Oleh :
Fitria Nurhayati
Dian Herliani
Preseptor :
TAUFIK RAHMAN, DR., SP.OG
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Y Suami pasien
Umur : 37 tahun
Nama : Tn. H
Alamat : Margahayu
Umur : 40 tahun
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
• Menikah : ♀ 25 tahun
♂ 29 tahun
pertama kali
lama menikah 8 tahun
• Kontrasepsi : -
• Riwayat menstruasi :
menarche : 12 tahun
siklus : teratur
lamanya :3-4 hari
nyeri mens : tdak ada
HPHT : -
• Riwayat Obstertri : -
STATUS GENERALIS
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Status gizi : baik
Tanda Vital :
- Tekanan Darah = 130/90
- Nadi = 100 x/ menit
- Respirasi = 22 x/menit
- Suhu = 36,7
BB : 60 kg
Pemeriksaan Fisik
• Status Generalis
Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Mulut : mukosa oral basah
Leher : pembesaran KGB( -), peningkatan JVP(-)
Thorax : gerakan simetris,batas jantung paru dalam batas normal
Cor : S1, S2 murni regular, gallop ( -), murmur ( -)
Pulmo : VBS ka=ki , wheezing -/-, ronchi –/-
Abdomen :
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 detik, edema -/-
Pemeriksaan Luar
• Abdomen
Inspeksi : cembung di bagian sentral
Palpasi : TFU sepusat. Massa tumor teraba datar, lembut, bentuk tidak
teratur ukuran 15x10 cm, konsistensi kenyal, padat, berbatas tegas,
mobile, nyeri tekan (+)
Perkusi : Dull (+)
Auskultasi : Bising usus (+)
MIOMA UTERI
C
Definisi
TEORI PASIEN
• Leimyoma merupakan neoplasma • Miom dengan ukuran kurang lebih usia
jinak sel otot polos yang berasal dari 20 minggu
myometrium. • Berbenjol-benjol
• Sering disebut sebagai mioma uteri,
juga fibroid karena memiliki
kandungan serat kolagen yang
banyak.
• Myoma dapat bersifat tunggal, namun
seringkali multiple.
Epidemiologi
Teori Pasien
• Myoma merupakan tumor jinak • Usia pasien 40 tahun
tersering di uterus.
• Sering terjadi pada wanita usia
produktif, 40-50% pada usia >50 tahun.
• Insidensi tertinggi 80% pada ras Africa-
American.
Etiologi
TEORI PASIEN
• Etiologinya belum jelas namun asalnya • Tidak dilakukan pemeriksaan
disangka dari sel-sel otot yang belum kromosom
matang. • Tidak dilakukan pemeriksaan kadar
• Pada mioma dapat dimungkinkan estrogen
terjadi mutasi genetik yang
menginisiasi tumorigenesis. Defek
terjadi pada kromosom 6,7,12,14 yang
berhubungan dengan gen
pertumbuhan tumor.
• Adanya peranan estrogen terhadap
pertumbuhan tumor.
Faktor Risiko
TEORI PASIEN
Myoma uteri merupakan tumor yang • Pasien dalam usia produktif
sensitif terhadap estrogen &
progesteron.
Berkembang selama usia reproduktif
dan ukurannya berkurang serta
insidensinya menurun setelah
menopause.
Leimyoma memiliki kecenderungan
lingkungan yang hiperestrogenik. Pada
miosit penderita mioma didapatkan
reseptor estrogen lebih banyak, lebih
sedikit mengubah estradiol menjadi
bentuk lemah estron, kandungan
sitokrom P450 yang lebih banyak.
PASIEN
• Usia (>50 tahun) • Usia 40 tahun
• Keturunan (anggota keluarga
dengan leimyoma) • Tidak ada riwayat keluarga dengan
• Early menarche (paparan keluahan yang sama
Faktor estrogen lebih lama) • Menarch usia 12 tahun
Risiko • Obesitas (androgen dikonversi
• Tidak ada riwayat penggunaan obat
menjadi estrogen)
hormonal sebelumnya
• Obat-obatan hormonal
(paparan estrogen meningkat)
Klasifikasi Mioma Uteri
TEORI
1. Subserosa leimyoma : tumbuh dibawah tunika serosa, pertumbuhannya
keluar (outward) . Jika menempel hanya dengan tangkai ke
myometrium disebut pedunculated leimyoma. Jika menempel ke struktur
pelvis terdekat disebut parasitic leimyoma.
2. Intramural leimyoma : tumbuh pada myometrium atau ditengah
didalam dinding uterus.
3. Submukosa leimyoma : tumbuhnya dibawah endometrium dan
pertumbuhannya kedalam atau menonjol ke kavitas endometrial.
Mioma Submukosa
Tumbuhnya tepat dibawah endometrium
IM = intramuscularly; SC = subcutaneously.