BAKTERI
PIJAR PRAMUDITHA
102120088
Pembimbing :
dr. Obdes Maharni Emputri, Sp.M
ANATOMI
Terdiri atas 3 bagian:
1. Konjungtiva tarsal yang menutupi
tarsus, sukar digerakkan dari tarsus.
2. Konjungtiva bulbi menutupi sklera
dan mudah digerakkan dari sklera
di bawahnya.
3. Konjungtiva fornises/forniks yang
merupakan tempat peralihan
konjungtiva tarsal dengan
konjungtiva bulbi.
KONJUNGTIVITIS
2. Akut (mukopurulen)
● Pneumococcus (Streptococcus pneumoniae)
● Haemophilus aegyptius (Koch-Weeks baccilus)
3. Sub Akut
● Haemophilus influenzae
GAMBARAN KLINIS
Konjungtivitis purulent hiperakut yang disebabkan ole N. gonorrheae (konjungtivitis gonore) pada bayi baru lahir usia 1-3
hari, memerlukan perhatian serius. Terdapat konjungtivitis hiperakut bilateral, eksudat (sekret) serosanguinolen lalu
menjadi purulent kental kekuningan. Edem palpebra yang berat, kemosis yang berat.
Bagian Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, hal 18
Konjungtivitis Bakteri Hiperakut
KOMPLIKASI
Pada konjungtivitis gonorrheae, komplikasi yang dapat terjadi tukak kornea marginal terutama di bagian atas. Pada anak-
anak sering terjadi keratitis/tukak kornea sehingga sering terjadi perforasi kornea. Perforasi kornea dapat mengakibatkan
endoftamitis dan panoftalmitis sehingga terjadi kebutaan total
GAMBARAN KLINIS
Terapi konjungtivitis gonore pada bayi adalah
Irigasi konjungtiva dengan larutan salin tiap jam sampai sekret teratasi. Tetesi fluoroquinolone atau gentamisin. Dianjurkan
injeksi ceftriaxone IM atau IV dengan dosis tunggal 25-50 mg/kgBB atau cefotaxim dosis tunggal 100 mg/kgBB pada
kasus dimana terdapat kelainan lain selain konjungtivitisnya.
Bagian Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, hal 18
Konjungtivitis Bakteri Akut
Konjungtivitis Bakteri Akut
ETIOLOGI
Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, streptococcus pneumoniae, Hemophylus influenzae.
GAMBARAN KLINIS
Injeksi konjungtiva yang hebat, mata merah (pink eye), secret mukopurulen, merasa ada benda asing, edema palpebral dan
saling melengket waktu bangun pagi, kadang ada lakrimasi, kemosis, membran dan perdarahan subkonjungtiva.
Konjungtivitis bakteri sering terdapat dalam bentuk epidemi.
Bagian Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, hal 18
Konjungtivitis Bakteri Akut
KOMPLIKASI
Konjungtivitis yang disebabkan oleh H. Influenza pada anak kadang-kadang disertai otitis media.
GAMBARAN KLINIS
Terapi awal dengan antibiotik tetes mata atau salep mata seperti neomisin polymixin, chloramfenikol,
fluroquinolon/ciprofloxacin, levofloxacin, tobramisin, gentamisin.
Apabila terapi awal yang diberikan tidak memberikan respon setelah 3-5 hari, maka terapi diberikan
sesuai dengan hasil pemeriksaan mikrobiologi .
Bagian Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, hal 18
lmu Penyakit Mata Edisi Kelima Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 127
Konjungtivitis Bakteri Subakut
Konjungtivitis Bakteri Subakut
ETIOLOGI
H. Influenza, Escherechia Coli, Proteus Spesie
GAMBARAN KLINIS
Eksudat tipis, lakrimasi
Bagian Buku Ajar Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, hal 18
Konjungtivitis Bakteri Kronik
• Konjungtivitis bakterial menahun terjadi pada pasien dengan obstruksi
ductus nasolakrimalis dan dakriositisis menahun, yang biasanya
unilateral. Infeksi ini juga dapat menyertai blefaritis bacterial
menahun atau disfungsi kelenjar Meibom. Pasien dengan sindrom
palpebra lemas dan sktropion dapat menimbulkan konjungtivitis
bacterial sekunder.
DASAR DIAGNOSIS
1. Anamnesa
●
KONJUNGTIVITIS BAKTERI
Seperti ada benda asing
● Rasa terbakar
● Gatal
● Fotofobia
● Kadang-kadang juga merasa sakit
2. Pemeriksaan Fisik
● Hiperemia
● Lakrimasi
● Eksudasi
● Edem palpebra
● Edem konjungtiva bulbi (kemosis)
● Folikel
● Membran, pseudomembran
● Papil hipertropi
● Pembesaran kelenjar preaurikule
Buku Ajar Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia, hal 17-18
PROGNOSIS
• Konjungtivitis bakterial akut hampir selalu sembuh sendiri. Tanpa
diobati, infeksi dapat berlangsung selama 10-14 hari: jika diobati
dengan memadai, 1-3hari, kecuali konjungtivitis staphylococcus
(yang dapat berlanjut menjadi blefarokonjungtivitis dan memasuki
tahap menahun) dan konjungtivitis gonokokus (yang bila tidak diobati
dapat berakibat perforasi kornea dan endoftalmitis).
• Konjungtivitis bakterial menahun mungkin tidak dapat sembuh
sendiri dan menjadi masalah pengobatan yang menyulitkan.
Buku Ajar Oftalmologi Ed. 1 Badan Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, hal 117.
Thanks!
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Instructions for use (premium users)
In order to use this template, you must be a Premium user on Slidesgo.
For more information about editing slides, please read our FAQs or visit Slidesgo School:
https://slidesgo.com/faqs and https://slidesgo.com/slidesgo-school
Fonts & colors used
This presentation has been made using the following fonts:
Abril Fatface
(https://fonts.google.com/specimen/Abril+Fatface)
PHASE 1
Task 1
Task 2
PHASE 2
Task 1
Task 2
PHASE
1
Task 1
Task 2
Medical Infographics
...and our sets of editable icons
You can resize these icons without losing quality.
You can change the stroke and fill color; just select the icon and click on the paint bucket/pen.
In Google Slides, you can also use Flaticon’s extension, allowing you to customize and add even more icons.
Educational Icons Medical Icons
Business Icons Teamwork Icons
Help & Support Icons Avatar Icons
Creative Process Icons Performing Arts Icons
Nature Icons
SEO & Marketing Icons