Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN MIGRAIN

No.Dok :

SOP No. Revisi


Tanggal Terbit :
:

Halaman :
PUSKESMAS dr. H. Boedi Winoto
PLUMPANG NIP. 196407231996021001

1. Pengertian Migrain adalah suatu istilah yang digunakan untuk nyeri kepala primer
dengan kualitas vaskular (berdenyut), diawali unilateral yang diikuti oleh
mual, fotofobia, fonofobia, gangguan tidur dan depresi. Serangan
seringkali berulang dan cenderung tidak akan bertambah parah setelah
bertahun-tahun. Migrain bila tidak diterapi akan berlangsung antara 4-72
jam dan yang klasik terdiri atas 4 fase yaitu fase prodromal (kurang lebih
25 % kasus), fase aura (kurang lebih 15% kasus), fase nyeri kepala dan
fase postdromal.

2. Tujuan Prosedur ini bertujuan sebagai acuan petugas medis dan paramedis, untuk
melakukan penanganan pada pasien dengan diagnosis migrain.

3. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Plumpang Nomor..................


Tentang Penunjang Pelayanan Klinis di UPTD Puskesmas Plumpang

4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 296/Menkes/SK/III/2008


tentang Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas.
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer.
3. Sadeli H. A. Penatalaksanaan Terkini Nyeri Kepala Migrain. Dalam
Kumpulan Makalah Pertemuan Ilmiah Nasional II Perhimpunan
Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Airlangga University Press.
Surabaya.2006.
4. Purnomo H. Migrainous Vertigo. Dalam Kumpulan Makalah
Pertemuan Ilmiah Nasional II Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia. Airlangga University Press. Surabaya.2006.
5. Migraine. Available at: www.mayoclinic / disease&condition /
topic / migraine.htm

5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik.


Langkah- 2. Petugas mendiagnosis tipe migrain.
langkah 3. Petugas merujuk pasien ke RS jika migrain terus berlanjut dan tidak
hilang dengan pengobatan analgesik non-spesifik. Pasien dirujuk ke
layanan sekunder (dokter spesialis saraf).
4. Petugas membuat resep apabila pasien memerlukan obat, dan petugas
mencatat di Rekam Medis dan buku register, kemudian petugas
mempersilahkan pasien ke Unit Apotek/Kamar Obat.
Apabila pasien tidak memerlukan obat, petugas mencatat ke dalam Rekam
Medis dan buku register harian, dan proses selesai.

Puskesmas Plumpang
6. Diagram Alir

7. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan Umum


2. Laboratorium
3. Kamar Obat

8. Rekaman
Historis
No Yang di ubah Isi Perubahan Tanggal mulai di
Perubahan
berlakukan

Puskesmas Plumpang

Anda mungkin juga menyukai