didapatkan bahwa pasien menderita sesak nafas sejak 2 jam sebelum masuk
rumah sakit. Sebelumnya pasien pernah dirawat 1 hari yang lalu di bangsal
jantung RSUP DR. M. DJAMIL dengan keluhan yang sama. Pasien merasakan
sesak nafas saat sedang melaksanakan shalat maghrib di atas kursi. Pasien
merasakan sesak nafas semakin berat saat beraktifitas. Pasien juga merasakan
sesak nafas ketika sedang tidur. Pasien sesak nafas ketika berbaring dan lebih suka
tidur dengan posisi kepala ditinggikan. Pasien menderita batuk sejak 10 hari yang
lalu tetapi tidak berdahak. Pasien merasakan dada berdebar-debar. Gejala penyerta
saat timbulnya sesak yaitu adanya riwayat keringat dingin, mual, muntah, pingsan,
antara kebutuhan dan suplai oksigen miokardium akibat hipertrofi dan beban
dinding ventrikel kiri yang meningkat. Ketika atrium kiri berkontraksi terhadap
klinis berupa tanda dan gejala serta pemeriksaan penunjang pada pasien.
Terapi yang diberikan kepada pasien berupa oksigen 4L/menit kanul nasal
untuk mengurangi sesak nafas. Setelah itu diberikan Lasix 1x20 mg untuk
daun katup aorta. Aspilet 1x80 mg diberikan untuk mengurangi rasa nyeri.
Daftar Pustaka:
1. Miller CA, O’Gara PT, Lilly LS. Aortic Valve Disease, In: Lilly LS, ed.
2011; 202-5
2. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Edisi ke-5. Jakarta: Interna Publishing;