Anda di halaman 1dari 7

SOSOK DIRI

Perkenalkan nama saya Sri Melianty Aliwu alhamdulilah saya dilahirkan secara
MOTTO normal oleh ibu. Saya dilahirkan pada tanggal 17 Mei 2002. Anak ketiga dari 3
bersaudara, hobi saya membaca dan mendengarkan lagu. Begitu bahagianya
” Bagi Saya Keluarga Adalah yang paling utama dari segalanya. Sehebat
kedua orang tua saya pada saat itu pasangan yang bernama Abdullatif Aliwu
dan sebisa apapun kalian dalam melakukan sesuatu yang dibutuhkan
dan Yani Kasim, merekalah yang membesarkan saya dari kecil sampai sekarang
hanya doa dari kedua orang tua lalu penopan disaat kalian jatuh hanya
ini. Padahal nyatanya saya sudah mulai beranjak dewasa tetapi hal itulah yang
kalian dapat dari keluarga.’’
membuat begitu bahagia mempunyai kedua orang tua seperti mereka.

435
Kasih sayang yang begitu banyak telah diberikan, dan hal itu tidak akan dekat dan kami mulai sibuk dengan tugas-tugas yang harus kami kerjakan ,
saya lupakan sampai kapanpun. Terkadang mereka sering memarahi dan jujur karena jika tugas kami tidak dikerjakan nilai kami semuanya akan anjlok, UN
itu membuat saya jengkel kepada mereka tetapi hari demi hari saya mulai sadar pun sudah dimulai hari dimana saya tidak boleh lagi keluar rumah karena ayah
bahwa mereka memarahi saya karena kesalahan saya sendiri. Begitu banyak hal saya melarang saya untuk keluar ataupun bermain, dia hanya menyuruh saya
yang saya pelajari dari kedua orang tua saya. Mereka mengajari saya apa itu untuk belajar, belajar dan belajar, ketika UN sudah selesai merasa lega karena
arti sabar dalam menghadapi segala hal apapun dan merekalah yang membuat tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan Alhamdulillah saya menjawab soal-
saya semangat dalam menghadapi situasi apapun. soal tersebut denganjujur, akhirnya pengumuman kelulusan sudah
diberitahukan saya lulus, disitu saya merasa begitu senang.
Saya paling dekat dengan ibu, ibu saya sangat senang memasak setiap pagi dia
membuat sarapan untuk saya, ayah, dan adik-adik saya. Dari kecil saya di Pada tahun 2014 saya menduduki bangku sekolah menengah
ajarkan untuk selalu jujur dan harus selalu sopan kepada siapapun, karena Ayah pertama yaitu (SMP). Dan saya bersekolah di SMP 7 gorontalo. Sewaktu kelas
dan Ibu tidak mau anaknya dipandang tidak baik di mata orang lain. Waktu saya VII saya masih terlihat sangat polos yah namanya juga masih kelas awalkan,
berumur 6 dan hari yang paling membahagiakan untuk saya karena hari pertama jadi masih takut untuk berteman dengan banyak orang. Tapi setelah kelas VIII
kali saya masuk semua guru sangat baik kepada saya, saya merasa sangat saya mulai berbaur dengan teman-teman yang lainnya. Setelah kelas IX saya
nyaman berada di sekolah tersebut, 6 tahun berada disekolah tersebut memang sudah mempunyai banyak teman dan bercandatawa bersama. Banyak kenangan
cukup lama tetapi saya menikmatinya, karena suasananya membuat saya betah yang telah saya lewati sewaktu SMP. Kemudian waktunya saya menginjakan
disekolah tersebut. Banyak geng-geng anak hits disekolah itu, dan memang kaki di Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu SMA Negeri 3 Gorontalo. Saya
benar mereka orangnya sombong-sombong tetapi hal itu tidak membuat saya mengalami masa-masa transisi, banyak memiliki tidak pernah mengenal yang
menjadi tidak betah berada disekolah itu, justru hal itu membuat saya berfikir namanya cinta-cintaan. Karena sayA tidak suka yang namanya pacaran, dan
untuk menambah teman saja, ketika saya naik kelas 6 disitulah saya mempunyai saya ingin membahagiakan kedua orang tua. Cita –cita saya menjadi seorang
begitu banyak teman dari yang feminim, tomboy, culun pokoknya banyaklah, POLWAN (POLISI WANITA).
hari demi hari ujian sekolah mulai 437

436
SOSOK KELUARGA

Keluarga adalah salah satu anugrah yang diberikan Tuhan kepada kita. IBU
Tanpa keluarga kita tidak akan merasakan bagaimana kebahagiaan,
Inilah ibu saya yaitu sosok Perempuan yang menjadi
kebersamaan, dan semua yang kita alami seperti sekarang ini.
panutan saya selama ini. Dari cara beliau berperilaku,
AYAH bicara yang selalu lantang tapi bermanfaat buat saya
sendiri dan adik serta kakak-kakak saya.
Inilah ayah saya yaitu sosok lelaki tangguh yang menjadi
kepala keluarga dalam sebuah rumah tangga dan menjadi Ibu saya bernama “ Yani Kasim “ lahir tanggal 12 April

tulang punggung keluarga. Ayah saya yang bernama 1968. Beliau anak ke 5 dari 7 bersaudara. Ibu saya lahir

Abdullatif Aliwu yang dilahirkan di Gorontalo 12 mei dari pasangan suami istri bernama “Djumura Kasim dan Mawiyah L. Huri.

1965. Beliau anak ke 5 dari 6 bersaudara. Ibuku adalah orang yang sangat berharga dalam kehidupan saya. Ibu berjuang
untuk melahirkanku, menjagaku, merawatku dan mengajariku hal-hal yang
Papa lahir dari pasangan Kasim Aliwu dan Nui Samadi.
sangat berguna. Ibuku lahir di Gorontalo Utara. Beliau termasuk Ibu yang
Ayah adalah orang yang sangat tegas dalam mengurus dan mendidik anak-
sangat disiplin dan sangat menjaga kebersihan.
anaknya, kadang beliau marah dan memukuli saya. Tapi itu dulu pada saat saya
masih kecil, masih nakal, dan pikiran masih terlalu anak-anak. Tapi sekarang Karena keluarga dari ibuku banyak yang berasal dari Gorontalo Utara

beliau tidak pernah memarahi maupun memukuli saya lagi, mungkin karena jadi aku bersama keluargaku sering berkunjung kesana pada saat ada hajatan

sekarang saya sudah besar dan bisa membedakan mana yang baik dan yang dan tahun baru.

buruk. Tapi saya tau apa alasannya dulu ayah sering memukuli dan marah, yah
mungkin karena saya nakal. Walaupun begitu beliau sangat sayang kepada
anak-anaknya. Dan saya pun sangat mencintai dan menyayangi ayah.
439
438
KAKAK LAKI-LAKI SAHABAT
Zulkifli Aliwu, dia adalah kakak laki-laki saya,
dan dia umurnya sudah dewasa ,kadang-kadang
saya sangat takut kepadanya karena dia sangat “Teman adalah orang yang tidak bisa di pisahkan

galak. Tetapi biar bagaimana pun dia sangat dari kehidupan ini. Dan disini saya akan

berarti untuk saya. menceritakan kedua sosok sahabat saya yaitu


Ridhwan Syafrin Djauhari, Abdul Adam,dan
Lisda Lya Ahmad“. Lisda dilahirkan di kota
Manado tepatnya pada tanggal 02 Maret 2001. Ia merupakan anak ke2. Sifatnya
yang sangat kekanak - kanakan Lisda mengawali pendidikannya di SDN 45
ADIK PEREMPUAN Kota Selatan, setelah itu ia melanjutkannya ke SMP N 7 Gorontalo. Pada saat

Fitra Oktaviani Aliwu itulah namanya dia lahir SMP kami terpisah dan bertemu kembali di SMA N 3 Gorontalo.

pada tanggal 22 Oktober 2006. Dia adalah adik Ridwan dilahirkan tepatnya pada tanggal 06 September 2002 ia anak dari
perempuan saya dia sangat cerewet, dan pasangan ibu Aridhan Gani dan Syafrin Yusuf Djauhari S.Ag. Ridwan
pemalas. Dan dia juga hobinya sering main memiliki sifat yang peduli, baik, rendah hati. Ridwan mengawali
handpone. Tetapi biar bagaimana pun dia sangat pendidikannya di TK HARAPAN lalu melanjutkan ke SDN 11 Kota Barat,
berarti untuk saya. kemudian Ridwan kejenjang pertama yaitu SMP N 4 Gorontalo dan
melanjutkan ke SMA Prasetya Gorontalo lalu pindah ke Sma N 3 Gorontalo.
440
441
WALI KELAS Pada umur 5 tahun beliau memulai pendidikan di SD Luwo ‘o tepatnya
berada di Telaga Jaya, dan setelah 6 tahun menuntut ilmu di sekolah dasar
beliau melanjutkan

Wali kelas adalah guru yang berperan aktif pendidikan ke SMP 1 Telaga, tetapi di sekolah tersebut beliau hanya
untuk anak didiknya di sekolah. Beliau sampai 2 tahun dan kemudian pindah ke SMP 1 Manado. Setelah
berusaha mengubah sikap anak didiknya menyelesaikan pendidikannya di SMA N 9 Manado. Beliau menganggur
menjadi lebih baik. selama 1 tahun dan akhirnya melanjutkan kembali pendidikannya di
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) beliau mengambil jurusan pendidikan
Wali kelas saya bernama Pak Ramang Kude
jasmani dan kesehatan (Penjaskes) selama 4 tahun.
yang biasa di panggil dengan sebutan Pak
Ramang, Lahir di Gorontalo pada hari kamis 5 oktober 1982 Pak ramang Setelah lulus dari UNG beliau pun melamar kerja di Aliyah Muhamadiyah
merupakan anak ke enam dari tujuh bersaudara. Beliau terlahir dari pasangan selama 2 tahun. Pada tahun 2011 beliau pindah ke SMK Negeri 2 Gorontalo
alm. Kude Nau dan almh Khadijah Ali, ayahnya bekerja sebagai seorang petani. sebagai guru penjaskes dan terangkat menjadi PNS dalam jangka waktu 1
Sejak kecil beliau telah kehilangan kedua orang tuanya Pada tahun 1987 pak Tahun.
Ramang kehilangan sosok seorang ayah dan pada tahun 1988 beliau juga
kehilangan sosok seorang ibu yang telah melahirkannya.

Pada saat ini beliau telah menikah dengan wannita yang bernama Fonny
A. Utina. Awal pertemuan keduannya adalah di SMK 2, pada saat itu Pak
Ramang adlah seorang guru dan istrinya adalah seorang siswa. Kemudian
keduannya menikah pada tahun 2011 di Pabean Kelurahan Tenda.

443
442
GURU PENGAJAR Prinsip hidup pak Sarjan “ Selama nyawa melekat di badan maka perjuangan
akan terus saya upayakan”.

Beliau mengajar di SMA N 3 Gorontalo dimulai sebagai guru honor pada


Siapa yang tidak mengenal sosok yang satu ini,
tahun 1999. Selama menjadi guru, saat pagi mengajar, sore menyelesaikan
sosok yang begitu akrab dengan seluruh warga
skripsi. Tahun 2005 Pak Sarjan menjadi PNS di SMA N 3 Gorontalo sampai
SMA N 3 Kota Gorontalo. Sarjan kase,
dengan sekarang ini. Jika pak Sarjan adalah guru, istrinya merupakan seorang
S.Pd,M.Pd. Guru yang sering disapa pak Sarjan
dosen di UNG fakultas sastra dan budaya. Ketika belajar bersama Pak sarjan,
ini lahir di Sulawesi Tenggara, tepatnya Uepai.
awalnya aku berpikir jika pak guru merupakan sosok yang menakutkan.
Bapak kelahiran 29 Desember 1974 ini adalah
Akhirnya aku mengetahui jika pak guru bukan sosok yang aku pikirkan tetpi
anak sulung dari 4 bersaudara.
sosok yang begitu tegas, disiplin dan baik terhadap setiap siswa. Cara mengajar
Terlahir dari pasangan Bapak Rahim Kase dan Ibu Marwati, adalah suatu beliau mudah untuk di pahami sehingga walaupun aku tidak begitu pintar
kebanggan yang dimiliki oleh bapak sarjan sendiri. Beliau dibesarkan dari dalam pelajaran Bahasa Indonesia bisa menyelesaikan setiap tugas yang
keluarga yang sederhana. Karena kondisi kesehatan membuat beliau masuk diberikan. Beliau mengajarkan kami untuk selalu disiplin dan menjadi contoh
dalam jenjang SD pada umur 7 tahun. Setelah melewati masa SD selama 6 bagi kelas-kelas lain. Jika diberikan tugas dengan batas waktu tertentu, Kami
tahun, pak sarjan melanjutkan ke SMP Negeri 1 Lambuya dan SMA Negeri 1 di suruh untuk memtuhi konsekuensi yang ada. Begitupun dengan hal seragam
Unaaha. Tahun 1994 melanjutkan pendidikan di STKIP Negeri Gorontalo sekolah, jika tidak terlihat rapi ataupun tidak memenuhi atribut yang ada, beliau
sampai tahun 1999. Awal merantau ke Gorontalo. Target kuliah 5 tahun. Tanpa akan memberikan batas waktu ataupun memberikan kami denda sesuai
di sangka beliau dapat menyelaisaikan kuliah dalam 4,5 tahun dengan konsekuensi yang ada. Di sekolah pak Sarjan terkenal dengan kedisiplinanya.
pendidikan wisudawan terbaik program studi Bahasa Indonesia. Setelah itu Oleh karena itu, kami selaku murid yang mengajar di pelajarannya juga harus
beliau melanjutkan S2 di UNG selama 2 tahun menjadi wisudawan terbaik disiplinnya.
dengan lulusan Cum Laude
445
444

Anda mungkin juga menyukai