TAHAP
TAHAP
d. Menilai independensi
Standar umum yang kedua: “dalam semua hal yang berhubungan dengan
perikatan, independensi dalam sikap mental harus dipertahankan oleh
auditor.” Oleh karena itu, sebelum auditor menerima suatu perikatan audit, ia
harus memastikan bahwa setiap profesional yang menjadi anggota tim
auditnya tidak terlibat atau memiliki kondisi yang menjadikan independensi
tim auditnya diragukan oleh pihak yang mengetahui salah satu dari delapan
golongan informasi.
b. Pengujian pengendalian
Pengujian pengendalian merupakan prosedur audit yang dirancang untuk
memverifikasi efektivitas pengendalian intern klien. Pengujian pengendalian
terutama ditujukan untuk mendapat informasi mengenai:
Ø Frekunsi pelaksanaan aktivitas pengendalian yang ditetapkan,
Ø Mutu pelaksanaan aktivitas pengendalian tersebut
Ø Karyawan yang melaksanakan aktivitas pengendalian tersebut.
c. Pengujian substantif
Pengujian substantif merupakan prosedur audit yang dirancang untuk
menemukan kemungkinan kesalahan moneter yang secara langsung
mempengaruhi kewajaran penyajian laporan keuangan. Kesalahan moneter
yang terdapat dalam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan
kemungkinan terjadi karena dalam:
Ø Penerapan prinsip akuntansi berterima umum di Indonesia
Ø Tidak diterapkannya prinsip akuntasni bertrima umum di Indonesia.
Ø Ketidakkonsistenan dalam penerapan prinsip akuntasi berterima umum
di Indonesia.
Ø Perhitungan.
Ø Pekerjaan penyajian penggolangan dan peringkasan informasi.
Ø Pencatuman pengungkapan unsur tertnetu dalam laporan keuangan.
Prosedur pengujian substantif meliputi:
1. Verifikasi atas ketepatann saldo kas dan sekdul kas.
2. Penerapan prosedur analitis.
3. Perhitungan kas yang disimpan dalam entitas.
4. Melaksanakan pengujian pisah batas kas.
5. Konfirmasi saldo simpanan pinjaman di bank.
6. Konfirmasi perjanjian atau kontrak lain dengan bank.
7. Melakukan pemindaian (sacnning) penelaahan, atau pembeuatan
rekonsiliasi bank.
8. Menghimpun dan menggunakan laporan pisah batas bank.
9. Melakukan pengujia pisah batas penerimaan kas.
10. Mengusut transfer bank
11. Menyiapkan pembuktian kas.
12. Membandingkan penyajian laporan keuangan dengan prinsip
akuntansi yang berlaku umum.
Laporan memuat kesimpulan audit tentang elemen-elemen atas tujuan audit dan
rekomendasi yang diberikan untuk memperbaiki berbagai kekurangan yang terjadi
serta rencana tindak lanjut dalam mengaplikasikan rekomendasi
tersebut.Implementasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan auditor
merupakan bentuk komitmen manajemen dalam meningkatkan proses dan kinerja
perusahaan atas beberapa kelemahan/kekurangan yang masih terjadi. Auditor tidak
memiliki kewenangan memaksa dan menuntut manajemen untuk melaksanakan
tindak lanjut sesuai dengan rekomendasi yang diberikan, tetapi lebih menempatkan
diri sebagai supervisor atas rencana, pelaksanaan, dan pengendalian tindak lanjut
yang dilakukan. Rekomendasi seharusnya merupakan hasil diskusi dan rumusan
bersama antara manajemen dan auditor, dan juga harus menyajikan analisis dan
manfaat yang diperoleh perusahaan jika rekomendasi tersebut dilaksanakan, serta
kerugian yang mungkin terjadi jika rekomendasi tidak dilaksanakan karena tidak ada
tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan.