Anda di halaman 1dari 4

Tugas 2 Sistem Permesinan Bangunan Lepas Pantai :

"Offshore Diving"

Nama : Yose Gregory Tarigan


NRP : 4214100041
Kelas : A

Sejarah Penyelaman
Menyelam, sebagai suatu profesi, sudah dikenal lebih dari 5000 tahun lalu. Penyelam zaman
dulu mungkin tidak bisa mencapai kedalaman lebih dari 100 feet. Biasanya kegiatan ini dilakukan
untuk mengambil kerang dan mutiara. Dalam sejarah Yunani, Herodotus menceritakan seorang
penyelam bernama Scyllis yang dipekerjakan Raja Persia Xerxes untuk mengambil harta karun yang
tenggelam pada abad ke 5 SM.
Sejak jaman dulu, penyelam juga dipergunakan untuk militer, seperti menenggelamkan
kapal musuh, memotong jangkar, dan melubangi kapal dari bawah. Alexander mengirimkan
penyelam untuk meruntuhkan pelabuhan di kota Tyra (Libanon) yang kemudian dikuasai tahun 332
SM.
Para penyelam jaman dulu juga dipergunakan untuk menyelamatkan barang yang
tenggelam. Pada abad pertama SM, khususnya di Mediterania barat, para penyelam sudah
terorganisir dan pembayarannya sudah diatur hukum. Pembayarannya tergantung kedalaman air
yang diselami. Jika kedalamannya 24 feet maka penyelam dibayar sesuai dengan barang yang
diselamatkan. Kedalaman 12 feet maka diberikan 1/3, dalam kedalaman 3 feet maka diberikan 1/10.
Berikut adalah beberapa teknologi zaman dahulu untuk melakukan penyelaman:
1. Pipa Udara
Penyelam jaman dulu hanya memikirkan bahwa panjangnya pipa udara adalah sangat
penting dalam penyelaman. Banyak design yang memakai pipa panjang yang fleksibel dengan bagian
atas mengapung. Tentunya hal ini tidak akan bekerja dengan baik pada kedalaman 3 feet, karena
akan menyebabkan penyelam kekurangan oksigen dan akan tenggelam. Tekanan air juga meningkat
sehingga menekan pipa dan dada. Hal ini menyebabkan design alat selam yang menggunakan pipa
udara tidak praktis dan sukar dilakukan.
2. Breathing Bag
Lukisan Asyiria pada abad 9 SM menggambarkan seorang penyelam menggunakan tanki
udara terbuat dari kulit. Namun penafsiran lain menjelaskan bahwa itu adalah perenang yang
menggunakan tanki udara untuk mengapung di air.
3. Diving Bell
Sekitar tahun 1500-1800 lonceng selam telah berkembang, sehingga penyelam dapat
menyelam dalam hitungan jam. Lonceng selam adalah peralatan berbentuk bel dimana dasarnya
terbuka di dalam laut. Lonceng selam pertama sangat besar sehingga penyelam dapat menyelam
dalam beberapa jam. pada perkembangan lanjut, lonceng selam ini terhubungkan dengan kabel dari
permukaan. Lonceng ini tidak dapat bermanuver dengan baik. Penyelam dapat tetap didalam atau
keluar lonceng sebentar sambil menahan napas.
Lonceng selam pertama dibuat tahun 1513. Pada tahun 1680, petualang bernama William
Philip berhasil mengangkat harta tenggelam sebanyak $200.000 dengan metode ini. Pada tahun
1690, seorang ahli astronomi Inggris, Edmund Halley mengembangkan lonceng selam, dengan
menenggelamkan tong dengan pemberat. Bersama 4 temannya ia dapat bertahan 1 1/2 jam dalam
kedalaman 60 feet di sungai Thomas. 26 tahun kemudian, dengan mengembangkan peralatannya
menjadi lebih baik ia dapat bertahan 4 jam dalam kedalaman 66 feet
4. SCUBA
Peralatan selam yang dikembangkan John Deane, Agustus Siebe memang memberikan
penyelam waktu yang lama dalam air, tetapi mobilitas sangat kurang. Para penemu mencari metode
lain tanpa menurunkan tingkat bahaya. Solusi terbaik adalah menyediakan suatu alat suplai udara
yang dapat dibawa.
Tugas 2 Sistem Permesinan Bangunan Lepas Pantai :
"Offshore Diving"

Pada awalnya tidak berhasil karena terbatasnya kapasitas pompa udara untuk menyimpan
udara dalam tekanan tinggi. Setelah hal ini dapat diatasi, maka udara dapat disimpan dalam suatu
tempat tabung dalam tekanan tinggi sehingga menyediakan suplai udara yang cukup lama.
Scuba berkembang dengan cepat sehingga berkembang menjadi 3 macam tipe dasar:
 Open Circuit Scuba, merupakan teknologi scuba dimana seluruh udara buang langsung
dikeluarkan ke lingkungan sekitarnya. Regulatornya dikembangkan oleh Benoist Rouquayrol,
sedangkan sistemnya dikembangkan oleh Jacques-Yves Cousteau dan Emile Gagnan.
 Closed Circuit Scuba, merupakan teknologi scuba dimana seluruh udara buang dimasukkan
lagi ke sistem sehingga dapat di daur ulang. Henry A. Fleuss mengembangkan sistem ini pada
tahun 1876 dan 1878, Fleuss kemudian berhasil menguji peralatannya pada tahun 1879
dalam tanki air hampir selama 1 jam.
 Semiclosed Circuit Scuba, merupakan kombinasi dari keduanya.

Macam-Macam Tipe Penyelaman


Kegiatan menyelam dapat dibedakan menjadi beberapa jenis tergantung antara lain kepada,
kedalaman, tujuan dan jenis peralatan yang digunakan. Penyelaman dibedakan menjadi beberapa
macam menurut beberapa tolok ukur, berikut adalah penjelasannya:
a. Penyelaman Berdasarkan kedalamannya
 Penyelaman Dangkal, penyelaman dengan kedalaman maksimum 10m
 Penyelaman Sedang, penyelaman dengan kedalaman < 10 m S/d 30 m
 Penyelaman Dalam, penyelaman dengan kedalaman > 30 m
b. Penyelaman Berdasarkan Tujuannya
 Tactical Diving, penyelaman untuk tugas tempur bawah air
 Submarine Rescue, penyelaman untuk penyelamatan kapal selam
 Inspection and Repair, penyelaman untuk inspeksi dan perbaikan instalasi bawah
laut
 Ship Salvage, pengangkatan bangkai kapal tenggelam dari bawah air
c. Penyelaman Berdasarkan Fungsinya
 Penyelaman Komersial, yaitu penyelaman professional antara lain untuk
kepentingan konstruksi dibawah permukaan, penambangan lepas pantai, dll.
 Penyelaman Ilmiah, yaitu penyelaman untuk penelitian ilmiah, seperti : penelitian
biologi, geologi arkeologi dan kelautan.
 Penyelaman Olahraga, yaitu penyelaman yang dilakukan untuk kepentingan
mempertahankan atau meningkatkan kondisi kesehatan dan kebugaran jiwa dan
raga.
d. Penyelaman Berdasarkan Metode Penyelaman
1) Breath Holding atau Free Diving
Disebut juga skin diving atau snorkeling, merupakan penyelaman yang paling mudah
dan paling tua. Tidak menggunakan suplai udara, sehingga waktu menyelam tergantung
lamanya penyelam dapat menahan napas. Umumnya penyelam menggunakan masker untuk
melihat dalam air, fin untuk mengayuh, dan snorkel untuk bernapas ketika berenang dengan
muka menghadap ke bawah air. Lebih baik lagi menggunakan baju wet suit, selain
menghindari hipotermi, juga dapat menambah daya apung.

2) Scuba Diving
Menggunakan tabung dan regulator tekanan. Penyelam biasanya menggunakan
tabung selam yang berisi 72 atau 90 cubic feet (cuft) dengan tekanan 2200 atau 3300 pound
per square inch gauge (PSIG). Seperti snorkeling, penyelam menggunakan masker, fin,
snorkel, pemberat, BC, jam selam, dan depth gauge. Untuk menghindari hipotermia,
Tugas 2 Sistem Permesinan Bangunan Lepas Pantai :
"Offshore Diving"

penyelam menggunakan wet suit. Jika suhu air < 10 OC, biasanya menggunakan dry
suit. Selain peralatan dasar, peralatan tambahan juga diperlukan untuk keamanan, navigasi,
dan komunikasi

3) Surface Supplied or Tethered Diving


Penyelaman ini memerlukan suplai udara dari permukaan secara terus menerus
biasanya untuk tujuan militer atau komersial.

4) Saturation Diving
Konsep penyelaman ini adalah bahwa dalam 24 jam pada kedalaman tertentu,
jaringan tubuh telah menyeimbangkan tekanan sehingga waktu dan profil dekompresi tetap
sama walaupun penyelam berhari-hari dalam air. Sebelum melakukan penyelaman,
biasanya penyelam akan tinggal di dalam ruang yang bertekanan sama dengan kedalaman,
setelah itu baru akan diangkut ke dalam kapsul atau lonceng selam ke kedalaman yang
diinginkan.

5) One Atmosphere Diving


Pada penyelaman ini, tekanan udara yang diihrup penyelam diatur supaya sama
dengan permukaan laut (1 ATM). Leonardo Da Vinci telah mendesain gambaran yang sama
dengan model modern (lihat Armored Diving Suit), tetapi baru direalisasikan pada abad 20.

6) Rebreather Diving
Konsepnya yaitu dengan mensirkulasikan kembali udara yang telah dibuang
penyelam, dengan membuang karbondioksida, dan menambah oksigen sebelum masuk ke
dalam tubuh penyelam kembali. Dengan adanya konsep ini, menyelam akan lebih dalam dan
lebih lama, dan gelembung udara tidak ada yang mungkin mengganggu pandangan. Tetapi
peralatan selam ini sangat berbahaya jika tidak digunakan dan dipelihara dengan baik.

7) Mixed Gas Diving


Pada penyelaman ini tidak menggunakan udara bebas, tetapi menggunakan udara
dengan komposisi tertentu. Udara dengan komposisi yang diatur ini dapat dipergunakan
dalam berabagai tipe selam lain.
Ada tiga macam campuran udara yang dipakai dalam penyelaman:
a) Enhanced Nitrox
Nitrox adalah campuran gas yang terdiri dari oksigen dan nitrogen. Yang
sering digunakan ada dua, yaitu Nitrox1 (32 % oksigen, 68 % nitrogen) dan Nitrox
II (36 % oksigen, 64 %). Hanya Nitrox I yang boleh digunakan dalam penyelaman
olahraga.
Sebenarnya kata Nitrox berarti campuran gas dengan komposisi oksigen <
21 %. Biasanya dipergunakan dalam selam, dan penyelaman saturasi, dimana
efek samping keracunan oksigen dapat dihindarai. Secara teknis, jika kadar
oksigen > 20 % maka disebut “enrich air nitrox” (EAN) atau “oxygen enrich air”
(OEA). Tapi dalam prakteknya istilah EAN danNitrox sering tertukar.
Dengan adanya EAN maka kemungkinan terjadinya penyakit dekompressi
menjadi berkurang, namun efek samping keracunan oksigen akan lebih besar.
Untuk penyelaman rekreasi, penggunaannya masih dalam perdebatan.
Berikut adalah Keunggulan dari Enrich Air Nitrox:
 Menurunkan risiko penyakit dekompresi.
 Menurunkan kejadian keracunan nitrogen.
 Mengurangi waktu nitrogen sisa (residual nitrogen).
Tugas 2 Sistem Permesinan Bangunan Lepas Pantai :
"Offshore Diving"

 Waktu surface interval lebih pendek.


 Mengurangi waktu dekompresi jika bottom time maksimum terlewati.
 Mengurangi waktu survace interval antara menyelam dan terbang.
Berikut adalah Kekurangan dari Enrich Air Nitrox:
 Memerlukan pelatihan khusus.
 Menggunakan peralatan khusus Nitrox.
 Meningkatkan oksidasi tabung scuba menjadi cepat berkarat.
 Mempercepat kerusakan peralatan.
 Meningkatkan risiko kebakaran.
 Risiko keracunan oksigen lebih besar.

b) Heliox
Selain nitrox, yang sering digunakan adalah heliox, yaitu campuran helium
dan oksigen. Helium merupakan gas inert, yang menggantikan nitrogen.
Penggunaannya menghilangkan efek keracunan oksigen dan menurunkan
keracunan oksigen. Heliox disarankan dalam penyelaman > 130 fsw. Heliox
sangat mahal.

c) Trimix
Trimix adalah campuran gas helium, nitrogen dan oksigen. Komposisinya
tergantung dari profil waktu selam yang dipakai. Angkatan Laut AS
menggunakan pada kedalaman > 190 fsw, dan selalu digunakan pada kedalaman
ekstrim > 600 fsw.
Yang digunakan dalam penyelaman rekreasi adalah jenis helitrox yaitu trimix
yang diperkaya oksigen. Campuran yang sering digunakan adalah TX 26/17 (26 %
oksigen, 17 % helium, dan 57 % nitrogen). Beberapa kematian penyelam
olahraga berkaitan dengan penggunaan heliox, sehingga penggunaan trimix
helitrox untuk penyelaman rekreasi masih diperdebatkan.

Anda mungkin juga menyukai