Anda di halaman 1dari 24

Gantinia Aditiyana Utoro

Rizky Amalia Martis Sugiartono


M. Arga Putra Saboe

Perceptor:
Ami Rachmi, dr., SpKFR
Program Pendidikan Profesi Dokter
Bagian Rehabilitasi Medik
RSUD Al-Ihsan Bandung
2017
Anatomi Leher
 Leher terletak antara cranium dan thorax. Batas atas
dibentuk oleh tepi bawah mandibula,angulus
mandibulae,processus mastoideus,linea nuchae
superior dan protuberantia occipitalis externa.
 Batas bawah adalah incisura jugularis sterni,dataran
atas clavicula, articualtio acromioclavicularis,margo
superior scapula dan proccesu spinorus vertebra
cervicallis VIII
Tulang - tulang (Ossa)
 Vertebra cervicalis I sampai dengan VII, Sebagiam sternum
(manubrium sterni), clavicula, scapula.
 Tulang-tulang basis crania, mandibula dan os hyodeum

Tulang-tulang Rawan (cartilagiae)


 Cartilago yang menbentuk laryx, antara lain cartilage
thyroidea, cartilage criodea, cartilage arytenoidea, cartilage
corniculata da cartilage cuniofome serta cartilage yang
menbentuk dinding trachea.
Definisi
 Nyeri leher adalah sensasi tidak nyaman di area leher.
Nyeri di daerah leher bisa terjadi karena kerja berlebihan
otot, cervical nerve root yang bertumpuk atau arthritis
degeneratif dari spine

 Nyeri leher biasanya terjadi dalam pekerjaan yang


memerlukan postur leher yang lama, pemakaian tenaga
yang berlebihan dan tugas berulang dengan postur tubuh
statis

 Karena sebagian besar otot leher memanjang ke bahu atau


basis cranii, nyeri leher dapat berhubungan dengan nyeri
kepana dan nyeri bahu
Faktor resiko
 Nyeri leher sebelumnya
 Riwayat nyeri penggung sebelumnya
 Status psikologis yang rendah
 poor self-assessed health
Sign and symptom
 Range of motion (ROM) terbatas dan nyeri
 Gangguan tidur karena nyeri
 Nyeri menjalar sampai ekstrimitas atas disertai baal
 Pusing dan mual
 Nyeri menjalar dari titik trigger
Differential Diagnosis
 Cervical disk disease
 Cervical spondylosis
 Rheumatoid arthritis
 Thoracic outlet syndrome
management
Farmakologi
 NSAIDs
 muscle relaxants
 Opioid untuk nyeri hebat
Non Farmakologi:
1) Jaga posisi yang sesuai untuk menurukan sprain di
leher
2) Kontrol nyeri dan radang: berbaring dengan bantal
tipis di punggung atau berbaring dengan bantal yang
lebih tebal untuk menyangga leher (hal ini akan
menurunkan tekanan dan relaksasi otot )
3) Relaksasi dan stretching: pijatan atau berbaring dan
menggunakan panas sebelum latihan stretching akan
merelaksasikan otot yang bermasalah dan
meningkatkan sirkulasi
Daftar pustaka
 Anatomi Moore
 Delisa physical medicine and rehabilitation
 Braddom physical medicine and rehabilitation
 https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11514090
 https://uhs.berkeley.edu/sites/default/files/neckpain.
pdf

Anda mungkin juga menyukai