Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan dalam dilakukan untuk menilai

1. VAGINA, dinidngnya apakah ada bagian yang menyempit


2. Keadaan SERVIKS dan pembukaannya
3. Kapasitas PANGGUL, ada tidaknya penghalang (ex: tumor pada jalan lahir)
4. Sifat fluor albus dan apakah ada alat yang sakit umpamanya Bartholinitis, Urethritis,
Sistitis dll
5. KETUBAN, pecah atau tidak
6. PRESENTASI janin
7. Turunnya kepala dalam ruang panggul
8. Besarnya kepala terhadap ruang panggul

Bila kepala janin telah sampai di dasar panggul, maka tanda-tanda nya  perineum
menonjol, rectum membuka. Bila pada saat ini tidak ada tahanan pada perineum, makan akan
terjadi rupture perinei terutama pada primigravida. Sehingga sebaiknya perineum ditahan
oleh tangan kanan menggunakan duk steril. Dianjurkan pula melakukan episiotomy pada
primigravida atau pada wanita dengan perineum yang kaku.
Sebagai catatan, episiotomy dilakukan bila perineum sudah tipis dan kepala janin tidak
masuk lagi ke vagina. Ketika kepala bayi akan melakukan defleksi dengan bagian subocciput
dibawah symphysis sebaiknya kepala bayi dipegang dengan tangan kiri untuk menahan agar
gerakan defleksi tidak terlalu cepat. Sehingga rupture perinei dapat dihindarkan. Dilakukan
Sims Position untuk mengawasi perineum. Akan tetapi bila sudah tampak perineum menipis
dengan wujud tampak akan rupture, sebaiknya dilakukan segera episiotomy.

Anda mungkin juga menyukai