Otonomi Daerah
agar mencapai kondisi desa yang itu, pihak luar dpat memfasilitasi
kuat dan mandiri dengan cara: pelatihan-pelatihan peningkatan
a. Penataan dan pengembangan keterampilan mereka di bidang
desa, kerjasama antar desa dan tersebut. Kemudian bersama-sama
lembaga adat; pemerintah desa, menyusun
b. Penataan dan pengembangan anggaran yang dibutuhkan untuk
lembaga pemerintahan desa dan melaksanakan agenda bersama
paguyuban pemerintahan desa; tersebut baik dari sumber internal
c. Peningkatan kapasitas aparatur desa maupun eksternal desa.
pemerintahan desa; 3. Pemberdayaan Masyarakat
d. Penataan dan pengembangan Hingga saat ini terdapat
pendapatan kekayaan daerah dan berbagai macam perspektif yang
keuangan desa; berbeda mengenai pemberdayaan
e. Meningkatkan ketahanan masyarakat. Menurut Prasojo ada
masyarakat; beberapa hal penting dalam
f. Pemantapan nilai-nilai budaya memahami dan membuat sebuah
setempat (adat setempat yang definisi operasional dari
bersifat lokalitas); pemberdayaan masyarakat yaitu :
g. Pengembangan usaha ekonomi (1) Pemberdayaan pada dasarnya
masyarakat; adalah memberikan kekuatan
h. Peningkatan sumber daya alam kepada pihak yang kurang atau
yang berwawasan lingkungan; tidak berdaya (powerless) agar
i. Peningkatan pemanfaatan dapat memiliki kekuatan yang
teknologi tepat guna sesuai menjadi modal dasar aktualisasi
kebutuhan masyarakat. diri. Aktualisasi diri merupakan
Menurut Saragih selain cara salah satu kebutuhan mendasar
tersebut diatas : manusia. Pemberdayaan yang
Terdapat pula upaya yang dapat dimaksud tidak hanya mengarah
dilakukan untuk meningkatan sikap pada individu semata, tetapi juga
kemandirian governance desa kolektif (Harry Hikmat, 2001 : 46-
dimulai dengan meningkatkan 48)
kepekaan mereka atas (2) Menurut Pranarka dan
permasalahan, kebutuhan dan Vindhayanika, terdapat dua
pemecahan masalah yang kecenderungan yang saling
dirumuskan bersama-sama. Untuk terkait dalam pencapaian
Dwi Iriani Margayaningsih, Peningkatan Pemberdayaan dan Kemandirian Desa Dalam Rangka 9
Otonomi Daerah
awabannya, keterangan
namun tetap lebih lanjut Menuru Kabupate
member hal-hal yang t Wasistiono n.
peluang bertalian dan Tahir b. Hubung
kepada dengan (2006, h.38- an kerja
masyarakat pertanggungj 39) dalam koordinatif
melalui awaban rangka : Camat
Badan tersebut melaksanaka mengkoor
Permusyawa diatas, dapat ntugas dinasikan
ratan Desa digambarkan pembinaan kegiatan
untuk sebagai penyelengga (baik rutin
menanyakan berikut : raan maupun
dan/atau Pemerintaha pembangu
meminta n Desa, nan) bagi
dikembangka desa-desa
Bagan
Model Pertanggungjawaban n pola yang ada
Kepala Desa Menurut UU No. 32 hubungan di
Tahun 2004
kerja antara wilayahny
BUPATI/ Camat a agar
WALIKOTA
Laporan dengan memenuhi
Pertanggungjawaban Kades Kepala Desa, asas
antara lain : sinkronos
CAMAT Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban Kades a. Hubung asi dan
an kerja integrasi,
fasilitatif : hasilnya
KEPALA DESA
BADAN Camat disampaik
PERMUSYAWARATAN menjadi an kepada
DESA penghubu Bupati.
Informasi Pokok-
pokok ng antara c. Hubung
Pemerintah Pusat
Propinsi
Kabu
paten/Kota