Anda di halaman 1dari 4

Gurindam

Bila aku merasa bimbang


Ada kamu yang akan datang

Bila ku menitihkan air mata


Ada kamu yang membawa cinta

Kau selalu bisa membuatku senang


Membiarkan hatiku terus berkembang

Bila cinta menyatukan kita


Akan terukir menjadi cerita

Bila aku memahami cinta


Akan menghilang secara derita

Bila cinta itu perih


Aku rela tersakiti kasih

Bila cinta itu apa adanya


Aku ingin memilikinya

Bila cinta harus mati


Aku tetap cinta tanpa henti

Cinta tulus butuh perngorbanan


Jangan jadikan cinta untuk mainan

Cinta laksana bintang kejora


Sinarnya pancaran kasih mesra

Cinta memberi tak pernah meminta


Tidak terbeli intan dan permata

Ada kalanya cinta itu buta


Bila pentingkan nafsu semata

Cintanya sepanjang zaman


Cinta anak sepanjang penggalan

Cinta ayah tempat berteduh


Menjadi petunjuk menjadi penyuluh

Cinta kekasih cinta bersemi


Jika setiap tetap abadi
Cinta harta cinta dunia
Jika berlebih rusaklah dia

Carilah olehmu cinta yang suci


Tiada luka tiada benci

Carilah olehmu cinta yang indah


Menjadi pengobat segala gundah

Jangan tergoda cinta yang buta


Mulutnya manis penuh dusta

Jangan tertipu cinta yang palsu


Kalbu menjadi tuli dan bisu

Dalam bercinta jagalah kesucian


Jangan mengikuti langkah syaitan

Dalam bercinta hendaklah jujur


Supaya langkahmu selalu mujur

Masa muda giat berjuang


Niscaya tua tiada berutang

Sholat 5 waktu tiada lupa


Mati kapanpun siap terasa

Barang siapa tiada memegang agama


Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama

Barang siapa mengenal yang empat


Maka ia itulah orang ma’rifat

Barang siap mengenal Allah


Suruh dan tegahnya tiada ia menyalah

Barang siapa mengenal diri


Maka telah mengenal akan Tuhan yang bahari

Barang siapa mengenal dunia


Tahulah ia barang yang terpedaya

Barang siapa mengenal akhirat


Tahulah ia dunia akhirat

Barang siapa mengenal yang tersebut


Tahulah ia makna takut

Barang siapa meninggalkan sembahyang


Seperti rumah tiada bertiang

Barang siapa meninggalkan puasa


Tidaklah mendapat dua termasya

Barang siapa meninggalkan zakat


Tiadalah hartanya beroleh berkat

Barang siapa meninggalkan haji


Tidaklah ia menyempurnakan janji

Apabila terpelihara mata


Sedikitlah cita-cita

Apabila terpelihara kuping


Khabar yang jahat tiadalah damping

Apabila terpelihara lidah


Niscaya dapat daripadanya faedah

Bersungguh-sungguh engkau memeliharakan tangan


Daripada segala berat dan ringan

Apabila perut terlalu penuh


Keluarlah fi’il yang tiada senonoh

Anggota tengah hendaklah ingat


Disitulah banyak orang yang hilang semangat

Hendaklah peliharakan kaki


Daripada berjalan yang membawa rugi

Hati kerajaan di dalam tubuh


Jikalau zalim segala anggota pun roboh

Apabila dengki sudah bertanah


Datanglah daripadanya beberapa anak panah

Mengumpat dan memuji hendaklah pikir


Disitulah banyak orang yang tergelincir

Pekerjaan marah jangan dibela


Nanti hilang akal di kepala

Anda mungkin juga menyukai