Anda di halaman 1dari 10

DRAFT SK DAN PANDUAN

SATPAM

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR


N O M O R 000/000-SK/RSUD/VIII/2016
TENTANG
SATUAN PENGAMANAN DI LINGKUNGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA BOGOR
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR,
Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan pemeliharaan
keamanan dan ketertiban dalam lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bogor, perlu dimantapkan
organisasi dan tata kerja serta pembinaan Satuan
Pengamanan Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Bogor;
b. Bahwa organisasi dan tata kerja serta pembinaan
Satuan Penga,amam tersebut perlu ditetapkan
dengan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Bogor;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor : 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
2. Undang – Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang
sistem manajemen pengamanan organisasi,
perusahaan dan atau instasi/ lembaga
pemerintahan;
3. Peraturan Kapolri No.Pol. 18 tahun 2006 tentang
Pelatihan dan Kurikulum Satuan Pengamanan;
4. Peraturan Kapolri No.Pol. 17 tahun 2006 tentang
Pedoman Pembinaan Badan Usaha Jasa
pengamanan dan penyelamatan;
5. Surat Keputusan Kapolri No.Pol.
Skep/1021/XII/2002 tentang Nomor Registrasi dan
KTA Satpam;
6. Surat Keputusan Kapolri No.Pol.
Skep/1019/XII/2002 tentang Pakaian seragam
satuan pengamanan;
7. Surat Keputusan Kapolri No.Pol. Skep/302/III/1993
tentang Tanda kualifikasi pendidikan anggota
satpam;
8. Surat Keputusan Bersama Menaker No.
KEP.275/Men/1989 dan Kapolri No.Pol.
Kep/04/V/1989 tentang Pengaturan Jam Kerja, Shift
dan Jam Istirahat Serta Pembinaan Tenaga Kerja
Satuan Pengamanan;
9. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2013
tentang Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor
(Lembaran Daerah Kota Bogor Tahun 2013 Nomor 1
Seri D);
10. Peraturan Walikota Bogor Nomor 76 tahun 2014
tentang Tugas Pokok, Fungsi, Tata kerja dan Uraian
Tugas Jabatan Struktural di lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bogor;
11. Keputusan Walikota Bogor Nomor 821.45-56 Tahun
2015 tentang pengangkatan Sdri .dr.Dewi
Basmala,MARS sebagai direktur Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Bogor.

Menetapkan :
KESATU : “SATUAN PENGAMANAN DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
UMUM DAERAH KOTA BOGOR”, sebagaimana tercantum
dalam Lampiran Surat Keputusan ini.
KEDUA : Surat keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.

Ditetapkan di Bogor
pada tanggal, 07 Agustus 2016

DIREKTUR,

DEWI BASMALA
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Bogor
Nomor : 000/00.0-SK/RSUD/X/2016
Tanggal : 25 Oktober 2016
Perihal : Satuan Pengamanan (SATPAM)
BAB I
DEFINISI

A. Pengertian Satuan Pengamanan (SATPAM)


Keamanan adalah garda depan suatu perusahaan, bukan suatu
yang menghasilkan produksi tapi sebagai manajemen yang menjaga
hasil produksi dari perusahaan atau instansi tersebut. Keperuntukan
keamanan pada umumnya adalah untuk mengamankan asset kawasan
atau wilayah, suatu instansi atau perusahaan serta dapat memberikan
rasa nyaman bagi instansi tersebut dalam beraktifitas dan menjalankan
kegiatan sesuai fungsinya masing-masing. Maka dari itu, Kepolisian
Negara Republik Indonesia menyadari bahwa polisi tidak mungkin
bekerja sendiri dalam mengemban fungsi kepolisian. Oleh karena itu,
lembaga Satuan Pengamanan secara resmi dibentuk pada tanggal 30
Desember 1980 melalui surat keputusan kepala kepolisian negara.
Satuan Pengamanan atau sering juga disingkat Satpam (security)
adalah satuan kelompok petugas yang dibentuk oleh instansi /proyek
/badan usaha untuk melakukan keamanan fisik (physical security)
dalam rangka penyelenggaraan keamanan swakarsa di lingkungan
kerjanya. Satuan Pengamanan untuk selanjutnya disebut SATPAM
mempunyai tugas pokok menyelenggarakan keamanan dan ketertiban
dilingkungan/satuan kerjanya, khususnya yang berhubungan dengan
pengamanan fisik. Pengamanan dalam bidang fisik meliputi orang yang
mengingat keadaan perlu diamankan, gedung kantor, bangunan
penting, instalasi dan peralatan yang melekat dengan gedung atau
bangunan tersebut serta lingkungan dari setiap perbuatan atau
tindakan yang dapat menimbulkan gangguan.
Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut SATPAM
mempunyai fungsi melaksanakan segala usaha dan kegiatan melindungi
dan mengamakan orang, dan segala hal dari setiap gangguan dan
ancaman dan ketertiban serta pelanggaran hukum. Fungsi SATPAM
mengutamakan pencegahan (preventif).Untuk jumlah atau kekuatan
personil pada umumnya dilihat dari luas wilayah yang dimiliki suatu
perusahaan atau instansi, tindak kerawanan yang terjadi di lingkungan
sekitar serta aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan atau instansi.
Lingkungan kerja yang aman, tenang, dan nyaman merupakan
kondisi ideal yang diharapkan semua staf. Tanpa kondisi lingkungan
kerja yang ideal staf tidak dapat bekerja secara maksimal yang pada
akhirnya dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi
organisasi. Kondisi lingkungan kerja ideal sesuai dengan yang
diharapkan, dapat terwujud atas peran serta seluruh pegawai yang ada
di unit kerja yang bersangkutan. Untuk mewujudkan kondisi ideal
tersebut, setidaknya ada dua unsur yang harus dipenuhi, yaitu tenaga
pengamanan yang memadai dan prosedur tetap tentang pengamanan
lingkungan. Tenaga pengamanan yang memadai untuk Rumah Sakit
Umum Daerah Kota Bogor sudah tersedia. Agar tenaga pengamanan
dapat mewujudkan kondisi keamanan ideal sesuai dengan yang
diharapkan, perlu disusun suatu petunjuk teknis tentang langkah-
langkah dalam melakukan kegiatan pengamanan dalam bentuk
Prosedur Tetap tentang Pengamanan di Lingkungan Rumah Sakit
Umum Daera Kota Bogor.

B. Tujuan Satuan Pengamanan (SATPAM)


1. Tujuan Umum
Melindungi dan mengamankan dari segala gangguan/ancaman baik
yang berasal dari luar atau dari dalam Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor.
2. Tujuan Khusus
a. Membantu direktur dalam hal pengamanan dan penertiban
dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor.
b. Membantu Polri dalam hal pembinaan keamanan dan penegakan
hukum dilingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor.
BAB II
RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Satuan Pengamanan (SATPAM/Security) terdiri


dari dua yaitu:
1. Eksternal yaitu dengan satuan POLRI dan masyarakat menerima
direktif yang menyangkut hal-hal legalitas kompetensi, pemeliharaan
kemampuan dan kesiap siagaan serta sistensi dan bantuan operasional.
2. Internal yaitu antar Satuan Pengamanan (SATPAM/Security) dengan
komponen organisasi yangs ejajar di lingkungan Rumah Sakit maupun
dengan organisasi kemasyarakatan di sekitar lingkungan Rumah Sakit
seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, Instalasi
Gizi, Instalasi Rawat Jalan dan instalasi lainnya yang ada di Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bogor.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Koordinator Security
Koordinator security bertanggung jawab memastikan bahwa
pengelolaan, penyelenggaraan dan pengorganisasian
kegiatan operasional berjalan sesuai dengan peraturan dan
mempertanggungjawabkan tugasnya secara langsung kepada Area
Manajer, serta secara tidak langsung kepada Operasional Manager.
1. Fungsi
Membantu Manager Operasi dalam menentukan kebijakan di bidang
penyelenggaraan kegiatan pengamanan dan ketertiban serta
penanggulangan keadaan darurat dilingkungan
2. Tugas
a. Menerapkan dan mengawasi pelaksanaan Standard Operation
Prosedure ( SOP ).
b. Melakukan koordinasi dengan Manager Operasi dan
Divisi/Bagian terkait dilingkungan Management Pengelola dalam
pelaksanaan kegiatan tugas-tugas pengamanan.
c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas
pengamanan yang dilakukan oleh anggotanya.
d. Melakukan pembinaan dan pelatihan serta meningkatkan
kedisiplinan seluruh Anggota Security yang dipimpinnya.
e. Merencanakan dan menyusun kegiatan keamanan dan
pengamanan secara berkala dalam rangka pengembangan
sumber daya manusia, demi terciptanya suasana aman, nyaman,
tentram dan dinamis di lingkungan .
f. Mengorganisir dan mengendalikan seluruh Anggota Security
melalui Koordinator serta Komandan Regu masing-masing.
g. Memberikan laporan berkala (Mingguan/Bulanan) kepada
management pengelola melalui Manager Operasi mengenai
pelaksanaan tugas-tugas Pengamanan, Pembinaan personel,
pengawasan dan pengendalian anggota Security.
h. Melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pengamanan
secara umum.
i. Melakukan evaluasi kinerja masing-masing Koordinator Security,
Komandan Regu serta seluruh anggota Security yang
dipimpinnya.
j. Memberikan masukan/saran kepada management , melalui
Manager Operasi/Staf Manager Operasi, dalam rangka
mengembangkan system pengamanan sesuai dengan Visi dan
Misi Perusahaan yang telah ditetapkan.
k. Mendelegasikan tugas dan wewenang kepada Security dan
Komandan Regu dalam pelaksanaan tugas sehari-hari maupun
tugas khusus.
l. Menyelenggarakan kegiatan administrasi pelaporan dan
penyusunan data.
m. Sebagai jembatan informasi dan instruksi yang datang dari
Management untuk seluruh anggota Security.
n. Melakukan koordinasi dengan aparat Pengamanan Wilayah
(Polsek/Polres/Koramil) dan tokoh masyarakat sekitar, dalam
rangka peningkatan hubungan kerjasama dibidang pengamanan
wilayah.
o. Mengevaluasi dan mengoreksi usulan susunan jadwal jaga dan
menyetujui.
p. Mengambil langkah-langkah awal dalam mengatasi masalah
yang terjadi dilapangan, serta melaporkan kepada Manager
Operasi, apabila ada hal-hal yang tidak dapat diatasi untuk
mendapat petunjuk pelaksanaan tugas selanjutnya.
q. Memberikan teguran dan tindakan administrative kepada
anggota Security yang melakukan pelanggaran sesuai dengan
tingkat kesalahannya dan dilaporkan kepada Manager Operasi.
r. Secara Operasional Chief Security dalam melaksanakan
tugasnya bertanggung jawab kepada Manager Operasi .

B. Komandan Regu ( Danru )


Komandan regu harus memiliki pengalaman dan kemampuan
yang lebih dari personil keamanan yang lain. Disamping itu harus
memiliki kemampuan untuk membaca situasi dilingkungan kerja dan
dapat menggambil keputusan apabila ada sesuatu hal
Tugas :
1. Menjadwal personil masing - masing regu.
2. Mengatur ploting personil.
3. Menerima laporan [input] dari personil.
4. Melanjutkan laporan [in put] ke chief security.
5. Bertanggung jawab atas personil masing - masing.
6. Mengecek absent, buku mutasi, buku tamu, minimal 2 minggu
sekali.
7. Menampung arahan dan masukan dari personil

Fungsi :
1. Danru adalah panjang tangan dari koordinator security, memiliki
tugas yang berbeda dengan anggota lainnya.
2. memiliki wewenang untuk mengatur dan menegur anggota
Keamanan yang tidak taat pada peraturan perusahaan atau
peraturan dari managemen keamanan itu sendiri.
3. Danru harus selalu siap apabila diperlukan oleh chief guna
kepentingan angota dan perusahaan.
4. Danru memiliki hak untuk memindahkan personil di plot yang
tadinya sudah ditentukan, sesudah mempelajari tindak kerawanan
dititik tersebut.
5. Memiliki jam kerja yang lebih dibanding anggotanya.
6. Dituntut Royalitas kerja yang tinggi.

C. Anggota Security
1. Tugas, Fungsi dan Tanggung Jawab:
a. Melaksanakan Pengamanan secara menyeluruh dilokasi kerja.
b. Melaksanakan Tugas dan Fungsi sesuai dengan penempatan
dilokasi masing-masing.
c. Melakukan pemeriksaan pada tamu / pemilik yang akan masuk
ke area kerja.
d. Menahan KTP/ SIM setiap tamu yang akan memasuki area
Rumah Sakit Hi Muhammad Yusuf.
e. Memeriksa setiap Mobil / Motor yang masuk atau keluar.
f. Khusus untuk mobil bak terbuka / tertutup harus diperiksa,
Muatan dan Surat Jalan.
g. Melaporkan setiap saat melalui HT keadaan sekitar atau situasi ke
Posko.
h. Pintu Pagar/ Gerbang harus selalu tertutup, Anggota Harus
Stand-By ditempat.
i. Menjaga dan memelihara Asset dan Inventaris Rumah Sakit Hi
Muhammad Yusuf.
j. Menertibkan Parkir Mobil dan Motor pada saat parkir.
k. Anggota Bertanggung Jawab atas Tugas dan Fungsi, selama
melaksanakan tugas.
2. Administrasi
a. Anggota Security bekerja selama 12 jam kerja
b. Pergantian Shift dilakukan pada Jam 08:00 Pagi dan Jam 20:00
Malam
c. Dilarang untuk melakukan Penggeseran Waktu Tugas, Pagi ke
Malam atau sebaliknya
d. Tidak diperkenankan memasuki Area kerja pada : * Saat tidak
bertugas dan * Membawa teman saat bertugas maupun tidak
bertugas.
e. Anggota Security Wajib memakai Pakaian Dinas selama bertugas
f. Setiap Anggota Security, Dan.Ru dan Koordinator Wajib Menanda-
tangani Daftar Hadir.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi dari Satuan Pengamanan (SATPAM/Security)sebagai


suatu bagian dalam pelaporan dan pencatatan data pada kejadian-kejadian
atau insiden yang terjadi selama bertugas/dinas. Dokumen-dokumen
tersebut antara lain yaitu :
1. Buku Laporan Mutasi.
2. Formulir laporan insiden/kejadian tindak kekerasan.
3. Formulir kehilangan barang berharga.
4. Formulir pengunjung diluar jam besuk.

Bogor, 07 Agustus 2016


Direktur RSUD Kota Bogor

dr.Dewi Basmala, MARS

Anda mungkin juga menyukai