Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN KASUS

An. AC (3 Bulan) dengan


BRONCHOPNEUMONIA

Alda Rizky Syaputri


102122005
PEMBIMBING : dr. Sarita Miguna, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK UNIVERSITAS BATAM

BAGIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK

RUMAH SAKIT HAJI BUNDA HALIMAH

TAHUN 2023
IDENTITAS PASIEN
NAMA : An. AC

TANGGAL LAHIR : 20/01/2023

USIA :3 Bulan

JENIS KELAMIN :Laki-laki

BERAT BADAN : 6 kg

RUANGAN : Rawat Inap lantai 2

NO RM : 02-39-46

Tanggal Masuk RS : 28/04/2023


ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sesak nafas sejak 1 hari SMRS

Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 hari
SMRS, batuk berdahak(+), pilek(+), demam sejak 2 hari
SMRS
Riwayat Penyakit
Dahulu

TIDAK terdapat
penyakit terdahulu
riwayat Riwayat Penyakit
Keluarga
Tidak ada anggota
keluarga yang mengalami
hal serupa dengan pasien
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran : Compos Mentis

Keadaan Umum :Sedang

Tanda Vital :

HR : 123 x/i

RR : 33 x/i

T : 38,5 0C

BB : 6 kg

SpO2 :93 %
PEMERIKSAAN FISIK

KEPALA MATA
Normochepali, benjolan (-), Konjungtiva anemis (-/-),
nyeri tekan (-) sklera ikterik (-/-)

LEHER MULUT
Pembesaran KGB (-), Mukosa mulut basah (+)
Pembesaran kelenjar tiroid (-)

TELINGA HIDUNG
Normotia, tanda radang (-/-). Napas cuping hidung (+/+),
Pengeluaran sekret (-/-) rhinorrhea (-/-), deformitas
septum nasi (-), perdarahan (-
)
THORAKS

INSPEKSI PALPASI
Simetris, pergerakan Sonor pada kedua
dinding dada normal, lapangan paru
penggunaan alat bantu
napas (-), jejas (-), retraksi
otot interkostal (+),
deformitas (-).

PERKUSI AUSKULTASI
Stem fremitus Kanan = Stem Pulmo : Vesikuler (+/+),
fremitus Kiri wheezing (-/-). Ronkhi (+/+)
Cor : BJ I-II (+), Murmur (-),
gallop (-)
ABDOMEN

INSPEKSI AUSKULTASI
Peristaltik usus (+), dalam
Simetris, distensi (-), ptekie (-)
batas normal

PALPASI PERKUSI
Nyeri tekan (-), soepel (+),
hepar, lien tidak teraba Tympani
EKTREMITAS

EKSTREMITAS
EKSTREMITAS BAWAH
ATAS

Edema : (-/-) Edema : (-/-)


Sendi : Nyeri (-/-) Sendi : Nyeri (-/-)
Suhu : Teraba hangat Suhu : Teraba hangat
Pucat : (-/-) Pucat : (-/-)
Petekie : (+/+) Petekie : (+/+)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan Darah : 28/04/2023
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hematologi
Darah Rutin
Hemoglobin 10.0 g/Dl (L) 10,5 –13,5
Hematokrit 31,0 % (L) 38 - 44
Eritrosit 4.7 juta/ul 3.75 – 4.84
Leukosit 10.69 ribu/ul 6 - 18
Trombosit 473 ribu/ul 150 - 475
MCV 66.2 fl (L) 70 - 86
MCH 21.4 Pg (L) 23 - 31
MCHC 32.3 % 28 – 36
RDW-CV 14.1 % 11.5-14.5
Pemeriksaan Darah : 28/04/2023
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
KIMIA DARAH

Gula Darah Sewaktu 117 mg/dl 50 - 80


Pemeriksaan Radiologi : 28/04/2023

Kesan : Bronchopneumonia.
DIAGNOSIS
Bronchopneumonia
TATALAKSANA

1. IVFD D5 1/2 NS 10 tpm


2. Pct infus 60 mg/8 jam
3. Nebu Velutin ½ resp + Nacl 0,9%
2cc/8 jam
4. Inj.Cefotaxime 2x200 mg
5. Inj.Sagestam 30 mg/24 jam
6. Inj. Dexamethasone 3x0,5 mg
Follow Up Pasien
29/04/2023 S: Sesak nafas berkurang (+) Batuk - IVFD D5 1/2 NS 10 tpm
berdahak (+), pilek (+), Demam (-),
- Pct infus 60 mg/8 jam
Nafsu makan membaik (+), Mual (-),
Muntah (-), BAB (+) Normal, BAK (+) - Nebu velutin ½ resp + Nacl 0,9% 2
Normal cc/8 jam
O: - Inj. Cefotaxime 2x200 mg
HR : 105 x/i - Inj. Sagestam 30 mg/24 jam
RR : 20 x/i - Inj. Dexamethasone 3x0,5 mg
T : 36,5’c
SpO2 : 97%
A: Bronchopneumonia
30/04/2023 S : Sesak nafas berkurang (+) Batuk - IVFD D5 1/2 NS 10 tpm
berdahak (+)berkurang, pilek
- Pct infus 60 mg/8 jam
(+)berkurang, Demam (-), Nafsu
makan membaik (+), Mual (-), Muntah - Nebu velutin ½ resp + Nacl 0,9% 2
(-), BAB (+) Normal, BAK (+) Normal cc/8 jam
O: - Inj. Cefotaxime 2x200 mg
HR : 111 x/i - Inj. Sagestam 30 mg/24 jam
RR : 22 x/i - Inj. Dexamethasone 3x0,5 mg
T : 36,2’c
SpO2 : 98 %
01/05/2023 S : Sesak nafas (-) Batuk berdahak - IVFD D5 1/2 NS 10 tpm
(+)berkurang, pilek (+)berkurang,
Demam (-), Nafsu makan membaik (+), - Pct infus 60 mg/8 jam
Mual (-), Muntah (-), BAB (+) Normal, - Nebu velutin ½ resp + Nacl 0,9% 2 cc/8
BAK (+) Normal jam
O: - Inj. Cefotaxime 2x200 mg
HR : 103 x/i - Inj. Sagestam 30 mg/24 jam
RR : 22 x/i - Inj. Dexamethasone 3x0,5 mg
T : 37,1’c
SpO2 : 99 %
A: Bronchopneumonia
02/05/2023 S : Sesak nafas (-) Batuk berdahak Obat pulang:
(+)jarang sekali, pilek (+)jarang sekali,
Demam (-), Nafsu makan membaik (+), - Cefixime 2x1,5 ml
Mual (-), Muntah (-), BAB (+) Normal, - Pct 3x0,7 ml
BAK (+) Normal
- Ambroxol 1/10 tab + Cetirizine 1/10 tab
O: + Salbutamol 1/10 tab 3x1 pulv
HR : 120 x/i
RR : 21 x/i
T : 36,3’c
SpO2 : 99 %
A: Bronchopneumonia
Pembahasan
BRONCHOPNEUMONIA
DEFINISI
Bronchopneumonia merupakan peradangan pada paru-paru yang mengenai
satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai dengan adanya bercak-
bercak infiltrate yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur, dan benda asing.
EPIDEMIOLOGI
Insiden penyakit ini pada negara
berkembang hampir 30% pada anak-
anak di bawah umur 5 tahun dengan
resiko kematian yang tinggi, sedangkan
di Amerika pneumonia menunjukkan
angka 13% dari seluruh penyakit infeksi
pada anak di bawah umur 2 tahun.
Pneumokokus merupakan penyebab
utama pneumonia. Pneumokokus
dengan serotipe 1 sampai 8
menyebabkan pneumonia pada orang
dewasa lebih dari 80 % sedangkan pada
anak ditemukan tipe 14, 1, 6 dan 9.
ETIOLOGI
Bronchopneumonia pada umumnya disebabkan oleh penurunan
mekanisme pertahanan tubuh terhadap virulensi organisme patogen. Penyebab
bronchopneumonia yang biasa ditemukan antara lain :

1. Bakteri yang menyebabkan terjadinya bronchopneumonia adalah:


streptococcus pneumonia, streptococcus aerous, streptococcus pyogenesis,
haemophilus influenza, klebsiella pneumonia, pseudomonas aeruginosa.
2. Virus yang menyebabkan terjadinya bronchopneumonia adalah virus
influenza yang menyebar melalui transmisi droplet. Penyebab utama pneumonia
virus adalah Cytomegalo virus.
3. Jamur yang menyebakan terjadinya infeksi adalah histoplasmosis yang
menyebar melalui penghirupan udara yang mengandung spora dan biasanya
ditemukan pada kotoran burung, tanah, dan kompos
MANIFESTASI KLINIS
a) Biasanya didahului dengan infeksi saluran
pernafasan atas selama beberapa
hari
b) Demam (39,0-40,0C) kadang-kadang disertai
dengan kejang karena demam
yang tinggi
c) Anak sangat gelisah, adanya nyeri dada yang
terasa ditusuk-tusuk, yang
dicetuskan oleh bernafas dan batuk
d) Pernafasan cepat dan dangkal disertai pernafasan
cuping hidung dan sianosis
sekitar hidung dan mulut
e) Kadang-kadang disertai muntah dan diare
f) Adanya bunyi tambahan pernafasan seperti ronchi
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan bila ditemukan 3 dari 5 gejala berikut:
● Sesak nafas disertai pernafasan cuping hidung dan tarikan dinding dada
● Demam
● Ronkhi basah sedang nyaring (crackles)
● Foto thorax menunjukkan gambaran infiltrat difus
● Leukositosis (pada infeksi virus tidak melebihi 20.000/mm3 dengan limfosit predominan,
dan bakteri 15.000-40.000/mm3 neutrofil yang predominan)
Diagnosis Bronkopneumonia menurut WHO :
● BP sangat Berat : Sianosis sentral dan tidak bisa minum
● BP Berat : Ada retraksi tanpa sianosis, masih bisa minum
● BP : Tidak ada retraksi tapi Takhiepnea
● Bukan BP : Hanya batuk tanpa gejala diatas
TATALAKSANA
Penatalaksanaan umum
-Pemberian oksigen 2-4 L/menit :
sampai sesak nafas hilang
-pemasangan infus untuk rehidrasi
dan koreksi elektrolit
-Asidosis diatasi dengan pemberian
bikarbonat intravena
TATALAKSANA
Penatalaksanaan Khusus
-Mukolitik, ekspektoran dan obat penurun panas sebaiknya tidak
diberikan pada 72 jam pertama karena akan mengaburkan
interpretasi reaksi antibiotik awal. Obat penurun panas
diberikan hanya pada penderita dengan suhu tinggi, takikardi
atau penderita kelainan jantung
-Antibiotik berdasarkan mikroorganisme penyebab dan
manifestasi klinis.
Pneumonia ringan → amoksisilin 10-25 mg/kgBB/dosis (di
wilayah dengan angka resistensi penisillin tinggi dosis dapat
dinaikkan menjadi 80-90 mg/kgBB/hari).
TATALAKSANA
Penatalaksanaan Khusus
Bila tidak ada kuman yang dicurigai, berikan antibiotik awal (24-72 jam pertama) menurut kelompok usia.
A. Neonatus dan bayi muda (< 2 bulan) :
-ampicillin + aminoglikosid
-amoksisillin-asam klavulanat
-amoksisillin + aminoglikosid
-sefalosporin generasi ke-3
B. Bayi dan anak usia pra sekolah (2 bl-5 thn)
-beta laktam amoksisillin
-amoksisillin-amoksisillin klavulanat
-golongan sefalosporin
-kotrimoksazol
-makrolid (eritromisin)
C. Anak usia sekolah (> 5 thn)
-amoksisillin/makrolid (eritromisin, klaritromisin, azitromisin)
-tetrasiklin (pada anak usia > 8 tahun)
THANK YOU !!!

Anda mungkin juga menyukai