Anda di halaman 1dari 19
PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN (KONTRAK) NOMOR 602.13/BM/239/06 TANGGAL : 5 Oktober 2006 UNTUK PEKERJAAN DED REHABILITASI JEMBATAN KEBON AGUNG I SEPANJANG 156,00 M BIDANG BINA MARGA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA JALAN GOWONGAN KIDUL MO. 61. YOGYAKARTA, TAHUN ANGGARAN 2006 PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH (DISKIMPRASWIL) Jalan Bumijo Nomor S Telepon (0274) 587997, 589091, 589074, Fax. (0274) 58032 VOGYAKARTA 58231 SURAT PERJANJIAN PEKERJAAN (KONTRAK) NOMOR 2 602.13/BM/239/06 TANGGAL —: 5 Oktober 2006 Program 2 Pembangunan dan Peningkatan Jalan dan Jembatan Kegiatan : Perencanaan Teknik Jembatan Propinsi Di Kabupaten Sleman Pekerjaan : DED Rehabilitasi Jembatan Kebon Agung I sepanjang 156,00 M Pada hari ini Kamis tanggal Lima bulan Oktober tahun Dua ribu enam, yang bertanda tangan dibawah ini Nama: Ir. JIPTO HARIBOWO. Jabatan : Kepala Bidang Bina Marga Diskimpraswil Propinsi DIY. sebagai Pejabat Pembuat Komitmen Alamat : Jl. Gowongan Kidul No. 61 Yogyakarta. Dalam hal ini bertindak untuk dan tas nama Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta berdasarkan Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 'em.D/UP/d.4 tanggal 02 Maret 2004 selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. Nama Ir. UNGGUL S PRAMONO Jabatan : Direktur PT. ARSS BARU Alamat : JJ, Mangkuyudan 40 Yogyakarta. Telp (0274) 3740 Berdasarkan Akta Notaris Muhhamad Zainil Hakim, SH No. 02 tanggal 23 Nopember 2005, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT, ARSS BARU Selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Bshwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah sepakat mengadakan perjanjian kerja yang telah diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut Pasal 1 TUGAS PEKERJAAN PILAK PERTAMA memberikan Pekerjaan DED Rehabilitasi Jembatan Kebon Agung [ sepanjang 156,00 M kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah menerima dengan baik tugas tersebut dari PIHAK PERTAMA dan sanggup melaksanakan serta mengikatkan diri sebagai Konsultan untuk mclaksanakan Pekerjaan DED Rehabilitasi Jembatan Kebon Agung I sepanjang 156,00 M sampai pekerjaan selasai seluruhnya dan diterima baik oleh PIHAK PERTAMA. we gs Pasal 2 LINGKUP PEKERJAAN 1, PIHAK KEDUA akan melaksanakan Pekerjaan DED Rehobilitasi Jembatan Kebon Agung I sepanjang 156,00 M dan dengan sebaik mungkin meliputi : a. Melakukan pekerjzan yang dimaksud sesuai dengan standar Bina Marga dan atau kriteria teknis lain yg disetujui dan dapat diterima oleh PIHAK PERTAMA b. Dalam melaksanakan pekerjaan yang dimeksud, PIHAK KEDUA berkewajiban ‘memperhatikan segi keshlian, ketelitian, kerajinan dan senatiasa bertindak untuk kepentingan PIHAK PERTAMA. 2. PIHAK KEDUA akan melaksanakan Pekerjaan DED Rehabilitasi Jembatan Kebon Agung I sepanjang 156.00 M sebagaimana tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) berikut Addendumnya meliputi Survey Pendaiuiuan 1 2. Survey Pengukuran/Topografi 3. Survey Penyelidikan Tanah 4. Survey Hidrologi/Fidrolika 5. Laporan Reneana Mutu Kontrak 3) Buku 6. Laporan Survei Pendahuluan 3 Buku 7. Laporan Bulanan : 3) Buku 8. Laporan Intern 5. Buku 9. Laporan Akhir 5S Buku 10, Dokuman Final Engineering terdiri dari 7 a. Buku A (Laporan Perhitungan Struktur) : 6 Buku b. Buku B (Laporan Perhitungan Perkiraan Biaya Fisik) : 6 Buku c. Buku C (Laporan Penyelidikan Tanah) : 6 Buku d, Buku D (Laporan Survei Lalu Lintas) : 6 Buku ¢, Buku E (Laporan Penyelidikan dan Analisa Hidrologi) : 6 Buku f. Buku F (Laporan Survei Topografi) : 6 Buku g. Buku G (Spesifikasi Teknik) 6 Set h. Buku H (Gambar-ambar Rencana) ~ Kalkir Ashi (AL) 1 Set + Lightdruck (A) 5 Set ~ Kalkis (A3) > 1 Buku = Copy (A3) 5S Set i, Buku I (Gambar Luasen Tanah yang diperlukan beserta rinciannya) : 6 Set 11. Foto Doumentasi 6 Album 12. Copy laporan dalam Compact Disk 2. Buah Pasal 3 TATA CARA PELAKSANAAN KONTRAK Dokumen Kontrak sebagaimana ditentukan dibawah ini harus dibaca serta merupakan bagian dari Kontrak ini, Lampiran-lampiran Kontrak menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan terditi atas pw 2 Pelaksanaan_pekerjz ‘Surat Perjanjian; Surat Penunjuk Penyedia Jasa; Berita Acara Hasil Klarifikasi dan Negos Surat Penawaran; Addendum Dokumen Seleksi Langsung Syarat-syarat Khusus Kontrak; Syarat-syarat Umum Kontrak: Rencana Kerja dan Syarat; Kerangka Acuan kerja. Pasal 4 DASAR-DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN in harus dilakukan oleh PIHAK KEDUA. sesuai dengan petuniuk- petunjuk lisan/tertulis dari PIHAK PERTAMA menurut dasar-dasar pekerjaan sebagai berikut : b. Undang-undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi; Keputusan Presiden RI No. 80 tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan barang /Jasa Instansi Pemerintah sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden No. 61 tahun 2004; Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No. 1 Tahun 2006 tanggel 11 Juli 2006 tentang APBD Propinsi DIY Tahun 2006; Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No, 32 Tahun 2005 tentang Standarisasi Harga Barang Dan Jasa (SHBJ) di Pemerintah-Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta: Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 20 Tahun 2006 tanggal 12 Juli 2006 tentang Penjabaran APBD Propinsi DIY Tahun 2006; Keputusan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta No. 173 Tahun 2003 tentang Petunjuk Pelaksaniaan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta No. 3 Tahun 2003 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah tanggal 29 Desember 2003: Keputusan Gubernur Daerch Istimewa Yogyakarta Nomor : 99/KEP/2006 tanggal 17 Juli 2006 tentang Pengesahan Dokumen Anggaran Satuan Kerja (DASK) Tahun Anggeran 2006 Dinas Permukiman Dan Prasarana Wilayah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Pasal 5 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN KONTRAK Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ditetapkan 2,00 (dua) bulan sejak tanggal ditetapkannya Surat Periniah Mulai Kerja (SPMK) atau tanggal § Oktober 2006 sampai dengan 5 Nopember 2006. Waktu penyelesaian tersebut ayat | pasal ini tidak dapat diubah oleh PIHAK KEDUA kecuali adanya penntah penambahan/pengurangan pekerjazn sesuai dengan perubahan kegiatan pekerjaan yang harus disetujui oleh PIHAK PERTAMA secara tertulis bahwa penyclesaian ditambah, 3) Waktu penyelesaian tersebut dalam ayat 1 pasal ini bila dalam keadaan memaksa diluar kemampuan PIHAK KEDUA dapat mengajukan permohonan pengunduran waktu secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA paling lambat 5 (lima) hari sebelum jangka waktu pelaksanaan berakhir. Pasal 6 KEADAAN KAHAR 1) Keadaan Kahar adalah suatu yang terjadi diluar kemampuan para pihak sehingga pekerjaan/jasa yang telah ditentukan dalam SPK/Kontrak tidak dapat dipenuhi. 2) Yang digolongkan keadaan kahar adalah : Peperangan; Kerusuhan: Revolusi: Bencana Alem : banjir, gempa bumi, gunung meletus, tanah longsor, wabah penyakit dan angin topan, Pemogokan: Kebakaran: Gangguan industri lainnya: 3) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud ayat | Pasal ini tidak «rmasuk hal-hal yang ‘merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kesalahan para pihak. 4) Keterlambatan pelaksenaan pekerjaan yang diakibatkan oleh Karena terjadinya Keadaan kahar tidak dapat dikenai sangsi 5) Siapa yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar diserahkan pada kesepakatan dari para pihak 6) Hal-hal yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar diserahkan pada Kesepakatan dari para pihak 7) Apabila terjadi keadaan kahar maka penyedia barang/jasa memberitahukan dalam waktu 14 (empat belas) hari dari hari terjadinya keadaan kahar diserahkan pada Kesepakatan dari para pihak, Pasal 7 HARGA BORONGAN HARGA KONTRAK Harga Kontrak termasuk PPN yang diperoleh dari kuantitas pekerjaan dan harga satuan dan harga lump sum sebagaimana tertera dalam daftar kuantitas dan harga, yang bertambah aio berkurang scsuai dengan ketentuan Kontrak adalah Rp. 97.667.900,00 (Sembilan puluh tujuh jut enam ratus enam puluh tujub ribu sembilan ratus rupiah) dengan perinciaa sehagai berikut: + Harga Konstruksi sebesar RP. 88.789,000,00(Delapan puluh delapan juta tujuh ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah). ) * PPN sebesar Rp. 8.878.900,00 (Delapan juta delapan ratus tujuh puluh delapan ribu sembilan ratus rupiah). 2) ATURAN PEMBAYARAN Pembayaran jumlah harga kontrak tersebut ayat I dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Propinsi DIY secara beban tetap dan diatur secara bertahap dengan rineian sebagai berikut : 2.1 Pembayaran Angsuran Pertama akan dibayarkan setelah prestasi pekerjaan mencapai 50 % besamya angsurang pembayaran pertama sebesar : 50 % x Rp. 97.667.900,00 = Rp 48.833.950,00 (Empat puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) 2.2Pembayaran Angsuran Kedua akan dibayarkan setclah prestasi pekerjaan mencapai 100 %e besarnya anysuran pembayaran kedua sebesar : 50 % x Rp, 97.667.900,00 = Rp 48.833.950,00 (Empat puluh delapan juta delapan ratus tiga puluh tiga ribu sembilan ratus lima puluh rupiah) Pasal 8 TENAGA AHLI Tenaga abli yauz digunakan oleh PIHAK KEDUA dalam melaksanakan jasa konsultansi ini berjumlah 8 (delapan) orang dengan kualifikasi sebagai berikut : a. Team Leader (Ahli Muda) : Lorang (2,00 OB) b, Bridge Engineer (Abii Pratama) 2 lorang (0.24 OB) ©. Hidrologist Engineer (Anli Pratama) 2 orang (0.24 OB) 4. Hidrolika Engineer (Ahli Pratama) J orang (0.24 OB) €. Water Resources Engineer (Ahli Pratama) : 1 orang (0.24 OB) f. Geodetic Engineer (Ahli Pratama) : Lorang (0,24 OB) 8. Cost and Doo. Spee. Engineer (Ahli Pratama): 1 orang (0.24 OB) h. Soil and Material Engineer (Ahli Pratama) lorang (0.24 OB) PIHAK PERTAMA dapat _meminta pemberhentian dan penggantian tenaga ahli sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) kepada PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA hanya dapat memberhentikan dan mengganti tenaga ahli sebagaimana imaksud dalam ayat (1) dengan persetujuan PIHAK PERTAMA. Pasal 9 KENATKAN HARGA 1) Kenaikan harga bahan-bahan, alat-alat dan upah selama masa pelaksanaan pekerjaan pemborongan ini ditanggung olch PIHAK KEDUA. 2) Pada dasarnya PIHAK KEDUA tidak dapat mengajukan tuntutan atau claim atas kenaikan —bahan-bahan, —alat-alat, —upah_—terkecuali—apabila _—_terjadi tindakan/kebijaksanzan Pemerintah RI dalam bidang Moneter yang diumumkan secara resmi dan diatur dalam peraturan-peraturan Pemerintah khusus untuk pekerjaan Pemerintah y) 3) 6) 1) Pasal 10 PERUBAHAN PEKERJAAN Penyimpangan-penyimpangan atau peraturan-peraturan yang merupakan penambahan atau pengurangan pekerjaan hanya dianggap sah apabila sudah dapat mendapat perintah tertulis dari PIHAK KEDUA dengan menyebutkan jenis dan perincian pekerjaan secara jelas. Perhitungan penambahan atau pengurangan pekerjaan dilakukan atas dasar harga yang disetujui oleh kedua belah pihak. Adanya pekerjaan tambalvkurang tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk merubah waktu. penyelesaian pekerjaan atas persetujuan secara tertulis dari PIHAK PERTAMA. Untuk pekerjaan tersebut di atas dapat dibuat Perjanjian Tambahan (Addendum). Pasal 11 PENGAMANAN TEMPAT KERJA, TENAGA KERJA PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mengasuransikan tenaga kerja sesuai peraturan PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas keamanan tempat kerja dan tenaga kerja, kcbersihan halaman, alat-alat dan bahan-bahan selama pekerjaan berlangsung. PIHAK KEDUA bertanggung jawab/wajib menyediakan sarana untuk menjaga keselamaian para tenaga guna menghindarkan bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan, Jika terjadi kecelekaan pada saat pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA

Anda mungkin juga menyukai