NON FARMAKOLOGIS
Edukasi tentang penyakit, faktor resiko, hal yang dapat
memperberat dan memperingan keluhan.
Mengistirahatkan bahu dan lengan
Fisioterapi dewasa
Strengthening Exercise
UBP
Neuropati diabetikum
UBP e.c trauma
UBP e.c tumor
Quo ad vitam : Dubia Ad Bonam
Quo ad functionam : Dubia Ad Bonam
Quo ad Sanationam : Dubia Ad Bonam
15
1. SUPERFICIAL POSTERIOR AXIOAPPENDICULAR
(EXTRINSIC SHOULDER) MUSCLES
Terdiri dari trapezius dan latissimus dorsi
2. DEEP POSTERIOR AXIOAPPENDICULAR (EXTRINSIC
SHOULDER) MUSCLES
Terdiri dari levator scapulae and rhomboids
3. Scapulohumeral (Intrinsic Shoulder)
Muscles
Terdiri dari deltoid, teres major,
supraspinatus, infraspinatus,
subscapularis, dan teres minor
Definisi
Kelainan yang di sebabkan penekanan pada
pembuluh darah dan pleksus saraf di area upper
thoracic appertura
epidemiologi
3-80 cases per 1000 population
Thoracic outlet syndrome lebih sering terjadi
pada wanita, terutama mereka yang
perkembangan otot yang tidak baik, postur
tubuh yang salah atau keduanya
Etiologi
genetik
cacat anatomis bawaan
Postur tubuh yang buruk
Trauma
Aktifitas yang berulang
Tekanan pada persendian
Gejala neurologis:
Mati rasa atau kesemutan di lengan atau jari
nyeri leher, bahu ataupun tangan
lemahnya genggaman
Gejala vaskular:
Perubahan warna tangan menjadi lebih biru
Nyeri lengan, bengkak (karena adanya gumpalan
darah)
Pucat pada satu jari atau lebih
Nadi lemah atau tidak ada
Jari tangan dingin
Kelemahan lengan atau leher
ROM aktif dan pasif
Spurling test
( kepala pasien di ektensikan dan lateral
fleksi, dengan kompresi axial yang diberikan
oleh pemeriksa ke keoala pasien untuk
menghasilkan radicular pain)
Gilliat-sumner hand (gejala neurologis)
Atrofi
abductor pollicis brevis dan sedikit
pengaruh ke interosei dan hypotenar muscle
TEST ADSON atau Scalene manuver
Pasien duduk dengan kepala berputar ke arah langan yang
di test (pendekatan pada scalene sisi yang lain)dan
memiringkan kepala kebelakang (leher memanjang) dan
terapis mengulur lengan kebelakang.atau rotasi kepala
pada sisi yang berlwanan. Kemudian pasien diinstruksikan
untuk menarik napas dalam.
Pada contoh pertama (pasien memutar kepala kearah
lengan yang di test), scalene triangles di test. Selama
menarik napas dalam, scalene triangles menjadi sempit
dan costa 1 terangkat /bergerak keatas. Konsekuensinya
costoclavicular space menyempit.
Pemeriksa menempatkan satu tangan untuk menahan
kepala pasien pada posisi rotasi lateral.Dan tangan yang
lain mempalpasi radial pulse (denyut nadi). Sebagai
perbandingan , test ini dilakukan juga pada sisi yang sehat.
Test ini positif bila ditemukan gejala 2 pada TOS.
Tes Wright (Manuver Hyperabduction)
Edukasi pencegahan