Anda di halaman 1dari 3

NAMA : THOMAS ADI CAHYONO Tanggal tugas : 08 November 2017

NIM/ kelas : 161411093 / 2C-TKI Tanggal pengumpulan : 08 November 2017


TUGAS : Proses Industri Kimia ke-2

PENGOLAHAN ALGINAT

Alginat diekstrak dari rumput laut coklat (Phaeophyceae), misalnya Laminaria dan Sargassum. Asam
alginat adalah suatu polisacharida yang terdiri dari D-mannuronic acid dan L-guluronic acid yang
merupakan asam-asam karbosiklik (R-COOH) dengan perbandingan mannuronic acid/guluronic acid
antara 0,3–2,35.

Alginat biasanya digunakan dalam bentuk garam misalnya garam Sodium, Calsium, Potasium dan
Amonium dan juga dalam bentuk ester seperti Propylene glycol alginat. Sodium alginat komersil
mempunyai berat molekul antara 32.000–200.000 dengan derajat polimer 180 – 930. Asam alginat dan
garam Calciumnya sangat sedikit larut dalam air, sedangkan garam Sodium, Potasium dan Amonium serta
Propylene esternya larut dalam air panas dan air dingin.
Proses pengolahan :

 Sebelum diolah rumput laut dibersihkan dari kotoran-kotoran seperti pasir dan pecahan-
pecahan batu karang. Pencucian dilakukan dengan menyemprotkan air. Supaya bisa
disimpan agak lama, rumput laut perlu dikeringkan. Pengeringan dapat menggunakan sinar
matahari atau alat-alat pengering misalnya drum dryer, kemudian disimpan dalam gudang.
Bila kontinuitasnya terjamin, rumput laut dapat langsung diolah tanpa dikeringkan dahulu.
 Rumput laut kering dari gudang penyimpanan sebelum diolah lebih lanjut dicuci kembali
dangan air untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang mungkin terikut selama penyim-
panan dan transportasi.
 Untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang larut dalam alkali, rumput laut direndam
dalam larutan 0,5% NaOH pada 50–60°C selama 30 menit.
 Kemudian direndam dalam 0,5% HCL pada temperatur ruang selama 30 menit untuk
menghilangkan kotoran-kotoran yang larut dalam asam dan juga untuk merubah garam-
garam alginat dalam rumput laut menjadi asam alginat.
 Setelah dicuci dengan air panas 45°C selama 30–60 menit, rumput laut dipotong-potong
untuk kemudian diekstraksi.
 Ekstraksi dilakukan pada 60–70°C selama 60 menit dengan larutan Na2CO3 12–13%.
Untuk mempermudah pemisahan larutan alginat dengan residu, biasanya ditambahkan air
sebanyak empat kali volumenya.
 Larutan alginat dipisahkan dari residu dengan floating tank, kemudian untuk memisahkan
kotoran-kotoran yang terikut larutan dimasukkan kedalam pemisah centrifugal.
 Larutan dibersihkan dalam Bleaching tank dengan menambahkan larutan 12% NaOH e
sebanyak 1/10 volume larutan.
 Pembentukan gel asam alginat dilakukan dengan menambahkan larutan 10%
H2SO4 sebanyak 1/10 volume larutan alginat dan dimasukkan bersama-sama kedalam
tangki coagulasi.
 Gel asam alginat dipisahkan dari larutan dengan filtrasi atau pemisah Centrifugal.
 Asam alginat dirubah menjadi sodium alginat dengan menambahkan bubuk Na2CO3 dan
metyl alkohol.
 Sodium alginat kemudian dipisahkan dari larutan dengan filtrasi. Metyl alkohol dalam
filtrat dapat diambil kembali dengan distilasi.
 Sodium alginat dikeringkan dan dihaluskan menjadi bubuk 80–100 mesh.

Daftar Pustaka
Sri Istini, A. dkk. (1985). Manfaat dan Pengolahan Rumput Laut. Seafarming Workshop Report Bandar
Lampung 28 Okober - 1 November 1985 Part II Technical Report, hal-14.
http://www.fao.org/docrep/field/003/ab882e/AB882E14.htm#ch14

Anda mungkin juga menyukai