Skizofrenia Hebefrenik
Disusun oleh
102016071
Pembimbing
1
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
Hari/Tanggal Ujian/Presentasi Kasus :4 September 2017
SMF ILMU KESEHATAN JIWA
RUMAH SAKIT : RSJ PROVINSI JAWA BARAT
2
A. KELUHAN UTAMA
Pasien marah-marah
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
Pada 2 bulan SMRSJ, pasien diceraikan oleh suaminya. Menurut keluarga pasien
seminggu setelah diceraikan oleh suaminya, pasien mulai gelisah, menjadi mudah marah,
dan mudah tersinggung (irritable). Sampai saat ini pasien masih menganggap bahwa ia
masih menikah dengan suaminya (waham menetap). Pasien terlihat suka menyendiri
sambil melamun (gejala negatif), berbicara sendiri dan sering terlihat tersenyum sendiri
(self-absorbed smiling). Pasien mengatakan kepada keluarganya bahwa pasien mendengar
suara bisikan bahwa ada yang ingin membunuhnya (halusinasi auditorik). Suara yang
didengar oleh pasien adalah suara laki-laki. Pasien tidak mengenali suara yang didengarnya.
Pasien mengaku mendengar suara tersebut setiap sore menjelang malam. Pasien terlihat
ketakutan dan tidak tenang ketika mendengar bisikan tersebut.
Tiga hari SMRSJ pasien suka berbicara kasar (agresivitas verbal), dan juga
merusak barang di rumah (agresivitas motorik), serta meludahi orang (agresivitas
motorik) termasuk keluarga tanpa sebab. Semakin hari pasien semakin sering marah dan
berbicara kasar. Ketika malam hari pasien suka keluyuran keluar rumah dan pasien sering
mengalami kesulitan tidur (insomnia). Keluarga pasien juga mengatakan pasien jika keluar
rumah sering memukul orang tanpa sebab. Pasien sering melepaskan pakaiannya dan
berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Pasien menjadi jarang mandi dan membersihkan
tubuhnya.
Pada 1 hari SMRSJ, pasien mengamuk tanpa sebab dan memukul kakak pasien,
pasien juga membanting barang-barang, sehingga keluarga pasien memutuskan untuk
membawa pasien ke RSJ Provinsi Jawa Barat. Pasien belum pernah mengalami hal seperti
ini sebelumnya.
3
3. Riwayat penggunaan zat psikoaktif
Tidak ada riwayat merokok, minuman alkohol, dan penggunaan obat-obatan
Tingkat
Keparahan
gangguan
2 bulan 1 minggu 1 hari
Pasien dilahirkan dengan persalinan normal yang dibantu oleh bidan dengan berar
badan lahir 2500 gram dan langsung menangis spontan saat lahir. Pasien mendapatkan
ASI selama 2 tahun. Status imunisasi pasien lengkap. Tumbuh kembang dari bayi
hingga dewasa sesuai dengan usianya.
4
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan :
: Laki-laki : Perempuan : Pasien
5
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Spontan, intonasi baik, volume bicara kecil, artikulasi
jelas.
b. Gangguan berbicara : Tidak ada
B. ALAM PERASAAN (EMOSI)
1. Suasana perasaan (mood) : tenang, euthym
2. Afek ekspresi afektif
a. Arus : Lambat
b. Stabilisasi : Stabil
c. Kedalaman : Dangkal
d. Skala diferensiasi : Sempit
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian impuls : Kuat
g. Ekspresi : Wajar
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : Ada
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Halusinasi auditorik, yaitu mendengar suara untuk
membunuh dirinya
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
6
b. Tempat : Baik, pasien mengatakan bahwa ia saat ini berada di Rumah
Sakit
c. Orang : Baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksa adalah dokter
6. Daya ingat`
a. Tingkat
Jangka panjang : Baik (pasien masih ingat dan menyebutkan tanggal lahir
nya dengan benar)
Jangka pendek : Baik (pasien ingat menu makanan yang ia makan tadi
pagi)
Segera : Baik, (pasien dapat mengulangi enam angka yang di
berikan oleh pemeriksa)
b. Gangguan :Tidak ada
7. Pikiran abstraktif : Baik ( pasien dapat memberitahukan persamaan nasi dan
kentang)
8. Visuospatial : Baik (pasien dapat menggambar bentuk segi lima
dengan benar)
9. Bakat kreatif : Belum dilakukan
10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (pasien dapat makan, mandi,
berpakaian sendiri, dan dapat merapikan tempat tidurnya sendiri.)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
a. Produktifitas : Cukup ide, spontan
b. Kontinuitas : Sirkumstansial
2. Isi pikir
a. Preokupasi dalam pikiran : Ada (pasien ingin pulang dan bertemu keluarganya)
b. Waham : Ada (pasien merasa masih menikah dengan suaminya)
c. Obsesi : Tidak ada
d. Fobia : Tidak ada
e. Gagasan rujukan : Tidak ada
f. Gagasan pengaruh : Tidak ada
7
F. PENGENDALIAN IMPULS: Baik
G. DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik, (menurutnya ketika ditanya meludah orang itu
baik atau tidak pasien menjawab tidak)
Uji daya nilai : Baik, (pasien dapat menilai baik dan buruknya suatu
keadaan)
Daya nilai realitas : terganggu, pada pasien ditemukan halusinasi auditorik,
dan waham menetap.
8
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal: Dalam batas normal
Refleks fisiologis : (+) normal
Refleks patologis : (-) negatif
3. Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
4. Pupil : Isokor, refleks cahaya +/+
5. Oftalmoscopy : Dalam batas normal
6. Motorik : Dalam batas normal
7. Sensibilitas : Dalam batas normal
8. Fungsi luhur : Baik
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemukan kelainan.
Seorang perempuan berusia 17 tahun sudah janda dibawa oleh keluarganya karena
marah-marah dan mengamuk sejak 2 bulan yang lalu. Awalnya pasien diceraikan oleh
suaminya. Menurut keluarga pasien seminggu setelah diceraikan oleh suaminya, pasien
mulai gelisah, menjadi mudah marah, dan mudah tersinggung (irritable). Sampai saat ini
pasien masih menganggap bahwa ia masih menikah dengan suaminya (waham menetap).
Pasien terlihat suka menyendiri sambil melamun (gejala negatif), berbicara sendiri dan
sering terlihat tersenyum sendiri (self-absorbed smiling). Pasien mengatakan kepada
keluarganya bahwa pasien mendengar suara bisikan bahwa ada yang ingin membunuhnya
(halusinasi auditorik). Suara yang didengar oleh pasien adalah suara laki-laki. Pasien tidak
mengenali suara yang didengarnya. Pasien mengaku mendengar suara tersebut setiap sore
menjelang malam. Pasien terlihat ketakutan dan tidak tenang ketika mendengar bisikan
tersebut.
Tiga hari SMRSJ pasien suka berbicara kasar (agresivitas verbal), dan juga
merusak barang di rumah (agresivitas motorik), serta meludahi orang (agresivitas
motorik) termasuk keluarga tanpa sebab. Semakin hari pasien semakin sering marah dan
berbicara kasar. Ketika malam hari pasien suka keluyuran keluar rumah dan pasien sering
mengalami kesulitan tidur (insomnia). Keluarga pasien juga mengatakan pasien jika keluar
rumah sering memukul orang tanpa sebab. Pasien sering melepaskan pakaiannya dan
9
berjalan-jalan di sekitar rumahnya. Pasien menjadi jarang mandi dan membersihkan
tubuhnya.
Pada 1 hari SMRSJ, pasien mengamuk tanpa sebab dan memukul kakak pasien,
pasien juga membanting barang-barang, sehingga keluarga pasien memutuskan untuk
membawa pasien ke RSJ Provinsi Jawa Barat. Pasien belum pernah mengalami hal seperti
ini sebelumnya.
Dari pemeriksaan status mental didapatkan mood pasien euthym. Pada pasien
terdapat gangguan persepsi berupa halusinasi auditorik. Tilikan pasien derajat 1.
10
(empty of purpose) Tujuan aimless tdan tampa maksud (empty of puspose). Adanya suatu
preokupasi yang dangkal, dan bersifatdibuat-buar terhadap agama, filsafat, dan tema
abstrak lainnya, makin mempersukar orang memahami jalan pikirannya.
Diagnosis Banding:
F25.1 Gangguan Skizoafektif Tipe Depresif
Untuk menegakan diagnostik pasti :
- Kategori ini digunakan baik untuk episode skizofrenia tipe depresif yang
tunggal maupun untuk gangguan berulang dengan sebagian besar episode
skizoafektif tipe depresif.
- Afek depresif harus menonjol, disertai oleh sedikitnya dua gejala khas, baik
depresif maupun kelainan perilaku terkait
- Dalam episode yang sama, sedikitnya harus jelas ada satu, dan sebaiknya ada
dua, gejala khas skizofrenia.
VIII. PROGNOSIS
Indikator prognosis baik :
- Keluarga mendukung dalam kesembuhan pasien
- Faktor predisposisi jelas: berpisah dengan suami
- Gejala positif
Indikator prognosis buruk :.
- Perceraian
11
- Tidak bekerja
Kesimpulan prognosis : dubia ad bonam
IX. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik
2.Psikologi/psikiatrik : Agresivitas verbal, agresivitas motorik, halusinasi auditorik,
impulsif, waham.
3.Sosial/keluarga : Cerai dengan suami
X. PENATALAKSANAAN
Psikofarmaka
12
Pengenalan terhadap penyakit, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek
samping pengobatan
Memotivasi pasien agar minum minum obat secara teratur setelah pulang dari
perawatan.
Meberikan nasihat-nasihat yang berhubungan dengan dengan masalah
kesehatan jiwa pasien, agar ia mampu mengatasi masalah tersebut
Mengajarkan pasien cara untuk lebih bisa mengendalikan emosinya
Sosioterapi
XI. LAMPIRAN
Wawancara pada tanggal 5 Oktober 2017 pukul 10.300 WIB.
Tanya Jawab
Tahun lahir Badriyah berapa yah? 2000 (daya ingat jangka panjang baik)
Badriyah inget siapa yang nganter Badriyah Kakak Badriyah, dok saya pengen pulang
kesini? dong.
Pengen pulang ngapain aja nanti? Pengen jadi TKW. Mau ketemu suami juga.
13
Yauda, Badriyah baiknya istirahat disini yah. Ya dok
Nanti baru pulang
Inget ga nama saya siapa? Rescky kan dok (daya ingat jangka segera
baik)
Badriyah sekarang jam berapa yah? Siang Siang dok sepertinya (orientasi waktu baik)
yah?
Oh iya, betul. Ni Badriyah kita dimana yah? Di RSJ (orientasi tempat baik)
Udah berapa hari Badriyah disini 1 minggu ya, makanya pengen pulang dok.
Mau ketemu anak.
Ya nanti ya Badriyah pulang. Badriyah disini Semalem tidur. Badriyah ga gitu butuh tidur
bisa tidur atau ga? dok, Badriyah takut dok kalo tidur, ada yang
mau bunuh Badriyah. (sambil tersenyum
sendiri) (self-absorbed smiling)
Kok bisa yakin? Emang badriyah liat Ga liat dok, cuman denger aja.
orangnya?
Badriyah denger jelas orang nya ngomong? Denger jelas dok (halusinasi auditorik)
Emang orangnya ngomong apa? “saya bunuh kamu, saya bunuh kamu”
Badriyah kenal sama suaranya? Cewe ato Ga kenal dok, cowo dok.
cowo?
Ya, nanti kalo ga tidur nanti malah sakit ya Enggak kok dok
Badriyah
Wah udah Badriyah, kuat yah. Badriyah Makan nasi, sayur kayak biasalah dok (daya
emang makan apa tadi pagi bisa kuat begini? ingat jangka pendek baik)
Wah kenapa berhenti sekolah? Iya sekolah jauh, mau nikah aja.
14
Oh begitu yah, Badriyah bisa gambar ga? Gambar apa dok?
Gambar bentuk segi 5, Nih gambarin (Sambil (Pasien mampu menggambarkan bentuk segi
memberi pen dan kertas) lima) (visuospatial baik)
Wah Bagus nih bisa yah, Badriyah tau Itu mah pencuri yah dok?
peribahasa tangan panjang ga artinya apa?
Eh, Badriyah presiden Soekarno itu presiden Pertama dok (kecerdasan baik)
keberapa negara kita yah?
Oh iya, Badriyah sering bareng teman-teman Ya kadang iya, lumayan lah dok
disini main?
Menurut Badriyah kalo ada temen Badriyah Jangan deh dok, ga baik mukul orang
yang buat Badriyah marah, boleh ga mukul
dia?
Betul, Andaikan ruangan ni mau kebakaran Lari mungkin yah dok atau padamin api
Badriyah mau kemana?
15
16