Anda di halaman 1dari 5

24 Media Bina Ilmiah ISSN No.

1978-3787

PENGGUNAAN PASIR BESI SEBAGAI PENGGANTI SEMEN


TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON

Oleh :

Lutfi
Fakultas Teknik Sipil
Universitas Islam Al-Azhar Mataram

Abstrak : Pasir besi adalah salah satu hasil dari sumber daya alam yang ada di Indonesia dan merupakan
salah satu bahan baku dasar dalam industri besi baja dimana ketersediaannya dapat dijumpai di daerah pesisir
seperti di pesisir pantai Jawa, Sumatra, Sulawesi, dan Kabupaten Lombok Timur (NTB). Selain sebagai
bahan baku industri baja, pasir besi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam industri semen dalam
pembuatan beton. Pasir besi yang mempunyai kandungan Fe2O3, SiO2, MgO dan ukuran beton 80-100 mesh
berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti semen dalam produksi beton berkinerja tinggi. Hasil
penelitian menunjukkan : (1) Pemakaian pasir besi sebesar 80 % dari berat pasir total memberikan kuat tekan
maksimum diantara kadar pasir besi yaitu 42,65 MPa dan dapat meningkatkan kuat tekan sebesar 28,41 %
dibandingkan beton normal. (2) Pemakaian pasir besi sebesar 80 % dari berat pasir total memberikan kuat
tekan maksimum diantara kadar pasir besi yaitu 3,07 MPa dan meningkatkan kuat tarik belah sebesar 4,84 %
dibandingkan beton normal. (3) Pada pasir besi ini meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah hingga 80
%, hal ini dimungkinkan karena selain sifat filler juga sifat kimiawi pasir besi yang mengandung SiO2
sehingga membantu kinerja semen sebagai bahan pengikat.
Kata Kunci : Karakteristik pasir besi

PENDAHULUAN
Beton merupakan salah satu pilihan sebagai baku dalam industi semen dalam pembuatan beton.
bahan struktur dalam konstruksi bangunan. Sampai Untuk memproduksi beton berkinerja tinggi
saat ini penggunaan beton sebagai bahan konstruksi deperlukan bahan halus yang ditentukan oleh ASTM
bangunan dinilai masih memberikan service ability sebagai subtitusi semen untuk mengurangi porositas
yang lebih menyenangkan dibandingan dengan beton. Pasir besi yang mempunyai kandungan Fe2O3,
bahan konstruksi lainnya, terutama atas SiO2, MgO dan ukuran butiran 80-100 mesh
pertimbangan fleksibilitas dalam hal variasi bentuk berpotensi untuk digunakan sebagai pengganti
dan ukuran sesuai yang diinginkan dan biaya semen dalam produksi beton berkinerja tinggi.
pemeliharaannya. Berbagai macam penelitian telah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
dilakukan untuk menciptakan beton dengan kuat pengaruh penggunaan pasir besi sebagai bahan
tekan yang tinggi. Pembuatan beton yang terus tambah pengganti semen terhadap kuat tekan dan
menerus sudah tentu membutuhkan material yang kuat tarik pada beton struktur.
cukup bayak. Hal ini menyebabkan turunnya sumber
daya alam yang tersedia untuk keperluan pembuatan PENGERTIAN BETON
beton. Sehingga pencarian bahan alternatif sebagai Beton diperoleh dari pencampuran agregat
pengganti bahan-bahan beton terus dilakukan, baik halus, semen dan air serta kadang-kadang bahan
terhadap material sisa industri maupun material lain tambah lainnya. Semen jika diaduk dengan air akan
yang dapat digunakan untuk mengganti atau terbentuk adukan pasta semen, sedangkan jika
mensubtistusi bahan beton, seperti semen, pasir atau diaduk dengan air kemudian ditambah pasir maka
kerikil, sebagai suatu inovasi untuk menanggulangi akan menjadi mortar semen dan jika ditambah
masalah tersebut, inovasi yang dilakukan harus dengan kerikil atau batu pecah sehigga mengeras
disesuaikan dengan potensi yang ada di negara maka akan disebut beton.
tersebut. Kekuatan, keawetan dan sifat-sifat lain dari
Salah satu hasil dari sumber daya alam yang beton tergantung dari kualitas bahan dasar,
ada di Indonesia yaitu pasir besi. Secara umum pasir perbandingan volume, cara pelaksanaan, cara
besi merupakan salah satu bahan baku dasar dalam pemadatan, pemeliharaanya, serta adanya bahan
industri besi baja dimana ketersediaannya dapat tambahan.
dijumpai di daerah pesisir seperti di pesisir Jawa, Beton sering digunakan daam konstruksi
Sumatra, Sulawesi dan Kabupaten Lombok Timur bangunan dikarenakan mempunyai banyak sekali
(NTB). Selain sebagai bahan baku industri baja, keuntugan diantaranya adalah :
pasir besi juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan

_____________________________________
Volume 6, No. 2, Maret 2012 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 25
…………………………………………………………………………………………………………
1. Bahan pembentuk beton mudah didapat dengan magnet permanent. Bahan alternatif, seperti pasir
harga relatif murah. besi, biasa dimanfaatkan untuk membuat beton.
2. Beton tahan terhadap aus dan juga api atau Sebab,
bab, umumnya limbah pabrik logam mengandung
kebakaran. silica yang berdaya ikat.
3. Meton segar mudah diangkut atau dicetak
dalam betuk apapun dengan ukuran b. Kuat Tekan Beton
seberapapun sesuai keinginan, cetakan dapat Kuat tekan beton adalah besarnya beban
digunakan beberapa kali sehingga ekonomis persatuan luas, yang menyebabkan benda uji hancur
dan
an menjadi lebih murah. bila dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang di
4. Perawatannya mudah dan murah. hasilkan oleh mesin uji. Kuat tekan beton ditentukan
5. Beton segar dapat disemprotkan dipermukaan oleh perbandingan semen dan agregat halus, agregat
beton lama yang retak maupun diisikan kasar dan air berbagai jenis campuran. Perbandingan
kedaam retakan beton dalam proses perbaikan air terhadap semen merupakan faktor utama dalam
dan dapat dipompakan sehingga penentuan kuat tekan beton. Kaut tekan silinder
memungkinkan untuk dituang pada tempat tempat- beton dapat dihitung dengan
den persamaan sebagai
tempat yang posisinya sulit. berikut :
6. Beton sangat kuat dalam menahan tekan dan
mempunyai sifat tahan terhadap perkaratan dan
pembusukan oleh kondisi lingkungan, bila
dibuat dengan cara baik kuat tekannya sama Dengan : = Kuat tekan silinder beton
dengan batuan alami. (N/mm2)
Beton juga mempunyai kelemahan yang perlu P = Beban maksimal (N)
ditinjau oleh perencanaan dalam merencanakan A = Luas penampang benda uji
struktur bangunan, antara lain : (mm)
1. Beton mempunyai kuat tarik rendah . sehingga
mudah retak, oleh karena itu perlu diberi baja Berdasarkan kuat tekannya, beton dapat dibagi
tulangan atau serat. menjadi beberapa jenis seperti :
2. Beton sulit untuk kedap air sempurna, sehingga
selalu dapat dimasuki
suki air, air yang membawa Jenis Beton Kuat tekan (MPa)
kandungan garam dapat merusak beton. Beton sederhana (plain sampai 10 (MPa)
3. Beton segar mengerut pada saat pengeringan concrete)
dan beton keras mengembang jika basah Beton normal (beton biasa) 15 – 30 MPa
sehingga dilatasi perlu diadakan pada beton Beton pra tegang 30 –40 MPa
yang panjang dan lebar untuk memberi tempat Beton kuat tekan tinggi 40 – 80 MPa
susut dan pegembangan bbeton.
Beton kuat tekan sangat >80 MPa
4. Beton bersifat getas (tidak daktail) sehingga
tinggi
harus dihitung dan didetail secara seksama agar
setelah dikompositkan dengan baja tulangan
menjadi bersifat daktail, terutama pada struktur Besarnya kuat tekan beton juga dipengaruhi
tahan gempa. oleh sejumlah faktor antara lain :
1. Faktor air semen
a. Pasir besi 2. Jenis semen dan kualitasnya
Secara umum pasir besi terdiri dari opak yang 3. Jenis dan lekuk-lekuk
lekuk bidang penurunan
bercampur dengan butiran
butiran-butiran dari mineral non agregat
logam seperti, kuarsa, kalsit, feldspar, ampibol, 4. Efisiensi perawatan
piroksen, biotir dan tourmaline. Mineral tersebut 5. Suhu
terdiri dari magnetit, titaniferous magnetit, ilmenit, 6. Umur pada keadaan yang normal
limonit dan hematite. Titaniferous m magnetit adalah
bagian yang cukup penting merupakan ubahan dari c. Kuat tarik Beton
magnetit dan ilmenit. Mineral bijih pasir besi Salah satu kelemahan beton adalah mempunyai
terutama berasal dari batuan basaltik dan andesitik kuat tarik yang sangat kecil. Nilai kuat tekan rendah
volkanik. dan tarik bahan beton tidak berbanding lurus. Kuat
Kegunaan pasir besi ini selain untuk industri tarik beton berpengaruh terhadap kemampuan beton
logam besi juga telah dimanfaatkan sebsebagai bahan di dalam mengatasi retak awal sebelum dibebani.
dasar untuk tinta kering pada mesin fotokopi dan Kekuatan tarik
arik lebih sulit diukur dibandingkan
tinta laser, bahan utama untuk pita kaset, pewarna dengan kekuatan tekan karena masalah penjepitan
serta campuran untuk cat dan bahan dasar untuk pada mesin. Ada sejumlah metode yang tersedia

_____________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 6, No. 2 Maret 2012
26 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

untuk menguji kekuatan tarik dan yang paling sering 2) Bulk specific
specif SSD, yaitu perbandingan
digunakan adalah tes pembelahan silinder atau tes antara berat pasir jenuh dalam kondisi
brasil. kering permukaan dengan volume pasir
Konstruksi betonon yang dipasang mendatar total.
sering menerima beban tegak lurus sumbu bahannya 3) Apparent specific grafity
grafity, yaitu
dan sering mengalami rekahan. Hal ini terjadi karena perbandingan berat pasir dalam kondisi
daya dukung beton terhadap gaya lentur tergantung kering dengan volume butir pasir.
pada jarak dan garis berat beton, makin jauh dari 4) Absorbition, yaitu perbandingan antara
garis berat maka makin kecil daya dukungnya. berat
erat air yang diserap dengan berat pasir
Namun kekuatan tarik beton relatif rendah, untuk kering.
beton normal berkisar antara 9% - 15% dari kuat d. Pengujian Gradasi
tekan. Sehingga semakin besar kuat tekan suatu Pegujian ini bertujuan untuk mengetahui
beton, maka akan semakin besar pula kuat tarik gradasi atau variasi diameter butiran pasir,
belahannya. prosentase dan modulus kehalusannya.
Kuat tarik beton dapat dihitung den
dengan rumus : Pengujian gradasi agregat halus meng- meng
gunakan standar pengujian ASTM
AST C 136.
2. Perhitungan Rancang Campur Beton
3. Pasir Replacement
Dimana : fst = Kuat tarik belah beton 4. Pembuatan Adukan Beton
(N/mm2) 5. Pembuatan Benda Uji Silinder Beton
P = Beban maksimum yang 6. Perawatan
diberikan (N) 7. Pengujian Kuat Tekan Dan Kuat Tarik Belah
D = Diameter benda uji silinder
(mm) CONTOH PENGUJIAN
L = Panjang benda uji silinder
Setelah kita mengetahui bagaimana langkah-
langkah
(mm)
langkah untuk mengetahui pengaruh dari batu pasir,
maka setelah itu kita bisa melaksanakan penelitian
TAHAPAN PENGUJIAN KUAT TEKAN DAN
terhadap batu pasir. Adapun contoh untuk pegujian
KUAT TARIK BETON
tersebut, yang mana pasir besinya diambil dari
Untuk mengetahui pengaruh pasir besi pada pantai timur (Belanting) Kabupaten Lombok Timur,
beton, dilaksanakan berbagai tahapan, tahapan yaitu :
tersebut meliputi :
a. Pengujian
gujian Kuat Tekan
1. Pengujian Uji Bahan, dalam pengujian tersebut
Berikut
kut adalah tabel hasil pengujian tekan beton
dilaksanakan beberapa tahapan, yaitu :
tersebut :
a. Pengujian Kadar Zat Organik
Tabel 1. Pengujian Kuat Tekan Beton
Pengujian ini dilaksanakan karena pasir Kode Varia Beban Luas Kuat Kuat
memiliki kemungkinan kotor akibat terkena Benda si Maks (mm) Tekan Tekan
lumpur atau zat organik sangat besar. Pasir Uji Pasir (N) (MPa) Rerata
sebagai agregat halus tidak boleh Reple (MPa)
mengadung terlalu banyak zat organik, hal cemen
t
ini dapat dilihat dari percobaan warna KTN-1 520000 17662,5 29,44
Abram Hader dengan gan menggunakan larutan KTN-2 0% 640000 17662,5 36,23 33,22
NaOH 3% sesuai standar ASTM 00-40. KTN-3 600000 17662,5 33,97
b. Pegujian Kadar Lumpur KTB1-1 600000 17662,5 33,97
Pengujian ini mengetahui kadar lumpur KTB1-2 20% 650000 17662,5 36,80 35,39
KTB1-3 500000 17662,5 23,21
agregat halus. Kadar lumpur agregat harus
KTB2-1 650000 17662,5 36,80
tidak boleh lebih dari 5% dari berat KTB2-2 40% 600000 17662,5 33,97 36,23
keringnya. Apabila lebih, maka pasir harus KTB2-3 670000 17662,5 37,93
dicuci terlebih dahulu sebelum digunakan. KTB3-1 660000 17662,5 37,37
c. Pengujian Specific gravity KTB3-2 60% 630000 17662,5 35,67 37,18
Pengujian ini mengacu pada ASTM C 128. KTB3-3 680000 17662,5 38,50
Pengujian ini ditujukan agar mendapatkan : KTB4-1 770000 17662,5 43,60
KTB4-2 80% 740000 17662,5 41,90 42,65
1) Bulk specific grafity
grafity, yaitu perbandingan KTB4-3 750000 17662,5 42,46
antara berat pasir dalam kodisi kering KTB4-1 560000 17662,5 31,71
dengan volume pasir total. KTB4-2 100% 560000 17662,5 31,71 32,46
KTB4-3 600000 17662,5 33,97

_____________________________________
Volume 6, No. 2, Maret 2012 http://www.lpsdimataram.com
ISSN No. 1978-3787 Media Bina Ilmiah 27
…………………………………………………………………………………………………………
Pengujian kuat tekan ini dilakukan dengan berkurang, sehingga berakibat turunnya kuat tekan
Compression Testing Machine terhadap benda uji beton.
yang berumur 28 hari dengan memberikan tekanan
terhadap benda uji yang diletakkan secara vertikal b. Pengujian Kuat Tarik Belah
sampai runtuh. Dari pengujian tersebut akan Untuk pengujian kuat tarik dilakukan pada
diperoleh beban maksimum yaitu saat beton hancur benda uji yang telah berumur 28 hari diletakkan di
menerima beban tersebut. atas mesin uji desak lalu diberi beban secara
Untuk benda uji KTB1 KTB1-3 dianggap gagal karena berangsur-angsur
angsur sampai silinder terbelah oleh gaya
X2 > X2 (0,95 ; (n-1)), seperti yang terlihat pada tabel tarik horizontal. Berikut adalah hasil pengujian kuat
berikut : tarik belah :
Tabel 2. Benda Uji Tabel 4. Hasil Pengujian Kuat Tarik
Kode Kuat Kuat (O- X2 X2(0,95 Kode Varia Beban Luas Kuat Kuat
Benda Tekan Tekan E)2/E ; (n-1)) benda si Maks Tarik Tarik
Uji Rerata Uji Pasir (N) (mm) Belah Belah
(O) (E) replec (MPa) Rerat
ement a
KTB1-1 33,97 0,057 (MPa)
KTB1-2 36,80 35,39 0,057 0,510 0,103 KBN-1 200000 141300 2,83
KBN-2 0% 220000 141300 3,11 2,93
KTB1-3 23,21 1,415 KBN-3 200000 141300 2,83
KBB1-1 210000 141300 2,97
KBB1-2 20% 200000 141300 2,83 2,97
Sedangkan dari hasil perhitungan, nilai kuat
KBB1-3 220000 141300 3,11
tekan dan prosentase perubahan dapat dilihat pada KBB2-1 225000 141300 3,18
tabel berikut : KBB2-2 40% 205000 141300 2,90 3,01
KBB2-3 210000 141300 2,97
Tabel 3. Prosentasi Kuat Tekan Beton Kode Varia Beban Luas Kuat Kuat
benda si Maks Tarik Tarik
Kaut Vari Kuat Perubaha Prosentase Uji Pasir (N) (mm) Belah Belah
tekan asi Tekan n Kuat Perubahan Kuat replec (MPa) Rerat
Beton Pasir Tekan Tekan Beton ement a
Variasi (MPa) (%) (MPa)
Pasir (%) B (MPa) KBB3-1 230000 141300 3,26
0% B-A KBB3-2 60% 210000 141300 2,97 3,04
(MPa) KBB3-3 205000 141300 2,90
A KBB4-1 230000 141300 3,26
20 35,39 2,170 6,53 KBB4-2 80% 220000 141300 3,11 3,07
40 36,23 3,020 9,09 KBB4-3 200000 141300 2,83
33,22 60 37,18 3,963 11,93 KBB5-1 210000 141300 2,97
80 42,65 9,436 28,41 KBB5-2 100% 230000 141300 3,26 3,02
100 32,46 -0,755 -2,27 KBB5-3 200000 141300 2,83

Dalam contoh hasil pengujian kuat tekan yang Sedangkan dari hasil perhitungan, nilai kuat
telah disajikan diatas, maka bisa dilihat bahwa nilai tarik belah dan prosentase perubahan dapat dilihat
prosentase pasir besi pada angka 80% dari berat pada tabel 5.
pasir total memberikan kuat tekan maksimum
diantara kadar pasir besi yaitu 42,65 MPa dan Tabel
abel 5. Prosentase Perubahan Kuat Tarik
meningkatkan kuat tekan sebesar 28,41% Kaut Varia Kuat Perubah Prosentase
dibandingkan beton normal. Tarik si Tari an Kuat Perubahan Kuat
Hal tersebut membuktikan bahwa pasir besi Belah Pasir k Tarik Tarik Belah
Beton Bela Belah Beton
juga tepat sebagai filler (pengisi) pada campuran Variasi (%) h (MPa) (%)
beton. Butiran pasir besi yang halus membuat pasir Pasir (MPa B-A
besi tersebut mampu mengisi poripori-pori beton pada 0% )
kadar pasir replacement yaitu 20-80%, sehingga (MPa) B
dapat meningkatkan ke kepadatan beton dan A
20 2,97 0,05 1,61
meningkatkan kuat tekan beton. 40 3,01 0,08 2,82
Sedangkan penggunaan pasir besi pada 2,93 60 3,04 0,12 4,03
prosentase 100% justru menurunkan kuat tekan. Hal 80 3,07 0,14 4,84
ini dimungkinkan karena dengan penambahan pasir 100 3,02 0,09 3,23
besi yang lebih banyak, justru akan membuat poripori-
pori baru yang mengakib
mengakibatkan kepadatan beton

_____________________________________
http://www.lpsdimataram.com Volume 6, No. 2 Maret 2012
28 Media Bina Ilmiah ISSN No. 1978-3787

Dalam contoh hasil pengujian kuat tarik belah Pada pasir besi ini meningkatkan kuat tekan dan
yang telah disajikan diatas, maka bisa dilihat bahwa kuat tarik belah hingga 80%, hal ini dimungkinkan
nilai prosentase pasir besi pada angka 80% dari berat karena selain sifat filler juga sifat kimiawi pasir besi
pasir total memberikan kuat tekan maksimum yang mengandung SiO2 dapat membantu kinerja
diantara kadar pasir besi yaitu 3,07 MPa dan semen sebagai bahan pengikat, sehingga dapat
meningkatkan kuat tarik belah sebesar 4,84% dihasilkan kuat tekan dan kuat tarik belah yang
dibandingkan beton normal. semakin tinggi seiring dengan meningkatnya
Sama halnya seperti kuat tekan beton, semakin prosentase subtitusi pasir besi. Sedangkan
tinggi nilai kuat belah beton menunjukkan bahwa penggunaan pasir besi pada prosentase 100% justru
pasir besi mampu menjadi filler (pengisi) yang menurunkan kuat tekan. Hal ini dimungkinkan
mengisi pori-pori sehingga meningkatkan kepadatan karena dengan penambahan pasir besi yang lebih
beton. banyak, justru akan membuat pori-pori baru yang
mengakibatkan kepadatan beton berkurang, sehingga
SIMPULAN berakibat turunnya kuat tekan dan kuat tarik belah
Berdasarkan analisis data dan pembahasan dari beton.
contoh pengujian yang dilakukan dalam penelitian,
maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : DAFTAR PUSTAKA
1. Pemakaian pasir besi sebesar 80% dari berat
pasir total memberikan kuat tekan maksimum Hapsari, R. N. A., 2011, Kuat Tekan dan Kuat Tarik
diantara kadar pasir besi yaitu 42,65 MPa dan Belah Beton Menggunakan Pasir Tailing
dapat meningkatkan kuat tekan sebesar 28,41% Eks Timah dan Pasir Besi: Skrips, Jurusan
dibandingkan beton normal. Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UNS,
2. Pemakaian pasir besi sebesar 80% dari berat Surakarta.
pasir total memberikan kuat tekan maksimum
diantara kadar pasir besi yaitu 3,07 MPa dan Hadi, S., and Ahmad, 2010, Kuat Tekan Beton
meningkatkan kuat tarik belah sebesar 4,84% Dengan Pasir Besi Sebagai Bahan
dibandingkan beton normal. Tambah Pengganti Semen: Naskah
3. Penggunaan pasir besi dapat meningkatkan kuat Seminar Tugas Akhir Teknik Sipil,
tekan dan kuat tarik belah karena secara Universitas Muhammadiyah, Yogyakarta.
mekanik gradasi pasir besi mampu mengisi
pori-pori diantara butiran-butiran gradasi pasir Mulyono Tri, 2003. Teknologi Beton, Erlangga,
normal sehingga meningkatkan kepadatan Jakarta
beton yang mengakibatkan meningkatnya kuat
tekan dan kuat tarik belah beton.

_____________________________________
Volume 6, No. 2, Maret 2012 http://www.lpsdimataram.com

Anda mungkin juga menyukai