DISUSUN OLEH :
FITRIANI 2013040
2016
BAB I
PENDALUHUAN
A. Latar Belakang
tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemik. Obat dan Vaksin
lain.(Depkes,2015)
AIDS (UNAIDS) tahun 2011 jumlah orang yang terjangkit HIV didunia
sampai akhir tahun 2010 terdapat 34 juta orang, dua pertiganya tinggal di
Afrika kawasan Selatan Sahara, di kawasan itu kasus infeksi baru mencapai
70 persen, di Afrika Selatan 5,6 juta orang terinfeksi HIV, di Eropa Tengah
dan Barat jumlah kasus infeksi baru HIV/AIDS sekitar 840 ribu, di Jerman
secara kumulasi ada 73 ribu orang, kawasan Asia Pasifik merupakan urutan
tahun 2011 terdapat 3,5 juta orang di Asia Tenggara hidup dengan HIV dan
menunjukkan Tren penurunan untuk infeksi baru HIV, hal ini dihubungkan
melalui program Condom use 100 persen (CUP). Trend kematian yang
disebabkan oleh AIDS antara tahun 2001 sampai 2010 berbeda disetiap
bagian Negara. Di Eropa Timur dan Asia Tengah sejumlah orang meninggal
karena AIDS meningkat dari 7.800 menjadi 90.000, di Timur Tengah dan
Afrika Utara meningkat dari 22.000 menjadi 35.000, di Asia Timur juga
positif per tahun sampai tahun 2015. Sedangkan jumlah kasus AIDS yang
tahun 2014 dan 2015 terjadi penurunan kasus AIDS menjadi sebesar
7.875 kasus pada tahun 2014 dan 6.081 kasus pada tahun 2015.
dari daerah masih rendah. Namun demikian, tren penemuan kasus AIDS
kasus.
B. Rumusan Masalah
dan AIDS
AIDS
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
risiko kejadian HIV dan AIDS di RSUD Sele Be solu Kota Sorong
2. Tujuan Khusus
HIV/AIDS
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Ilmiah
2. Manfaat Institusi
3. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Definisi
sejak tahun 1981, penyakit ini berkembang secara pandemik. Obat dan
berlanjut tersebar menyebabkan lebih dari 14.000 infeksi baru setiap hari.
a. Etiologi
disebabkan oleh virus yang disebut HIV. Virus ini ditemukan oleh
b. Patogenesis HIV
sistem imun, yaitu sel CD4 atau sel-T. HIV akan terus menyerang sel-
sel tubuh yang tidak dapat melawan infeksi dan penyakit yang
merupakan pusat dan sel utama yang terlibat langsung maupun tidak
tinggi, virus menyebar luas dalam tubuh host. Sel yang terinfeksi
untuk pertama kalinya tergantung pada bagian mana yang terlebih
dahulu dikenai virus, bisa CD4 dan monosit di dalam darah atau CD4
d) Proses dimulai saat Gp 120 HIV berinteraksi dengan CD4 dan ko-
reseptor.
enzim integrase.
positif per tahun sampai tahun 2015. Sedangkan jumlah kasus AIDS yang
tahun 2014 dan 2015 terjadi penurunan kasus AIDS menjadi sebesar
7.875 kasus pada tahun 2014 dan 6.081 kasus pada tahun 2015.
dari daerah masih rendah. Namun demikian, tren penemuan kasus AIDS
Secara kumulatif, kasus AIDS sampai dengan tahun 2015 sebesar 77.112
kasus.
dengan tahun 2015 yaitu pada kasus yang dilaporkan pada tahun 2015,
mengalami penurunan proporsi dari 9,3% pada tahun 2013 menjadi 3,3%
pada tahun 2014 dan pada tahun 2015 kembali menurun menjadi 2,6%.
turun dari tahun ke tahun. Selain itu kesadaran dari penasun yang telah
Penilaian stadium klinis harus dinilai pada saat kunjungan awal dan
setiap kali kunjungan untuk penentuan terapi ARV dengan lebih tepat
waktu. Jika dilihat dari gejala yang terjadi, pembagian stadium klinis
1. Stadium 1 Asimptomatik
faringitis)
3) Herpes zoster
7) Dermatitis seboroik
1 bulan
6) Tuberkulosis paru
7) Infeksi bakterial yang berat (contoh : pneumonia, empiema,
7) Sarkoma Kaposi
4. Kontak darah / luka dan transfusi darah yang sudah tercemar virus HIV.
1. Gigitan nyamuk
2. Orang bersalaman
3. Berciuman
4. Orang berpelukan
E. Kerangka Konsep
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dikumpulkan pada kelompok subjek pada satu waktu dari pada selama
periode waktu.
1. Populasi
2. Sampel
N 200
n= n= = 67 orang
1 + N (d2) 1+ 200 (0,12)
Ket :
N : Besarnya Populasi (orang)
n : Besarnya sapel
d2 : Tingkat Kepercayaan/ketetapan yang diinginkan 10%
D. Teknik Sampel
E. Pengolahan Sampel
F. Analisis Data