Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teoritis
a) Pengertian Belajar
tingkah laku pada dirinya sendiri baik dalam bentuk pengetahuan dan
14
15
belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu tingkah laku sebagai hasil
merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan.
sejak lahir dan bahkan ada yang berpendapat sebelum lahir, antara belajar
lingkungan.
1) Teori Belajar
SMA telah berada pada taraf berpikir formal yang berarti sudah mampu
lain, siswa jangan hanya dijadikan objek yang pasif dengan beban hafalan
memahami aturan-aturan alam yang begitu indah dan dengan rapih dapat
secara efektif.
pengetahuan fisika tersebut secara tepat dan tidak samar-samar atau tidak
mendua arti.
b) Hasil Belajar
usaha untuk mencapai perubahan tingkah laku yang dapat diamati dan
Tes Hasil Belajar (THB) merupakan salah satu alat ukur yang
belajar dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa dalam mata pelajaran
fisika yang diperoleh melalui hasil tes yang diberikan pada sampel
belajar.
19
belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
belajar-mengajar.
Nourie. Hal ini berawal dari upaya seorang pendidik yang juga
dua kata yaitu quantum dan teaching. Istilah quantum dipinjam dari
mengajarkan.
yang bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. Interaksi-
mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka. Hal
ini berarti bahwa langkah pertama seorang guru dalam kegiatan PBM
apa yang akan diajarkan guru dengan sebuah peristiwa, pikiran, atau
seni, rekreasi atau akademis siswa (De Porter, dkk., 2010). Setelah
kaitan itu terbentuk, siswa dapat dibawa ke dunia guru, dan memberi
siswa pemahaman tentang isi pembelajaran. Pada tahap ini rincian isi
pembelajaran dijabarkan.
dunia mereka.
(a) Tumbuhkan
Tumbuhkan mengandung makna bahwa pada awal kegiatan
pembelajaran pengajar harus berusaha menumbuhkan minat
siswa untuk belajar. Dengan tumbuhnya minat, siswa akan
sadar manfaat kegiatan pembelajaran bagi dirinya atau bagi
kehidupannya.
(b) Alami
Alami mengandung makna bahwa proses pembelajaran akan
lebih bermakna jika siswa mengalami secara langsung atau
nyata materi yang diajarkan. Pengalaman langsung akan
meningkatkan dan mempermudah pemahaman siswa
terhadap isi pembelajaran. Demikian pula pengalaman-
pengalaman siswa sebelumnya akan bermakna bagi guru
dalam mengajarkan konsep-konsep yang berkaitan.
Pengalaman dapat menciptakan ikatan emosional,
menciptakan peluang untuk pemberian makna, dan
24
antara guru dengan siswa sangat kaku, sebab guru dianggap sebagai
belajar didasarkan atas faktor dari luar dirinya misalnya takut hukuman
dari guru, guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran. Hal ini
3. Kajian Materi
a) Pengertian Momentum
momentum.
b) Pengertian Impuls
I = F.t …(2.2)
tertentu dengan waktu sentuh antara kaki pemain dan bola selama t akan
F v1 v2
I = p = p2 – p1
luar yang bekerja pada suatu sistem, maka jumlah momentum sistem
benda berikut :
* Sebelum tumbukan ;
m1 v1 v2 m2
* Setelah tumbukan ;
v1’ m1 m2 v2’
setelah tumbukan”
p1 + p2 = p1’ + p2
Keterangan :
p1 = momentum benda 1 sebelum tumbukan
30
garis penghubung titik berat kedua benda. Ada tiga jenis tumbukan sentral
lurus, yaitu :
½m1.v12+½m2.v22=½m1.v1’2+½m2.v2’2 ...(2.9)
31
(v1 v 2)
' '
e=
v1 v2 …(2.10)
1) Benda jatuh
Pada tumbukan ini muncul koefisien restitusi (e), yaitu nilai negatif
32
sebelum tumbukan.
h h’
Gambar 10.3 bola jatuh mengenai lantai dan terpental, dimana h>h’
(vb vl )
' '
e=
vb vl
'
e= v b 2.g .h'
=
vb 2.g .h
h'
e= …(2.14)
h
33
teaching adalah :
Batu Merah Ambon, dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V MIN 1 Batu Merah Ambon pada konsep gaya gesek dengan
hasil penelitian ini adalah bahwa adanya pengaruh model quantum teaching
17,99% yang diterapkan pada siswa SD kelas V pada materi gaya gesek.
untuk melihat apakah hasil belajar siswa meningkat setelah diterakan model
ini adalah bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa, yaitu sebesar
42,8% yang diterapkan pada siswa SMA kelas XI IPA pada materi fluida.
dan hasil belajar fisika siswa SMPN 2 Lingsar Tahun Ajaran 2014/2015,
dengan tujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar fisika siswa
diskusi pada kelas VIII-5 SMP Negeri 2 Lingsar tahun ajaran 2014/2015.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa adanya pengaruh model
hasil belajar mencapi 10,24% yang diterapkan pada siswa SMP kelas VIII
C. Kerangka Konseptual
adalah hasil belajar yang menunjukkan adanya perubahan tingkah laku peserta
didik itu sendiri. Hasil belajar yang dicapai peserta didik tidaklah sama,
mempelajari materi pokok dengan baik dan juga kemampuan guru dalam
Hasil belajar siswa yang rendah khususnya bidang studi fisika dipengaruhi
oleh banyak faktor, antara lain siswa menganggap pelajaran fisika adalah
pelajaran yang sulit dan membosankan, rasa ingin tahu terhadap fisika rendah
karena siswa menganggap hanya ada rumus-rumus yang harus dihafal dalam
dari faktor siswa tetapi juga dari guru sendiri yang cenderung menggunakan
pembelajaran yang berpusat pada siswa yang melibatkan siswa dalam kegiatan
langsung akan disimpan dalam jangka panjang dan siswa tidak sekedar
mencapai kesuksesan siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar siswa lebih
optimal.
36
hasil belajar fisika siswa dapat meningkat khususnya siswa kelas XI IPA di
D. Hipotesis
belajar siswa pada materi impuls dan momentum di kelas XI IPA Semester
belajar siswa pada materi impuls dan momentum di kelas XI IPA Semester