Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

ANEMIA

OLEH
1. Adi Gunawan (102011501)
2. Agus Yuda Permana (102011502)
3. Anda Kristianti (102011503)
4. Bima Elsa Paulina (102011505)
5. Desi Nirmala Sari (102011507)
6. Dewa Darma Putra (102011508)
7. Gita Kusumastuti (102011510)
8. Sri Widia Sari (102011517)
9. Widya Aryanti (102011518)

SI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JEMBRANA
2017
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. NY
DENGAN DIAGNOSA MEDIS ANEMIA
DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM NEGARA
TANGGAL 1 – 4 MEI 2017

I. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Ny. NY
Umur : 45 Tahun
Agama : Hindu
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Menikah
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Suku Bangsa : Indonesia
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
Tanggal Masuk : 1 Mei 2017
Tanggal Pengkajian : 1 Mei 2017
No. Register : 102020
Diagnosa Medis : Anemia

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Tn.TN
Umur : 52 Tahun
Hub. Dengan Pasien : Suami
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Mendoyo Dauh Tukad
2. Status Kesehatan
a. Status Kesehatan Saat Ini
1) Keluhan Utama (Saat MRS dan saat ini)
Saat MRS : Pasien mengeluh pusing
Saat ini : Pasien masih mengeluh pusing

2) Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini


Pasien masuk RS dengan keluhan pusing, biasanya pusing saat pagi
hari dan setelah beraktivits yang berat, pusing yang dirasakan pada
bagian depan atas, pasien tampak meringis sambil memegang kepala.
Skala nyeri 4 dari (0-10) skala yang diberikan, pusing dirasakan seperti
berputar-putar, badan terasa lemah, mual muntah 1x dalam sehari sejak
2 hari yang lalu, tidak nafsu makan, kulit pasien tampak kering, turgor
kulit kurang elastis, pasien tidak bisa beraktivitas dengan leluasa
karena badanya lemah. Saat pengkajian didapatkan hasil pemeriksaan
TTV yaitu, TD : 90/60 mmHg, Nadi : 60 x/menit, Suhu : 36 ̊ C, RR :
22 x/menit, BB sebelum sakit 65 kg, saat sakit 60 kg. Sejak 3 hari yang
lalu kondisi pasien melemah dan keluarga pasien membawa pasien ke
UGD RSU Negara untuk melakukan pemeriksaan pada tanggal 1 Mei
2017 pukul 07.00 Wita.

3) Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya


Pasien mengatakan upaya yang dilakukan untuk mengatasinya dengan
berobat beberapa kali periksa dengan dokter dipuskesmas.

b. Status Kesehatan Masa Lalu


1) Penyakit yang pernah dialami
Pasien mengatakan pernah mengalami penyakit hipotensi, pusing.

2) Pernah dirawat
Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah dirawat di Rumah
Sakit manapun.
3) Alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi makanan, obat dan
debu.

4) Kebiasaan (merokok/kopi/alkohol dll)


Pasien tidak memiliki kebiasaan merokok, minum kopi alcohol dan
lain lain.

5) Riwayat Penyakit Keluarga


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit keluarga.

6) Diagnosa Medis dan therapy


Diagnosa : Anemia
Therapy : 1. IVFD NaCl 20 tpm
2. Sangobion 3x 250 mg
3. Asam Mefenamat 3 x 500 mg
4. O2 3 liter/menit
5. Transfusi darah 2 x 450 ml

3. Pola Kebutuhan Dasar ( Data Bio-psiko-sosio-kultural-spiritual)


a. Pola Persepsi dan Manajemen Kesehatan
Pasien mengatakan keadaan sehat itu dapat beraktivitas dengan baik dan
dengan mengtur pola makan yang sehat. Pasien mengatakan keadaan
sakit merupakan keadaan tubuh yang lemah dan tidak dapat melakukan
kegiatan apapun.

b. Pola Nutrisi-Metabolik
Sebelum sakit : Pasien mengatakan makan 3 x sehari dengan porsi
cukupdengan menu tempe, tahu, ikan minum ± (
1200 ml), pasien mengatakan BB sebelum sakit 65
kg.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidak nafsu makan, makan 1
x/hari dengan porsi habis hanya 3 sendok dari porsi
yang diberikan, minum 6 gelas /hari ± (1200 ml)
c. Pola Eliminasi
1) BAB
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1 x sehari disetiap
pagi hari dengan feses lembek, tidak disertai darah
Saat sakit : Pasien mengatakan BAB teratur, 1x sehari dengan
konsistensi feses lembek, warna kecoklatan
2) BAK
Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAK teratur 4 x sehari, urine
berwarna jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai
darah dan nanah
Saat sakit : Pasien mengatakan BAK 4 x sehari, urine
berwarna jernih kekuningan (600 ml), tidak disertai
darah dan pus

d. Pola aktivitas dan latihan


1) Aktivitas
Kemampuan 0 1 2 3 4
Perawatan Diri
Makan dan minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
0: mandiri, 1: Alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain
dan alat, 4: tergantung total
2) Latihan
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit dapat melakukan
aktivitas dengan mandiri, tanpa bantuan dengan
orang lain dan alat bantu.
Saat sakit : Pasien mengatakan lemah, pasien mengatakan tidak
mampu untuk bergerak bebas, sebagian aktivitas
pasien dibantu oleh orang lain dan dibantu
menggunakan alat.
e. Pola kognitif dan Persepsi
Pasien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakitnya dan sudah
mengetahui sedikit mengenai penanggulangannya.

f. Pola Persepsi-Konsep diri


Pasien mengtakan tentang perasaan mengenai dirinya bahwa ia merasa
lemah, pasien tampak dapat berinteraksi dengan keluarganya dengan baik.

g. Pola Tidur dan Istirahat


Sebelum sakit : Pasien mengatakan tidur ± 6 jam dalam sehari, tidur
malam mulai jam 11 dan bangun jam 5 pagi.
Saat sakit : Pasien mengatakan tidur ± 6 jam dalam sehari, tidur
malam mulai jam 11 dan bangun jam 5 pagi.

h. Pola Peran-Hubungan
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan suami dan anak-anaknya,
dapat berhubungan dengan baik dengan setiap anggota keluarga.

i. Pola Seksual-Reproduksi
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sudah menikah dan telah
memiliki 2 anak, sudah tidak berhubungan seksual
dengan suaminya.
Saat sakit : Pasien mengatakan sudah menikah dan telah
memiliki 2 anak, sudah tidak berhubungan seksual
dengan suaminya.

j. Pola Toleransi Stress-Koping


Pasien mengatakan tidak nyaman dengan kondisi saat ini, pasien
mengatakan sangat khawatir dengan kondisi kesehatannya, pasien tampak
gelisah, pasien tampak kebingungan, pasien mengatakan tidak mengetahui
proses penyakitnya.

k. Pola Nilai-Kepercayaan
Pola nilai kepercayaan baik, pasien melakukan persembahyangan secara
Hindu diatas tempat tidur.
4. Pengkajian Fisik
a. Keadaan umum : Lemah
Tingkat kesadaran : Composmetis
GCS : verbal : 5 Psikomotor : 6 Mata : 4

b. Tanda-tanda Vital : TD : 90/60 mmHg


Nadi : 60 x/menit
Suhu : 36 ̊ C
RR : 22 x/menit

c. Keadaan fisik
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk kepala normocephalic, warna rambut hitam,
ketombe tidak ada
Palpasi : Ada nyeri kepala , benjolan tidak ada

2. Mata
Inspeksi : Posisi mata sejajar, konjungtiva anemis, tidak ada
ikterik pada sklera, ada reflek pupil terhadap cahaya
Palpasi : Nyeri pada mata tidak ada, tidak ada benjolan

3. Telinga
Inspeksi : Liang telinga ada serumen, aurikula tidak ada lesi,
tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan
Palpasi : Nyeri telinga tidak ada, benjolan tidak ada

4. Hidung dan Sinus


Inspeksi : Tidak ada kemerahan, tidak ada pembengkakan, tidak
ada luka.
Palpasi : Nyeri hidug tidak ada, benjolan tidak ada

5. Mulut dan Faring


Inspeksi : Mukosa bibir kering dan pucat, tidak ada luka pada
mukosa oral, tidak ada pembengkakan pada gusi
Palpasi : Nyeri daerah bibir tidak ada, benjolan tidak ada
6. Leher
Inspeksi : Tdak ada jaringan parut, tidak ada massa, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka.
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, denyut karotis
teraba

7. Toraks (Paru)
Inspeksi : Bentuk dada normochest, warna kulit sama dengan
warna kulit lain, tidak ada luka, tidak ada sianosis
Palpasi : Nyeri tidak ada, benjolan tidak ada, tidak ada fraktur
iga, taktil fremitus seimbang.
Perkusi : Pada perkusi paru suara yang dihasilkan sonor
Auskultasi : Frekuensi dada 22 x/menit, bunyi nafas vesikuler,
tidak ada suara nafas tambahan.

8. Toraks (Jantung)
Inspeksi : Ada thrill, tidak ada lesi, tidak ada pembengkakan,
tidak ada sianosis.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, batas jantung kiri
ics 2 sternal kiri dan ics 4 sternal kiri, batas kanan ics 2
sternal kanan dan ics 5 axila anterior kanan,
Perkusi : Pada perkusi jantung suara yang dihasilkan redup
Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2, tidak ada suara tambahan,
murmur tidak ada.

9. Payudara dan Aksila


Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada benjolan, tidak ada
kemerahan, tidak ada luka, tidak ada perubahan warna
kulit.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.
10. Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris, warna kulit sama dengan warna kulit
lain, tidak ada pembengkakan, tidak ada luka.
Auskultasi : Bising usus 10 x/menit, terdengar gelombang
peristaltik.
Perkus : Pada perkusi abdomen suara yang dihasilkan timpani,
pada hati suara yang dihasilkan pekak.
Palpasi : Tidak ada nyeri

11. Genetalia
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada ruam, tidak ada pendarahan,
tidak ada kutil, tidak ada wasir.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.

12. Integumen
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, edema tidak ada, terdapat
sianosis pada ujung jari tangan, tidak ada luka, kulit
tampak pucat dan kering, turgor kulit kurang elastis.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan.

13. Ekstermitas
1). Atas
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak
normal, tidak ada pembengkakan, terdapat sianosis
pada ujung jari
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan, capillary refill < 3 detik

2). Bawah
Inspeksi : Tidak ada luka, tidak ada dislokasi, rentang gerak
normal, tidak ada pembengkakan, tidak ada fraktur,
gaya berjalan lambat.
Palpasi : Tidak ada nyeri, tidak ada benjolan, tidak ada
peradangan, tidak ada edema.
14. Neurologis
Status mental dan emosi
Masalah yang pernah di alami pasien yaitu dirumah terkadang pasien
marah dan menjadi keras kepala, bersikap kasar kepada orang lain
ketika pasien merasa tidak nyaman dan merasa terganggu, namun
masalah tersebut sudah dapat teratasi secara perlahan dengan merubah
sikap dan perilaku ke arah yang lebih baik, suami pasien sangat
membantu dalam hal ini.

Pengkajian saraf kranial


1. Olfaktorius : Dapat membedakan bau
2. Optikus : Dapat melihat dengan baik
3. Okulomtor : Ada reaksi pupil terahdap cahaya
4. Troklearis : Bola mata bergerak kesegala arah
5. Trigeminalis : Dapat merasakan sentuhan
6. Abdusen : Gerakan bola mata lateral
7. Fasialis : Dapat mengangkat kedua alis
8. Akustikus : Dapat mendengar dengan baik
9. Glossofaring : Dapat menelan dan mengunyah
10. Vagus : Dapat mengeluarkan suara
11. Aksesorius : Dapat mengangkat bahu
12. Hipoglosal : Lidah dapat bergerak ke segala arah

Pemeriksaan refleks
1. Biceps : Fleksi pada perkusi 2
2. Triceps : Ekstensi pada perkusi 2
3. Achilles percussion : Plantar fleksi pada perkusi 2
4. Knee percussion : Ekstensi pada perkusi 2
5. Babinsky : Kelima jari kaki plantar fleksi
6. Kaku kuduk : Dagu dapat menyentuh dada
7. Brudsinsky I : Saat dagu di tekuk tidak muncul rasa nyeri
8. Brudsinsky II : Saat kaki kanan fleksi kaki kiri ikut fleksi
d. Pemeriksaan Penunjang
1. Data laboratorium yang berhubungan
Hb : 6 gr/dl
WBC : 7000 ml3
RBC : 24.000.000 mm3
Hematokrit : 20 %

2. Pemeriksaan radiologi

3. Hasil konsultasi

4. Pemeriksaan penunjang diagnostic lain


5. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Suplai oksigen ke Nyeri akut
1. Pasien mengeluh pusing dalam otak
2. Pasien mengatakan pusing saat pagi berkurang
hari dan setelah beraktivits yang berat
3. Pasien mengatakan pusing dirasakan
pada kepala bagian depan atas
4. Skala nyeri 4 dari (0-10) skala yang
diberikan.
5. Pasien mengatakan pusing dirasakan
seperti berputar-putar.

DO :
1. Pasien tampak meringis sambil
memegang kepala.
2. Pasien tampak tidak nyaman

DS : Anoreksia Ketidakseimbangan
1. Pasien mengatakan tidak nafsu makan nutrisi kurang dari
2. Pasien mengatakan mual dan muntah kebutuhan tubuh
3. Pasien mengatakan makan 1 x/hari
dengan porsi habis hanya 3 sendok
dari porsi yang diberikan
4. BB sebelum sakit 65 kg

DO :
1. Kulit pasien tampak kering
2. Konjungtiva anemis
3. BB saat sakit 60 kg
4. Hb 6 gr/dl
DS : Penurunan Ketidakefektifan
1. Pasien mengatakan merasa konsentrasi Hb dan perfusi jaringan
lemas darah perifer
2. Pasien mengatakan merasa
pusing

DO :
1. Pasien tampak pucat
2. Tampak sianosis pada ujung
jari.
3. Capillary refill > 3 detik
4. Turgor kulit kurang elastic
5. RBC 24.000.000 mm3
6. Ht 20 %

DS : Kelemahan umum Intoleransi aktivitas


1. Pasien mengatakan lemah
2. Pasien mengatakan tidak
mampu untuk bergerak bebas,
sebagian aktivitas pasien
dibantu oleh orang lain dan
dibantu menggunakan alat

DO :
1. Pasien tampak lemah
2. Sebagian aktivitas pasien
dibantu oleh orang lain
DS : Kurang informasi Ansietas
1. Pasien mengatakan kurang tentang proses
mengetahui tentang penyakit
penyakitnya
2. Pasien mengatakan sangat
khawatir dengan kondisi
kesehatannya

DO :
1. Pasien tampak gelisah
2. Pasien tampak kebingungan
II. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN /MASALAH KOLABORATIF
BERDASARKAN PRIORITAS

NO TANGGAL/JAM DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TTD


DITEMUKAN TERATASI
1 1 Mei 2017, Pukul Nyeri akut berhubungan dengan suplai 4 Mei 2017
10.00 Wita oksigen ke dalam otak berkurang
ditandai dengan asien mengeluh pusing,
pasien mengatakan pusing saat pagi hari
dan setelah beraktivits yang berat,
pasien mengatakan pusing yang
dirasakan pada kepala bagian depan
atas, skala nyeri 4 dari (0-10) skala yang
diberikan, pasien mengatakan pusing
dirasakan seperti berputar-putar, pasien
tampak meringis sambil memegang
kepala, pasien tampak tidak nyaman,

2 1 Mei 2017, Pukul Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer 4 Mei 2017


10.00 Wita berhubungan dengan penurunan
konsentrasi Hb dan darah ditandai
dengan Pasien mengatakan merasa
lemas, pasien mengatakan merasa
pusing, pasien tampak pucat, pampak
sianosis pada ujung jari, capillary refill >
3 detik, turgor kulit kurang elastic. RBC
24.000.000 mm3 , Ht 20 %

3 1 Mei 2017, Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari 4 Mei 2017


Pukul 10.00 Wita kebutuhan tubuh berhubungan dengan
anoreksia ditandai dengan pasien
mengatakan tidak nafsu makan, pasien
mengatakan mual dan muntah, pasien
mengatakan makan 1 x/hari dengan
porsi habis hanya 3 sendok dari porsi
yang diberikan, BB sebelum sakit 65 kg,
kulit pasien tampak kering, konjungtiva
anemis, BB saat sakit 60 kg, Hb 6 gr/dl

4 1 Mei 2017, Intoleransi aktivitas b/d kelemahan 4 Mei 2017


Pukul 10.00 Wita umum d/d pasien mengatakan lemah,
pasien mengatakan tidak mampu untuk
bergerak bebas, sebagian aktivitas
pasien dibantu oleh orang lain dan
dibantu menggunakan alat, pasien
tampak lemah, sebagian aktivitas pasien
dibantu oleh orang lain

5 1 Mei 2017, Ansietas berhubungan dengan Kurang 1 Mei 2017


Pukul 10.00 Wita informasi tentang proses penyakit,
pasien mengatakan kurang mengetahui
tentang penyakitnya, pasien mengatakan
sangat khawatir dengan kondisi
kesehatannya, pasien tampak gelisa,
pasien tampak kebingungan.
III. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Hari/ No Rencana Perawatan Ttd


Tgl Dx Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
Senin, I Setelah dilakukan tindakan 1. Ukur TTV 1. Mengetahui keadaan umum
17-04 keperawatan selama 3x24 2. Ajarkan pasien teknik pasien dan nilai tanda tanda
2017 jam diharapkan nyeri akut distraksi dan relaksasi. vital.
dapat teratasi dengan 3. Lakukan pengkajian 2. Membantu pasien untuk
kriteria hasil : nyeri secara mengalihkan focus dari rasa
1. Pasien mengatakan komprehensif nyeri dan meningkatkan
nyeri berkurang. termasuk lokasi, rasa nyaman.
2. Skala nyeri 2 dari 0 – karakteristik dan 3. Untuk membantu
10 skala yang kualitas nyeri memberikan posisi nyaman
diberikan. 4. Kolaborasikan dalam untuk mengurangi nyeri.
3. Pasien tampak rileks. pemberian 4. Analgetik berfungsi untuk
4. TTV dalam rentang Analgetik asam mengurangi rasa nyeri dan
normal. mefenamat 3 x 500 mg memenuhi kebutuhan O2.
dan pemberian O2 3 L.

Senin, II Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji tanda–tanda 1. Adanya sianosis pada


10-04 keperawatan selama 3 x 24 sianosis. pasien menandakan bahwa
2017 jam diharapkan 2. Monitor warna kulit kurangnya suplai oksigen
ketidakefektifan perfusi 3. Kolaborasikan dalam didalam tubuh.
jaringan perifer dapat pemberian obat 2. Warna kulit yang pucat
teratasi dengan kriteria sangobion 3 x 250 mg menandakan kurangnya
hasil : 4. Kolaborasi dalam kebutuhan O2 dalam darah.
1. Pasien tidak tampak pemberian transfuse 3. Sangobion berfungsi
pucat darah 2 x 450 ml sebagai penambah darah.
2. Tidak ada sianosis 5. Kolaborasi dalam 4. Memberikan transfusi darah
3. Pasien mengatakan pemeriksaan membantu meningkatkan
tidak merasa lemas. laboratorium RBC dan RBC dan Hb.
4. RBC & Ht meningkat Ht. 5. Mengetahui nilai eritrosit
mendekati normal. dan keefektifan terapi
Senin, III Setelah dilakukan tindakan 1. Timbang BB pasien 1. Mengetahui status
10-04 keperawatan selama 3 x 24 setiap hari. pemenuhan nutrisi
2017 jam diharapkan kebutuhan 2. Berikan makan 2. Dilatasi gaster terjadi
nutrisi dapat terpenuhi sedikit tapi sering apabila makan terlalu
dengan kriteria hasil : 3. Kaji penyebab cepat
1. Nafsu makan pasien pasien tidak nafsu 3. Menentukan tindakan
meningkat makan keperawatan
2. BB bertambah secara 4. Kolaborasikan selanjutnya
bertahap dengan ahli gizi 4. Dapat memberikan
3. Turgor kulit elastis dalam pemberian diet yang tepat dan
4. Hb dalam rentang diet dan mengetahui jumlah
normal pemeriksaan Hb pasien
laboratorium Hb.

Senin, IV Setelah dilakukan tindakan 1. Bantu pasien untuk 1. Melatih kekuatan dan
17-04- keperawatan 3x24 jam aktivitas/latihan irama jantung selama
2017 diharapkan intoleransi fisik secara teratur aktivitas
aktivitas dapat teratasi 2. Bantu pasien 2. Aktivitas yang tidak
dengan kriteria hasil : melakukan aktivitas sesuai dapat
1. Dapat beraktivitas secara yang sesuai dengan memperburuk
mandiri kondisi pasien toleransi
1. 2. Tidak tampak kelemahan 3. Bantu pasien untuk 3. Memberikan
mendapatkan posisi kenyamanan dan
senyaman mungkin mencegah kelemahan
Senin, V Setelah dilakukan tindakan 1. Bina hubungan 1. Hubungan saling
17-04- 1x2 jam diharapkan saling percaya percaya adalah dasar
2017 ansietas dapat teratasi antara perawat- hubungan terpadu
dengan kriteria hasil : pasien yang mendukung
1. Pasien tampak tenang 2. Kaji tingkat ansietas klien dalam
2. Pasien tampak tidak yang dialami oleh mengatasi perasaan
gelisah. pasien cemas.
3. Berikan penjelasan 2. Mengetahui sejauh
pada pasien tentang mana tingkat
penyakitnya. kecemasan yang
dirasakan oleh
pasien.
3. Dapat mengurangi
rasa cemas pasien
akan penyakitnya.
IV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl/Jam No Tindakan Keperawatan Evaluasi proses Ttd


Dx
Senin, 1 Mei I Mengukur TTV S : Pasien mengucapkan terima kasih
2017, Pukul setelah melakukan pemeriksaan TTV
10.00 Wita O : TD : 90/60 mmHg,
N : 60 x/menit,
S : 36 ̊ C,
R : 22 x/menit

10.10 Wita I Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan merasa pusing ,


secara komprehensif nyeri dirasakan pada kepala bagian
termasuk lokasi, depan, nyeri terasa seperti berputar-
karakteristik dan kualitas putar, skala nyeri 4 dari (0-10) skala
nyeri yang diberikan.
O : Pasien tampak meringis.

10.18 Wita II Kaji tanda–tanda sianosis. S :-


O : Terdapat sianosis pada ujung-ujug jari
tangan

10.20 Wita I Memberikan Oksigen S : Pasien mengatakan merasa sedikit


3 liter /menit sesak
O : Oksigen sudah terpasang 3 liter/menit

10.25 Wita III Mengkolaborasikan dengan S :-


ahli gizi dalam pemberian O : Kebutuhan nutrisi pasien yaitu lebih
diet banyak makan makanan yang
mengandung zat besi

10.40 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan
tapi sering O : Pasien tampak makan hanya 2 sendok
makan dari porsi yang diberikan

11.00 Wita III Mengkaji penyebab pasien S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan
tidak nafsu makan karena merasa pusing dan merasa mual
O : Pasien tampak tidak nafsu makan

11.05 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

11.15 Wita V Membina hubungan saling S : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh
percaya antara perawat- dari penyakit yang dialami
pasien O : Pasien tampak lebih tenang

11.25 Wita V Memberikan penjelasan S : Setelah diberikan penjelasan mengenai


pada pasien tentang penyakit dan penanggulangannya
penyakitnya. pasien mengatakan sudah tidak
khawatir lagi
O : Pasien tampak lebih tenang

12.00 Wita V Mengkaji tingkat ansietas S : Pasien mengatakan sudah tidak


yang dialami oleh pasien khawatir lagi
O : Pasien tampak lebih tenang, pasien
tampak tidak gelisah

14.50 Wita IV Membantu pasien S : Pasien mengatakan hanya mampu


melakukan aktivitas yang untuk berpindah yaitu miring
sesuai dengan kondisi kanan/miring kiri.
pasien O : Pasien tampak dapat merubah posisi
dengan mandiri.
15.30 Wita IV Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan ingin latihan
aktivitas/latihan fisik secara dengan dibantu keluarganya
teratur O : Pasien tampak dibantu keluarganya

18.00 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan
tapi sering O : Pasien tampak makan hanya 3 sendok
makan dari porsi yang diberikan,
minum ± 300 ml

18.30 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

21.00 Wita IV Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan lebih nyaman


mendapatkan posisi dengan posisi setengah duduk
senyaman mungkin O : Pasien tampak nyaman dengan posisi
semi fowler

Selasa, 2 Mei I Mengukur TTV S : Pasien mengucapkan terima kasih


2017, Pukul setelah melakukan pemeriksaan TTV
08.00 Wita O : TD : 100/70 mmHg,
N : 62 x/menit,
S : 36 ̊ C,
R : 21 x/menit

08.15 Wita I Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan pusing berkurang,


secara komprehensif nyeri dirasakan pada kepala bagian
termasuk lokasi, depan, nyeri terasa seperti berputar-
karakteristik dan kualitas putar, skala nyeri 3 dari (0-10) skala
nyeri yang diberikan.
O : Pasien tampak meringis.
08.50 Wita I mengajarkan pasien teknik S : Setelah diajarkan, pasien mengatakan
distraksi dan relaksasi. pusing berkurang
O : Pasien tampak lebih rileks

09.20 Wita III Menimbang BB pasien S : -


setiap hari. O : BB 60 kg

09.25 Wita II Mengkaji tanda–tanda S : -


sianosis. O : Terdapat sianosis pada ujung-ujug jari
tangan

09.30 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan ingin makan
tapi sering O : Pasien tampak makan hanya 4 sendok
makan dari porsi yang diberikan,
minum 300 ml

09.40 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

11.00 Wita IV Membantu pasien S : Pasien mengatakan mampu untuk


melakukan aktivitas yang berpindah, berpakaian dengan mandiri
sesuai dengan kondisi O : Pasien tampak dapat berpindah,
pasien berpakaian secara mandiri.

11.45 Wita IV Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan ingin latihan


aktivitas/latihan fisik secara dengan dibantu keluarganya
teratur O : Pasien tampak dibantu keluarganya

14.00 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan ingin makan sedikit
tapi sering O : Pasien tampak makan hanya 4 sendok
makan dari porsi yang diberikan,
minum ± 320 ml

14.25 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

15.00 Wita II Melaksanakan pemberian S : -


transfuse darah 1 x 450 ml O : Transfusi darah sudah diberikan,
transfusi darah netes dengan lancar.

16.30 Wita II,III Mengkolaborasi dalam S :-


pemeriksaan laboratorium O : Hb : 8 gr/dl
Hb, Ht, dan RBC. Ht : 25 %
RBC : 30.000.000 mm3

18.00 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan tidak nafsu makan
tapi sering O : Pasien tampak makan hanya 3 sendok
makan dari porsi yang diberikan,
minum ± 300 ml

18.30 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

21.00 Wita IV Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan lebih nyaman


mendapatkan posisi dengan posisi setengah duduk
senyaman mungkin O : Pasien tampak nyaman dengan posisi
semi fowler
Rabu, 3 Mei I Mengukur TTV S : Pasien mengucapkan terima kasih
2017, Pukul setelah melakukan pemeriksaan TTV
08.00 Wita O : TD : 100/70 mmHg,
N : 63 x/menit,
S : 36 ̊ C,
R : 21 x/menit

08.15 Wita I Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan pusing berkurang,


secara komprehensif nyeri dirasakan pada kepala bagian
termasuk lokasi, depan, , skala nyeri 3 dari (0-10) skala
karakteristik dan kualitas yang diberikan.
nyeri O : Pasien tampak meringis.

08.50 Wita I Mengajarkan pasien teknik S : Setelah diajarkan, pasien mengatakan


distraksi dan relaksasi. pusing berkurang
O : Pasien tampak lebih rileks

09.20 Wita III Menimbang BB pasien S : -


setiap hari. O : BB 60 kg

09.25 Wita II Mengkaji tanda–tanda S : -


sianosis. O : Sianosis pada ujung-ujug jari tangan
tampak berkurang

09.30 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan ingin makan
tapi sering O : Pasien tampak makan hanya ½ porsi,
minum 330 ml

09.40 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

11.00 Wita IV Membantu pasien S : Pasien mengatakan mampu untuk


melakukan aktivitas yang berpindah, berpakaian, toileting dengan
sesuai dengan kondisi mandiri
pasien O : Pasien tampak dapat berpindah,
berpakaian, toileting secara mandiri,
tidak tampak kelemahan.

11.45 Wita IV Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan sudah melakukan


aktivitas/latihan fisik secara latihan/aktivitas dengan mandiri
teratur O : Pasien tampak melakukan aktivitas
dengan mandiri

14.00 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan ingin makan
tapi sering O : Pasien tampak makan hanya ½ porsi
dari porsi yang diberikan, minum ± 320
ml

14.25 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

15.00 Wita II Melaksanakan pemberian S : -


transfuse darah 1 x 450 ml O : Transfusi darah sudah diberikan,
transfusi darah netes dengan lancar.

16.30 Wita II,III Mengkolaborasi dalam S :-


pemeriksaan laboratorium O : Hb : 10 gr/dl
Hb, Ht, dan RBC. Ht : 30 %
RBC : 35.000.000 mm3
18.00 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan ingin makan
tapi sering O : Pasien makan hanya ½ porsi dari porsi
yang diberikan, minum ± 300 ml

18.30 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

21.00 Wita IV Membantu pasien untuk S : Pasien mengatakan lebih nyaman


mendapatkan posisi dengan posisi setengah duduk
senyaman mungkin O : Pasien tampak nyaman dengan posisi
semi fowler

Kamis, 4 Mei I Mengukur TTV S : Pasien mengucapkan terima kasih


2017, Pukul setelah melakukan pemeriksaan TTV
08.00 Wita O : TD : 110/70 mmHg,
N : 63 x/menit,
S : 36 ̊ C,
R : 20 x/menit

08.15 Wita I Melakukan pengkajian nyeri S : Pasien mengatakan pusing berkurang,


secara komprehensif nyeri dirasakan pada kepala bagian
termasuk lokasi, depan, skala nyeri 2 dari (0-10) skala
karakteristik dan kualitas yang diberikan.
nyeri O : Pasien tampak meringis.

08.50 Wita I Mengajarkan pasien teknik S : Setelah diajarkan, pasien mengatakan


distraksi dan relaksasi. pusing berkurang
O : Pasien tampak lebih rileks
09.20 Wita III Menimbang BB pasien S : -
setiap hari. O : BB 60 kg

09.25 Wita II Mengkaji tanda–tanda S : -


sianosis. O : Sianosis pada ujung-ujug jari tangan
tampak berkurang, konjungtiva anemis.

09.30 Wita III Memberikan makan sedikit S : Pasien mengatakan ingin makan, pasien
tapi sering mengatakan nafsu makan mulai
bertambah, dan tidak merasa mual.
O : Pasien tampak makan hanya ½ porsi,
minum 330 ml, turgor kulit kulit kurang
elastic.

09.40 Wita I,II Melaksanakan pemberian S : Pasien mengatakan mau untuk


Asam Mefenamat 1x500 mg diberikan obat
Sangobion 1 x 250 mg O : Obat sudah diberikan, tidak ada reaksi
alergi, obat sudah benar-benar diminum

10.00 Wita S : Keluarga pasien mengatakan bahwa


II Monitor warna kulit
kulit pasien sudah tidak pucat.
O : Wajah pasien tampak tidak pucat
E. EVALUASI KEPERAWATAN

Hari/Tgl No
No Evaluasi Ttd
Jam Dx
1 Kamis, 4 I S : Pasien mengatakan pusing berkurang, nyeri dirasakan
Mei 2017, pada kepala bagian depan, skala nyeri 2 dari (0-10)
Pukul 10.00
skala yang diberikan.
Wita
O : TD : 100/70 mmHg, N : 63 x/menit, S: 36 ̊ C,
R : 20 x/menit, pasien tampak lebih rileks.
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien

2 Kamis, 4 II S : Keluarga pasien mengatakan bahwa kulit pasien sudah


Mei 2017, tidak pucat.
Pukul 10.00
O : Sianosis pada ujung-ujung jari tangan tampak
Wita
berkurang, Konjungtiva anemis, Wajah pasien tampak
tidak pucat, Ht : 30 %, RBC : 35.000.000 mm3
A : Tujuan tidak tercapai, masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi no:
1. Kaji tanda–tanda sianosis.
3. Kolaborasikan dalam pemberian obat sangobion 3 x
250 mg
4. Kolaborasi dalam pemberian transfuse darah 2 x 450
ml
5. Kolaborasi dalam pemeriksaan laboratorium RBC
dan Ht.

3 Kamis, 4 III S : Pasien mengatakan ingin makan, pasien mengatakan


Mei 2017, nafsu makan mulai bertambah, pasien mengatakan
Pukul 10.00
tidak merasa mual
Wita
O : BB 60 kg, Pasien tampak makan hanya ½ porsi, Hb :
10 gr/dl, turgor kulit kurang elastic.
A : Tujuan belum tercapai, masalah belum teratasi
P : Lanjutkn intervensi no :
1. Timbang BB pasien setiap hari.
2. Berikan makan sedikit tapi sering
4. Kolaborasikan dengan ahli gizi dalam pemberian diet
dan pemeriksaan laboratorium Hb.

4 Kamis, 4 IV S : Pasien mengatakan mampu untuk berpindah,


Mei 2017, berpakaian, toileting dengan mandiri, pasien
Pukul 10.00
mengatakan sudah melakukan latihan/aktivitas dengan
Wita
mandiri
O : Pasien tampak dapat berpindah, berpakaian, toileting
secara mandiri, pasien tampak melakukan aktivitas
dengan mandiri, tidak tampak kelemahan.
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien

5 Senin, 1 V S : Setelah diberikan penjelasan mengenai penyakit dan


Mei 2017, penanggulangannya pasien mengatakan sudah tidak
Pukul 12.00
khawatir lagi
Wita
O : Pasien tampak tenang, pasien tampak tidak gelisah.
A : Tujuan tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai