Anda di halaman 1dari 5

CARA KERJA AC MOBIL

Saat berusaha mencari artikel untuk menambah koleksi dan kualitas blog ini, saya menemukan
artikel yang cukup lengkap untuk menjelaskan cara kerja Ac dari sini , ini hanya sebagian untuk
menghormati penulis yang sebenarnya.

Cara kerja ac mobil dibagi menjadi tiga kondisi yaitu :

1. Pada saat ac mati


2. Pada saat ac mobil baru dihidupkan dan
3. Pada saat ac mobil sudah lama hidup dan ruangan suhunya sudah rendah

1. Saat ac mobil mati


Pada saat ini semua gas freon yang ada dalam sistem ac mempunyai suhu dan tekanan yang
sama yaitu tekanan berada dikisaran 120 - 150 psi

2. Saat ac mobil baru dinyalakan


gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua sistem dan dikabutkan oleh expansi
valve ke evaporator menjadi uap dingin yang kemudian ditiup oleh udara blower ke seluruh
kabin .pada tahap ini beban pendinginan pada ruangan masih besar maka lubang pada
expansivalve ( D )membesar dan pengabutannya pun lebih banyak sehingga pendinginan
ruangan akan lebih cepat tercapai .

3. Pada saat ac sudah lama nyala dan ruangan suhunya sudah rendah
gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua system dan dikabutkan oleh expansi
valve ke evaporator menjadi uap dingin yang kemudian ditiup oleh udara blower ke seluruh
kabin .pada tahap ini beban pendinginan pada ruangan sudah tercapai maka lubang pada
expansivalve mengecil dan pengabutannya pun lebih sedikit .saat kedinginan sudah mencapai
derajat tertentu kompresor akan berhenti bekerja dan kemuadian akan nyala kembali untuk
memulai proses pendinginan biasanya setelan otomatis kompresor pada suhu 0 - 5 derajat C = (
0 komp mati ,5 komp nyala )

Mobil ber ac adalah kebutuhan dan dapat dibayangkan bagaimana rasanya berada ditengah
kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas sementara itu ac mobil sedang tidak bekerja.

Untuk menghasilkan udara yang dingin di dalam kabin terdapat beberapa komponen yang bekerja
secara bersama untuk mendinginkan kabin,dan itulah fungsi dari ac mobil.

Sistem kerja Air Conditioner pada mobil atau prinsip serta cara kerja ac mobil adalah dengan cara
mensirkulasikan refrigerant atau freon pada komponen ac mobil yang merupakan sirkulasi tertutup
ketika ac mobil dinyalakan.

Cara Kerja Ac Mobil

Siklus ac mobil atau sirkulasi refrigerant pada sistem ac mobil bisa di lihat pada gambar di atas yang
bisa di jelaskan sebagai berikut:
1. Kompressor ac berputar menghisap freon pada sisi tekanan rendah dan memompa gas
refrigerant menuju kondensor ac dalam kondisi bertekanan dan bertemperatur tinggi,
selanjutnya freon yang bertekanan tinggi dan berupa gas di rubah menjadi cair oleh
kondensor ac.
2. Freon yang berbentuk cair melewati receiver drier untuk di saring atau difilter jika terdapat
kotoran
3. Setelah melewati receiver drier freon cair bertekanan tinggi menuju expansi valve melewati
saluran sempit pada expansi valve dan di kabutkan pada evaporator atau di rubah wujudnya
dari cair menjadi gas.
4. Dari evaporator selanjutnya gas refrigerant atau freon kembali dihisap oleh kompressor dan
siklus berulang dari awal.

Komponen utama ac mobil dan Fungsinya:

1.5. Kompressor ac - kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap
gas freon dari evaporator dan memompa atau menekan gas refrigerant menuju kondensor
ac. Di dalam kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli khusus ac mobil yang berfungsi
untuk pelumasan.

Kondensor ac - berfungsi untuk merubah gas freon bersuhu dan bertekanan tinggi yang di
pompa oleh kompressor ac menjadi cair dengan cara mendinginkan atau membuang panas
dengan bantuan hembusan angin dari extra fan atau motor cooling fan.

2.6. Receiver drier - refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati
deciscant atau filter untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac mobil tidak
di perlukan receiver drier karena proses pelepasan panas atau pendinginan yang baik terjadi
di kondensor sehingga proses kondensasi di kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk
serta tipe drier juga bermacam-macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun
menjadi satu dengan kondensor

7. Expansi valve - merupakan saluran sempit tempat mengalirnya refrigerant cair bertekanan
tinggi dari receiver drier menuju evaporator. Refrigerant cair bertekanan tinggi ketika melewati
saluran expansi valve yang sempit dan terjadi pengabutan.
8. Evaporator atau Cooling Unit – pengabutan yang terjadi di expansi valve atau katup expansi
kemudian di salurkan di dalam evaporator dan terbentuk udara dingin di kisi-kisi evaporator,
kemudian hembusan angin dari blower melewati kisi evaporator sehingga udara dingin bisa di
rasakan di dalam kabin. Jika kisi-kisi evaporator tersumbat oleh kotoran akan menyebabkan
angin hembusan blower tersumbat. Pada cooling unit selain terdapat Evaporator juga
didalamnya terdapat blower, resistor blower,expansi valve,thermo-switch elektronik atau
thermo-switch tipe gas (thermostat ac mobil),aktuator dan heater.
9. Heater Unit – merupakan pemanas atau menghembuskan udara panas ketika angin blower
melewati heater, heater mendapatkan panas dari saluran air pendingin mesin atau air
radiator. Heater Unit pada ac mobil banyak ditemukan pada kendaraan yang diperuntukan
untuk pemakaian mobil di daerah dingin.
Komponen-komponen utama pada sistem AC

1. Refrigran
Untuk terjadinya suatu proses pendinginan diperlukan suatu bahan yang mudah du\irubah
bentuknya dari gas mendadi cair atau sebaliknya (refrigeran) untuk mengambil panas dari
evaporator dan membuangnya di kondensor. Karakteristik thermodinamika antara lain
meliputi temperatur penguapan, tekanan penguapan, temperatur pengembunan, dan tekanan
pengembunan. Syarat-syarat refrigeran adalah:
Terdapat macam-macam refrigeran di pasaran, antar lain R11, R12, R13, R21, R22, R113,
R114, dll. Untuk instalasi AC menggunakan R11, karena bahan ini mempunyai titik didih
yang realtif tinggi ±24°C. Rumus kimianya adalah CCL2F. Bisa dikatakan bahwa, refrigeran
yang memiliki titik didih yang rendah biasanya dipakai untuk ruang yang kecil seperti kulkas
dan freezer. Sedangkan, refrigeran yang memiliki titik didih tinggi digunakan untuk
keperluan pendingin udara (AC).

2. Kompresor
Kompresor adalah suatu alat mekanis dan bertugas untuk mengisap uap refrigeran dari
evaporator. Kemudian menekannya (mengkompres) dan dengan demikian suhu dan tekanan
uap tersebut menjadi lebih tinggi. Tugas kompresor adalah mempertahankan perbedaan
tekanan dalam sistem. Kompresor atau pompa hisap tekan berfungsi mengalirkan refrigeran
ke seluruh sistem pendingin. Sistem kerjanya adalah dengan mengubah tekanan sehingga
berpindah dari sisi bertekanan tinggi ke sisi berekanan lebih rendah. Semakin tinggi
temperatur yang dipompakan semakin besar tenaga yang dikeluarkan oleh kompresor.

3. Kondensor
Kondensor bertugas untuk menguapkan refrigeran dengan jalan melepaskan kalor uap
refrigeran tersebut disekelilingnya. Kondensor adalah alat untuk membuat kondensasi bahan
pendingin dari kompresor dengan suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bahan pendingin di dalam
kondensor dapat mengeluarkan kalor yang diserap dari evaporator dan panas yang
ditambahkan oleh kompresor. Kondensor berfungsi untuk membuang kalor dan mengubah
wujud bahan pendingin dari gas menjadi cair. Kondensor diletakkan antara kompresor dan
alat pengatur bahan pendingin, yaitu pada sisi tekanan tinggi dari sistem. Kondensor
ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan agar dapat membuang panasnya ke luar
kepada zat yang mendinginkannya. Untuk memperbesar perpindahan kalor, maka pada
konstruksi pipa-pipanya diberi sirip-sirip (fins). Selain untuk memperluas permuakaan pipa,
sirip-sirip ini juga untuk menambah kekuatan konstruksi dari kondensor. Seperti yang telah
diterangkan bahwa refrigeran meninggalkan kompresor dalam bentuk uap yang bertekanan
tinggi dan bersuhu tinggi pula. Uap ini harus dicairkan untuk dapat dicairkan lagi. Hal
tersebut menjadi tugas kondensor.

4. Evaporator
Evaporator atau sering juga disebut boiler, freezer, froster, cooling coil, chilling unit, dan
lain-lain. Fungsi dari evaporator adalah untuk menyerap panas dari udara atau benda di dalam
mesin pendingin dan mendinginkannya. Kemudian membuangnya kalor tersebut melalui
kondensor di ruang yang tidak didinginkan. Kompresor yang sedang bekerja menghisap 23
bahan pendingin gas dari evaporator, sehingga tekanan di dalam evaporator menjadi rendah
dan vakum. Evaporator fungsinya kebalikan dari kondensor, yaitu tidak membuang panas
kepada udara di sekitarnya, tetapi untuk mengambil panas dari udara di dekatnya. Kondensor
ditempatkan di luar ruangan yang sedang didinginkan, sedangkan evaporator ditempatkan di
dalam ruangan yang sedang didinginkan. Kondensor terletak pada sisi tekanan tinggi, yaitu
diantara kompresor dan alat pengatur bahan pendingin. Evaporator terletak pada sisi tekanan
rendah, yaitu diantara alat pengatur bahan pendingin dan kompresor.

5. Katup ekspansi
Alat ini digunakan untuk mengatur jumlah cairan refrigeran yang masuk ke dalam
evaporator. Alat ini terletak diantara evaporator dan kondensor. Refrigeran yang keluar dari
kondensor mempunyai suhu dan bertekanan tinggi. Sedangkan refrigeran yang masuk ke
dalam evaporator harus memiliki suhu dan tekanan rendah. Oleh karena itu, untuk
menurunkan suhu dan tekanan tinggi ini diperlukan suatu alat ekspansi. Seperti telah
dijelaskan sebelumnya bahwa refrigeran yang dalam evaporator berbentuk cair dan keluar
dalam bentuk panas. Keadaan refrigeran yang keluar dari evaporator inilah yang dijadikan
dasar untuk mengatur jumlah refrigeran cair yang masuk evaporator. Jenis katup ekspansi
yang beredar ada lima yaitu:

a) Pelampung sisi atas (high side float)


b) Pelampung sisi bawah (low side float)
c) Katup ekspansi thermostatis otomatis, dan
d) Lubang tetap (fixed bore).
6. Kipas
Fungsi kipas pada AC digunakan untuk mengalirkan udara dalam sistem. Kipas yang sering
digunakan dalam sistem AC yaitu kipas sentrifugal (blower) dan kipas propelar. Kipas
sentrifugal atau blower diletakkan di dalam ruangan. Fungsi blower adalah meniup udara
dingin di dalam ruangan. Sedangkan kipas propelar diletakkan di luar ruangan tugasnya
membuang udara panas pada sisi belakang atau aplikasi kondensor.

7. Thermostat
Thermostat adalah sebuah alat untuk mendeteksi temperatur ruangan operasi agar tetap pada
kondisi temperatur yang diinginkan. Alat pendeteksi 32 yang digunakan biasanya berupa
bimetal yang sensitif terhadap perubahan temperatur ruangan. Dan alat ini tidak
menggunakan arus listrik.

8. Motor listrik
Pada AC, motor listrik dipakai sebagai penggerak kompresor, pompa dan kipas. Pengubahan
energi listrik menjadi energi mekanik dilakukan dengan memanfaatkan sifat-sifat gaya
magnetik. Jenis-jenis motor listrik yang digunakan pada sistwm AC ini, yaitu:
a. Permanent Split Capasitor (PSC)
b. Motor Split-Phase (fasa belah)
c. Motor Shaded Pole (kutub bayangan)

Anda mungkin juga menyukai