Skripsi
5173144029
FAKULTAS TEKNIK
2017
BAB I
PENDAHULUHAN
Masih kedua, pemanfaatan media. Media cetak merupkan media yang paling sering
digunakan oleh dosen, karena mudah untuk dikembangkan maupun dicari dari berbagai
sumber. Namun, kebanyakan media cetak sangat tergantung pada verbal symbols (kata-kata)
yang bersifat ssangt abstrak, sehingga menuntut kemampuan abstrak yang sangat tinggindari
pelajar, hal inilah yang dapatv menyulitkan siswa. Karena itu dalam pemanfaatan media ini,
diperlukan kreaktivitas dosen juga pertimbangan instruksional yang matang dari dosen.
Kenyattan yang sering terlihat adalah banyak dosen menggunakan media pembelajaran
“seadanya” tanpa pertimbngan (instructional consideration).
Hasil penulusuran dari angket yang diedarkan pada 40 dosen di Fakultas Teknik
Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Negeeri Medan menujukkan bahwa 91% dari
dosen-dosen membutuhkan media pembelajaran interaktif dalam proses pembelajaran agar
proses pembelajarana berjaalan lenih efektif. Dari hasil wawancara dengan dosen pengamu
pelajaran menggabar teknik menunjukkan bahwa proses perkuliah menggabar teknik Selma
ini dilakukan dengan cara ceramah, praktek, powerpoint sederhan (tanda adanya animasi-
animasi yang dapat meningkatkan daya hayal dan kreaktif siswa dalam membpelajari topic
pelajaran menggabar teknik yang diajarkan ) dan buku teks sebagian media pembelajaran.
Mereka mengaku kesulitsn memperoleh media pembelajaran yang efektif untuk pelajaran
menggambar teknik di Fakultas Teknik Jurusan Pendidikan Teknik Mesin sehingga kurang
efektif dan siswa merasa kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Dari angket
yang disebar kepada 58 siswa yang diambil sebagai sampel, 100% siswa menyatahkan
membutuhkan media pembelajaraan interaktif yang dapat meeka jadikan sebagai sarana
pembelajaran secara induvidual.
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatas Masalah
Ditijau dari identifikasi masalah yang muncul, maka masalah yang yang muncul
sangat luas sehingga perlu pembatas masalah. Adapun yang akan diteliti dalam penelitihan
ini adalah pengembangan media pembelajaran interaktif berbasisi computer pada pelajaran
menggambar teknik untuk siswa jurusan pendidikan teknik mesin Universitas Negeri Medan.
Adapun yang menjadi ruang lingkup dari pengembangan ini adalah sebaagai berikut: (1)
materi kuliah yang dikembangkan hanya tiga materi pokok yang terdiri dari: a). proyeksi
untuk gambar kerja, b). proyeksi eropa, dan c). proyeksi amerika. (2). Media pembelajaran
yang dikembangkan hanya dalam bentuk media pembelajaran interaktif yang aplikasinya
dibuat dengan beberapa software dan macromedia flash professional 8.0. (3). Analisi
kebutuhan hanya dilakukuan di Fakultas Teknik Mesin Unimed.
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
2. untuk melihat hasil implementasi media pembelajaran interaktif berbasis computer pada
pelajaran meenggambr teknik.
F. Manfaat Penelitian
1. bagi siswa, sebagai salah satu usaha untuk membantu kemandirian siswa secara
individual.
2. bagi jurusan pendidikan teknik mesin Universitas Negeri Medan, sebagai salah satu
metode dan media pebelajaran yang disesuaikan dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi, pengembangan median pembelajaran menggambar teknik
barbantuan computer ini sangat dibutuhkan karena pembelajaran tidak hanya dituntut
adanya kehadiran dosen secara fisik, sehingga pembelajaran dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja.
3. Pengembangan ilmu teknologi pembelajaran, peran median pembelajaran menggambar
Teknik Bantuaan Komputer dapt memberikan kontribusi pemikiran seiring dengan
perkrmbang ilmu dan teknologi informasi dan memberikan kemampuan yang
signifikan bagi siswa untuk bersaingbdan bertahan dalam abad 21.
4. Bagi peneliti, sebagai bahan rujukan untuk mendesain dan mengembangkan produk-
produk pembelajaran untuk memecahkan masalah-masalah bagi siwa juga untuk
memanfaatkan, mengatur dan mengevaluasi dalam ranah kawasan teknologi
pembelajaran.
A. Deskripsi Teoretis
THEORY
AND
PRACTICE
DEVELOPMENT MANAGEMENT
EVALUATION
1. Promblem Analysis
2.Citerionsns-Referenced
Measurement
3. Formative Evaluation
4. Summative Evaluation
Gambar 1. Kawasan Teknologi Pembelajaran
Langkah-langkah pendekatan sistem pada pembelajaran dapat dilihat pada gambar 2, sebagai
berikut:
perbaikan
keterangan:
: Garis tahapan
Langkah-langkah pengembangan model Dick & Carey dapat ddilihat pada gambar 3.
Meravisi kegiatan
Intruksional
Melaksa
nakan
analisis
intuksion
Mengi al Menulis Mengemba Menge Mend
Mengem
tujuan nngkan mbangk esain
dentifi bangkan
kinerja butiran tes an dan dan
kasi strategi
acuan memilih melak
tujuan Identifikasi instruksi bahan
umum patokan ssanak
perilaku dan onal instruksi
an
karakteristik onal
evalua
awal
si
format
if
Mendes
ain dan
melaksa
nakan
evaluasi
sumatif
Keterangan :
: garis tahapan
METODOLOGI PENELITIAN
B. Langkah-langkah penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitihan yang digunakan adalah research and development, karena penelitihan ini
termasuk penelitihan pengembangan pendidikan yang dimaksudkan untuk menghasilkan
produk pembelajaran yang layak dimanfaatkan dan sesuai kebutuhana. Borg dan Gall (1983)
memberikan batasan tentang penelitihan pengembangan sebagai usaha untuk
mengembangkan dan memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam penelitihan.
Pengertian yang hampir sama dikemukakan oleh Asim (Waldopo, 2002:1) bahwa penelitihan
pengembangan dalam pembelajaran dalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk yang digunakan daalam proses pembelajaran. Suhadi ilmu
(waldopo, 2002:5) membetrikan pengertian tentang penelitihan pengembangan sebagai jenis
penelitihan yang ditujukan untuk menghasilkan suatu produk hardware atau software melalui
prosedur yang khas yang biasanya diawali dengan analisis kebutuhan, dilanjutkan dengan
proses pengembangan dan diakhiri dengan evaluasi.
Dari berbagau pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa metode yang
digunakan dalam penelitihan merupakan suatu jenis penelitihan untuk menghasilkan produk-
produk untuk kepentingan pendidikan atau pembelajarna melalui pengembangan, dan validasi
produk-produknya diakhiri dengan evaluasi.
2. Model Pengembangan
Model pengambangan merupakan serangkaian prosedur dalam rangka
menghasilkan media pembelajaran pelajat gambar teknik untuk siswa (SMK Negeri 1 Tuban)
semester I. model pengembangan yang dipakai merupakan adaptasi dfari model
pengembangan multimedia luther (Ariesto Hadi S., 2003:32), dan model pengembangan
pembelajaran versi program Pekerti 2001 yang telah disesuaikan dengan kurikulum 2004
(Mukminan, 2004:18). Adapun langkah-langkah dari tahaoam pengembangaan adalah sebagi
berikut:
B. Langkah-langkah penelitian
1. Metode Penelitian
Dari berbagau pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa metode yang
digunakan dalam penelitihan merupakan suatu jenis penelitihan untuk menghasilkan produk-
produk untuk kepentingan pendidikan atau pembelajarna melalui pengembangan, dan validasi
produk-produknya diakhiri dengan evaluasi.
2. Model Pengembangan
Model pengambangan merupakan serangkaian prosedur dalam rangka menghasilkan media
pembelajaran pelajat gambar teknik untuk siswa (Siswa Jurusan Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin UNIMED) semester I. model pengembangan yang dipakai merupakan adaptasi dfari
model pengembangan multimedia luther (Ariesto Hadi S., 2003:32), dan model
pengembangan pembelajaran versi program Pekerti 2001 yang telah disesuaikan dengan
kurikulum 2004 (Mukminan, 2004:18). Adapun langkah-langkah dari tahaoam
pengembangaan adalah sebagi berikut:
Varriabel Jumlah
Aspek responden Indicator
Penelitihan Butir
Kelayakan Kualitas Materi Ahli Materi Kebenaran dan 1
isi Pembelajaran Ketepatan materi
Ahli Materi Ketepataan cakupan 1
materi
Sistem Ahli Materi Kebenaran konsep 1
Penyampaian Ahli Materi Kedalaman materi 1
pembelajaran pembelajaran
Ahli Materi Kesesuaian dengaan 1
kurikulum
Ahli Materi Ketetapan urutan 1
materi pembelajaran
Penyajian Kualitas Strategi Ahli Materi Kualitas 1
Pembelajaran pendahuluaan
Ahli Materi Kualitas penyajian 1
materi
Ahli Materi Keterlibatan dan 1
Varriabel Jumlah
Aspek responden Indicator
Penelitihan Butir
peran siswa dalam
aktivitas belajar
Kualitas Materi Ahli Materi Kualitas soal-soal uji 1
Pembelajaran formatif
Kebahasaan Kualitas Materi Ahli Materi Ketercernaan materi 1
Pembelajaran dn pemaparan yang
logis
Ahli Materi Peenggunaan bahasa 1
Ahli Materi Kemudahan 1
pemahaman bahasa
Kegrafikan Kualitas Materi Ahli Materi Perwajahan 1
Pembelajaran Ahli Materi Ilustrasi 1
Jumlah 17
Analisis data dalam penelitihan ini menggunakan analisi deskriptif kuantatif. Semua data
yang terkumpul dianalisis dengan teknik statistic deskriptif yang sacara kuantitatif dipisahkan
menurut katagori untuk mempertajam penilaian dalam menarik kesimpulan. Data kuanlitatif
yang berupa pertanyaan sangat kurang baik, kurang baik, sedang baik dan sangat baik diubah
menjadi data kuantitatif dengan skala nilai 1 sampai 5. Hasilnya dirata-rata dan digunakan
untuk menilai kualitas software pembelajaran. Kriteria software akan dikonversikan menjadi
nilai dengan skala lima menggunakan Skala Likert yang dianalisi secara deskriptif persentase
dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2007):
Dengan kriteria penilaian seperti yang tertulis pada table 4 berikut ini.