Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Arief Ramadhan

NPM : 200110140233

Sumber: Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Lalabata Kabupten


Soppeng (29 Oktober 2017)
Perspektif pengembangan pertanian bioindustri merupakan langkah

antisipatif terhadap adanya kecenderungan akan terjadinya perubahan pertanian di

masa depan. Pertanian pada masa yang akan datang diprediksi akan menghadapi

perubahan mengikuti dinamika lingkungan strategis yang berubah. Kecenderungan

terjadinya perubahan itu antara lain dicirikan oleh kondisi makin langkanya energi

fosil dan meningkatnya kebutuhan pangan, pakan, dan serat. Di sisi lain terjadi

perubahan iklim global, kelayakan lahan dan air, dan perubahan permintaan

terhadap jasa lingkungan hidup.

Pengembangan pertanian Indonesia memiliki karakter pertanian tropika

yang secara alami merupakan kaasan dengan efektivitas dan produktivitas tertinggi

di dalam pemanenan dan transformasi energi matahari. Proses budidaya dan

bioengineering nabati, heani, dan mikroorganisme dalam menghasilkan berbagai

bentuk biomassa pangan dan bioenergi siap pakai untuk memenuhi kebutuhan dasar

manusia dan landasan bagi berkembangnya sektor-sektor ekonomi lainnya secara

berkelanjutan. Berkaitan dengan hal tersebut petanian bioindustri diyakini

merupakan alternatif visi pembangunan ekonomi nasional ke depan.


Nama : Muhamad Arief Ramadhan
NPM : 200110140233

Pertanian bioindustri pada dasarnya merupakan sistem pertanian yang

mengelola dan atau memanfaatkan secara optimal seluruh sumber daya hayati

termasuk biomassa dan atau limbah organik pertanian, dalam suatu ekosistem

secara harmonis. Oleh karenanya, kata kunci dalam pertanian bioindustri meliputi

seluruh sumber daya hayati, biomassa dan limbah pertanian, penerapan ilmu

pengetahuan dan teknologi dan bioproses termasuk rekayasa genetik. Tidak kalah

penting dalam penerapannya ke depan adalah tetap dihasilkannya produk pangan

sehat bernilai tinggi sebagai kebutuhan dasar manusia serta produk bio yang sehat

bernilai tinggi lainnya.

Pokok-pokok pikiran dalam memahami pertanian bioindustri yang ideal

adalah Pertanian dikembangkan dengan menghasilkan antar lain :

 sesedikit mungkin limbah tak bermanfaat,

 menggunakan sesedikit mungkin input produksi dari luar,

 menggunakan sesedikit energi dari luar,

 pertanian dikembangkan seoptimal mungkin agar mampu berperan selain

menghasilkan produk pangan juga sebagai pengolah biomassa dan

limbahnya sendiri menjadi bioproduk baru bernilai tinggi termasuk

bioenergi,

 mengikuti kaidah-kaidah pertanian terpadu ramah lingkungan,

 dikembangkan sebagai kilang biologi (bioreinery) berbasis iptek maju

penghasil pangan sehat dan non pangan bernilai tinggi.

Pertanian bioindustri sebenarnya juga berlandaskan kepada pengertian

siklus pertanian sebagai penjaga lingkungan alam yang selama ini sudah dipahami

masyarakat, yaitu mengembalikan sebanyak mungkin biomassa ke lahan tersebut.


Nama : Muhamad Arief Ramadhan
NPM : 200110140233

Oleh karena itu, untuk mengembangkan pertanian bioindustri perlu memperhatikan

hal-hal sebagai berikut :

 Penerapan pertanian bioindustri memerlukan kesiapan adanya hasil

penelitian komponen teknologi unggul dan teruji yang dapat diterapkan

secara sinergi di lapangan,

 Penerapan sistem pertanian bioindustri harus didasarkan pada kaidah ilmiah

yang secara kuntitati dapat dijelaskan manfaatnya bagi masyarakat dan

kelestarian alam untuk saat ini dan masa yang akan datang,

 Aplikasi dilakukan secara bertahap seiring dengan perkembangan iptek

serta sesuai dengan kondisi geografi sosial ekonomi budaya masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai