Anda di halaman 1dari 3

Mohammad Dinung Adi Yunizar

FK UMP

Topik 1 : Menghentikan Rokok Sebagai Alat Rekreasi Remaja.

Merokok merupakan salah satu bentuk perilaku yang dapat kita temui dalam kehidupan
sehari-hari dan dapat dijumpai di berbagai tempat umum. Saat ini rokok bukan saja dikonsumsi
oleh orang dewasa, namun remaja bahkan anak-anak juga ada yang merokok. Selain
itu,meskipun sudah ada peraturan yang jelas mengenai larangan merokok di tempat umum dan
larangan merokok untuk anak dibawah umur,tetap saja ada yang tidak mengindahkanya.

Pada Pasal 25 PP No.109/2012 setiap orang dilarang menjual produk tembakau dan
menggunakan mesin layan diri (ATM) dijual kepada anak usia dibawah 18 (delapan belas)
tahun,dijual kepada perempuan hamil. Pada pasal 46 PP No.109/2012 ditegaskan pula bahwa
seluruh anak dibawah usia 18 (delapan belas) tahun dilarang untuk menjual,membeli,atau
mengkonsumsi produk tembakau.

Rokok menjadi dilematika antara kesehatan dan ekonomi. Indonesia merupakan Negara
dengan tingkat konsumsi terbesar keempat didunia. Pada tahun 2013,terdapat 302 miliar rokok
yang diperjualbelikan dengan jumlah perokok sekitar 67 juta orang atau 27% dari total
keseluruhan penduduk Indonesia. Ini berarti 4 orang ada satu yang merokok dan dalam satu
tahun dia bisa menghabiskan 4507 batang rokok. Sehingga tidaklah heran apabila para pelaku
ekonomi menentang keras dibubarkanya pabrik rokok karena disisi lain hal ini menguntungkan
bagi mereka dan memberikan pengaruh positif pada penerimaan negara.

Sudah menjadi rahasia publik bahwa kandungan didalam rokok ini tidaklah baik bagi
kesehatan tubuh. Tar, nikotin, gas CO, dan NO yang berasal dari tembakau. Selain itu juga
bahan-bahan berbahaya yang terbentuk saat penanaman, pengolahan, dan penyajian dalam
perdagangan, yaitu residu pupuk dan pestisida, TSNA (tobacco spesific nitrosamine), B-a-P
(benzo-a-pyrene), dan NTRM (non-tobacco related material). Ini menjadi masalah tersendiri
dalam bidang kesehatan. Karena efek sampingnya yang buruk. Apabila sudah dikonsumsi dari
usia muda,tentulah akan membuat keruh di masa tua. Remaja mulai merokok usia 7-12 tahun
sebanyak 20,84% untuk laki-laki dan 4,17 % untuk perempuan. Usia 13-15 tahun 12,50 % untuk
laki-laki dan 8,33 % untuk permpuan. Umur 16-18 tahun sebanyak 47,92 % untuk laki-laki dan
6,25 % untuk perempuan.

Namun disisi lain,pertumbuhan rokok yang terus meningkat tiap tahun juga diikuti
dengan peningkatan usia merokok pada kategori usia yang lebih muda. Perokok usia 10-14 tahun
meningkat 2 kali lipat. Apabila tidak dikontrol dan diusahakan untuk menghentikanya,jumlah ini
akan terus meningkat di kemudian hari.Untuk itulah,perlu dilakukan perhatian dan upaya
penindaklanjutan yang serius agar merokok tidak lagi menjadi kebiasaan buruk bagi kaum
remaja Indonesia khususnya.

Peran pemerintah lewat kementrian keuangan misalnya,dapat menaikkan cukai agar


harga rokok tidak mudah dijangkau dan tidak mudah dibeli begitu saja. Meskipun akan mendapat
perlawanan dari pabrik rokok,namun perlu dilakukan untuk sedikit membantu mengurangi
pembeli rokok usia anak muda. Selain itu,peran sekolah dalam menindak remaja merokok perlu
diperketat. Efek jera dan pendidikan moral secara langsung diharapkan mampu membantu
mengalihkan pikiran dari remaja untuk merokok akibat bahaya yang dapat ditimbulkan olehnya.

Hal paling awal yang bisa dilakukan adalah melakukan edukasi terlebih dahulu sejak
dini. Merokok bukanlah sesuatu yang harus dilakukan karena banyak hal negative yang akan
didapatkan setelah itu. Disamping ini,peran dari orang tua menjadi tumpuan yang paling
utama,karena orang tua yang selalu bertemu dengan anaknya. Mereka lebih intens dan
diharapkan mampu menjadi lini pertama untuk menerapkan edukasi ini pada kaum remaja selain
guru,spanduk,dan iklan yang tersebar di media massa.
DAFTAR PUSTAKA

www.depkes.go.id. Upaya pemerintah kendalikan dampak rokok

www.kpai.go.id.menyelamatkan anak dari bahaya rokok

www.bps.go.id statistika perokok di Indonesia

Pasal 25 PP No.109/2012 tentang larangan merokok untuk anak-anak dan ibu hamil

Pasal 46 PP No.109/2012 tentang larangan merokok untuk usia dibawah 18 (delapan


belas) tahun.

Anda mungkin juga menyukai