Anda di halaman 1dari 13

Format – WS-1 (TKR)

FOKUS PENGEMBANGAN dan SUB- Kesenjangan yang terjadi Kondisi yang diharapkan
Kondisi saat ini
PROGRAM

1. LAYANAN SMK

1.1. Memberikan layanan kepada siswa dan - Siswa masih terlayani - Siswa terlayani secara manual - Tersedianya layanan siswa dan
masyarakat secara manual juga belum terintegrasi dengan IT masyarakat secara manual dan
- Masyarakat belum - Masyarakat belum terlayani layanan yang terintegrasi
terlayani dengan optimal secara optimal dan belum terjalin dengan IT
kerjasama dengan masyarakat - Terjalinnya kerjasama sekolah
secara menyeluruh dengan masyarakat
1.2. Layanan Pembelajaran Layanan pembelajaran Layanan pembelajaran siswa Tersedianya layanan
siswa secara manual belum terintegrasi dengan sistem pembelajaran yang terintegrasi
IT dengan IT
1.3. Layanan kerja sama DUDI dan institusi Kerjasama dengan DUDI Belum menjadi sekolah binaan Sekolah menjadi sekolah binaan
lainnya hanya untuk beberapa DUDI DUDI
program
1.4. Dapat memberikan layanan fungsi majemuk Sekolah masih merupakan Belum bisa menjadi Public Service Sekolah bisa menyediakan
fungsi layanan pendidikan layanan umum berupa jasa
dan pembelajaran. service kendaraan di bawah
bimbingan DUDI
1.5. Mendapat kepercayaan banyak pihak Belum adanya Kepercayaan masyarakat dan Masyarakat dan DUDI percaya
kepercayaan masyarakat DUDI belum percaya secara sepenuhnya terhadap
dan DUDI karena menyeluruh kepada sekolah. keberadaan SMK Muhammadiyah
keterbatasan fasilitas Garut
praktik sekolah.

2.

2.1. Organisasi sekolah Organisasi sekolah berjalan Tugas pokok dan fungsi dari Adanya uraian tugas pokok dan
dengan baik masing-masing elemen organisasi fungsi elemen organisasi yang
sekolah belum terurai dengan jelas jelas.
2.2. Administrasi sekolah Administrasi sekolah sudah Belum ada arsip sekolah yang Sekolah mempunyai arsip
terarsifkan secara manual terintegrasi dengan sistem IT administrasi secara manual dan
arsip yang terintegrasi dengan IT
2.3. Sumber Daya Manusia - Ijasah guru belum sesuai - Ijasah guru tidak relevan dengan - Ijasah guru sesuai dengan
pelajaran yang diampu pelajaran yang diampu pelajaran yang diampu.
- Belum menguasai - Guru tidak menguasai teknologi - Selalu mengadakan pelatihan
teknologi terbarukan dari yang terbaru dari suatu kendaraan dari DUDI tentang suatu produk
suatu produk - Belum adanya tool’s man kendaraan yang baru keluar
- Tidak memiliki tool’s man - Penyusunan perangkat - Sudah mempunyai tool’s man
- Guru tidak memahami administrasi guru tidak sesuai - Adanya program In House
penyusunan prangkat dengan aturan. training tentang kurikulum
pembelajaran yang sesuai - Guru mampu membuat
dengan aturan kurikulum. perangkat administrasi guru
sesuai dengan aturan.
2.4. Manajemen Fasilitas dan Lingkungan - Ruangan bengkel belum - Tidak memiliki ruangan praktik - Memiliki bangunan dan ruang
sesuai dengan standar yang standar praktik yang sesuai dengan
- Belum memiliki ruang - Tata letak fasilitas bengkel tidak standar
kantor bengkel teratur - Fasilitas tertata dengan rapi dan
- Belum memiliki ruang - tidak memiliki ruang special terinventarisir dengan baik
spare part service tool’s - Memiliki ruang special service
- Belum memiliki ruang - tidak memiliki gudang tool’s
special service tool’s - tidak memiliki peralatan dan - Memiliki gudang
- Belum memiliki gudang fasilitas praktik yang sesuai - Memiliki peralatan dan fasilitas
- Belum memiliki peralatan dengan rasio siswa praktik yang sesuai dengan rasio
dan fasilitas praktik yang - Peralatan dan perlengkapan siswa
sesuai dengan rasio siswa praktik masih ada yang belum - Memiliki Peralatan dan
- Peralatan dan tersedia sesuai dengan materi perlengkapan praktik yang
perlengkapan praktik yang diampu lengkap sesuai dengan KI KD..
masih ada yang belum - Tidak mampunyai unit kendaraan - Mampunyai unit kendaraan
tersedia. sesuai dengan materi sesuai dengan materi
- Belum mampunyai unit pembelajaran yang disampaikan pembelajaran yang disampaikan
kendaraan sesuai dengan - Tidak memiliki komputer jurusan - Memiliki komputer jurusan
materi pembelajaran yang - Tidak memiliki laboraturium - Memiliki laboraturium bahasa
disampaikan bahasa - Emisi gas buang dapat
- Belum memiliki komputer - Emisi gas buang masih tidak disalurakan dan di buang dengan
jurusan memperhatikan faktor-faktor K3 aman sesuai dengan ketentuan
- Belum memiliki - K3.
laboraturium bahasa
- Lay out bengkel belum
tertata sesuai dengan
standar karena
keterbatasan fasilitas
sekolah
- Emisi gas buang tidak
memenuhi kriteria K3 dan
dapat membahayakan
siswa dan guru yang
sedang praktik
2.5. Manajemen Kesiswaan - Program pembentukan - Tidak mempunyai program - Mempunyai program
karakter siswa masih pembentukan karakter siswa yang pembentukan karakter siswa
dalam bentuk mapel khusus dan kontinyu. yang khusus dan kontinyu baik
- Koordinasi dengan orang - Komunikasi dengan orang tua dari intern sekolah ataupun
tua siswa belum optimal siswa belum optimal ekstern sekolah yang terkait
dengan pembentukan
kepribadian siswa seperti pihak
kepolisian, keagamaan dan
lainnya.
- Terjalinnya komunikasi dengan
orang tua siswa belum optimal
dan inten secara komtinyu
- Memiliki program evaluasi dan
bimbingan khusus karakter siswa
melibatkan seluruh orang tua
siswa
2.6. Pemberdayaan Masyarakat Pernah melakukan Pelatihan tersebut hanya sekali Memiliki program peningkatan life
pelatihan pemberdayaan skill masyarakat terutama
masyarakat tentang masyarakat yang putus sekolah
pelatihan service engine yang berlangsung secara
konvensional kontinyu sebagai sumbangsih
sekolah terhadap lingkungan
sekitar sekolah
2.7. Manajemen Strategik Program jurusan hanya Jurusan tidak mampu melakukan Jurusan mempunyai dan dapat
berjalan sesuai dengan program jurusan baik jangka mengimplementasikan program-
program kurikulum sekolah panjang maupun jangka pendek program jurusan baik program
saja karena keterbatasan finansial jangka panjang maupun program
sekolah jangka pendek.
3.

3.1. Ketersediaan dokumen proses - Tidak semua guru - Guru belum memahami benar - Guru memahami prosedur
pembelajaran mengumpulkan perangkat prosedur pembuatan perangkat pembuatan perangkat
pembelajaran tiap awal pembelajaran yang benar sesuai pembelajaran
tahun pelajaran dengan aturan - Adanya program pelatihan
- Modul pembelajaran - Belum adanya kerjasama dengan kurikulum untuk guru
belum lengkap DUDI untuk pengadaan modul dan - Modul dan job sheet
job sheet pembelajaran sehingga pembelajaran tersedia sesuai
dapat mengakomodir lulusan yang dengan kebutuhan lapangan
DUDI butuhkan pekerjaan

3.2. Menerapkan pendekatan ilmiah (scientifik Pendekatan ilmiah yang Kapasitas CBT dalam Proses pembelajaran CBT dan
approach) CBT dan PBT berbasis komputer dan pembelajaran seperti infokus, PBT dapat berjalan lebih optimal
kertas sudah berjalan jumlahnya belum sesuai.
3.3. Penerapan Penilaian Autentik
3.4. Rancangan dan implementasi pembelajaran Tidak ada rancangan Belum tersedianya fasilitas Pembelajaran bisa dilakukan
jarak jauh dan melakukan kolaborasi pembelajaran jarak jauh pembelajaran jarak jauh dimana saja dan kapan saja
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran
3.5. Pembelajaran dapat menggunakan dua Pembelajaran masih Guru produktif belum semunya - Adanya program pelatihan
bahasa minimal 2 mata pelajaran produktif menggunakan bahasa menguasai bahasa Inggris bahasa Inggris khususnya untuk
pada program keahlian unggulan Indonesia guru produktif
- Adanya program pembelajaran
dengan dua bahasa dalam mata
pelajaran produktif
- Program pembelajaran dengan
dua bahasa bisa
diimplementasikan dalam proses
pembelajaran
3.6. Pengembangan pembelajaran bahasa asing Sebagian besar guru belum
lain selain bhs. Inggris menguasai bahasa asing
selain bahasa inggris
3.7. Pembelajaran praktik menggunakan alat Alat praktik pembelajaran - Jumlah peralatan praktik kejuruan - Jumlah peralatan praktik
sesuai tuntutan kompetensi sudah sesuai dengan belum sesuai dengan rasio jumlah kejuruan sesuai dengan rasio
tuntutan kompetensi siswa jumlah siswa
kejuruan - Kondisi peralatan praktik sudah - Kondisi peralatan praktik sudah
ada yang kurang layak pakai. ada yang sangat layak pakai.
- Masih ada peralatan praktik yang - tersedianya seluruh peralatan
belum ada yang sesuai dengan praktik yang sesuai dengan
tuntutan kompetensi kejuruan tuntutan kompetensi kejuruan

3.8. Menerapkan pembelajaran berbasis Pembelajaran belum bisa - Konsep kewirausahaan masih - Tersedianya unit pelayanan
Entrepreneurship menerapkan berupa konsep pembelajaran sekolah (UPS) sebagai sarana
kewirausahaan secara real dalam pelajaran PKK dan stumulus kepada siswa untuk
sesuai dengan kompetensi implementasinya masih berupa bisa berwirausaha.
kejuruan tugas mapel yang sangat belum - Tersedianya Teaching Factory
kena sasaran sebagai sarana miniatur DUDI
- Belum tersedianya unit pelayanan yang bisa digunakan untuk
sekolah (UPS) sebagai sarana belajar berwirausaha.
stumulus kepada siswa untuk bisa - Menjalin kerjasama dengan
berwirausaha. DUDI sebagai pendamping
- Belum tersedianya Teaching sekolah dalam mengembangkan
Factory sebagai sarana miniatur standar-standar bengkel sebagai
DUDI yang bisa diperkenalkan sarana pelayanan jasa dalam
kepada siswa. berwirausaha.
- Belum terjalinnya kerjasama DUDI
sekolah dengan sebagai sekolah
binaan dalam mengembangkan
standar-standar bengkel sebagai
sarana pelayanan jasa dalam
berwirausaha.
3.9. Melibatkan industri dalam proses Industri hanya memberikan - Belum terjalinnya kerjasama DUDI - Terjalinnya kerjasama DUDI dan
pembelajaran dan penilaian proses pembelajaran dan dan sekolah dengan sebagai sekolah dengan sebagai sekolah
penilaian hanya dalam sekolah binaan dalam proses binaan dalam proses
program prakerin dan uji pembelajaran dan sistem penilaian pembelajaran dan sistem
kompetensi siswa saja yang kontinyu sesuai dengan 7 penilaian yang kontinyu sesuai
cluster teknik kendaraan ringan dengan 7 cluster teknik
- Belum ada program coaching kendaraan ringan
clinic dari DUDI tentang - Ada program coaching clinic dari
kompetensi teknik kendaraan DUDI tentang kompetensi teknik
ringan otomotif dengan siswa kendaraan ringan otomotif
sebagai sasaran utama. dengan siswa sebagai sasaran
- Belum ada program work shop utama.
dari DUDI tentang kompetensi - Ada program work shop dari
teknik kendaraan ringan otomotif DUDI tentang kompetensi teknik
dengan siswa sebagai sasaran kendaraan ringan otomotif
utama. dengan siswa sebagai sasaran
utama.

4. SARANA PRASARANA

4.1. Gedung dan Fasilitas Sekolah Gedung dan fasilitas belum - Luas gedung pembelajaran belum - Luas gedung pembelajaran
sesuai dengan standar sesuai dengan standar sesuai dengan standar
- Kondisi ruangan pembelajaran - Adanya pekerja/penanggung
teori dan praktik tidak tertata jawab kebersihan kelas yang
dengan rapi dan bersih. sesuai dengan rasio jumlah
- Gedung pembelajaran praktik kelas, sehingga kelas selalu
sangat tidak sesuai dengan rasio dalam kondisi rapi dan bersih
jumlah siswa - Ruang praktik / bengkel
- Gedung pembelajaran praktik mempunyai tool’ man yang akan
sangat tidak sesuai dengan rasio memanaj tool’s and equipment
kebutuhan ruangan yang perbengkelan.
diperlukan - Gedung pembelajaran praktik
- Gedung pembelajaran praktik sesuai dengan rasio jumlah
sangat tidak memperhatikan siswa
aspek K3 seperti tinggi bangunan, - Gedung pembelajaran praktik
luas bangunan, pembuangan sangat tidak sesuai dengan rasio
emisi gas buang, instalasi listrik kebutuhan ruangan yang
dan lainnya diperlukan
- Layout gedung pembelajaran
praktik sesuai dengan standar
DUDI dan standar permen
- Gedung pembelajaran praktik
memperhatikan aspek K3 resiko
kecelakan kerja dapat
diminimalisir.
4.2. Fasilitas Pembelajaran Teori Fasilitas pembelajaran teori - Fasilitas ruang pembelajaran - Adanya pekerja/penanggung
belum sesuai dengan (instrumen kelas) belum lengkap jawab fasilitas kelas yang sesuai
standar dan belum sesuai dengan standar dengan rasio jumlah kelas,
- Tidak tersedianya sistem IT di sehingga fasilitas kelas selalu
kelas dalam kondisi rapi dan bersih
- Absen siswa masih manual - Fasilitas ruang pembelajaran
- Fasilitas sekolah tidak terawat (instrumen kelas) lengkap dan
optimal sesuai dengan standar
- Fasilitas ruang pembelajaran teori - Tersedianya absensi dan sistem
tidak tertata dengan rapi pembelajaran yang berbasis IT
4.3. Fasilitas Pembelajaran Praktik Fasilitas pembelajaran - Jumlah fasilitas untuk - Jumlah fasilitas untuk
prkatik belum sesuai pembelajaran praktik tidak sesuai pembelajaran praktik sesuai
dengan standar baik dengan rasio jumlah siswa. dengan rasio jumlah siswa.
kualitas dan kuantitas - Fasilitas pembelajaran praktik - Fasilitas pembelajaran praktik
sudah banyak yang memiliki mempunyai kualitas yang sangat
kualitas rendah akbiat pemakaian baik dan layak sesuai dengan
yang terlalu lama. standar.
- Tidak terdapat maintenance - Terdapat tool’s man yang bisa
schedule fasilitas pembelajaran menjadwalkan perawatan dan
praktik perbaikan fasilitas pembelajaran
- Masih ada fasilitas pembelajaran praktik
praktik yang belum ada karena - Seluruh fasilitas praktik tersedia
keterbatasan finansial sesuai dengan kompetensi
- Belum memiliki teaching factory kejuruan
sebagai sarana pembelajaran - Memiliki teaching factory sebagai
siswa yang sesuai dengan standar sarana pembelajaran siswa yang
DUDI sesuai dengan standar DUDI
- Layout bengkel tidak tertata sesuai - Layout bengkel tertata sesuai
dengan SOP karena luas ruangan dengan SOP
praktik yang kecil - Memiliki unit kendaraan sesuai
- Belum memiliki unit kendaraan dengan proses pembelajaran
sesuai dengan proses praktik
pembelajaran praktik

5. LULUSAN SMK

5.1 Lulusan SMK Berdaya saing Lulusan SMK mempunyai - Fasilitas praktik belum bisa - Fasilitas praktik mampu
daya saing yang rendah mendukung skill siswa karena mengakomodir seluruh
fasilitas praktik belum bisa kompetensi teknik kendaraan
mengakomodir seluruh ringan sehingga siswa
kompetensi teknik kendaraan mempunyai skill yang kompeten
ringan - Terdapat program penguatan
- Tidak terdapat program penguatan mental siswa yang kontinyu baik
mental siswa dalam membentuk oleh puhak ekstern sekolah
karakter siswa yang berdaya saing maupun intern sekolah sehingga
tinggi siswa mempunyai mental yang
- Belum terjalin kerjasama antara kuat dalam persaingan
DUDI dan sekolah sebagai - Terjalin kerjasama antara DUDI
sekolah binaan, sehingga DUDI dan sekolah sebagai sekolah
mampu mensuport siswa baik binaan, sehingga DUDI mampu
dalam hal teknologi, pelatihan, mensuport siswa baik dalam hal
reqruitment dan seluruh aspek teknologi, pelatihan, reqruitment
yang akan membentuk karakter dan seluruh aspek yang akan
siswa agar mempunyai mental membentuk karakter siswa agar
yang kuat dalam bersaing di dunia mempunyai skill yang kompetem
usaha atau dunia pekerjaan. dan mental yang kuat dalam
bersaing di dunia usaha atau
dunia pekerjaan atau pun
berwirausaha sendiri
5.2 Keterserapan di Dunia Kerja - Lulusan SMK masih ada - Peran BKK belum bekerja dengan - Peran aktif BKK di bawah
yang belum bekerja optimal wakasek Hubin bekerja optimal
- Banyak lulusan SMK yang - Belum adanya kerjasama pihak dalam melakukan kerjsama
bekerja yang tidak sesuai sekolah dan DUDI berkaitan dengan industri dalam hal
dengan kompetensi dengan reqruiment siswa reqruitment siswa
kejuruannya - BKK lebih aktif dalam
menyediakan informasi
pekerjaan yang terintegrasi
dengan sistem IT
- Adanya kerjasama pihak sekolah
dan DUDI berkaitan dengan
reqruiment siswa
5.3 Kualifikasidibidang akhlak mulia Masih ada siswa yang - Tidak terdapat program khusus Seluruh siswa mempunyai
belum memililki akhlak pembentukan karakter siswa yang kualifikasi akhlak mulia yang
mulia yang tercerminkan berkelanjutan luhur.
pada sikap siswa di - Belum adanya program kegamaan
lingkungan sekolah sebagai yang secara absolut mewajibkan
miniature lingkungan social para siswa unuk mengikuti
program keagamaan tersebut

6. SMK SEBAGAI PUSATBELAJAR

6.1 SMK sebagai pusat belajar bagi masyarakat Belum terjalin komunikasi Tidak adanya proses komunikasi - Terjalin komunikasi yang baik
yang baik dengan antara sekolah dan masyarakat dengan masyarakat.
masyarakat - Sekolah mampu memberikan
kontribusi pada masyarakat
berkaitan dengan phenomena
social yang terjadi di masyarakat
- Sekolah mampu
memberdayakan masyarakat
sesuai dengan kapasitas sekolah
6.2 SMK sebagai pusat belajar bagi industri Hubungan dan komunikasi - Tidak terdapat komunikasi dua - Terdapat komunikasi dua arah
sekolah pihak DUDI hanya arah antara sekolah dan pihak antara sekolah dan pihak DUDI
sebatas perpasial program DUDI yang berkelanjutan yang berkelanjutan
saja` - Pihak DUDI tidak diikutsertakan - Pihak DUDI diikutsertakan dalam
dalam penyusunan kurikulum penyusunan kurikulum sehingga
sehingga kurikulum yang dipakai sekolah mempunyai dua
hanya kurikulum yang dikeluarkan kurikulum yaitu kurikulum dari
dari pemerintah tanpa pemerintah dan kurikulum DUDI
memperhatikan kompetensi yang nantinya dikombinasikan
tenaga kerja yang dibutuhkan oleh menjadi kurikulum sekolah
pihak DUDI - Adanya peran aktif DUDI dalam
- Tidak adanya peran serta DUDI proses pembelajaran yang lebih
dalam proses pembelajaran yang spesifik sesuai dengan
lebih spesifik sesuai dengan kompetensi kejuruan
kompetensi kejuruan - Terdapat program-program
- Tidak ada program peningkatan peningkatan kualitas kompetensi
kualitas kompetensi baik guru baik guru maupun siswa yang
maupun siswa yang melibatkan berkelanjutan yang melibatkan
DUDI DUDI.
- Belum adanya kerjasama dengan - Sekolah menjadi sekolah binaan
DUDI yang menjadikan sekolah DUDI
sebagai sekolah binaan.
6.3 SMK sebagai pusat belajar bagi masyarakat Belum terjalin komunikasi Tidak adanya proses komunikasi - Terjalin komunikasi yang baik
sekitar yang baik dengan antara sekolah dan masyarakat dengan masyarakat sekitar.
masyarakat sekitar sekitar - Sekolah mampu memberikan
kontribusi pada masyarakat
berkaitan dengan phenomena
social yang terjadi di masyarakat
sekitar sekolah
- Sekolah mampu
memberdayakan masyarakat
sekitar sesuai dengan kapasitas
sekolah
WS-2
Baseline Mid-Term Final-Term
KOMPONEN PENGEMBANGAN (2016) (2017-2019)
INDIKATOR KINERJA (2015)
dan SUB-PROGRAM Target
% Target
100%

1.

1.1. 1.1.1.
1.2. 1.2.1.
1.3. 1.3.1.
1.4. 1.4.1.

2.

2.1. 2.1.1.

Anda mungkin juga menyukai