Anda di halaman 1dari 6

KEEFEKTIFAN PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS

MENGGUNAKAN DAUN SIRIH

Ari Kurniarum, Anik Kurniawati


Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan

Abstract: Betel Leaf, Perineum Wound, Postpartum. Puerperal infection is


maternal morbidity and mortality for postpartum. Postnatal care is needed in this
period because it is a critical time both mother and infant. Puerperal infection
especially infection can occur in the birth canal wound. The purpose of this study
was to determine the effect of toward perineum wound for postpartum mother.
Research methods with quasi-experiment and post test with control group design,
the treatment group and the control group using betadine. Sample of this study
was puerperal mother with perineum wound. Sampling technique with cluster
sampling method at 6 BPM. Univariate and bivariate data analysis using Chi
Square test. The results showed that the treatment group using betel leaf 22 (73.3
%) dried perenium wound in 7 days, whereas 8 (26.7 %) perineum wound still
wet. Control group using betadine 12 (40 %) dried perineum wounds within 7
days, while 18 (60 %) wounds perineum still wet. Chi Square test p 0.009 and OR
4.12. Conclusions of this Research there is effect of the use of betel leaf in wound
perineum healing and 4.12 times more effective than the use of betadine.

Keywords: Betel Leaf, Perineum Wound, Postpartum.

Abstrak: Daun Sirih, Luka Perinium, Nifas. Infeksi nifas merupakan


morbiditas dan mortalitas bagi ibu pasca bersalin. Asuhan masa nifas diperlukan
dalam periode ini karena merupakan masa kritis baik ibu maupun bayinya. Masa
nifas dapat terjadi infeksi khususnya infeksi pada perlukaan jalan lahir. Tujuan
penelitian untuk mengetahui pengaruh daun sirih terhadap penyembuhan luka
perineum pada ibu nifas. Metode Penelitian dengan quasi experiment rancangan
posttes with control group, kelompok perlakuan dan kelompok kontrol yang
menggunakan betadin. Sampel penelitian yaitu ibu nifas dengan luka perinium.
Teknik pengambilan sampel dengan metode cluster sampling pada 6 BPM. Analis
data univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian
menunjukkan kelompok perlakuan yang menggunakan daun sirih 22 (73,3%) luka
perineum kering dalam 7 hari, sedangkan 8 (26,7%) luka perinium masih basah.
Kelompok kontrol yang menggunakan betadin 12 (40%) luka perinium kering
dalam waktu 7 hari, sedangkan 18 (60%) luka perinium masih basah. uji chi
square p 0,009 dan OR 4,12. Simpulan penelitian ada pengaruh penggunaan daun
sirih dalam penyembuhan luka perinium dan 4,12 kali lebih efektif dibandingkan
penggunaan betadin.

Kata Kunci: Daun Sirih, Luka Perinium, Nifas.

162
Ari Kurniarum, Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu 163

PENDAHULUAN kali lipat dari fenol biasa (Moeljanto,


Masa nifas adalah masa setelah 2003 dalam Celly, 2010). Daun sirih
persalinan. Beberapa hal dapat terjadi mengandung saponin yang memacu
pada saat masa nifas, salah satunya pembentukan kolagen, yaitu protein
ialah infeksi masa nifas. Infeksi nifas struktur yang berperan dalam proses
merupakan morbiditas dan mortalitas penyembuhan luka (Suratman et al.,
bagi ibu pasca bersalin. Asuhan masa 1996 dalam Celly, 2010).
nifas diperlukan dalam periode ini Chavicol adalah salah satu
karena merupakan masa kritis baik ibu komponen yang terkandung dalam
maupun bayinya. Infeksi yang terjadi daun sirih yang dapat berfungsi sebagai
salah satunya ialah infeksi perlukaan antiseptik. Kandungan daun sirih hijau
jalan lahir (Saifudin, 2006). Perawatan adalah minyak atsiri yang mengandung
luka perineum merupakan salah satu antara lain chavicol dan chavibetol,
cara untuk mencegah terjadinya infeksi yaitu senyawa yang mempunyai khasiat
perlukaan jalan lahir. Perawatan antiseptik. Khasiat antiseptik itu diduga
perineum terdiri dari 3 teknik, yaitu erat berkaitan dengan pemakaiannya
teknik dengan memakai antiseptik, sebagai penghambat pertumbuhan
tanpa antiseptik dan cara tradisional, bakteri pada luka (Arifin, 2008 dalam
salah satunya menggunakan air rebusan Celly, 2010
daun sirih tersebut untuk membasuh Luka/robekan perineum adalah luka
agar luka perineum cepat sembuh dan pada daerah perineum yang disebabkan
bau darah yang keluar tidak amis. oleh tindakan episiotomi. Dapat juga
Tujuan penelitian ini yaitu terjadi secara alami karena pada saat
Untuk mengetahui pengaruh daun sirih proses persalinan
terhadap penyembuhan luka perineum
pada ibu nifas di Kabupaten Klaten, METODE PENELITIAN
sedangkan tujuan khusus antara lain Penelitian ini termasuk jenis
mengetahui kesembuhan luka perineum penelitian menggunakan quasi
pada ibu nifas yang menggunakan daun experiment dengan rancangan posttes
sirih di Kabupaten Klaten, mengetahui with control group, yaitu dalam
kesembuhan luka perineum pada ibu rancangan ini dilakukan
nifas yang menggunakan betadhin di pengelompokan anggota-anggota
Kabupaten Klaten, menganalisis kelompok kontrol dan kelompok
pengaruh daun sirih terhadap eksperimen. Populasi dalam penelitian
penyembuhan luka perineum pada ibu ini adalah ibu nifas yang berada di
nifas di Kabupaten Klaten. wilayah Bidan Praktek Mandiri Klaten.
Sirih memiliki nama latin Piper Teknik pengambilan sampel yang
betle linn, kandungan kimia dan sifat- digunakan adalah teknik cluster
sifat kimia daun sirih mengandung sampling. Sampel diambil dari 3 BPM
minyak atsiri yang terdiri dari hidroksi mewakili IBI Ranting Klaten. Sampel
kavikol, kavibetol, estragol, eugenol, dalam penelitian ini yaitu ibu yang
metileugenol, karvakrol. Sepertiga dari mengalami robekan perineum sebanyak
minyak atsiri terdiri dari fenol dan 30 sebagai kelompok perlakuaan dan
sebagian besar adalah kavikol yang 30 sebagai kelompok kontrol dengan
memberikan bau khas daun sirih dan menggunakan bethadin. Analisis data
memiliki daya pembunuh bakteri lima menggunakan analisis univariat dan
164 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82- 196

analisis bivariat. pengujian analisis Tabel 3


bivariat pada penelitian ini dilakukan Distribusi Frekuensi Responden
dengan uji chi square. Berdasarkan Pekerjaan di Bidan
Praktek Mandiri Klaten Tahun 2014
(n=60)
HASIL PENELITIAN
No. Pekerjaan Frekuensi %
Tabel 1 1 Tidak 17 28,3
Distribusi Frekuensi Responden 2 bekerja 43 71,7
Berdasarkan Umur di Bidan Praktek Bekerja
Mandiri Klaten Tahun 2014 (n=60) Jumlah 60 100
Sumber: Data Primer 2014
No. Umur Frekuensi % Pada tabel 3 diketahui bahwa
1 <20 7 11, dari 60 subyek penelitian, sebanyak 17
2 tahun 53 7
3 20-35 0 89,
responden (28,3%) tidak bekerja dan
tahun 3 43 responden (71,7%) bekerja.
>35 0 Tabel 4
tahun Distribusi Frekuensi Responden
Jumlah 60 10 Berdasarkan Paritas di Bidan Praktek
0 Mandiri Klaten Tahun 2014 (n=60)
Sumber: Data Primer 2014 No Paritas Frekuensi %
Tabel 1 diketahui bahwa .
sebagian besar umur responden pada 1 Primipara 3 56,
penelitian ini antara 20-35 tahun 2 Multipara 4 7
3 Grandemu 2 43,
sebanyak 53 responden (89,3%)
ltipara 6 3
sedangkan sebagian kecil adalah umur 0 0
kurang dari dari 20 tahun sebanyak 7 Jumlah 6 100
responden (11,7%). 0
Tabel 2 Sumber: Data Primer 2014
Distribusi Frekuensi Responden Pada tabel 4 diketahui bahwa
Berdasarkan Pendidikan di Bidan sebagian besar paritas responden pada
Praktek Mandiri Klaten Tahun 2014 penelitian ini adalah multipara
(n=60) sebanyak 26 orang (43,3%) dan
No Pendidikan Frekuensi %
sebagian kecil adalah paritas primipara
1 SD 1 31,
2 SMP 9 7 sebanyak 34 orang (56,7%).
3 SMA/S 2 35 Tabel 5
4 MK 1 30 Distribusi Frekuensi Penggunaan Daun
Pergurua 1 3,3 Sirih dalam Perawatan Perineum
n Tinggi 8 selama Masa Nifas oleh Responden di
2 Bidan Praktek Mandiri Klaten Tahun
Jumlah 6 10
0 0 No. Paritas Frekuensi %
Sumber: Data Primer 2014 1 Daun sirih 30 100
Pada tabel 2 diketahui bahwa 2 Bethadin 30 100
Jumlah 60 100
sebagian besar responden tamat
2014 (n=60)
SMA/SMK sebanyak 21 orang (35%) Sumber: Data Primer 2014
dan sebagian kecil responden tamat Tabel 5 responden yang
Perguruan Tinggi yaitu sebanyak 2 menggunakan daun sirih sebanyak 30
orang (3,3%). orang (100%) dan yang tidak
menggunakan daun sirih dalam
Ari Kurniarum, Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu 165

penelitian ini adalah betadin sebanyak luka perineumnya kering dan 8


30 orang (100%). responden (26,7%) yang masih basah
Hasil penelitian mengenai sedangkan pada 30 responden yang
kesembuhan luka perineum disajikan tidak menggunakan daun sirih, setelah
dalam tabel 6 berikut : 7 hari post partum sebanyak 12
Tabel 6 responden (40%) luka perineum kering
Distribusi Frekuensi Responden dan 18 responden (60%) luka perineum
Berdasarkan Kesembuhan Luka masih banyak.
Perineum di Bidan Praktek Mandiri Hasil analisis diperoleh bahwa
Klaten Tahun 2014 (n=60)
No. Penyembuhan Frekuensi %
hasil uji chi square sebesar 2 = 6,787
1 Basah 26 43,3 sedangkan nilai p = 0,009 berarti p <
2 Kering 34 56,7 0,05 sehingga dapat disimpulkan
Jumlah 60 100 bahwa Pengaruh Daun Sirih terhadap
Berdasarkan tabel 6 diketahui Penyembuhan Luka Perineum pada ibu
bahwa pada penyembuhan luka nifas dan OR = 4,125 (CI 95% 1,387-
perineum basah sebanyak 26 orang 12,270) yang artinya pengunaan daun
(43,3%) dan kering sebanyak 34 orang sirih memiliki risiko 4,125 kali lebih
(56,7%). cepat kering dibandingkan yang tidak
Tabel 7 menggunakan daun sirih.
Analisis Bivariat Pengaruh Daun Sirih
terhadap Penyembuhan Luka Perineum PEMBAHASAN
pada Ibu Nifas di Bidan Praktek Hasil penelitian mengenai
Mandiri Klaten Tahun 2014 (n=60)
kesembuhan atas luka perineum
diketahui bahwa sebanyak 26 orang
Sumber: Data Primer 2014
(43,3%) luka perineumnya masih basah
sedangkan 34 orang (56,7%) sudah
Hasil menggunakan uji chi
kering dalam jangka waktu 7 hari post
square antara responden yang
partum. Hasil ini dapat disimpulkan
menggunakan daun sirih dan yang
bahwa kesembuhan luka perineum
menggunakan betadhin terlihat
pada ibu post partum dapat sembuh
perbedaan yang nyata, dimana dari 30
sempurna dalam jangka waktu 7 hari.
Penyembuhan Hal ini didukung oleh pendapat
Penggunaa luka perineum Wiknjosastro (2005) bahwa perlukaan
No
n Kering Basah jalan lahir rata-rata akan sembuh dalam
daun sirih f % F %
6 sampai 7 hari apabila tidak terjadi
1 Daun Sirih 22 73,3 8 26,7
2 Betadhin 12 40 18 60 infeksi, atau dalam kata lain lebih
Total 34 56,7 26 43,3 lambat dari rata-rata sembuh yang
ditetapkan. Hasil menggunakan chi
Total square antara responden yang
2 p OR CI 95% menggunakan daun sirih dan tidak
f %
30 100 6,787 0.009 4,125 1,387-
menggunakan daun sirih terlihat
30 100 12,270 perbedaan yang nyata, dimana dari 30
60 100 responden yang menggunakan daun
responden yang menggunakan daun sirih setelah 7 hari post partum,
sirih setelah 7 hari post partum, terdapat 22 responden (73,3%) yang
terdapat 22 responden (73,3%) yang luka perineumnya kering dan 8
166 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, Volume 4, No 2,November 2015, hlm 82- 196

responden (26,7%) yang masih basah minyak atsiri yang mengandung antara
sedangkan pada 30 responden yang lain chavicol dan chavibetol, yaitu
tidak menggunakan daun sirih, setelah senyawa yang mempunyai khasiat
7 hari post partum sebanyak 18 antiseptik. Khasiat antiseptik itu diduga
responden (60%) luka perineum masih erat berkaitan dengan pemakaiannya
basah dan 12 responden (40%) luka sebagai penghambat pertumbuhan
perineum kering. bakteri pada luka (Arifin, 2008 dalam
Hasil analisis diperoleh bahwa Celly, 2010).
hasil uji chi square sebesar 2 = 6,787 Berdasarkan hasil penelitian
sedangkan nilai p = 0,009 berarti p < menunjukkan bahwa kesembuhan luka
0,05 sehingga dapat disimpulkan perineum pada responden yang
bahwa Pengaruh Daun Sirih terhadap menggunakan daun sirih cenderung
Penyembuhan Luka Perineum pada ibu lebih cepat dibandingkan responden
nifas dan OR = 4,125 (CI 95% 1,387- yang tidak menggunakan daun sirih,
12,270) yang artinya pengunaan daun hal ini dikarenakan kandungan kimia
sirih memiliki risiko 4,125 kali lebih dari daun sirih yang dapat
cepat kering dibandingkan yang tidak mempercepat proses penyembuhan
menggunakan daun sirih. Hasil luka.
penelitian ini didukung oleh Nurita Kandungan kimia dan sifat-sifat
(2012), bahwa daun sirih terbukti kimia daun sirih mengandung minyak
efektif secara bermakna signifikan atsiri yang terdiri dari hidroksi kavikol,
untuk mempercepat pemulihan luka kavibetol, estragol, eugenol,
perineum (episiotomi) setelah metileugenol, karvakrol. Sepertiga dari
melahirkan. Hasil ini didukung juga minyak atsiri terdiri dari fenol dan
dengan penelitian Celly (2010), bahwa sebagian besar adalah kavikol yang
ada pengaruh Penggunaan Daun Sirih memberikan bau khas daun sirih dan
Terhadap Percepatan Luka Perineum memiliki daya pembunuh bakteri lima
Ibu Nifas di Desa Sumbermulyo kali lipat dari fenol biasa (Moeljanto,
Kecamatan Jogoroto, Kabupaten 2003 dalam Celly, 2010). Daun sirih
Jombang, Tahun 2010. Penelitian yang mengandung saponin yang memacu
sama juga dilakukan oleh Valentine pembentukan kolagen, yaitu protein
(2013), bahwa ada Hubungan struktur yang berperan dalam proses
Perawatan Genetalia pada Luka penyembuhan luka (Suratman et al.,
Perineum dengan Kejadian Infeksi di 1996 dalam Celly, 2010).
Rumah Sakit Umum Pusat dr. Soeradji
Tirtonegoro Klaten KESIMPULAN DAN SARAN
Kandungan kimia dan sifat-sifat Kesembuhan luka perineum
kimia daun sirih yang terdiri dari pada ibu nifas yang menggunakan daun
hidroksi chavicol, kavibetol, estragol, sirih di Bidan Praktek Mandiri
eugenol, metileugenol, karvakrol Kabupaten Klaten adalah 22 orang
memiliki daya pembunuh bakteri lima (73,3%), kesembuhan luka perineum
kali lipat dari fenol biasa. Chavicol pada ibu nifas yang tidak menggunakan
adalah salah satu komponen yang daun sirih di Bidan Praktek Mandiri
terkandung dalam daun sirih yang Kabupaten Klaten adalah 12 orang
dapat berfungsi sebagai antiseptik. (40%), ada pengaruh daun sirih
Kandungan daun sirih hijau adalah terhadap penyembuhan luka perineum
Ari Kurniarum, Keefektifan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu 167

pada ibu nifas di Bidan Praktek Perineum Setelah Melahirkan


Mandiri Kabupaten Klaten dengan p di Rumah Sakit Umum Sundari.
value 0,009 (p < 0,05) dan 4, 12 kali Karya Tulis Ilmiah Akademi
lebih efektif dibandingkan dengan Keperawatan Helvetia Medan.
betadin. Nursalam. 2008. Konsep dan
Bagi institusi pendidikan dapat Penerapan Metodologi
dijadikan literatur untuk melakukan Penelitian Ilmu Keperawatan.
penelitian selanjutnya, bagi profesi Salemba Medika. Jakarta.
bidan perlu meningkatkan pemberian Profil Kesehatan Provinsi Jawa
konseling kepada ibu nifas dalam Tengah. 2011. Didapat dari:
menangani masalah luka perineum www.depkes.go.id. Diakses
dengan penggunaan daun sirih secara tanggal 19 September 2013.
rutin sesuai dengan yang dianjurkan Saifuddin. 2002. Buku Acuan Nasional
sehingga penyembuhan luka dapat Pelayanan Kesehatan Maternal
lebih cepat, bagi ibu nifas diharapkan dan Neonatal. YBPSP. Jakarta.
dapat melakukan pengobatan luka 2006. Buku Acuan Nasional
perineum sebagai terapi komplementer. Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. YBPSP. Jakarta.
DAFTAR RUJUKAN Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
Anggraini, 2010. Asuhan Kebidanan Administrasi. Alfabeta.
Masa Nifas. Pustaka Rihama. Bandung.
Yogyakarta. USU. 2010. Tinjauan Pustaka. Didapat
Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian dari:
Suatu Pendekatan Praktik. repository.usu.ac.id/bitstream/1
Rineka Cipta. Jakarta. 23456789/25115/4/Chapter%20
Arisandi dan Andriani. 2008. Khasiat II.pdf. Diakses tanggal 19
Tanaman Obat. Pustaka Buku Oktober 2013.
Murah. Jakarta.
Celly. 2010. Pengaruh Penggunaan
Daun Sirih Terhadap
Percepatan Luka Perineum Ibu
Nifas di Desa
SumbermulyoKecamatan
Jogoroto, Kabupaten Jombang,
Tahun 2010. Tidak
dipublikasikan.
Johnson dan Taylor. 2005. Buku Ajar
Praktik Kebidanan. Penerbit
Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Mochtar, Rustam. 2000. Sinopsis
Obstetri. EGC. Jakarta.
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Rineka
Cipta. Jakarta.
Nurita, Evi. 2012. Efektivitas Daun
Sirih untuk Perawatan

Anda mungkin juga menyukai