Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BESAR

MEKANIKA TANAH I

P1= 6 t/m P2 = 7 t/m

 0,00 m A 7m B
Pasir
H1 = 6 m ; 1 = 1,6 t/m

Lapisan - I H2 = 7 m ; 2 = 1,8 t/m

Pasir
H3 = 7 m ; 3 = 1,3 t/m
Lapisan - II H4 = 8 m ; 4 = 1,2 t/m

DATA – DATA LAPISAN TANAH

LAPISAN I LAPISAN II
C = O,16 kg / cm C = 0,29 kg / cm
O = O,28 O = 0,32
Cv = 0,0019 cm / det Cv = 0,0015 cm / det
Ce = 0,90 Ce = 0,80
Co = 0,81 Co = 0,91

Diminta :

1. Hitunglah beda penurunan antara titik A dan B


Bagilah lapsan tanah tersebut dengan tebal maximum 0,50 m
2. Berapa waktu yang diperlukan untuk terjadinya U = 50%, U = 90% dari penurunan
total rata-rata
3. Jelaskan secara singkat cara-cara yang digunakan untuk mengurangi besarnya
penurunan
BEBAN TITIK
Dalam penerapan persamaan ‘’BOUSSINESQ’’ , lapisan tanah dibawah beban
dianggap mempunyai sifat elastis, isotropis, homogen dan tidak berbobot.

Apabila kita tinjau suatu beban titik yang bekerja tegak terhadap permukaan
horizontal darisuatu lapisan tanah.

Q Q

r
z
 rz Z
 r
r  rz
r
 rz

z z

Z 90

P
r

z

Tegangan yang bekerja pada titik P akan berbentuk sebagai berikut :

Tegangan Polar :

 = 3Q . cos x
2 R
R = Sr2 + z2 = ( x2 + y2 + z2 )1/2
z = R. Cos2 . 

= 3Q cos3 . 
2 R2

= 3Q . Z3
2 R5

= 3Q . Z3
2 ( r2 + z2 )5/2
5/2
= 3Q . 1
2Z2 1+ ( r/z)2

RZ = 1 . R . Sin2 
2

= 3Q . cos2 .  . Sin 
2 R2

= 3Q . Z2 . r
2R5
5/2
= 3Q . 1
2Z3 1+ ( r/z)2

Bila : 5/2
KB = 3 1
2 1+ ( r/z)

Maka :
z = KB . Q
Z2

Dimana :
KB = Faktor pengaruh BOUSSINESQ
z = Tegangan Normal Vertika

KB merupakan fungsi dari r/z yang tidak berdimensi, dapat dilihat pada tabel r/z dan KB

Sumber :
Ir. Sunggono . kh
Mekanika Tanah

PERHITUNGAN PENURUNAN
A. Penurunan di titik A

 Untuk lapisan I
S1 = ( 0,055713 + 0,046514 + 0,040044 + 0,035396 + 0,031492 + 0,028177 +
0,025335 + 0,022878 + 0,020740 + 0,018866 + 0,017216 + 0,015755 +
0,014457 + 0,013298 + 0,012260 + 0,011327 + 0,010519 )
S1 = 0,419988 cm = 0,00419988 m

 Untuk lapisan II
S2 = ( 0,005606 + 0,005322 + 0,005056 + 0,004808 + 0,004576 + 0,004539 +
0,004155 + 0,003964 + 0,003784 + 0,003615 + 0,003456 + 0,001049 +
0,003156 )
S2 = 0,052914 cm = 0,00052914 m

 Total penurunan di titik A


SA = S1 + S2
= 0,419988 + 0,052914
= 0,472903 cm = 0,00472903 m

B. Penurunan di titik B

 Untuk lapisan I
S1 = (0,050908 + 0,042572 + 0,037013 + 0,032892 + 0,029412 + 0,026438 +
0,023874 + 0,021645 + 0,019694 + 0,017975 + 0,016454 + 0,015101 +
0,013893 + 0,012810 + 0,011836 + 0,010957 + 0,010195 )
S1 = 0,393849 cm = 0,00393849 m

 Untuk lapisan II
S2 = ( 0,005515 + 0,005239 + 0,004981 + 0,004739 + 0,004513 + 0,004301 +
0,004102 + 0,003915 + 0,003739 + 0,003574 + 0,003418 + 0,003271 +
0,003132 )
S2 = 0,054441 cm = 0,00054441 m

 Total penurunan di titik B


SB = S1 + S2
= 0,393849 + 0,054441
= 0,448290 cm = 0,00448290 m

 Beda penurunan antara titik A dan B


SAB = SA – SB
= 0,472903 – 0,448290
= 0,024613 cm = 0,00024613 m
MENGHITUNG WAKTU PENURUNAN

Untuk menghitung waktu penurunan digunakan Rumus

t = Tv . H2
CV

Dimana, besarnya Tv dapat dihitung dengan persamaan :

Tv =  . U2
4

Dimana :
Tv = Faktor waktu ( derajat penurunan )
Cv = Keofisien konsolidasi
U = % ( persen penurunan )
H = panjang aliran rata-rata yang harus ditempuh air selama konsolidasi
t = waktu penurunan

 Untuk U = 50 % = 0,5

Tv =  . U2
4

3,14 . ( 0,5 )2 3,14 . 0,25 0,785


= = = = 0,196
4 4 4

a. Untuk lapisan I

H = 7 m = 700 cm

Tv . H2 0,196 (700)2
t1 = = = 50,547,368.42 detik
Cv 0,0019 = 58,503,8981 hari
= 1,602 tahun

b. Untuk lapisan II

H = 8 m = 800 cm

Tv . H2 0,196 (800)2
t2 = = = 78,400,000 detik
Cv 0,0016 = 907,407407 hari
= 2,486 tahun

 Total waktu penurunan untuk U = 50% , adalah :


t total = t1 + t2
= ( 1,602 + 2,486 )
= 4,088 tahun
 Untuk U = 60 % = 0,6

Tv =  . U2
4

3,14 . ( 0,6 )2 3,14 . 0,36 1,130


= = = = 0,283
4 4 4

c. Untuk lapisan I

H = 7 m = 700 cm

Tv . H2 0,283 (700)2
t1 = = = 72,984,210.52 detik
Cv 0,0019 = 844,724653 hari
= 2,314 tahun

d. Untuk lapisan II

H = 8 m = 800 cm

Tv . H2 0,283 (800)2
t2 = = = 11,320,000 detik
Cv 0,0016 = 131,015851 hari
= 0,3590 tahun

 Total waktu penurunan untuk U = 50% , adalah :


t total = t1 + t2
= ( 2,314 + 0,359 )
= 2,673 tahun

 Untuk U = 70 % = 0,7

Tv =  . U2
4

3,14 . ( 0,7 )2 3,14 . 0,49 1,538


= = = = 0,384
4 4 4

e. Untuk lapisan I

H = 7 m = 700 cm

Tv . H2 0,384 (700)2
t1 = = = 99,031,578 detik
Cv 0,0019 = 1.146,198 hari
= 3,140 tahun
f. Untuk lapisan II

H = 8 m = 800 cm

Tv . H2 0,384 (800)2
t2 = = = 11,760,000 detik
Cv 0,0016 = 136,111111 hari
= 0,373 tahun

 Total waktu penurunan untuk U = 50% , adalah :


t total = t1 + t2
= ( 3,140 + 0,373 )
= 3,513 tahun

 Untuk U = 80 % = 0,8

Tv =  . U2
4

3,14 . ( 0,8 )2 3,14 . 0,64 2,01


= = = = 0,502
4 4 4

g. Untuk lapisan I

H = 7 m = 700 cm

Tv . H2 0,502 (700)2
t1 = = = 129,463,157 detik
Cv 0,0019 = 1.498,41609 hari
= 4,105 tahun

h. Untuk lapisan II

H = 8 m = 800 cm

Tv . H2 0,502 (800)2
t2 = = = 200,800,000 detik
Cv 0,0016 = 2.324,07407 hari
= 6,637 tahun

 Total waktu penurunan untuk U = 50% , adalah :


t total = t1 + t2
= ( 4,105 + 6,637 )
= 10,742 tahun
 Untuk U = 100 % = 1,0

Tv =  . U2
4

3,14 . ( 1,0)2 3,14 . 1 3,14


= = = = 0,785
4 4 4

i. Untuk lapisan I

H = 7 m = 700 cm

Tv . H2 0,785 (700)2
t1 = = = 202,447,368 detik
Cv 0,0019 = 2.343,14083 hari
= 6,419 tahun

j. Untuk lapisan II

H = 8 m = 800 cm

Tv . H2 0,785 (800)2
t2 = = = 314,000,000 detik
Cv 0,0016 = 3.634,25926 hari
= 9,956 tahun

 Total waktu penurunan untuk U = 90% , adalah :


t total = t1 + t2
= ( 6,419 + 9,956 )
= 16,375 tahun
CARA – CARA UNTUK MENGURANGI PENURUNAN

Penurunan merupakan penyebab yang paling umum bagi keruntuhan pada suatu pondasi,
oleh sebab itu sangat penting bagi kita untuk mempelajari mekanisme penurunan. Deformasi plastis
dari tanah akan segera terjadi setelah beban dipasang karena relatif dapat diperbaiki dengan mudah.
Tetapi konsolidasi dari tanah lempung dapat memerlukan waktu sampai bertahun-tahununtuk
menjadi sempura dengan mengakibatkan kerusakan pada pondasi atau konstruksi.

Untuk mengurangi penurunan dapat ditempuh dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bidang kontak pondasi dengan tanah diperbesar

Dari rumus  = P/A dengan diperbesarnya A, maka  akan berkurang, berarti


penurunan akan berubah pula, salah satu cara untuk memperbesar bidang kontak adalah
melapis pasir yang cukup tebal dibawah pondasi. Lapisan pasir ini akan menyebabkan
tegangan diatasnya untuk suatu pemukaan yang lebih luas.

2. Melakukan Pemampatan ( Compootion )

Pemampatan dilakukan dengan menggali tanah dalam suatu kedalaman tertentu,


kemudian mengurugnya kembali, secara hati-hati didalam ketebalan jenjang yang
dikontrol.

3. Pra pembebanan

Caranya yaitu dengan memberikan beban tambahan pada tanah sebelum konstruksi
yang permanen dikerjakan, tujuannya adalah :
- Beban tambahan ini untuk mengeliminasi penurunan yang akan terjadi setelah
konstruksi selesai.
- Memperbaiki kekuatan geser dari tanah lapisan bawah dengan, mereduksi nilai
banding rongga dan mengurangi kandungan air.

4. Pemadatan dengan alat yang bergetar

Digunakan untuk tanah berpasir, pasir berlumpur dan deposit dengan kecepatan
relatif ( Dr ) dibawah 50% sampai 60% . Caranya dengan memanpatkan slinder penembus
yang bergetar, alat ini menggunakan air yang dipanaskan dari puncak dan dasarnya.

Anda mungkin juga menyukai