Pekerjaan : Petani
Alamat : Desa Kolu, Lindu
KELUHAN UTAMA
Bengkak seluruh tubuh
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh
dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Awalnya pasien
merasakan nyeri pada perut kiri, kemudian pasien mulai
merasakan tubuhnya membengkak perlahan-lahan mulai
dari wajah, bagian tubuh dan lengan, lalu kaki. Pasien tidak
merasakan bengkak di seluruh tubuhnya tidak pernah
mereda dalam 3 minggu ini. Tidak ada keluhan nyeri pada
bagian tubuh yang bengkak. Keluhan bengkak seluruh
tubuh disertai dengan buang air kecil berwarna pekat
seperti teh 2 minggu yang lalu. Pasien tidak mengeluh
nyeri saat buang air kecil. Demam (-), batuk (-), pilek (-),
muntah (-), BAB biasa.
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA
Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini
sebelumnya
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Ibu pasien memiliki keluhan serupa (bengkak seluruh
tubuh)
RIWAYAT SOSIAL EKONOMI
Menengah kebawah. Ayah pasien bekerja sebagai petani.
RIWAYAT KEHAMILAN DAN
PERSALINAN
Pasien adalah anak pertama, lahir normal dan cukup
bulan. Proses kelahiran dibantu oleh bidan. Ayah pasien
tidak ingat berapa berat lahir dan panjang tubuh pasien
saat lahir
KEMAMPUAN DAN KEPANDAIAN
Pasien dapat duduk pada usia 7 bulan dan berdiri pada
usia 9 bulan. Saat ini pasien duduk di kelas 2 SD
ANAMNESIS MAKANAN
Pasien diberi ASI hingga umur 9 bulan dan mulai diberi
makanan pendamping ASI pada usia 7 bulan.
RIWAYAT IMUNISASI
Lengkap
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum: Berat Badan : 25kg =
Sakit sedang 17,5kg
Kesadaran Tinggi Badan : 124cm
: Compos
Mentis Status Gizi : CDC
70% (gizi kurang)
Tanda Vital Kulit
Fisiologis: Patologis:
++ ++ - -
++ ++ - -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DARAH RUTIN
WBC 9,44
RBC 3,58 (L)
HB 9,8 (L)
HCT 26,1 (L)
PLT 372
MCV 72,9
MCH 27,4
MCHC 37,5
HBsAg: negatif
Urinalisa:
Protein +3
Leukosit +3
Sedimen eritrosit Banyak/ LPH
RESUME
Pasien datang dengan keluhan bengkak seluruh tubuh
dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Awalnya pasien merasakan
nyeri pada perut kiri, kemudian pasien mulai merasakan tubuhnya
membengkak perlahan-lahan mulai dari wajah, bagian tubuh dan
lengan, lalu kaki. Pasien tidak merasakan bengkak di seluruh
tubuhnya tidak pernah mereda dalam 3 minggu ini. Tidak ada
keluhan nyeri pada bagian tubuh yang bengkak. Keluhan bengkak
seluruh tubuh disertai dengan buang air kecil berwarna pekat seperti
teh 2 minggu yang lalu. Nyeri saat berkemih (-). Demam (-), batuk
(-), pilek (-), muntah (-), BAB biasa.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: pada mata udem palpebra
(+/+); pada abdomen undulasi (+); pada genital Udem skrotum (+);
pada ekstremitas atas pitting udem (+/+), akral hangat (+/+); pada
ekstremitas bawah pitting udem (+/+), akral hangat (+/+).
DIAGNOSIS
Diagnosis Kerja : susp. sindrom nefrotik
Diagnosis banding : sindrom nefritik
TERAPI
IVFD dextrose 5% 8tpm
Ceftriaxone 500mg/12jam/IV
Furosemide 20mg/12jam/IV
Paracetamol 3x10ml
ANJURAN
Periksa :
SGOT,
SGPT,
ureum,
creatinin,
kolesterol total,
ASTO,
urinalisa
FOLLOW UP
24/3/2016
S O A P
Bengkak seluruh TD: 110/80 mmHg; susp. sindrom nefrotik • Kaen 3B 12 tpm
tubuh (+), urin N: 100x/menit; • Ceftriaxone 500mg/
berwarna merah (-), R: 26x/menit; 12jam/ IV
nyeri perut (-), demam S: 37,6oC • Furosemide 20mg/
(+), batuk (-) BB: 25kg 12 jam/IV
• Vitamin B complex/
C 2x1
Urinalisa
Protein +3
Leukosit +3
Eritrosit +3
Sedimen:
Penuh
Leukosit
Penuh
Eritrosit
25/3/2016
S O A P
Bengkak seluruh TD: 110/80 mmHg; Sindrom nefrotik • Dextrose 5% 8 tpm
tubuh (+), urin N: 88x/menit; • Ceftriaxone 500mg/
berwarna merah (-), R: 20x/menit; 12jam/ IV
nyeri perut (-), demam S: 37,1oC • Furosemide 20mg/
(+), batuk (-) BB: 26kg 12 jam/IV
• Vitamin B complex/
C 2x1
ASTO Negative
Kimia
darah
Protein total 4,1 mg/dl
Albumin 1,6 mg/dl
26/3/2016
S O A P
Bengkak seluruh TD: 110/70 mmHg; Sindrom nefrotik • Prednisone 2x5 tab
tubuh (+), urin N: 96x/menit; (CD)
berwarna merah (-), R: 28x/menit; • Furosemid 2x1 tab
nyeri perut (-), demam S: 36,8oC • Ceftriaxone
(-), batuk (-) 2x500mg
BB: 27kg • Aspar K 2x1 tab
• Calec 1x1 tab
Diuresis:
1100cc/18jam
0,89cc/kgBB/jam
27/3/2016
S O A P
Bengkak seluruh TD: 110/80 mmHg; Sindrom nefrotik • Prednisone 2x5 tab
tubuh (+), urin N: 88x/menit; (CD)
berwarna merah (-), R: 24x/menit; • Furosemid 2x1 tab
nyeri perut (-), demam S: 37,1oC • Ceftriaxone
(-), batuk (-) 2x500mg
BB: 27kg • Aspar K 2x1 tab
• Calec 1x1 tab
Diuresis:
600cc/24 jam
0,89cc/kgBB/jam
28/3/2016
S O A P
Kimia darah
Ureum 137,8
Kreatinin 1,00
Urinalisa
Protein +3
Eritrosit +3
Sedimen:
4
Leukosit
Penuh
Eritrosit
DISKUSI
Sindrom nefrotik (SN) adalah sindrom klinis akibat
perubahan selektivitas permeabilitas dinding kapiler
glomerulus sehingga protein dapat keluar melalui urin.
Pada anak, SN merupakan penyakit ginjal yang paling
sering ditemukan dengan angka kejadian 15 kali lebih
banyak dibandingkan orang dewasa.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Untuk menegakkan diagnosis sindrom nefrotik, harus
terpenuhi 4 gejala klinik yang khas, yaitu proteinuria
massif atau proteinuria nefrotik, hipoalbiminemia,
sembab, dan hiperlipidemia.
PROTEINURIA MASIF
bila dalam urin terdapat Pada kasus, berdasarkan
protein ≥ pemeriksaan urinalisa
40mg/m2lpb/jam atau > didapatkan hasil dipstick
50 mg/kgBB/24 jam, atau untuk protein pada urin
rasio albumin/ kreatinin yaitu +3
pada urin sewaktu >2
mg/mg, atau dipstick ≥
2+
PATOFISIOLOGI TERJADINYA
PROTEINURIA
Penyebab terjadinya proteinuria belum diketahui benar
a
l
b
u
m
i
n
y
a
n
g
b
e
r
m
u
a
t
a
n
n
e
g
a
t
i
f
t
e
r
t
a
r
i
k
k
e
l
u
a
r
m
e
n
e
m
b
u
s
s
a
w
a
r
k
a
p
i
l
e
r
g
l
o
m
e
r
u
l
u
s
HIPOALBUMINEMIA
Hipoalbiminemia yaitu Pada kasus, didapatkan
apabila albumin serum kadar albumin serum
<2,5 g/dl pasien yaitu 1,6 g/dl
PATOFISIOLOGI TERJADINYA
HIPOALBUMINEMIA
Hipoalbuminemia merupakan akibat utama dari
proteinuria yang hebat
SEMBAB/ OEDEMA
Sembab dapat dinilai berdasarkan anamnesis dan
pemeriksaan fisik.
Pada anamnesis keluhan yang sering ditemukan adalah
bengkak dikedua kelopak mata, perut, tungkai, atau
seluruh tubuh.
Pada pemeriksaan fisik dapat ditemukan edema di kedua
kelopak mata, tungkai, atau adanya asites dan edema
skrotum/ labia.
CONT..
Pada kasus, pasien datang dengan keluhan bengkak
seluruh tubuh.
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan: pada mata
udem palpebra (+/+); pada abdomen undulasi (+); pada
genital Udem skrotum (+); pada ekstremitas atas pitting
udem (+/+); pada ekstremitas bawah pitting udem (+/+).
PATOFISIOLOGI TERJADINYA OEDEMA
HIPERKOLESTEROLEMIA
kolesterol serum lebih Pada kasus didapatkan
dari 200 mg/dl kolesterl pasien 305,8
mg/dl
PATOFISIOLOGI TERJADINYA
HIPERKOLESTEROLEMIA
Hiperlipidemia muncul akibat penurunan tekanan
onkotik, disertai pula oleh penurunan aktivitas degradasi
lemak karena hilangnya a-glikoprotein sebagai
perangsang lipase
PEMERIKSAAN PENUNJANG YANG
DILAKUKAN
Urinalisis. Biakan urin hanya dilakukan bila didapatkan
gejala klinis yang mengarah kepada infeksi saluran
kemih.
Protein urin kuantitatif, dapat menggunakan urin 24 jam
atau rasio protein/kreatinin pada urin pertama pagi hari
CONT..
Darah tepi lengkap (hemoglobin, leukosit, hitung jenis
leukosit, trombosit, hematokrit, LED)
Albumin dan kolesterol serum
K
H
A
SI