Atelektasis
Adalah kolapsnya paru sehingga paru mengkerut dan tidak dapat mengembang dengan sempurna
Kausa:, obstruksi (asma bronkial, bronkiektasis, bronkitis kronis, aspirasi benda asing, tumor di
saluran nafas, aneurisma aorta, pembesaran KGB/TB), kompresi (efusi pleura, hidrotoraks,
pneumotoraks, kontraksi (fibrosis paru ata pleura), paralisis atau paresis gerakan nafas
Gambaran:
Efusi pleura
Kausa: proses dalam paru (infeksi, tumor paru/mediastinum/metastasis) sistemik (obstruksi cairan
limfe, hipoproteinemia, gagal jantung, penyakit hati dan ginjal)
Gambaran:
- Perselubungan radioopak homogen yang mengisi struktur paru bawah (mengikuti gravitasi)
dengan permukaan atas cekung (meniscus sign)
- Jaringan paru terdorong ke arah hilus
- Mediastinum terdorong ke kontralateral
Emfisema
Adalah keadaan dimana paru berisi lebih banyak udara, sehingga ukuran paru berrtambah
mengakibatkan perubahan anatoomis berupa melebar secara abnormal daripada saluran udara
bagian distal bronkkus terminal
Kausa: rokok, asap kendaraan, infeksi, genetik dengan proses yang kronis]
Gambaran:
- Hiperaerasi paru, lebih radiolusen, corakan bronkovaskular masih ada namun lebih jarang
- iCS melebar
- jantung ramping
- Toraks kifosis (penambahan ukuran paru antero-posterior)
- Diafragma letak rendah atau bahkan mendatar
Osteomyelitis
Adalah infeksi pada tulang dan/atau sumsum tulang akibat mikroorganisme patogen
Kausa: bakteri ( staphylococcus, streptococcus, pneumococcus), jamur, virus; yang menyebar secara
hematogen, perkontinuitatum, kontaminasi dari dunia luar
Gambaran:
- Sekeuster
- Reaksi periosteal
- Involukrum
- Sklerosis
- Destrruksi korteks/ rarefaksi
pada vertebra: lesi sklerotik, destruksi diskus dan DIV menyempit, abses paravertebral (bayangan
berdensitas jaringan lunak disekitar lesi), bayangan psoas kabur (bila pada lumbal), bony bridging
(penulangan antara vertebra yang sakit dengan yang ada di dekatnya)
Spondilosis
Adalah
KP/TB paru
- TB minimal: luas sarang2 yang kelihatan tidak melebihi daerah yang dibatasi oleh garis
median, apeks, dan iga 2 depan,; sarang2 soliter dapat berada dimana saja, tidak harus,
berada dalam daerah tersebut di atas. Tidak ada kavitas
- TB lanjut sedang (moderately advanced): luas sarang2 yang bersifat bercak2 tidak melebihi
luas satu paru, sedangkan bila ada kavitas, diameternya tidak melebihi 4cm. Kalau sifat
bayangan sarang2 tersebut berupa awan2 yang menjelma menjadi daerah konsolidasi yang
homogen, luasnya tidak boleh melebihi luas satu lobus
- TB sangat lanjut (far advanced): luas daerah yang dihinggapi oleh sarang2 lebih daripada
klasifikasi kedua di atas, atau bila ada kavitas, maka diameter keselurahannya >4cm.
Komplikasi: hemoptisis, pneumotoraks, luluh paru/destroyed lung, gagal nafas, gagal jantung, efusi
pleura
Tanda tb paru aktif: terdapat perselubungan inhomogen densitas rendah dengan batas tidak tegas,
kavitas
Tanda tb paru tenang: tuberkuloma, fibrosis, kalsifikasi, residual cavity(kavitas yang sangat mengecil)
- Anak : infeksi primer, terdapat fokus gohn (lesi paru disertai limfadenitis dan limfangitis
regional), perselubungan dapat berlokasi dimana saja dalam paru
- Dewasa: infeksi sekunder (reinfeksi pada seseorang yang pada masa kecilnya pernah
menderita tb primer yang tidak diketahui dan sembuh sendiri), perselubungan lebih sering
dijumpai di apeks dan segmen atas lobus bawah. Pembesaran kelenjar limfe regional jarang
ditemukan
Invaginasi
Gambaran:
- Foto polos abdomen: tanda2 obstruksi usus halus, kadang tampak sebagai bayangan
menyerupai sosis di bagian tengah abdomen (saussage appearance)
- USG: doughnat sign atau pseudokidney sign
- CIL: filling defect yang konveks, bayangan per mobil (coiled spring appearance), cupping
appearance
Atresia ani
IVP
Epidural hematom
Tampak lesi hiperdens bentuk konveks di rongga epidural (antara tabula interna dan duramater)
Subdural hematom
Tampak lesi hiperdens bentuk crescent atau bulan sabit di rongga subdural (antara duramater dan
arakhnoid), tersering di daerah temporoparietal.