a. Faktor Maternal 1) Keluarga miskin dengan jumlah keluarga 1) Anemia pada kehamilan. banyak. 2) Nutrisi yang kurang pada saat prekonsepsi, 2) Tempat tinggal di pinggiran kota dan kehamilan, dan laktasi. komunitas desa. 3) Tinggi badan orang tua yang rendah. 3) Stimulasi dan aktivitas yang tidak adekuat dan 4) Infeksi. terpantau. 5) Kehamilan pada usia remaja. 4) Perawatan kurang dan pertumbuhan anak 6) Kesehatan mental. yang tidak terpantau. 7) Intrauterine Growth Restriction (IUGR). 5) Sanitasi dan pasukan air tidak adekuat. 8) kelahiran preterm. 6) Akses dan ketersediaan pangan yang kurang . 9) jarak kehamilan yang pendek. 7) Alokasi makanan dalam rumah tangga yang 10) Hipertensi. tidak sesuai. 8) Pendidikan orang tua yang rendah. 9) Pendapatan per kapita yang rendah. 10) Edukasi pengasuh yang rendah. 2. Faktor makanan komplementer yang tidak kuat 3. Faktor pemberian ASI (Air Susu Ibu) yang salah a. Kualitas makanan yang rendah dapat berupa: a. Karena inisiasi yang terlambat 1) Kualitas makro dan mikronutrien yang b. Tidak ASI eksklusif rendah. c. Penghentian penyusuan yang terlalu cepat 2) Keragaan jenis makanan yang dikonsumsi dan sumber makanan hewani yang rendah. 4. Faktor infeksi klinis dan sub klinis 3) Makanan yang tidak mengandung nutrisi. a. Diare 4) Makanan komplementer yang mengandung b. Environmental enteropathy enrgi rendah. c. Infeksi cacing b. Cara pemberian yang tidak adekuat berupa: d. Infeksi pernafasan 1) Frekuensi pemberian makanan yang rendah. e. Malaria 2) Konsistensi MPASI yang tidak sesuai. f. Nafsu makan yang kurang akibat infeksi 3) Pemberian makanan yang tidak adekuat g. Inflamasi ketika sakit dan setelah sakit. 4) Pemberian makan yang rendah dalam kuantitas. c. Keamanan makanan dan minuman dapat berupa: 1) Makanan dan minuman yang terkontaminasi. 2) Kebersihan yang rendah. 3) Penyimpanan dan persiapan makanan yang tidak aman.