30% aspart Bentuk sediaan Pen (injeksi subkutan) Tablet Tablet Dosis/aturan pakai DM tipe 2: dimulai Dosis awal 500 mg bid Hiperurisemia: terapi dengan pemberian 6 atau tid atau 850 mg awal 100 mg/hari1. unit pada pagi dan 1-2 kali sehari, dapat malam atau 12 unit ditingkatkan hingga pada malam hari. 2000-3000 mg sehari Apabila dalam sehari dengan interval waktu pemakaian telah 1 minggu1. mencapai 30 unit maka dibagi 50:50 untuk makan pagi dan makan malam. Dosis diatur berdasarkan nilai GDP selama 3 hari1.
Stabilitas Sebelum dibuka: 20-25oC, terlindung 20-25oC, terlindung
penyimpanan disimpan pada lemari dari lembab dan dari lembab dan es (2-8oC). cahaya1. cahaya langsung1. Setelah dibuka: disimpan pada suhu ruang (25-30oC) tahan hingga 28 hari1. Efek samping Hipoglikemia, Anoreksia, mual, Mual, muntah, ruam, hipokalemia1 muntah, diare, nyeri nyeri perut1. abdomen, menurunkan absorbsi vitamin B12, erythema, pruritus, urticaria1 Interaksi Pada pemberian Furosemide dan Allopurinol bersama dengan obat nifedipin meningkatkan hipoglikemik oral, meningkatkan kadar toksisitas azathioprine MAOI, ACE inhibitor, metformin dalam dan mercaptopurine. salisilat, steroid serum. Cimetidine Allopurinol dapat anabolik, & menurunkan sekresi meningkatkan reaksi sulfonamid dapat metformin dan dapat hipersensitivitas mengurangi meningkatkan kadar captopril, ruam karena kebutuhan akan serum puncak hingga ampicillin, supresi insulin. Pada 60%1 sumsum tulang karena pemberian bersama cyclophosphamide. dengan kontrasepsi Dosis tinggi allopurinol oral, tiazid, (600 mg/hari) dapat glukokortikoid, meningkatkan kadar hormon tiroid, serum teofilin1. simpatomimetik, growth hormone, & danazol dapat meningkatkan kebutuhan akan insulin. Golongan penyekat β dapat menutupi gejala- gejala hipoglikemia. Oktreotid/lanreotid dapat meningkatkan ataupun menurunkan kebutuhan akan insulin. Alkohol dapat meningkatkan & memperpanjang efek hipoglikemik dari insulin1. Kontraindikasi Kondisi hipoglikemia Asidosis metabolik Anak-anak1. akut maupun kronik, ClCr abnormal atau Cr serum > 1,5 mg/dL pada laki-laki atau >1,4 mg/dL pada perempuan, penyakit yang dapat menyebabkan hypoxia dan akumulasi laktat (contohnya CHF, MI, infeksi berat, stroke), disfungsi hepatik1 Mekanisme kerja Meningkatkan Menurunkan produksi Menghambat secara ambilan glukosa, asam glukosa hepatik dan kompetitif xanthine lemak, dan asam meningkatkan utilisasi oxidase dengan cara amino ke dalam sel oleh otot menurunkan kadar dan meningkatkan pada serum dan urin proses perubahannya dengan menghambat menjadi glikogen, konversinya dari trigliserida, dan hypoxanthine dan protein2. xanthine menjadi asam urat dan menurunkan sintesis asam urat1. Farmakokinetik Onset kerja: 30 menit Waktu untuk Konsentrasi puncak: 2- Efek puncak: 2-12 jam mencapai kadar 6 jam. Durasi: 18-24 jam puncak: 2-3 jam. Ekskresi: urin ( 70% Ekskresi: urin Waktu paruh: 2-6 jam sebagai oxypurinol, Ekskresi: 90% di urin 10% sebagai dalam bentuk tidak allopurinol). terubah1 Waktu paruh: 1-2 jam. Penurunan asam urat terukur setelah 2-3 hari, kadar asam urat normal tercapai dalam 1-3 minggu1.
Anderson, P.O., Knoben, J.E., Troutman, W.G. 2002. Handbook of Clinical Drug Data. New York, McGraw Hil.
Anonim. 2010. MIMS Indonesia Petunjuk Konsultasi, Edisi 16, 2016/2017. Jakarta: Penerbit Asli (MIMS Pharmacy Guide).