Anda di halaman 1dari 5

Produk sampingan perikanan: teknik perdagangan baru dan menjanjikan

Pendahuluan
Ikan merupakan bahan pangan yang mudah rusak, ini disebabkan karena kandungan
nutrien dan kelembaban dan mulai rusak setelah ikan mati. Dimana adanya reaksi kimia
terutama oleh enzim dan bakteri. Di india bagian dari ikan yang tidak digunakan sebanyak
lebih dari 40% dibuang kembali ke laut setelah ditangkap atau dimanfaatkan baik itu
setengah atau sepenuhnya menjadi pupuk.
Industri pengolahan ikan modern di negara kita telah berjalan selama 4 dekade.
Walaupun kita telah mengekspor ikan kering dan udang sebelum kemerdekaan, ekspor
produk laut naik menjadi 5 ton senilai Rs 6,500 pada tahun 2003. Dengan ini menyebabkan
meningkatnya ekspor produk laut dan pengembangan industri pengolahan ikan dengan modal
tunggal baik banyak ataupun sedikit, dimana udang merupakan 10-12% dari total
penangkapan laut. Namun itu tidak begitu terlihat pada produk jenis ikan dan lainnya, salah
satu yang terpenting dari produk komersial yaitu tepung ikan yang di produksi terutama dari
ikan yang kurang dimanfaatkan dan ikan yang tidak sengaja tertangkap.

Shark fins
Nilai komersial dari sirip tergantung pada warna, ukuran, jenis, dan kualitas.
Tergantung pada kualitas dan kuantitas dari ikan pari sirip nya itu sendiri secara luas dibagi
menjadi 2 jenis yaitu hitam dan putih. Harga dari sirip hitam selalu lebih rendah jika
dibandingkan sirip putih. Batang cartilaginous transkrip yang tertanam di sirip hiu adalah
sirip ikan pari yang digunakan dalam pembuatan sup sirip ikan hiu. Sirip ikan pari dapat di
ekstrak baik dari potongan yang baru dikeringkan. Terakhir irendam dengan air yang diberi
asam asetat dengan pH sebesar 2,5-5 selama 2-3 hari. Sirip yang baru dipotong memerlukan
waktu perendaman yang lebih singkat, sirip yang dilunakkan kemudian diberi asam asetat
panas 10% pada suhu 60oC selama 1 jam tergantung dari ukuran. Ikan pari dipisahkan secara
manual, dicuci dan dikeringkan dibawah sinar matahari. Pari kering mengandung level
kelembaban sebanyak 5-8% yang disimpan pada plastik Polyetilen.
Sup sirip hiu dianggap sebagai makanan yang lezat dikota seperti China, Filipina,
Hongkong, Singapore, dll. Sirip ikan hiu memiliki permintaan yang baik terutama di China
sebagai hidangan seremonial yang disebut sup sirip ikan hiu.
Chitosan
Kitin yang dimaksud untuk deastilasi ke kitosan adalah dalam bentuk kering atau sentrifugasi
atau ditekan untuk mengeluarkan sebanyak mungkin air. Bagian kiri udang sebelum
dibekukan dipabrik pengolahan seperti limbah kepala dan kerang digunakan sebagai pupuk
kandang atau sebagai pakan. Dari limbah ini, kitosan yang berharga dengan deproteinisasi,
deminerlisasi dan deasetilasi. Dalam deproteinisasi, limbah udang pertama-tama dicuci dan
dipanaskan dengan 3% larutan natrium hidroksida selama satu jam untuk menghilangkan
kandungan protein kasar dari limbah ini secara sempurna. Kemudian, dipindahkan ke wadah
yang mengandung 5% asam klorida yang dapat menghilangkan kandungan mineral dari
limbah dalam jangka waktu sekitar 30 menit. Proses ini dikenal sebagai demineralisasi.
Produk yang didapat adalah kitin yang mengandung 60% kelembaban. Kitin kemudian
mengalami deasetilasi. Dalam proses ini, kitin terbuang dan dipanaskan dengan larutan
natrium hidroksida sebanyak 40% selama satu setengah jam. Kemudian bahan dicuci,
dikeringkan dengan menggunakan matahari dan dihancurkan. Kitosan yang dihasilkan
dikemas dalam kantong polietilen dan disimpan pada suhu kamar. Kitosan saat ini digunakan
untuk membantu koagulan yang bernilai dalam pengolahan limbah, dll. Dan juga digunakan
sebagai zat aditif formulasi pada makanan bayi, pengobatan luka, kertas, industri tekstil, dan
dalam fotograpi.

Minyak Ikan
Ada 2 jenis minyak ikan diantaranya yaitu minyak dari tubuh ikan dan minyak dari hati ikan.
Di India, minyak dari tubuh ikan berasal dari minyak sarden sedangkan minyak dari hati ikan
salah satunya berasal dari hiu. Hati ikan yang segar atau diawetkan dilakukan pencucian dan
ditimbang. Bagian dari hati ikan seperti kandung empedu dan pembuluh darah dihilangkan
dan dicuci lagi. Hati dipotong menjadi beberapa bagian lalu ditambahkan air secukupnya dan
campuran tersebut dihancurkan pada suhu 40o-45oC sampai semua padatan menjadi cair.
Proses digesti dilanjutkan dengan ditambahkan 1-2% sodium hidroksida pada suhu 40o-90oC.
pH disesuaikan menjadi 8 sampai 9 dengan HCL dan larutan H2SO4 dengan pengadukan yang
konstan. Untuk jumlah 3 emulsi yang diinginkan ditambahkan larutan garam. Setelah itu
disentrifugasi dan dicuci dengan air hangat. Minyak yang telah terpisah dicampurkan dengan
5 sampai 10% natrium sulfat anhidrat dan dibiarkan selama semalam. Produk disaring dan
disimpan di kontainer kedap udara. Minyak dari tubuh ikan digunakan untuk pembuatan
deterjen, penghapus, pelumas, dan lain-lain. Berat dari hati ikan tergantung dari jenis, umur,
jenis kelamin, nutrisi pada saat ikan bertelur dan dimanan ikan ditangkap.
Tepung Ikan
Tepung ikan adalah suplemen makanan yang terdiri dari berbagai kandungan gizi melalui
proses produksi basah. Pada proses pembuatannya seluruh sumber bahan digiling dan
dimasak. Proses ini memudahkan pembekuan protein dan pelepasan air serta minyak. Setelah
itu, dilakukan penekanan untuk memisahkan air dan minyak. Bagian cair disaring melalui saringan
untuk menghilangkan partikel padat. Setelah itu padatan kembali untuk ditekan. Setelah mengering,
padatan itu digiling dan dikemas didalam tas polietilen berjejer. Konstituen makanan bervariasi
tergantung dari jenis bahan baku dan proses yang digunakan. Protein umumnya berkisar 65%. Kadar
air, lemak, dan abu masing-masing bervariasi pada 6-10%, 5-10%, dan 12-33%. Tepung ikan juga
merupakan sumber penting untuk mineral seperti kalsium, phosporus, tembaga, seng, mangan iodine
dan selenium. maka tepung ikan dianggap sebagai penyusun pakan ikan dan unggas yang berharga.

Lem Ikan
Kulit ikan yang tebal dan kencang cocok untuk pembuatan lem ikan karena kandungan
kolagennya baik. Cara membuatnya yaitu, Kulit ikan dicuci dan direndam dalam air dingin
untuk mengeluarkan garam atau substansi kotor di dalam kulit ikan. Lalu kulit dipotong
potong dan diberikan cairan kapur untuk membuka serat serat nya. Sesudah dicuci potongan
kulit tersebut tertarik dan cairan kapur pun keluar lalu potongan kulit tadi di kukus (steam)
dan ditambahkan sejumlah kecil dari asam laktat lalu lem di endapkan sampai diperoleh 50-
55% padatan. Setelah itu didinginkan pada 15 derajat celcius di kotak pendingin selama 12-
18 jam. Lem jelly yang sudah beku dipotong menjadi ukuran sedang. Terakhir dimasukkam
antiseptic seperti asam borat/asam salisalat/ asam benzoat untuk melindungi produk dari
pembusukan. Antiseptic ini sering digunakan juga pada pembuatan kayu, kertas dan kulit
sebagai perekat.

Konsentrat protein ikan


Konsentrat protein ikan tidak berwarna dan tidak berbau dengan konsentrat protein dan
mineral yang tinggi. Yang diketahui sebagai tepung ikan, tepung yang dapat dimakan. Di
buat dari daging lumat dengan 0.5% asam asetat dan didiamkan, minyak yang mengapung
dipermukaan dihilangkan dengan disaring menggunakan kertas kanvas dan ditekan. Hasil
penekanan pertama dengan menggunakan etanol untuk membuang baik itu air dan bau
dengan aseotropik dari campuran heksana dan etanol lalu disaring. Dilakukan pencampuran
lalu ditekan sampai kering dalam keadaan vakum. Akhirnya menjadi bubuk dan dikemas.
Bubur ikan sarden
Sarden, makarel, scaenids dsb, digunakan dalam pembuatan bubur ikan. Pisahkan daging dari
kulit dan tulang dari ikan tersebut kemudian diolah dengan bubuk garam. Air garam akan
terlihat dalam 6 jam, air tersebut dibuang dengan cara ditekan pada daging tersebut, dengan
demikian kelembaban direduksi menjadi 40%. Seluruh air garam dibuang dan pigmen yang
terkandung akan membantu meningkatkan kualitas dan masa simpan dari produk. kemudian
daging lumat ditaburi lagi dengan garam didalam plastik kedap udara dan disimpan dalam
ruang bertemperatur. Kandungan garam tinggi 24% dan kelembaban produk 50%
menghambat perkembangan dari mikroorganisme, dengan demikian umur simpannya dapat
mencapai 6 bulan tanpa bahan pengawet. Bubur ikan diketahui bagus dan kaya protein
sebagai sumber makanan banyak orang dinegara berkembang meskipun belum populer di
india.

Kecap ikan
Kecap ikan mengandung campuran ikan dan garam (3:1) di fermentasi di dalam kayu,
atau tanki beton, sampah umum pada ikan seperti kepala, jeroan dll digunakan dalam
preparasi, fermentasinya selama 6 bulan. Kecap ikan digunakan untuk dikonsumsi
manusia residunya disebut pasta ikan yang juga digunakan untuk dikonsumsi manusia warna
dari kecap ikan bervariasi, dari warna kuning jerami, sampai kuning sawo tergantung pada
spesies priode fermentasi dan kandungan protein yang berfariasi dari 10-15% .

Gelembung Renang
Kolagen tinggi di produksi dari gelembung renang yang ada pada ikan lele, belut dll,
pertama gelembung renang diangkat dari ikan lalu dipotong, dicuci dengan air mengalir, lalu
membran hitam luar di buang dengan cara di gerus, gelembung renang dipotong beberapa
bagia. Gelembung renang biasanya disajikan dengan beberapa minuman seeperti wine, bir,
cuka. Gelembung renang biasanya mengurangi 2 sampai 0,05% padatan tersuspensi pada bir.

Makanan Ternak
Biasanya disajikan untuk mengubah semua sampah ikan atau jeroan menjadi makanan
ternak dengan mengurangi kandungan kimia. Bahan baku segar dicincang sekitar 10 – 15 kg
ditempatkan pada wadah yang tahan asam daging diasamkan terlebih dahulu dengan asam
format 3% atau campuran asam sulfat (50%) dan asam format (85%) untuk mempertahankan
pH sampai 3. Wadah di tutup selama 3-4 hari.
Pearl essence
Guanin tersimpan didalam lapisan epidermis dan diatas sisik ikan pelagis karna itu
guanin kristal tersuspensi didalam lautan yang cocok pada proses pembuatannya. Sisik-
sisiknya dikumpulkan dari ikan pelagis, sarden, makarel, ikan mulet dan diawetkan pada 10-
15% larutan garam sampai diproses sisik direndam didalam gas olin atau bensin, untuk
memisahkan sari mutiara dari protein dan air. Inti mutiara dipindahkan kedalam gas dimana
akan mengapung ke permukaan.

Anda mungkin juga menyukai