Anda di halaman 1dari 15

(IHNWLÀWDV )RWRWHUDSL *DQGD GDQ )RWRWHUDSL

7XQJJDO GHQJDQ 7LUDL 3HPDQWXO 6LQDU SDGD


1HRQDWXV \DQJ 0HQJDODPL Jaundice
Emil
Azlin
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP
H.Adam
Malik, Medan

Latar belakang. Fototerapi telah dilakukan selama hampir 40 tahun, namun masih ada hal yang
diperdebatkan tentang bukti bagaimana fototerapi paling efektif. Fototerapi dengan menggunakan tirai
putih pemantul sinar yang diletakkan di sisi-sisi unit fototerapi akan meningkatkan intensitas sinar dan
meningkatkan respon penurunan konsentrasi bilirubin serum. Fototerapi ganda lebih efektif daripada
fototerapi tunggal pada bayi dengan berat badan lahir rendah dan lebih berguna untuk menurunkan kadar
bilirubin serum yang meningkat cepat jika dibandingkan fototerapi tunggal.
Tujuan. Membandingkan efektifitas fototerapi tunggal yang menggunakan tirai putih pemantul sinar dengan
fototerapi ganda dalam menurunkan kadar bilirubin.
Metode. Uji klinis acak terbuka, terhadap neonatus cukup bulan yang menderita jaundice pada minggu
pertama kehidupan dilakukan di RS. H. Adam Malik dan RS. Dr. Pirngadi Medan pada Mei sampai
dengan Desember 2099.
Hasil. Fototerapi dengan menggunakan tirai putih pemantul sinar di sisi-sisi unit fototerapi (kelompok studi,
n=30) dibandingkan dengan fototerapi ganda (kelompok kontrol, n=30). Pengukuran utama adalah nilai rata-
rata perbedaan penurunan kadar total bilirubin serum dan intensitas sinar pada pengukuran awal sebelum
fototerapi, dan 24 jam fototerapi. Selama waktu studi, intensitas sinar pada fototerapi ganda lebih tinggi
secara bermakna dibandingkan fototerapi dengan mengggunakan tirai putih pemantul sinar di sekeliling
fototerapi (p<0,05). Rerata penurunan kadar total bilirubin serum setelah 24 jam fototerapi lebih tinggi
(p<0,05) pada kelompok fototerapi ganda (10,0 mg/dl) dari pada kelompok fototerapi dengan tirai (7,4
mg/dL). Kesimpulan. Penggunakan fototerapi ganda lebih efektif dalam menurunkan kadar bilirubin
dibandingkan dengan fototerapi tunggal dengan menggunakan tirai putih di sekeliling unit
fototerapi. Sari Pediatri
2011;13(2):111-6.

Kata kunci: jaundice, fototerapi ganda, tirai putih pemantul sinar, hiperbilirubinemia, neonatus

Alamat korespondensi: (061) 8361721 E-mail: bikafkusu@telkom.ne t ; kotak Pos 697 Medan
Dr. Emil Azlin, Sp.A. Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas – 20136.
Kedokteran Universitas Sumatera Utara/ RSUP H.Adam Malik Jl.
Bunga Lau no.17 Medan. Tel. 061-8361721 – 061-8365663 Fax.
Sari Pediatri, Vol. 13, No. 2, Agustus 2011 111
H
iperbilirubinemia adalah terjadinya
peningkatan kadar plasma bilirubin t2
standar deviasi berdasarkan usia bayi
atau t persentil 90.1-3 Angka kejadian

112 Sari Pediatri, Vol. 13, No. 2, Agustus 2011


Emil Azlin: Efektifitas fototerapi ganda dan fototerapi tunggal dengan tirai pemantul sinar pada
jaundice
Emil Azlin: Efektifitas fototerapi ganda dan fototerapi tunggal dengan tirai pemantul sinar pada
jaundice

hiperbilirubinemia efektifitas fototerapi. sinar dengan fototerapi Perinatologi RS.


pada bayi baru lahir Hal tersebut bermanfaat ganda. H.Adam Malik dan
cukup tinggi pada di negara-negara RS. Pirngadi di
neonatus cukup bulan berkembang karena Medan. Penelitian
sekitar 25% sampai dapat menghemat M dilaksanakan, mulai
50% dan sekitar 6,1% biaya dan e Mei - Desember
di antaranya akan memperpendek masa t 2009. Populasi target
mencapai kadar rawat.15-16 Beberapa o adalah bayi cukup
bilirubin 12,9 mg/dl, studi mencoba d bulan yang mengalami
sedangkan kadar meningkatkan intensitas e hiperbilirubinemia
bilirubin lebih dari 15 sinar pada fototerapi indirek. Sampel adalah
mg/dL mencapai 3% dengan fototerapi ganda Penelitian merupakan populasi terjangkau
dari total neonatus yang menghasilkan uji klinis acak terbuka yang memenuhi
cukup bulan. 4-6 Angka penurunan bilirubin untuk membandingkan kriteria inklusi. Jumlah
kejadian lebih cepat dibanding penurunan bilirubin sampel untuk masing-
hiperbilirubinemia fototerapi tunggal.17-18 pada fototerapi tunggal masing kelompok
lebih tinggi pada Hal ini disebabkan menggunakan tirai adalah
neonatus kurang iradiasi spektrum putih pemantul sinar 30 neonatus. Kriteria
bulan.7-8 yang lebih tinggi dan dengan fototerapi inklusi adalah bayi
Fototerapi lebih luas permukaan ganda. Penelitian baru lahir usia >24
merupakan modalitas tubuh yang terpapar dilakukan di Unit jam tetapi <28 hari,
terapi dengan pada fototerapi ganda. neonatus yang mende-
menggunakan sinar Model fototerapi ganda rita hiperbilirubinemia
yang dapat dilihat untuk disebut juga sebagai sesuai kriteria AAP,
pengobat- an fototerapi intensif yang neonatus cukup bulan
hiperbilirubinemia diberikan pada neonatus sesuai masa
pada neonatus. Di yang mengalami kehamilan, dan
Amerika Serikat peningkatan bilirubin mendapat izin
sekitar 10% neonatus serum yang sangat orangtua secara
mendapat fototerapi.9- cepat,19-22 seperti yang tertulis. Kriteria
14
Tujuan fototerapi sering terjadi pada eksklusi adalah
untuk membatasi pada bayi berat lahir neonatus yang
peningkatan bilirubin rendah.23-24 menderita
serum dan mencegah Studi mengenai hiperbilirubinemia
penumpukan bilirubin efektifitas fototerapi direk, neonatus
di jaringan otak yang standar dengan dengan kadar bilirubin
dapat menyebabkan memakai tirai indikasi dilakukan
komplikasi neurologis pemantul sinar dan transfusi tukar,
yang dikenal sebagai fototerapi ganda telah neonatus yang
kernicterus.1-7 Efektifitas banyak menderita penyakit
fototerapi ditentukan dipublikasikan. 15-23 hemolitik, neonatus
oleh intensitas sinar, Namun belum ada menderita kelainan
penurunan kadar studi yang kongenital.
bilirubin sebanding membandingkan
dengan intensitas efektifitas dari kedua
sinar yang digunakan.9- fototerapi. Penelitian C
11
Penggunaan tirai bertujuan untuk a
putih pemantul sinar membandingkan r
dapat meningkatkan penurunan bilirubin a
intensitas sinar pada fototerapi tunggal
fototerapi sehingga yang menggunakan
K
dapat meningkatkan tirai putih pemantul
e
Emil Azlin: Efektifitas fototerapi ganda dan fototerapi tunggal dengan tirai pemantul sinar pada
jaundice

r kebutuhan cairannya
j secara oral atau
a intravena. Bayi juga
diberi penutup mata.
Neonatus yang sesuai Fototerapi dihentikan
dengan kriteria inklusi bila bilirubin sudah
diambil darah kapiler mencapai kadar
untuk pemeriksaan normal atau
darah rutin, tes ditemukan efek
Coombs, retikulosit, samping seperti
bilirubin total, dan hipertermia, dehidrasi,
bilirubin direk. kelainan kulit, letargi
Kemudian dilakukan dan iritabilitas.
randomisasi sederhana
menggunakan amplop
tertutup dan membagi A
sampel menjadi dua n
kelompok yaitu a
kelompok A adalah l
ne- onatus yang i
mendapat fototerapi s
ganda dengan jarak i
40 cm dari neonatus s
menggunakan unit
fototerapi standar merk
Tessna berisikan 5
d
buah lampu sinar biru a
merk Toshiba dengan t
panjang gelombang a
425-475 nm dengan
posisi paralel. Untuk melihat
Kelompok B penurunan kadar
mendapat fototerapi bilirubin sebelum
tunggal dengan jarak fototerapi dan 24 jam
dan unit fototerapi fototerapi digunakan
yang sama ditambah uji t-
kain dan plastik putih
pemantul sinar yang
diletakkan di sisi kiri,
kanan dan belakang
neonatus dengan
susunan kain di luar
dan plastik di dalam.
Neonatus diperiksa
kadar bilirubin awal
dan 24 jam serta
diperiksa temperatur,
berat badan dan tanda-
tanda dehidrasi secara
berkala. Neonatus
diberi penambahan
cairan 10% dari total
Emil Azlin: Efektifitas fototerapi ganda dan fototerapi tunggal dengan tirai pemantul sinar pada
jaundice
Emil Azlin: Efektifitas fototerapi ganda dan fototerapi tunggal dengan tirai pemantul sinar pada
jaundice

berpasangan untuk masing-masing kelompok. Untuk kelompok yaitu 15, usia pada saat dilakukan
melihat perbedaan intensitas sinar pada awal, dan fototerapi rata-rata pada saat berusia 5 hari baik pada
24 jam fototerapi digunakan the Mann-Whitney U kelompok fototerapi dengan tirai maupun kelompok
test. Disebut bermakna secara statistik bila p<0,05 fototerapi ganda. Bilirubin awal sebelum dilakukan
dengan IK 95%. Data diolah dan dianalisis dengan fototerapi pada kelompok fototerapi dengan tirai
menggunakan program SPSS for Windows 14.0 rata-rata
18,6 mg/dL lebih tinggi bila dibandingkan dengan
kelompok fototerapi ganda yaitu 17,5 mg/dL. Berat
Hasil badan untuk kedua kelompok rata-rata 2700 gram.
Kadar albumin pada kedua kelompok memiliki kadar
Selama periode penelitian terdapat 72 neonatus yang yang rendah, pada kelompok fototerapi dengan tirai
menderita hiperbilirubinemia dan dieksklusikan 2,9 g/dL dan pada kelompok fototerapi ganda 2,6
sebanyak 9 neonatus (4 neonatus menderita g/ dL. Kadar hemoglobin di kedua kelompok adalah
hiperbilirubinemia direk, 3 neonatus menderita sama yaitu 14 g/dL (Tabel 1).
kelainan congenital, dan 2 neonatus tidak mendapat Pada pengukuran intensitas sinar pada awal
izin orang tua). Sehingga terdapat 63 neonatus yang penelitian, 12 jam, dan 24 jam fototerapi didapati
memenuhi kriteria inklusi, 2 drop out dari penelitian perbedaan yang bermakna pada intensitas sinar
karena sampel darah rusak dan 1 neonatus dengan fototerapi ganda dibanding dengan fototerapi
meninggal sebelum pengambilan darah. Besar sampel tunggal yang menggunakan tirai pemantul sinar.
pada kedua kelompok sama masing-masing 30 Nilai p =0,0001, (p<0,05) di awal dan 24 jam
neonatus (Gambar fototerapi (Gambar 2).
1). Pada pengukuran kadar bilirubin setelah 12 jam
Data awal subjek memperlihatkan karakteristik dan 24 jam fototerapi, didapati perbedaan yang
yang sama seperti jenis kelamin, jumlah bayi laki- bermakna terhadap penurunan kadar bilirubin pada
laki sama banyak dengan jumlah perempuan pada kelompok yang mendapat fototerapi ganda dibanding
kedua

72 Neonatus hiperbilirubinemia
9 dieksklusi;
4 hiperbilirubinemia direk
3 kelainan kongenital
63 neonatus hiper- 2 tidak ada izin orang tua
bilirubinemia indirek

Fototerapi + Fototerapi
Tirai, n=32 ganda, n=31

Drop-out 2 Drop-out 1

Mengikuti penelitian Mengikuti penelitian


dan pemantauan dan pemantauan
kadar bilirubin kadar bilirubin
n=30 n=30

Gambar 1. Rekrutmen subjek penelitian


Tabel 1. Data karakteristik subjek
Karakteristik Fototerapi dengan tirai Fototerapi ganda
(n=30) (n=30)
Jenis kelamin (laki laki/perempuan) 15/15 16/14
Usia saat mendapat fototerapi (hari, rerata, SB) 5,0( 1,36) 5,0 (1,35)
Berat badan (gram, rerata, SB) 2761( 203,7) 2673 (149,5)
Temperatur (0C, rerata, SB) 6,9 (0,3) 36,8 (0,30)
Kadar bilirubin awal (mg/dL, rerata, SB) 18,6 (1,8) 17,5 (1,34)
Albumin (g/dL, rerata, SB) 2,9 (0,2) 2,6 (0,18)
Hemoglobin (g/dL, rerata, SB) 14,0 (1,7) 14,0 (1,49)
yang dilakukan di Kelantan, Malaysia memberikan
hasil peningkatan intensitas sinar yang signifikan
pada fototerapi tunggal menggunakan tirai putih
pemantul sinar dibanding dengan fototerapi tunggal
tanpa tirai.15-16
Fototerapi ganda dengan menggunakan sinar biru
(panjang gelombang 430-490 nm) dengan intensitas
t30 uW/cm 2 (diperiksa dengan radiometer, atau
diperkirakan dengan menempatkan bayi langsung di
bawah sumber sinar dan kulit bayi yang terpajan
lebih luas) sangat efektif menurunkan kadar
bilirubin.2,3
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan produksi
lumirubin dan intensitas sinar.25-27 Pada penelitian
Gambar 2. Intensitas sinar awal, 12 dan 24 jam fototerapi kami didapati perbedaan intensitas sinar yang
signifikan pada fototerapi menggunakan tirai
dengan kelompok fototerapi tunggal memakai tirai dengan fototerapi ganda di awal, 12 jam dan 24 jam
pemantul sinar dengan nilai p=0,0001 (Tabel 2). fototerapi.
Intensitas sinar yang dihasilkan dari fototerapi ganda
lebih dari dua kali lipat intensitas sinar yang
dihasilkan

Tabel 2. Penurunan kadar bilirubin pada awal, 12 jam dan 24 jam fototerapi
Kadar bilirubin Fototerapi Tirai Fototerapi Ganda IK 95% p
Rerata (SB) Rerata (SB)
Bilirubin awal 18,7 (1,81) 17,5 (1,34) 0,06 ; 1,76 0,38
Bilirubin 12 jam 14,9 (1,98) 11,0 (1,39) 2,98 ; 4,75 0,0001
Bilirubin 24 jam 9,0 (2,24) 4,0 (1,35) 3,54 ; 4,55 0,0001

Pembahasan pada fototerapi yang menggunakan tirai putih pemantul


sinar. Pengukuran intensitas sinar dilakukan pada
Intensitas yang dicapai menentukan efektivitas awal, 12, dan 24 jam fototerapi yang bertujuan untuk
fototerapi, semakin tinggi intensitas sinar maka memastikan bahwa tidak terjadi penurunan
semakin cepat penurunan kadar bilirubin serum.9-11 intensitas sinar setelah 12 atau 24 jam fototerapi.
Intensitas sinar lebih tinggi pada fototerapi Penelitian uji klinis acak di Thailand
menggunakan tirai putih dari pada tanpa mendapatkan fototerapi ganda lebih aman dan
menggunakan tirai. Penelitian efektif menurunkan
kadar bilirubin i Dalam: Kosim MS, P hiladelphia :
dibandingkan Yunanto A, Dewi R, Lippincot , W
m illiam s & W
fototerapi tunggal. Sarosa GI, Usman A,
p ilkins;
Fototerapi ganda penyunting. Buku
u ajar neonatologi. Edisi
2
merupakan model 0
l 1. Jakarta: IDAI;
alternatif untuk 0
fototerapi intensif
a 2008.h.147- 4
yang sangat efektif, n 69. .
2. Martiza L. Ikterus. h
ekonomis dan mudah .
digunakan.28-29 Hasil Fototerapi ganda Dalam: Juffrie M, 1
yang sama dijumpai menghasilkan Oswari H, Arief S, 8
pada penelitian yang intensitas sinar yang Rosalina I,, 5
dilakukan di Amerika lebih besar dan lebih penyunting. Buku -
efektif dalam 2
dengan menggunakan ajar gastroenterologi-
1
fototerapi ganda menurunkan kadar hepatologi. Jilid I. 9
terbukti lebih aman bilirubin pada Jakarta. Badan .
dan efektif dalam neonatus yang Penerbit IDAI; 5. Gomella TL,
menurunkan kadar mengalami 2010.h. penyunting
hiperbilirubinemia 263–84. Hyperbilirubinemia
bilirubin dibandingkan indirect.
fototerapi tunggal dan indirek dibanding 3. Kaplan M, Muraca
Dalam: Neonatology:
selama penelitian tidak fototerapi tunggal M, Hammerman C,
management,
dijumpai efek yang menggunakan Rubaltelli FF, T
procedures, on-call
samping.30 tirai putih pemantul Maria. Imbalance
problem, disease, and
Didapatkan pola sinar. Perlu penelitian between production
drugs. Edisi ke-5.
penurunan kadar lebih lanjut pada and conjugation of
New York: The
bilirubin yang neonatus yang bilirubin: A
McGraw-Hill
bermakna setelah mengalami fundamental concept
companies, Inc;
fototerapi selama 12 hiperbilirubunemia in the mechanism of
2004.h.247-50.
dan 24 jam pada dengan subjek yang neonatal jaundice
6. Dennery AP,
kelompok fototerapi lebih banyak dan kadar 2002;13:110.
Seidman DM,
ganda dibandingkan bilirubin yang lebih 4. Martin CR, Cloherty
Stevenson KD.
dengan kelompok tinggi. JP. Neonatal
hyperbilirubinemia. Neonatal
fototerapi tunggal yang Dalam: Cloher ty hyperbilirubinemia.
menggunakan tirai. JP, Eichenwald N Engl J Med.
Namun penurunan D
EC, Stark AR, 2001;8:581-90.
kadar bilirubin pada a
penyunting. 7. Hammerman
kelompok fototerapi f C,Kaplan M. Recent
Manual of neonatal
ganda tidak sebanding t care. Edisi ke-5. developments in the
dengan intensitas sinar a management of
yang dihasilkan yang r neonatal
mencapai lebih dari hyperbilirubinemia.
dua kali lipat p Neo Reviews
intensitas sinar u 2000;1:19.
kelompok fototerapi 8. Stoll BJ, Kliegman
s
yang menggunakan RM. Jaundice and
tirai putih pemantul
t
hyperbilirubinemia in
sinar. a
the newborn. Dalam:
k Behrman RE,
a Kliegman RM,
K Jenson HB,
e 1. Sukadi A. penyunting. Nelson
Hiperbilirubinemia.
s textbook of
pediatrics. Edisi ke 2007;12:1-13 reflecting curtains.
17. Philadelphia: 12. Sarici SU, Serdar Arch Dis Child Fetal
Elsevier Saunders; MA, Korkmaz A, Erdem Neonatal
2006.h. G, Oran. 2
5 Incidence, course and 0
9 prediction of 0
2 hyperbilirubinemia in 6
- ;
near-term and term
8 9
newborn. Pediatrics 1
.
2004; :
9. Bagchi A.
1
Phototherapy.
1 4
Dalam: MacDonald 3 2
MG, Ramasethu, : 1
penyunting 7 2
Procedures in 7 -
5 4
neonatology. Edisi ke- - 3
3. Philadelphia: 8 9
William Wilkins; 0 .
2002.h. 373-8. . 16. Sivanandan S,
10. Subcommitee on 13. Madan A, Chawla D, Misra
hyperbilirubinemia. Macmahon JR, S, Agar wal R,
American Academy of Stevenson DK. Deorari AK. Effect of
Pediatrics. Neonatal Sling Application on
Management of hiperbilirubinemia. Efficacy of
hyperbilirubinemia in Dalam: Taeusch HW, Phototherapy in
the newborn infant Ballard RA, Gleason Healthy Term
35 or more weeks of CA, penyunting. Neonates with Non-
gestation. Pediatrics Avery’s disease of the hemolytic Jaundice:
2 newborn. Edisi ke-8. A ranndomized
0 Philadelphia: Elsevier Conrolled Trial.
0 Saundersr;2005.h.122 Indian pediatrics
4 6-
; 2009; 46:23-8
1 5
1 3
4 .
: 14. Erika R, Harianto A,
2 Indarso F, Damanik
9 M.S. Hiperbili-
7
rubinemia pada
-
3 neonatus. Diunduh
1 dari: www.pediatrik.
6 com/pkb/20060220- js9.
11. Canadian Paediatric Diakses tgl 20
Society. Guidelines November 2008
for detection, 15. Djokomulyanto S,
management and Quah BS, Surini Y,
prevention of Noraida R, Ismail
hyperbilirubinemia NZN, Hansen TWR,
in term and late dkk. Efficacy of
preterm newborn phototherapy for
infants (35 or more neonatal jaundice is
weeks’ gestation). increased by the use
Paediatr Child Health of low-cost white
17. Sarici SU, Alpay F, Pediatr (Rio J) P 2005;90:437-40.
Unay B, Ozcan O, 2000;76:387-90. e 26. Maisels MJ, Donagh
Gokcay E. d
22. Newman TB, FA. Phototherapy
Double versus single i
Liljestrand P, a for neonatal
phototherapy in Escobar GJ. Infants jaundice. N Engl J M
t
term newborn with with bilirubin levels r 2008;358:920-8
significant of 30 mg/dL or more i 27. Hansen TWR.
hyperbilirubinemia. c
in a large managed Phototherapy for
J Trop Pediatrics s
care organization. neonatal jaundice-
2000;46:36-9. Pediatrics therapy effects on
2
18. Sarin M, Dutta S, 2003;111:1303–11. more than one level?.
0
Narang A. 23. Holtrop PC, 0 Semin Perinatol
Randomized Ruedisueli K, 8 2
controlled trial of ; 0
Maisels MJ. Double
compact fluorescent 9 1
versus single 0
lamp versus standard 0
phototherapy in : ;
phototherapy for the low birth weight 6 3
treatment of neonatal newborns. 7 4
hyperbilirubinemia. 4 :
- 2
Indian Pediatr
7 3
2006;43:583-90. . 1
19. Hosono S, Ohno T, 24. Morris BH, Oh W, -
Kimoto H, Nagoshi Tyson JE, Stevenson 4
R, Shimizu M, DK, Phelps DL. .
Nozawa M. Effects Aggressive 28. Nuntnarumit P, Naka
of albumin infusion vs.conser vative C. Comparison of the
therapy on total and phototherapy for effectiveness between
unbound bilirubin infants with the adapted double
values in term extremely low birth phototherapy versus
infants with intensive weight. N Engl J conventional-single
phototherapy. Med phototherapy. J Med
Pediatrics 2 Assoc Thai
International 0 2
2001;43:8-11. 0 0
20. Shahian M, Moslehi 8 0
; 2
MA. Effect of albumin ;
3
administration prior 5 8
to exchange 9 5
transfusion in term : :
1 1
neonates with
8 1
hyperbilirubinemia 8 5
a randomized 5 9
controlled trial. - -
Published Online 9 6
6 6
2009; 47: 231-2 .
.
21. Fa cchini F P, 29. Boonyarittipong P,
25. Hart G, Cameron
Bianchi MO, Kriangburapa W,
R. The importance
Silva BA. In Booranavanich K.
of irradiance and
tensive Effectiveness of
area in neonatal
phototherapy double- surface
phototherapy. Arch
treatment for severe intensive
Dis Child Fetal
haemolytic disease of phototherapy versus
Neonatal
the newborn. J single-surface
intensive
phototherapy for
neonatal
hyperbilirubinemia.J
Assoc Thai
2008;90:50-5.
30. Silva I, Luco M, Tapia
JL, Perez ME, Salinas JA,
Flores J.
Single vs. double
phototherapy in the
treatment of full-
term newborns with
non hemolytic
hyperbilirubinemia. J
Pediatr (Rio J)
2009;85:455-8.

Anda mungkin juga menyukai