Anda di halaman 1dari 4

BAHAN PPT:

JUDUL:

PERANCANGAN DAN MODIFIKASI HORIZONTAL-FLOW ROUGHING FILTER SEBAGAI UNIT PENGOLAHAN


AIR PADA EMBUNG LEMBAH UGM

Niesa Hanum Mistoro

13/349466/TK/41130

PENDAHULUAN:

1. LATAR BELAKANG

Yang ditampilin:

Saluran Kali Belik melewati pemukiman padat penduduk membuang air limbah domestik langsung
ke saluran sehingga saluran tercemar dan air yang masuk Embung Lembah UGM juga tercemar.
Banyaknya protes warga hilir Saluran Kali Belik bahwa selain air yang meluap saat hujan besar juga
tercemar setelah melewati kawasan UGM. Embung juga dapat difungsikan sebagai water-treatment.
Penelitian ini merancang inovasi waterfilter yang dapat diaplikasikan pada embung. Horizontal-flow
Roughing Filter merupakan inovasi waterfilter jenis saringan kasar yang digunakan pada aliran
horizontal.

Yang diomongin:

Embung Lembah UGM dibangun sebagai upaya menampung air hujan dan mencegah banjir yang
sering terjadi di hilir Kali Belik. Sebelum memasuki kawasan UGM, Saluran Kali Belik melewati
pemukiman padat penduduk yang sebagian besar membuang air limbah domestik langsung ke
saluran. Dekatnya kawasan tersebut dengan kampus UGM menyebabkan meningkatnya
pembangunan indekos, jasa laundry, dan tempat makan. Beragam aktivitas yang terjadi di perkotaan
sekitar pun menambah berbagai jenis polutan yang terbuang ke saluran Kali Belik dan memproduksi
semakin banyak air limbah domestik yang dapat berakibat buruk pada kualitas air. Ditambah dengan
tidak adanya treatment sebelum masuk ke badan air atau saluran drainase. Sehingga saluran
tercemar akibat air limbah yang melebihi kapasitas daya tampung saluran. Dapat dipastikan air dari
Saluran Kali Belik yang masuk Embung Lembah UGM juga tercemar. Banyaknya protes warga sekitar
hilir Saluran Kali Belik yang menyatakan bahwa selain air yang meluap saat hujan besar, air saluran
Kali belik juga tercemar setelah melewati kawasan UGM. Embung Lembah UGM selama ini hanya
berfungsi sebagai pengendali banjir padahal dapat difungsikan pula sebagai water-treatment.
Penelitian ini merancang inovasi waterfilter yang dapat diaplikasikan pada embung. Horizontal-flow
Roughing Filter merupakan inovasi waterfilter jenis saringan kasar yang digunakan pada aliran
horizontal. Media saringan yang biasa digunakan dalam inovasi ini berupa batu kerikil dalam
beberapa ukuran. Sehingga diharapkan Embung Lembah UGM dapat berfungsi sebagai pengendali
banjir dan watertreatment.
2. RUMUSAN MASALAH

Yang ditampilin: Yang diomongin:


a. Kualitas air Kali Belik tercemar akibat banyaknya penduduk sekitar membuang air limbah
langsung ke saluran.
b. Banjir disertai air yang tercemar kerap terjadi di bagian hilir Kali Belik.
c. Embung UGM hanya difungsikan sebagai pengendali banjir padahal dapat pula difungsikan
sebagai watertreatment.
d. Inovasi Horizontal-flow Roughing Filter masih belum dikenal di Indonesia.

3. TUJUAN PENELITIAN
Yang ditampilin: Yang diomongin:
a. Mengetahui kualitas air Kali Belik dari hulu sebelum masuk Embung Lembah UGM.
b. Menjadikan Embung Lembah UGM tidak hanya berfungsi pengendali banjir tetapi juga
sebagai watertreatment.
c. Merancang inovasi Horizontal-flow Roughing Filter sebagai unit pengolahan air pada
Embung Lembah UGM.
d. Mengetahui keefektifan dan nilai efisiensi penyaringan Horizontal-flow Roughing Filter.
4. BATASAN MASALAH
Yang ditampilin: Yang diomongin:
a. Data debit banjir maksimum yang digunakan sebesar 9,5 m3/s kala ulang 5 tahun, dengan
data curah hujan harian maksimum selama 19 tahun dari tahun 1986 – 2004 (Savitri, 2014).
b. Data kualitas air dan debit yang digunakan bersumber dari Badan Lingkungan Hidup
D.I.Yogyakarta untuk pengukuran dari tahun 2012 – 2016 dengan parameter kualitas air
yang digunakan dalam perhitungan desain adalah BOD5 dan DO.
c. Data kualitas air BOD5 dan DO dari titik pengambilan oleh BLH DIY yaitu di Jembatan
Klebengan, Depok, Sleman sampai Embung Lembah UGM dianggap sama nilainya.
d. Kualitas air dan data aliran air di sepanjang Saluran Kali Belik dari Titik C sampai Titik D
dalam Gambar 4.5 dianggap sama karena tidak adanya input dari luar dan karena jaraknya
yang pendek sebesar 151 m maka proses self-purification dianggap tidak ada.
e. Dalam perhitungan neraca massa embung, embung dianggap sebagai completely-mix
reactor, dalam keadaan steady-state, dan tidak memperhatikan pengaruh evaporasi, filtrasi,
sedimentasi, dan limpasan langsung (contoh: hujan) karena keterbatasan data yang ada.
f. Dalam perhitungan dimensi Horizontal-flow Roughing Filter dianggap dalam keadaan seperti
pecked-bed reactor sehingga perhitungan neraca massanya dengan persamaan reaktor
tersebut.
g. Dalam penentuan letak desain HRF, air limbah yang masuk ke embung dianggap fluida statis
dan dalam kondisi ideal.
5. MANFAAT PENELITIAN
Mengetahui debit maksimum dan beban pencemar maksimum yang dapat diolah oleh embung,
menjadikan penelitian ini sebagai referensi bahwa embung dapat juga difungsikan sebagai
watertreatment, referensi dalam merancang inovasi waterfilter pada embung, serta usulan
desain untuk meningkatkan kualitas air Embung Lembah UGM.

Anda mungkin juga menyukai