Anda di halaman 1dari 10

May

24

MaKALAH BAHAYA MEROKOK


DIKALANGAN REMAJA

MAKALAH
Bahaya Merokok Dikalangan Remaja
O

SANCE CRISTINA AGATHA (TITIN)


XI IPS3

SMA NEGERI 1 MAUMERE


2014-2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami sebagai penyusun telah berhasil

menyelesaikan makalah sederhana ini. .

Makalah ini menjelaskan tentang berbagai macam bahaya merokok dan pengaruh yang

ditimbulkan oleh rokok terlebih dikalangan pelajar .Makalah ini disusun dengan tujuan

memberitahukan kepada para perokok, khususnya kepada para pelajar, bahwa merokok sangat

berbahaya bagi kesehatan. Kami

menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Makalah yang kami susun ini tak luput dari

kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, kami sebagai penyusun sangat

mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.Akhir kata, semoga

makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1


1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................... 1

1.4 Manfaat............................................................................................................................ 1

BAB II ISI............................................................................................................................. 3

2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok................................................... 3-

2.2 Dampak Perilaku Merokok............................................................................................... 6

2.3 Upaya Pencegahan Perilaku Merokok............................................................................ 7

BAB III PENUTUP................................................................................................................ 8

3.1 Simpulan .......................................................................................................................... 8

3.2 Saran................................................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... ...9

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Para remaja adalah penerus generasi bangsa. Namun, para remaja sekarang seringkali

menganggap enteng kesehatan mereka. Mereka hanya memikir apa yang akan membuat mereka

senang, seperti rokok. Para remaja lebih banyak menggunakan rokok di usia muda tanpa

memperhatikan akibat yang akan di timbulkan dari kelakuannya tersebut.

Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau

kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya, sekolahnya
dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi mereka yang

tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan esmosinya. Populasi

merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena kurangnya penyuluhan

tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau mungkin juga kurangnya

kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan bahayanya dan juga nanti

kedepanya.

Kebiasaan merokok diIndonesia sangat memprihatinkan. Setiap saat kita dapat

menjumpai masyarakat dari berbagai usia, termasuk pelajar. Padahal, berbagai penelitian dan

kajian yang telah di lakukan menunjukan bahwa rokok sangat membahayakan kesehatan. Bukan

hanya membahayakan para perokok, asap rokok juga sangat berbahaya apabila di hirup oleh

orang-orang yang berada di sekitarnya ( perokok pasif ). Bahkan sebagian penelitian

menunjukkan bahwa para perokok pasif memiliki resiko kesehatan lebih tinggi dari pada para

prokok itu sendiri. Penyakit-penyakit mulai dari menderita batuk hingga kanker paru-paru

mengancam para perokok aktif maupun pasif.

Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting

untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami

untuk menyusun makalah ini tentang Bahaya Merokok Dikalangan Remaja. Kami berharap,

dengan mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi

rokok, atau bahkan berhenti merokok.

1.2 Rumusan Masalah

 Bagaimana penyebab perilaku merokok pada dikalangan remaja?

 Bagaimana dampak dari merokok?

 Bagaimana upaya mengatasi perilaku merokok pada remaja?


1.3 Tujuan Penulisan

 Mendeskripsikan faktor penyebab perilaku merokok pada kalangan remaja.

 Mendeskripsikan dampak dari merokok.

 Mendeskripsikan upaya mengatasi merokok pada kalangan remaja.

1.4 Manfaat Penelitian

 Institusi pendidikan

Tulisan ini diharapkan sebagai salah satu bahan referensi bagi mahasiswa kesehatan dalam

upaya pencegahan munculnya perilaku merokok terutama pada usia anak sekolah dan pra

sekolah.

 Institusi pemerintahan

Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah sumber dalam upaya penanggulangan rokok

untuk kesejahteraan hidup masyarakatnya.

 Institusi kesehatan

Tulisan ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber informasi tentang perilaku

merokok sehingga dapat menyusun program pendidikan kesehatan masyarakat.

 Masyarakat umum

Tulisan ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang faktor

penyebab menjadi perokok.


BAB II
ISI

2.1 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok

Menurut Lewin dalam Komasari dan Helmi (2000), perilaku merokok disebabkan diri

sendiri dan faktor lingkungan.

Suryaningrat (2007), perilaku merokok merupakan perilaku berbahaya bagi kesehatan.

Namun, masih banyak orang yang melakukannya. Adapun faktor-faktor yang menyebabkan

seorang merokok yaitu :


a. Pengaruh keluarga

Seorang yang berasal dari keluarga yang konservatif (keluarga yang menjaga dan

memperhatikan anak-anaknya) lebih sulit untuk terlibat dengan rokok. Sedangkan orang yang

berasal dari keluarga yang permisif ( keluarga yang tidak terlalu menjaga anaknya dan menerima

perilaku anak) cenderung akan mudah untuk terlibat dengan rokok.

Dalam Journal of Consumer Affairs (Aliyah, 2011) menyebutkan bahwa orang tua perokok

akan berpengaruh dalam mendorong anak mereka menjadi perokok pemula di usia dini. Secara

psikologis, toleransi orang tua terhadap asap rokok di rumah akan membentuk nilai bagi anak

bahwa merokok adalah hal yang boleh dilakukan dan mereka merasa bebas untuk merokok

karena tidak ada sangsi moral yang diberikan oleh orang tua (Mu’tadin, 2002).

Contoh lain adalah adanya permasalahan internal keluarga. Misalnya, seorang anak berasal

dari keluarga yang broken home, diantaranya dipicu dengan perceraian orang tua. Anak tersebut

melakukan aktivitas merokok sebagai bentuk protes dan perlawanan terhadap kedua orang

tuanya karena tidak memperhatikannya (Suryaningrat, 2007).

b. Pengaruh Teman

Seseorang yang mempunyai teman perokok akan lebih mungkin merokok dibanding orang

yang tidak punya teman perokok. Banyak orang terdorong menjadi perokok pemula untuk

menyusaikan diri pada komunitas pergaulan. Rokok membuat mereka merasa lebih diterima oleh

banyak orang (Mu’tadin, 2002). Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi :

1) Orang tersebut terpengaruh oleh teman-temannya.

2) Teman-temannya dipengaruhi olehnya

c. Faktor Kepribadian
Orang mencoba merokok karena alasan ingin tahu, atau ingin melepaskan diri dari rasa

sakit dan kebosanan. Secara kepribadian, kondisi mental yang sedang menurun seperti stres,

gelisah, takut, kecewa dan putus asa sering mendorong orang menghisap rokok. Mereka merasa

lebih tenang dan lebih mudah melewati masa-masa sulit setelah merokok. (Suryaningrat, 2007).

d. Pengaruh Iklan

Dalam media visual seperti televisi, baliho dan majalah tampak tampilan-tampilan reklame

yang sangat profokatif dengan memperlihatkan bahwa dengan merokok seseorang akan lebih

macho (Suryanigrat, 2007).

Iklan merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa sehingga dapat menarik

para konsumen atau khalayak secara sukarela terdorong untuk melakukan suatu tindakan sesuai

yang diinginkan pengiklan.

Banyak iklan rokok di media cetak, dan elektronik telah mendorong rasa ingin tahu publik

tentang produk rokok. Penggambaran tokoh serta adegan-adegan menantang dalam iklan

membuat masyarakat menirunya. Ikalan-iklan yang ada merangsang mereka untuk merokok

dengan bujukan yang berbeda. Meskipun dalam iklan tidak digambarkan orang merokok akan

tetapi adegan-adegan yang identik dengan keperkasaaan dan penuh imajinasi mempengaruhi

mereka mengonsumsi rokok (Mu’tadin, 2002).

Tema iklan rokok selalu menampilkan pesan positif seperti macho, bergaya, peduli, setia

kawan, dan inspiratif. Berdasarkan penelitian Universitas Prof. Dr. Hamka (Uhamka) dan komisi

nasional perlindungan anak (2007), iklan rokok merupakan salah satu penyebab meningkatnya

jumlah perokok di Indonesia ( Candra, 2008).

2.2 Dampak Perilaku Merokok


Perilaku merokok mempunyai dampak bermacam-macam bagi perokok. Menurut Ogden

(2000), perilaku mempunyai dua dampak, yaitu positif dan dampak negatif.

a. Dampak Positif

Merokok memiliki dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam

ogden (2000) menyatakan bahwa perokok dengan merokok dapat menghasilkan mood positif dan

dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994) menyebutkan

keuntungan merokok (terutama bagi perokok) yaitu mengurangi ketegangan, membantu

konsentrasi, dukungan sosial dan menyenangkan.

b. Dampak Negatif

Merokok dapat menyebabkan dampak negatif yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan

(Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi dapat memicu suatu jenis penyakit.

Rokok juga tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi dapat mendorong munculnya

penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Berbagai penyakit yang picu karena merokok

dimulai dari penyakit kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki. Penyakit tersebut antara

lain : penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan, penigkatan tekanan darah,

gangguan pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan peringatan yang tertera pada

bungkusan rokok. (Suryaningrat, 2007)

2.3 Upaya Mengatasi Perilaku Merokok Pada Remaja


Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu

mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru

lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering

dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para

pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah maupun
di luar sekolah. Peringatan dari keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi kecanduan

rokok. Berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin berolahraga,

dan memberikan pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat mengatasi

kebiasaan merokok tersebut.

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari makalah ini penulis dapat menyimpulkan:

1. Banyak remaja yang merokok, hal tersebut terjadi karena faktor keluarga, lingkungan,

dan kepribadian.

2. Banyak sekali upaya yang bisa diatasi agar perokok dapat berhenti merokok, misalnya

peringatan dari keluarga juga guru-guru.

3.2 Saran

Setelah membaca makalah ini, semoga para remaja dan masyarakat dapat tersadarkan akan

bahaya rokok bagi kesehatan mereka dan segera meninggalkan kebiasaan merokoknya, supaya

kesehatan mereka tetap terjaga dan nantinya menjadikan tubuh mereka sehat bugar dan terhindar

dari penyakit yang mengancam jiwa mereka.

Anda mungkin juga menyukai