CAIR HERBAL
Mulyawati
11140162000043
Abstrak
Banyaknya minyak goreng bekas dari sisa industri maupun rumah tangga dalam jumlah
tinggi dan menyadari adanya bahaya konsumsi minyak goreng bekas, maka perlu dilakukan
upaya-upaya untuk memanfaatkan minyak goreng bekas tersebut agar tidak terbuang dan
mencemari lingkungan. Pemanfaatan minyak goreng bekas ini digunakan sebagai bahan baku
produk berbasis minyak seperti sabun cair melalui proses saponifikasi lemak minyak dengan
larutan alkali NaOH. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu sabun cair herbal ekstrak jeruk
lemon yang memiliki warna kekuningan, berbentuk kental namun agak cair, bau khas lemon,
dengan pH-7,6.
Abstract
The high amount of used cooking oil from the remaining industries and households in high
quantities and aware of the danger of consumption of used cooking oil, it is necessary to
make efforts to utilize the used cooking oil so as not to waste and pollute the environment.
Utilization of used cooking oil is used as raw material for oil based products such as liquid
soap through oil saponification process with alkaline NaOH solution. The results obtained
were herbal lemon extract of lemon extract which has a yellowish color, viscous but slightly
liquid, distinctive lemon odor, with pH-7,6.
3. Prosedur Penelitian
4. Variabel Penelitian bau, daya busa dan warna dari sabun cair
tersebut.
Uji Organoleptik
Uji organoleptik dilakukan dengan Uji Hedonik
mengamati fisik dari sabun cair herbal Uji hedonik dilakukan dengan
ekstrak lemon selama 7 hari dengan cara menyebarkan angket kepada 20 orang
menilai mutu produk sabun cair responden dengan pertanyaan seputar suka
berdasarkan kepekaan indera manusia. atau tidaknya responden dengan sabun cair
Uji Hari
Organoleptik
1 2 3 4 5 6 7
Bentuk Cair Cair Cair Cair Cair Cair agak Cair agak
Mengental Mengental
7,8 KESIMPULAN
7,6
Berdasarkan penelitian yang telah
7,4
dilakukan, maka dapat disimpulkan
7,2
pH
bahwa:
7 Pengaruh
Jumlah NaOH 1. Minyak goreng bekas yang
6,8 dan Waktu
Pengadukan digunakan untuk pembuatan sabun
6,6
adalah minyak limbah yang berasal
6,4
5 10 15 dari minyak sayur.
2. Sabun dibuat melalui proses
Gambar 3. Grafik Pengaruh Jumlah NaOH saponifikasi lemak minyak dengan
dan Waktu Pengadukan terhadap Derajat larutan alkali membebaskan gliserol.
Keasaman (pH) yang terdapat pada Sabun 3. Sabun cair herbal yang telah
Cair diformulasi yaitu memiliki warna
kekuningan, berbentuk kental namun
Hasil analisa menunjukkan pH pada agak cair, bau khas lemon. Dan
sabun lunak adalah 7,6. pH terendah
dengan pH akhir 7,6.
adalah 6,8 diperoleh dari waktu
pengadukan selama 5 menit dan DAFTAR PUSTAKA
penambahan jumlah NaOH 2 g. pH
Arifin, Zainul. (2016). Kajian Proses
tertinggi adalah 7,6 diperoleh dari waktu
Pembuatan Serbuk Kulit Jeruk
pengadukan selama 15 menit dan
Lemon (Citrus Medica Var Lemon).
penambahan jumlah NaOH 5 g.
Departemen Teknologi Industri
Berdasarkan SNI (1994) pH sabun cair
Pertanian, Fakultas Teknologi
umumnya adalah antara 7-10. Dan hasil
Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
pH yang diperoleh dari sabun cair herbal
adalah 7,6, sehingga menunjukkan bahwa Hakim, Muh. Supwatul, dkk. (2014).
nilai pH sabun cair herbal tersebut cukup Penyuluhan dan Praktik Pembuatan
baik karena sesuai dengan standar SNI. pH Sabun Cuci Piring Cair. Jurnal
yang sangat tinggi atau rendah dapat Inovasi dan Kewirauahaan Vol. 3
meningkatkan daya absorbsi kulit sehingga No. 6 Halaman 155-158.
Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Untuk Pembuatan Sabun Cair Herbal | 9
Idrus, Ahmad, dkk. (2013). Pemanfaatan of Miicrobiology and Biotechnology
Kemangi (Ocimum sanctum) Research, 1 (1) 29-34
Sebagai Substitusi Aroma Pada
Susanti, Susi, dkk. (2015). Minyak
Pembuatan Sabun Herbal
Jelantah Sebagai Bahan Baku
Antioksidan. Simposium Nasional
Pembuatan Sabun Transparan.
Teknologi Terapan (SNTT) 2013
Jurnal Fakultas Farmasi dan Sains
ISSN 2339-028X.
Universitas Muhammadiyah Prof.
Naomi, Phatalin,. dkk. (2013). Pembuatan DR. HAMKA.
Sabun Lunak Dari Minyak Goreng
Wijana, Susinggih, dkk. (2015).
Bekas Ditinjau Dari Kinetika Reaksi
Utilization of Used Frying Oil in the
Kimia. Jurnal Teknik Kimia No. 2,
Making of Soap: Effect of
Vol. 19.
Saponification Time and a Dextrin
Oluwatoyin, SM, (2012). Quality Soaps Concentration. Jurnal Teknologi
Using Different Oil Blends. Journal Pertanian, Vol. 6 No. 3 193 202
194.