ELEKTROLISA
Disusun Oleh:
Achmad Budi
Dea Afriana
Heri D
Messa Siti N
Rosie R
Vani Cahyani
Kelas: XII IPA 4
2010-2011
S E K O L A H M E N E N G A H ATA S N E G E R I 1 6 B A N D U N G
Elektrolisa
C. LANDASAN TEORI :
Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh arus listrik. Pada sel elektrolisis. Reaksi
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus listrik)
diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks). Tiga ciri utama, yaitu:
1. Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion-ion ini dapat memberikan atau
menerima elektron sehingga electron dapat mengalir melalui larutan.
2. Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai yang mengalirkan arus listrik searah
(DC)
3. Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis
Elektroda yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektoda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut Anoda. Katoda adalah
tempat terjadinya reaksi reduksi yang elektrodanya negative (-) dan Anoda adalah tempat terjadinya
reaksi oksidasi yang elektrodanya positive (+).
D. LANGKAH KERJA :
I. PERCOBAAN 1
Elektrolisa larutan CuSO4 0,5 M dengan elektroda karbon / C (Elektroda Inert)
- Prosedur
1. Isi pipa U dengan 25 ml CuSO4 0,5 M
2. Dengan keadaan bersih timbang elektroda C yang berfungsi sebagai katoda
3. Masukan elektroda-elektroda karbon ke ppipa U kemudian sambungkan kedua kutub
elektroda ini dengan battery dan tentukan anoda dan katodanya.
4. Biarkan selama 5 menit, amati dan catat untuk data hasil pengamatan
5. Keluarkan elektroda, setelah dikeringkan timbang batng C sebagai Katoda
6. Kedalam larutan di kedua mulut pipa celupkan masing-masing kertas lakmus merah
dan biru, catat perubahan warna pada lakmus tersebut
7. Teteskan masing-masing 5 tetes larutan indicator PP kedalam kedua pipa U dan amati
perubahan yang terjadi
II. PERCOBAAN 2
Elektrolisa larutan Kl 0,5 M dengan elektroda karbon/ C (elektroda inert)
- Prosedur
1. Isi pipa U dengan 25 ml larutan Kl 0,5 M
2. Masukan elektroda-elektroda karbon ke pipa U kemudian sambungkan kedua kutub
elektroda ini dengan battery dan tentukan anoda dan katodanya
3. Biarkan selama 5 menit, amati dan catat untuk data hasil pengamatan
4. Keluarkan kedua elektroda
5. Kedalam larutan di kedua mulut pipa U, pada anoda teteskan 5 tetes larutan amilum
dan pada katoda teteskan 5 tetes indicator PP, amati perubahan yang terjadi
III. PERCOBAAN 3
Elektrolisa larutan CuSO4 0,5 M dengan elektroda Cu (Non Inert)
- Prosedur
1. Isi pipa U dengan laruta CuSO4 0,5 M
2. Masuka elektroda-elektroda tembaga (Cu) kedalam pipa U kemudian sambungkan
kedua kutub elektroda ini dengan battery dan tentukan anoda dan katodanya
3. Biarkan selama 5 menit, amati dan catat hasil pengamatan
4. Keluarkan kedua elektroda, dan amati kedua elektroda tersebut
E. HASIL PENGAMATAN
I. Pengamatan-1, elektrolisa larutan CuSO4 0,5 M dengan elektroda C.
Elektroda Selama proses elektrolisis berlangsung
Anoda Terdapat Gelembung Gas
Katoda Terjadi Pengendapan
Massa C Awal: 9,5 & 9,9 Akhir: 9,5 & 9,95 gram
gram
Indikator Perubahan Warna
Katoda Anoda
Lakmus Merah Tetap Tetap
Lakmus Biru Tetap Merah
Phenolptailein Biru pudar Biru Pekat
Pertanyaan :
1. Persamaan reaksi elektrolisis larutan CuSO 4 0,5 M
Ionisasi : CuSO4 0,5 M (aq) → Cu2+(aq) + SO42-(aq)
Anoda : 2H2O(l) + SO4(aq) → 2H+(aq) + ½O2(g) + 2e-
Katoda : Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) +
CuSO4(aq) → 2H+(aq) + ½O2(g) + Cu(s)
2. Reaksi oksidasi terjadi pada ? Katoda
3. Reaksi reduksi terjadi pada ? Anoda
4. Massa Cu yang diendapkan pada katoda adalah ?
W = e.F
W = 31,75 x 0,018 = 0,57 gram
Pertanyaan :
1. Reaksi elektrolisa larutan Kl ……………………………
Ionisasi : Kl → K+ + l-
Anoda : 2I- → I- + 2e-
-
Katoda : 2H2O + 2e → H2+ + 2OH- +
-
2I + 2H2O → H2+ + 2OH- + I2
Pertanyaan :
1. Reaksi elektrolisa larutan CuSO4 …………………………
Ionisasi : CuSO4 → Cu2+ + SO4-
Anoda : Cu → Cu2+ + 2e-
2+ -
Katoda : Cu + 2e → Cu +
Cu2+ + Cu → Cu + Cu2+
F. KESIMPULAN :
1. Pada elektrolisis larutan CuSO4 pada anoda terjadi okisdasi air menjadi H+ (pembawa
sifat asam) dan gas O2. Yang terbukti dengan perubahan lakmus menjadi merah dan
terdapatnya gelembung-gelembung gas. Sementara di katoda terjadi pengendapan yang
menyebabkan massa C yang mengendap terjadi peningkatan.
2. Pada elektrolisis larutan Kl katoda nya bersifat basa karena adanya yang menunjukan
reduksi air yang menghasilkan OH-. Dan terbukti terjadi okisdasi ion I- pada anoda dengan
perubahan yang terjadi pada anoda yang awalnya coklat menjadi biru dongker.
3. Dan pada elektrolisis CuSO4 dengan elektroda Cu (non inert) anodanya tetap sedangkan
katodanya berubah warna menjadi merah.