Anda di halaman 1dari 16

PEMANFAATAN SUSU

KAMBING ETAWA
UNTUK PEMBUATAN
SABUN PADAT
1. Muhammad Januar R (1142125008)
SLIDESMANIA.CO

2. Regita Alif Ergiyanti (1142125006)


3. Thomas Adi Cahyono (1142125003)
M
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Susu kambing telah terbukti kaya akan manfaat, menurut penelitian susu kambing
mengandung lemak dan protein yang dibutuhkan tubuh . Jika dilihat dari manfaatnya,
susu kambing tidak hanya dapat diolah menjadi bahan produk makanan atau
minuman, sebagai alternatif susu kambing juga dapat diolah menjadi produk
kecantikan salah satunya adalah sabun padat.
c
SLIDESMANIA.CO
M
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana formulasi optimal yang dapat digunakan agar sabun padat sesuai dengan standar
SNI?
2. Apakah kualitas susu kambing yang digunakan sebagai bahan baku mempengaruhi hasil
formulasi?
c
3. Bagaimana potensi ekonomi dari produk sabun padat dari susu kambing?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengtahui pengaruh dari konsentrasi minyak nabati terhadap kualittas sabun susu etawa padat
SLIDESMANIA.CO

berdasarkan SNI
2. Mengetahui pengaruh jenis minyak nabati yang digunakan terhadap kualitas sabun susu
M

kambing etawa pada yang dihasilkan


3. Mengetahui nilai evaluasi ekonomi sabun susu kambing etawa yang dihasilkan dibandingkan
dengan sabun susu yang beredar
BAB I PENDAHULUAN
1.4 Batasan Masalah
1. Sabun yang dibuat adalah sabun padat
2. Susu kambing yang digunakan adalah susu kambing etawa dari peternakan di daerah Bogor
3. Metode pembuatan sabun padat yang akan digunkan adalah metode dingin
4. Minyak nabati yang digunakan adalah minyak zaitun, minyak kelapa, dan minyak kelapa sawit
c
5. Variasi konsentrasi minyak nabati yang digunakan adalah 10%, 20%, 30%, dan 40%
6. Pengamatan sifat fisika yang dilakukan adalah berdasarkan warna, tekstur, dan daya busa
SLIDESMANIA.CO

7. Pengamatan kuantitatif yang dilakukan adalah dengan membandingkan niali bilangan penyabunan dari
masing-masing minyak nabati
8. Analisa ekonomi yang dilakukan yaitu harga pokok produksi, harga pokok penjualan , dan harga jual
M

sabun dipasaran
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sabun
Proses pembuatan sabun dikenal dengan istilah proses saponifikasi
yang merupakan reaksi pemutusan rantai trigliserida melalui reaksi
dengan basa semisal natrium hidroksida (NaOH).
Reaksi penyabunan dapat dilakukan dengan metode proses dingin
(cold process) dan proses panas (hot process). Perbedaan kedua
c
proses tersebut terletak pada ada dan tidaknya proses pemanasan
setelah reaksi penyabunan terjadi. Pemanasan yang dilakukan
ditujukan untuk mempercepat penghilangan sisa alkali sehingga
SLIDESMANIA.CO

memperpendek waktu curing. Sabun yang dihasilkan dengan metode


proses dingin memerlukan waktu curing 2-4 minggu. Sedangkan
sabun yang dihasilkan dengan metode proses panas dapat digunakan
setelah 1 jam
M
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Minyak Nabati

Pengaruh jenis asam lemak terhadap sifat sabun yang


dihasilkan adalah:
• Asam Laurat – Keras, kelarutan tinggi, menghasilkan
c
busa lembut
• Asam Palmitat – Keras, menghasilkan busa yang stabil
• Asam stearate – Keras, menghasilkan busa yang stabil.
SLIDESMANIA.CO

Beberapa minyak nabati yang umum digunakan:


• Minyak Zaitun
• Minyak Kelapa
M

• Minyak Kelapa Sawit


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Susu Kambing

Pada dasarnya susu kambing


memiliki komposisi dasar yang
sama dengan susu sapi. Tetapi
susu kambing memiliki lebih
banyak lemak, protein dan abu c
serta lebih rendah laktosa
dibandingkan susu sapi.
SLIDESMANIA.CO

Kambing Peranakan Etawa


memiliki bobot sekitar 32-37 kg
dengan produksi susu berkisar 1,5
– 3L/ hari.
M
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.4 Metode dan Uji Mutu

Sabun padat yang berkualitas harus memenuhi beberapa


persyaratan sehingga layak untuk digunakan dan dipasarkan.
Persyaratan sabun padat menurut SNI 06-3532-1994 meliputi
pH, kadar air, dan alkali bebas (% NaOH) (SNI, 1994).
c

Variabel bebas : Konsentrasi minyak, Jenis


SLIDESMANIA.CO

minyak
Variabel dependent: bilangan penyabunan
sama tekstur, (Sifat fisik, mana yang memasuki
rentan sabun SNI) dan Analisa ekonomi sabun
padat yang dihasilkan dengan sabun susu
M

komersial
Variabel tetap : Susu kambing etawa, metode,
konsentrasi NaOH
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran

Studi literatur: sabun, minyak nabati, susu kambing,


standarisasi, uji, dan evaluasi ekonomi
• Minyak kelapa

c • Minyak kelapa sawit

Pembuatan sabun susu padat dengan menggunakan metode • Minyak zaitun


dingin
SLIDESMANIA.CO
M

Karakterisasi sabun susu dengan memvariasikan jenis minyak


nabati
Karakterisasi sabun susu padat dengan memvariasikan
konsentrasi minyak nabati (10, 20, 30, 40%)

Pengujian produk sabun susu padat: uji laboratorium

Evaluasi hasil uji laboratorium dari sabun susu padat


SLIDESMANIA.CO

Evaluasi ekonomi sederhana: biaya produksi spesifik, ROI, POT, BEP


M
METODOLOGI PENELITIAN
3.4 Cara Kerja Pengujian
Susu kambing
etawa

NaOH • Uji bilangan penyabunan


Pencampuran
Minyak • Uji keasaman (pH)
nabati c

• Uji Kadar Air


SLIDESMANIA.CO

Pencampuran • Uji Alkali Bebas


fragrance
• Uji Stabilitas Busa
M

Pencetakan
Thank you!
c
SLIDESMANIA.CO
M
Daftar Pustaka
● Abidin, A. S. d. Z., 2008. Meningkatkan Produksi Susu Kambing Peranakan. Tangerang: Agromedia
Pustaka.
● Barel, A. O., Paye M. & Maibach H. I., 2009. Handbook of Cosmetic Science and Technology. 3rd
Edition ed. New York: Informa Healthcare USA, cInc.
● BSN, B. S. N., 1994. Sabun Mandi. Jakarta, Patent No. SNI 06-3532-1994.
● Bylund, G., 1995. Dairy Processing Handbook. 1st ed. Lund: Tetra PalProcessing Systems AB.
SLIDESMANIA.CO

● Cavitch, S. M., 2001. Choosing Yours Oil, s.l.: Oil Properties of Fatty Acid.
● Dana, 2016. Cara Membuat Sabun Mandi Sederhana (Untuk Pemula). [Online]
Available at: https://banaransoap.com/
M

[Accessed 7 Oktober 2022].


● Darkuni, N., 2001. Mikrobiologi. Malang: JICA.
Daftar Pustaka
● Husnawati, 2022. Penerapan Pengendalian Mutu pada Susu UHT di PT Prima Japfa Jaya, Bogor:
Institut Pertanian Bogor.
● Ketaren, S., 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan.. Salemba: Universitas Indonesia.
● c
Mabrouk, S. T., 2005. Making Usable, Quality Opaque or Transparent Soap. Journal of, 82(10), pp.
1534 - 1537.
● Martin, A., Swarbick, J. & Cammantara, 1993. Buku Farmasi Fisik Edisi ketiga Jilid 2 Terjemahan.
SLIDESMANIA.CO

Jakarta: UI Press.
● Park, Y. W., 2010. Goat Milk : Composition Characteristics. s.l.:Encyclopdia of Animal Science.
● Patterson, H. B. W., 1992. Bleaching and Purifying Fats and Oils. Illinois: AOCS Press.

M

Piyali, G., R. R. G., B. & V. V., K., 1999. Detergency and Foam Studies on Linear. Journal of
Surfactants and.
Daftar Pustaka
● Rahman, A. S., Fardian, W. P., Suliantari, R. & Nurwitiri, C. C., 1992. Teknologi Fermentasi Susu.
Bogor: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi.
● Ratya, N., Taufik, E. & Arief, I. I., 2017. Karakterisitik Kimia, Fisik, dan Mikrobiologis Susu Kambing
Peranakan Etawa di Bogor. Vol 5 ed. s.l.:s.n. c
● Rowe, C. R., Paul, J. S. & Marian, E., 2009. Handbook Of Pharmaceutical Excipients. SIxth ed.
London: London Pharmaceutical Press.
SLIDESMANIA.CO

● Setiawan, T. & Tanius, A., 2005. Beternak Kambing Perah Peranakan Ettawa. Bogor: Penebar
Swadaya.
● Soediaoetama, A. D., 1985. Ilmu Gizi. Jakarta: Dian Rakyat.

M

Spitz, L., 1996. Bar Soap Finishing. Illinois: AOCS Press.


● Sudarmadji, S., Harayono, B. & Suhardi, 1997. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan
Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Daftar Pustaka
● Swern, D., 1979. Balley’s Industrial Oil and Fat Products. 4 Vol. e-1 ed. New York: J. Wiley.
● Widya, A., Rahayu, A. Y. & Zain, S., 2017. Pembuatan Sabun Cair Berbasis. Bandung: Universitas
Padjadjaran. c
● Winarno, F. G., 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta: PT Gramedia.
●  
SLIDESMANIA.CO
M

Anda mungkin juga menyukai