Anda di halaman 1dari 6

Data adalah catatan atas kumpulan fakta.

[1] Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal


dari bahasa Latin yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data
berarti suatu pernyataan yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil
pengukuran atau pengamatan suatu variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau
citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah
sehingga dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang
tidak langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai
dengan persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan

 Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System : Conceptual


Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di
dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
 Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business
Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil
pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.

 Oiya kembali lagi ke permasalahan..


INGAT! dari angka biner di atas, urutan yang paling kanan adalah urutan ke 0
Nah sekarang dari biner tersebut yang nilainya adalah 1 (satu) kita kasih perpangkatan atau dua
pangkat urutan. PERHATIKAN biner di bawah:

biner : 1 0 1 0 1 1 1 1
urutan: 27 25 23222120

Nah dari contoh di atas, biner 0 tidak kita kasih perpangkatan shg skrng kita sudah mendapatkan
27 25 23222120
27 = 128
25 = 32
23 = 8
22 = 4
21 = 2
20 = 1 +
175

Jadi biner 10101111 = 175


gamapang kan hehe
Cara Hitung Desimal, Biner, Hexadesimal,
dan Oktal
09/08/2012 by nettako

1. Cara Hitung Biner ke Desimal


Pertama kita harus mengetahui bilangan. Bilangan paling kanan ke kiri adalah jumlah kelipatan
dari bilangan sebelumnya, misal contohnya ada 8 bit biner.

bit ke 8 7 6 5 4 3 2 1
pangkat 2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0
bilangan 128 64 32 16 8 4 2 1
biner 0 0 0 0 0 0 0 0

cara menghitung biner ke desimal adalah dengan menjumlahkan nilai bilangan pada biner
yang bernilai 1

biner 0 tidak perlu dihitung bilanganya.

jadi misal ada biner 0001 0001.

2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0


128 64 32 16 8 4 2 1
0 0 0 1 0 0 0 1

16 + 1 = 17. jadi 0001 0001 biner adalah 17 desimal.

2. Cara Hitung Desimal ke Biner


dengan menggunakan cara kebalikan dari cara diatas dan kita harus menghitung

“ berapa(?) + berapa(?) + n berapa(?) = bilangan desimal yang dicari”

dimana (?) adalah bilangan dari kelipatan biner (1, 2, 4, 8, 16, dst).

misal 5 desimal. berapa + berapa = 5 desimal ?

4 + 1 = 5 desimal. maka bilangan 4 dan 1 memiliki nilai biner 1 dimasukan dalam tabel dan
sisanya tidak di hitung

2^7 2^6 2^5 2^4 2^3 2^2 2^1 2^0


128 64 32 16 8 4 2 1
0 0 0 0 0 1 0 1

maka biner dari 5 adalah 0101.

3. Cara Hitung Desimal ke Hexadesimal


berikut adalah tabel konversinya, tidak ada cara menghitungnya tabel ini harus dihafalkan.

desimal 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1
hexa F E D C B A 9 8 7 6 5 4 3 2 1

4. Cara Hitung Hexadesimal ke Biner


cara yang saya tau sedikit panjang dimana kita harus mengkonversi hexadesimal ke desimal
kemudian bilangan desimal kita biner kan.

Contoh, misal hexa 42

caranya pertama kita pecah bilangan hexa menjadi 2 bagian desimal yaitu 4 hex dan 2 hex

4 hex = 4 des,

2 hex = 2 des. (cara konversinya lihat point 3)

biner dari 4 desimal = 0100,

biner dari 2 desimal = 0010. (cara menghitung desimal ke biner bisa dilihat pada point 2).

jadi biner dari hexa 42 adalah 0100 0010

Contoh lain C4.

C = 12 desimal

4 = 4 desimal

biner 12 desimal = 1100

biner 4 desimal = 0100

jadi biner dari hexa C4 adalah 1100 0100

5. Cara Hitung Biner ke Hexadesimal


kita harus mengkonversi biner ke desimal terlebih dahulu, kemudian nilai desimal yang didapat
dihitung nilai binernya.

contoh:

biner 01101110

pecah biner menjadi 4 bit 4 bit.

0110 = 6 desimal

1110 = 14 desimal

6 desimal = 6 hexa

14 desimal = E hexa

jadi 01101110 adalah 6E hexa

*UPDATE*

6. Cara Hitung Biner ke Oktal


Oktal adalah bilangan berbasis 8, angka yang digunakan yaitu dari 0,1,2,3,4,5,6 sampai 7
(totalnya ada 8 angka). cara konversinya sama seperti cara menghitung biner ke desimal.
Namun yang harus di tekankan adalah biner yang digunakan yakni dipecah menjadi 3 bit 3 bit
dan bilangan desimal yang digunakan hanya sampai angka 7

Contoh:

biner 000 000 = desimal 0 dan 0 = 00


biner 000 001 = desimal 0 dan 1 = 01
biner 001 111 = desimal 1 dan 7 = 17
biner 010 110 = desimal 2 dan 4 = 24
Konversi Bilangan Desimal, Biner, Oktal dan Heksadesimal
dengan 209 komentar

Pada momen yang berbahagia ini, saya ingin coba menjabarkan tahap2 sederhana proses
konversi bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal.

Bilangan desimal adalah bilangan yang menggunakan 10 angka mulai 0 sampai 9 berturut2.
Setelah angka 9, maka angka berikutnya adalah 10, 11, 12 dan seterusnya. Bilangan desimal
disebut juga bilangan berbasis 10. Contoh penulisan bilangan desimal : 1710. Ingat, desimal
berbasis 10, maka angka 10-lah yang menjadi subscript pada penulisan bilangan desimal.

Bilangan biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0 dan 1. Bilangan
biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada bilangan biner disebut bit, dimana 1
byte = 8 bit. Contoh penulisan : 1101112.

Bilangan oktal adalah bilangan berbasis 8, yang menggunakan angka 0 sampai 7. Contoh
penulisan : 178.

Bilangan heksadesimal, atau bilangan heksa, atau bilangan basis 16, menggunakan 16 buah
simbol, mulai dari 0 sampai 9, kemudian dilanjut dari A sampai F. Jadi, angka A sampai F
merupakan simbol untuk 10 sampai 15. Contoh penulisan : C516.
Hmm.. Sepertinya prolognya sudah cukup. Lanjut ke proses kalkulasi… 8)

———————————————————————————————————————
——————-

Saya langsung saja ambil sebuah contoh bilangan desimal yang akan dikonversi ke biner.
Setelah itu, akan saya lakukan konversi masing2 bilangan desimal, biner, oktal dan
heksadesimal.

Misalkan bilangan desimal yang ingin saya konversi adalah 2510.

Maka langkah yang dilakukan adalah membagi tahap demi tahap angka 2510 tersebut dengan 2,
seperti berikut :

25 : 2 = 12,5

Jawaban di atas memang benar, tapi bukan tahapan yang kita inginkan. Tahapan yang tepat
untuk melakukan proses konversi ini sebagai berikut :

25 : 2 = 12 sisa 1. —–> Sampai disini masih mengerti kan?

Langkah selanjutnya adalah membagi angka 12 tersebut dengan 2 lagi. Hasilnya sebagai berikut :
12 : 2 = 6 sisa 0. —–> Ingat, selalu tulis sisanya.

Proses tersebut dilanjutkan sampai angka yang hendak dibagi adalah 0, sebagai berikut :

25 : 2 = 12 sisa 1.

12 : 2 = 6 sisa 0.

6 : 2 = 3 sisa 0.

3 : 2 = 1 sisa 1.

1 : 2 = 0 sisa 1.

0 : 2 = 0 sisa 0…. (end)

Nah, setelah didapat perhitungan tadi, pertanyaan berikutnya adalah, hasil konversinya yang
mana? Ya, hasil konversinya adalah urutan seluruh sisa-sisa perhitungan telah diperoleh, dimulai
dari bawah ke atas.

Anda mungkin juga menyukai