mempunyai pola penyebaran bercak, teratur dalam satu atau lebih area
asing( Ngastiyah,2005)
Wong,2000)
Manifestasi Klinik
sangat mendadak sampai 39-40 derajat celcius dan kadang disertai kejang
karena demam yang tinggi. Anak sangat gelisah, dispenia pernafasan cepat
hidung dan mulut, kadang juga disertai muntah dan diare. Batuk biasanya
pemeriksaan fisik tetapi dengan adanya nafs dangkal dan cepat, pernafasan
cuping hidung dan sianosis sekitar hidung dan mulut dapat diduga adanya
pneumonia. Hasil pemeriksaan fisik tergantung luas daerah auskultasi
yang terkena, pada perkusi sering tidak ditemukan kelainan dan pada
Penatalaksanaan
2. Jika sesak tidak terlalu hebat, dapat dimulai makan eksternal bertahap
2000)
PENGOBATAN
Pengobatan terdiri atas antibiotik dan pengobatan suportif. Pemberian antibiotik pada penderita
pneumonia sebaiknya berdasarkan data mikroorganisme dan hasil uji kepekaannya, akan tetapi karena
2. bakteri patogen yang berhasil diisolasi belum tentu sebagai penyebab pneumonia.
maka pada penderita pneumonia dapat diberikan terapi secara empiris. Secara umum pemilihan
antibiotik
Golongan Penisilin
TMP-SMZ
Makrolid
Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae (PRSP)
Fluorokuinolon respirasi
Pseudomonas aeruginosa
Aminoglikosid
Tikarsilin, Piperasilin
Siprofoksasin, Levofoksasin
Teikoplanin
Linezolid
Hemophilus infuenzae
TMP-SMZ
Azitromisin
Fluorokuinolon respirasi
Legionella
Makrolid
Fluorokuinolon
Rifampisin
Mycoplasma pneumoniae
Doksisiklin
Makrolid
Fluorokuinolon
Chlamydia pneumoniae
Doksisikin
Makrolid
Fluorokuinolon