24
MAKALAH
Bahaya Merokok Dikalangan Remaja
O
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil
Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam bahaya merokok dan pengaruh yang
ditimbulkan oleh rokok terlebih dikalangan pelajar .Makalah ini disusun dengan tujuan
memberitahukan kepada para perokok, khususnya kepada para pelajar, bahwa merokok sangat
menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari
kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.Akhir kata, semoga
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.4 Manfaat............................................................................................................................ 1
BAB II ISI............................................................................................................................. 3
3.2 Saran................................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali
menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka
senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya
dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang
tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi
merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan
tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya
kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti
kedepanya.
menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan
kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan
hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh
menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para
prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting
untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami
untuk menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Remaja. Kami berharap,
dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi
Institusi pendidikan
Tulisan ini diharapkan sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa kesehatan dalam
upaya pencegahan munculnya perilaku merokok terutama pada usia anak sekolah dan pra
sekolah.
Institusi pemerintahan
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah sumber dalam upaya penanggulangan rokok
Institusi kesehatan
Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi tentang perilaku
Masyarakat umum
Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor
Menurut Lewin dalam Komasari dan Helmi (2000), perilaku merokok disebabkan diri
Namun, masih banyak orang yang melakukannya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan
Seorang yang berasal dari keluarga yang konservatif (keluarga yang menjaga dan
memperhatikan anak-anaknya) lebih sulit untuk terlibat dengan rokok. Sedangkan orang yang
berasal dari keluarga yang permisif ( keluarga yang tidak terlalu menjaga anaknya dan menerima
Dalam Journal of Consumer Affairs (Aliyah, 2011) menyebutkan bahwa orang tua perokok
akan berpengaruh dalam mendorong anak mereka menjadi perokok pemula di usia dini. Secara
psikologis, toleransi orang tua terhadap asap rokok di rumah akan membentuk nilai bagi anak
bahwa merokok adalah hal yang boleh dilakukan dan mereka merasa bebas untuk merokok
karena tidak ada sangsi moral yang diberikan oleh orang tua (Mu’tadin, 2002).
Contoh lain adalah adanya permasalahan internal keluarga. Misalnya, seorang anak berasal
dari keluarga yang broken home, diantaranya dipicu dengan perceraian orang tua. Anak tersebut
melakukan aktivitas merokok sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap kedua orang
b. Pengaruh Teman
Seseorang yang mempunyai teman perokok akan lebih mungkin merokok dibanding orang
yang tidak punya teman perokok. Banyak orang terdorong menjadi perokok pemula untuk
menyusaikan diri pada komunitas pergaulan. Rokok membuat mereka merasa lebih diterima oleh
banyak orang (Mu’tadin, 2002). Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi :
c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba merokok karena alasan ingin tahu, atau ingin melepaskan diri dari rasa
sakit dan kebosanan. Secara kepribadian, kondisi mental yang sedang menurun seperti stres,
gelisah, takut, kecewa dan putus asa sering mendorong orang menghisap rokok. Mereka merasa
lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit setelah merokok. (Suryaningrat, 2007).
d. Pengaruh Iklan
Dalam media visual seperti televisi, baliho dan majalah tampak tampilan-tampilan reklame
yang sangat profokatif dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang akan lebih
Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik
para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai
Banyak iklan rokok di media cetak, dan elektronik telah mendorong rasa ingin tahu publik
tentang produk rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan menantang dalam iklan
membuat masyarakat menirunya. Ikalan-iklan yang ada merangsang mereka untuk merokok
dengan bujukan yang berbeda. Meskipun dalam iklan tidak digambarkan orang merokok akan
tetapi adegan-adegan yang identik dengan keperkasaaan dan penuh imajinasi mempengaruhi
Tema iklan rokok selalu menampilkan pesan positif seperti macho, bergaya, peduli, setia
kawan, dan inspiratif. Berdasarkan penelitian Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan komisi
nasional perlindungan anak (2007), iklan rokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya
(2000), perilaku mempunyai dua dampak, yaitu positif dan dampak negatif.
a. Dampak Positif
Merokok memiliki dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam
ogden (2000) menyatakan bahwa perokok dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan
dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994) menyebutkan
b. Dampak Negatif
Merokok dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan
(Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit.
Rokok juga tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi dapat mendorong munculnya
penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Berbagai penyakit yang picu karena merokok
dimulai dari penyakit kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut antara
lain : penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, penigkatan tekanan darah,
gangguan pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan peringatan yang tertera pada
mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru
lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering
dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para
pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun
di luar sekolah. Peringatan dari keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan
rokok. Berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga,
dan memberikan pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan:
1. Banyak remaja yang merokok, hal tersebut terjadi karena faktor keluarga, lingkungan,
dan kepribadian.
2. Banyak sekali upaya yang bisa diatasi agar perokok dapat berhenti merokok, misalnya
3.2 Saran
Setelah membaca makalah ini, semoga para remaja dan masyarakat dapat tersadarkan akan
bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya
kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar