Anda di halaman 1dari 17

40

BAB 4
PENGUMPULAN DATA DAN PENGOLAHAN DATA

4.1. Prosedur Pengumpulan Data


Adapun prosedur pengumpulan data aktivitas treadmill, yaitu :
1. Diukur denyut nadi istirahat (DNI) masing-masing praktikan sebelum
melakukan treadmill.
2. Praktikan melakukan percobaan dengan berjalan di atas treadmill dengan
kecepatan 6 selama 5 menit.
3. Selesai berjalan di atas treadmill, diukur denyut nadi kerja (DNK) praktikan
selama 30 detik dengan bantuan stopwatch.
4. Setelah 30 detik pengukuran DNK diukur lagi jumlah denyut nadi P1
selama 30 detik berikutnya terhadap praktikan yang melakukan percobaan.
5. Setiap selang 30 detik, diukur kembali jumlah denyut nadi P2 praktikan
selama 30 detik berikutnya dengan bantuan stopwatch. Begitu seterusnya
hingga pengukuran denyut nadi P3.

Sedangkan prosedur pengumpulan data pada kegiatan turun naik tangga


(TNT), adalah :
1. Dilakukan pengukuran denyut nadi istirahat (DNI) terhadap setiap praktikan
sebelum melakukan kegiatan turun naik tangga.
2. Melakukan penghitungan waktu yang dibutuhkan untuk setiap praktikan
kegiatan turun naik tangga sebanyak 5 kali.
3. Diukur denyut nadi kerja (DNK) praktikan selama 30 detik dengan
menggunakan stopwatch tepat setelah melakukan kegiatan Turun Naik
Tangga (TNT).
4. Setelah 30 detik pengukuran DNK diukur lagi jumlah denyut nadi P1
selama 30 detik berikutnya terhadap praktikan yang melakukan percobaan.
5. Setiap selang 30 detik, diukur kembali jumlah denyut nadi P2 praktikan
selama 30 detik berikutnya dengan bantuan stopwatch. Begitu seterusnya
hingga pengukuran denyut nadi P3.
41

Dibawah ini merupakan gambaran dari mekanisme pengumpulan data serta


diagram alir pada kegiatan treadmill maupun turun naik tangga (TNT).

DNK P1 P2 P3

0s 30s 60s 90s 120s 150s 180s

Gambar 4.1. Mekanisme Pengumpulan Data

Keterangan:
DNI = Denyut nadi istirahat dalam denyut per detik.
DNK = Denyut nadi kerja dalam denyut per detik.
P1, P2, dan P3 = Denyut nadi pemulihan dalam denyut per detik.

Gambar 4.2. Diagram Alir Pengumpulan Data Kegiatan Treadmill dan TNT
42

4.1.1. Pengumpulan Data dari Aktivitas Treadmill


Data dari percobaan pada aktivitas Treadmill disajikan pada Tabel 4.1. di
bawah ini.

Tabel 4.1. Tabel Data Aktivitas Treadmill


Waktu
DNK Maks M. Brouha Waktu
istirahat
No Nama Umur DNI DNK kerja
real
Pria Wanita P1 P2 P3 (menit)
(menit)
1 Ranjeb 20 121 82 200 - 82 67 55 5 3

2 May 20 158 84 - 180 84 52 43 3 3

3 Wahyudi 20 102 85 200 - 85 54 39 5 3

4 Ainon 20 147 72 - 180 72 50 43 3 3

5 Nova 20 39 146 - 180 146 44 39 3 3

6 Muslim 20 38 151 200 - 151 98 78 5 3

7 Lili 20 40 165 - 180 165 65 55 3 3

8 Andi 20 50 103 200 - 103 60 44 5 3

9 Trinaljo 20 33 163 200 - 163 53 46 5 3

10 Walis 20 42 161 200 - 161 90 74 5 3

11 Erwandi 20 50 163 200 - 163 72 59 5 3

12 Ade 20 42 173 200 - 173 98 79 5 3


Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016

Keterangan :
DNI : Denyut nadi istirahat, denyut nadi sebelum melakukan kerja
DNK : Denyut nadi kerja, denyut nadi saat melakukan kerja
DN Maks : Pria = 220 – (umur)
Wanita = 200 – (umur)
4.1.2. Pengumpulan Data dari Aktivitas TNT (Turun Naik Tangga)
Data dari percobaan aktivitas turun naik tangga disajikan dalam Tabel 4.2.
di bawah ini.
43

Tabel 4.2. Tabel Data Aktivitas TNT (Turun Naik Tangga)


DNK Maks M. Brouha Waktu
Waktu
Istirahat
No. Nama Umur DNI DNK kerja
Pria Wanita P1 P2 P3 Real
(Menit)
(Menit)
1 Angga 20 46 69 200 - 69 70 55 1,25 30
2 Irvan 20 52 85 200 - 85 61 57 0,54 30
3 Yusuf 20 34 100 200 - 100 40 35 1,11 30
4 Ariqah 20 39 64 200 - 64 61 54 1,14 30
5 Rika 20 45 93 - 180 93 44 32 1,19 30
6 Ridwan 20 36 97 200 - 97 45 39 0,55 30
7 Hardy 20 44 82 200 - 82 59 51 1,05 30
8 Farizal 25 38 98 200 - 98 49 35 1,10 30
9 Taufik 21 42 60 195 - 60 54 50 1,15 30
10 Fajar 21 45 63 190 - 63 51 44 0,20 30
11 Suhardi 21 43 69 190 - 69 55 48 1,10 30
12 Firman 21 41 65 190 - 65 53 38 1,20 30
13 Jamalul 20 41 79 200 - 79 68 51 1,28 30
14 Hendri 20 32 46 200 - 46 40 34 0,58 30
15 Fairus 20 52 81 200 - 81 78 55 1,15 30
16 Nurdin 20 53 93 200 - 93 88 69 0,50 30
Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016

Keterangan :
DNI : Denyut nadi istirahat, denyut nadi sebelum melakukan kerja
DNK : Denyut nadi kerja, denyut nadi saat melakukan kerja
DN Maks : Pria = 220 – (umur)
Wanita = 200 – (umur)

4.2. Pengolahan Data


4.2.1. Pengolahan Data Aktivitas Treadmill
Data dari aktivitas treadmill akan diolah dengan menggunakan metode
langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung dilakukan dengan
44

menentukan konsumsi energi sedangkan metode tidak langsung dilakukan dengan


menghitung %HR reserve, %CVL dan dengan metode Brouha.

4.2.2. Metode Penilaian secara langsung


Metode penilaian secara langsung dilakukan untuk menentukan konsumsi
energi operator pada waktu bekerja. Rumus yang digunakan pada metode penilaian
secara langsung pada persamaan 2.6 pada halaman 13 bab 2.

Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711 . 10-4 X2


.
Operator Ranjeb
Denyut nadi kerja (X) = 124 denyut per menit Maka :
Energi (Y) = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711.10-4 X2
= 1,80411 – 0,0229038 (82) + 4,71711.10-4 (82)2
= 3.097783164 Kkal/menit
Hasil perhitungan konsumsi energi seluruh operator dapat dilihat pada
tabel 4.3. beserta kategori besar energi yang dikonsumsi dengan ketentuan sebagai
berikut :
100 s.d. 200 kkal/jam : Ringan
> 200 s.d. 350 kkal/jam : Sedang
>350 s.d. 500 kkal/jam : Berat

Tabel 4.3. Hasil Perhitungan Konsumsi Energi Saat Bekerja pada Aktivitas
Treadmill
45

No Nama X Y (Kkal/menit) Y (Kkal/jam) Kategori


1 Ranjeb 82 3.097783164 185.8669898 Ringan
2 May 84 3.208583616 192.515017 Ringan
3 Wahyudi 85 3.265398975 195.9239385 Ringan
4 Ainon 72 2.600386224 156.0231734 Ringan
5 Nova 146 8.515146876 510.9088126 Berat
6 Muslim 151 9.101118711 546.0671227 Berat
7 Lili 165 10.86731498 652.0388985 Berat
8 Andi 103 4.449400599 266.9640359 Sedang
9 Trinaljo 163 10.60368016 636.2208095 Berat
10 Walis 161 10.34381903 620.6291419 Berat
11 Erwandi 163 10.60368016 636.2208095 Berat
12 Ade 173 11.95959112 717.5754671 Berat

Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016

4.2.3. Metode Penilaian Secara Tidak Langsung


Metode penilaian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan beberapa
cara yaitu Metode Brouha, dan Cardiovascular Load (CVL).

4.2.3.1. Cardiovascular Load (%CVL)


Perhitungan Cardiovascular Load menggunakan persentase dengan rumus
sebagai berikut :
100 x (Denyut Nadi Kerja  Denyut Nadi Istirahat)
% CVL 
Denyut Nadi Maks  Denyut Nadi Istirahat

Dari hasil yang didapatkan, hasil perhitungan dapat dibedakan atas beberapa
kategori, yaitu :
1. < 30 % = Tidak terjadi kelelahan.
2. 30 – 60 % = Diperlukan perbaikan.
3. 60 – 80 % = Kerja dalam waktu singkat.
4. 80 – 100 % = Diperlukan tindakan segera.
5. > 100 % = Tidak dibolehkan beraktivitas.
Sebagai contoh perhitungan, diambil data salah satu operator yaitu M.
Ikhsan Maulanan dengan menggunakan rumus % CVL.
100 x (Denyut nadi kerja - Denyut nadi istirahat)
% CVL =
Denyut nadi maksimum - Denyut nadi istirahat
46

100  (82 - 121)


=
200 - 121
 33.05084746
Hasil perhitungan %CVL pada aktivitas treadmill pada seluruh operator
dapat dilihat pada Tabel 4.4. berikut ini.

Tabel 4.4. Perhitungan % CVL Untuk Treadmill

DN
No Nama DNI DNK % CVL Kriteria
maks

1 Ranjeb 121 82 200 -33.05084746 Tidak terjadi kelelahan

2 May 158 84 180 -77.08333333 Tidak terjadi kelelahan

3 Wahyudi 102 85 200 -14.7826087 Tidak terjadi kelelahan

4 Ainon 147 72 180 -69.44444444 Tidak terjadi kelelahan

5 Nova 39 146 180 314.7058824 Diperlukan perbaikan

6 Muslim 38 151 200 230.6122449 Tidak terjadi kelelahan

7 Lili 40 165 180 833.3333333 Diperlukan tindakan segera

8 Andi 50 103 200 54.63917526 Tidak terjadi kelelahan

9 Trinaljo 33 163 200 351.3513514 Diperlukan perbaikan

10 Walis 42 161 200 305.1282051 Diperlukan perbaikan

11 Erwandi 50 163 200 305.4054054 Diperlukan perbaikan

12 Ade 42 173 200 485.1851852 Diperlukan perbaikan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016


4.2.3.2. Metode Brouha
Metode Brouha digunakan untuk mengestimasi cardivasculair strain
dengan menggunakan sistem denyut nadi pemulihan yaitu diambil besar denyut
nadi pemulihan setelah beraktivitas dalam P1, P2 dan P3 kemudian diambil nilai
rata-rata dari ketiga nilai P1,P2 dan P3. Dari nilai P1, P2, dan P3 jika dihubungkan
dengan total cardiac cost, diperoleh ketentuan sebagai berikut :
47

a. Jika P1 – P3 ≥ 10 atau P1, P2, dan P3 seluruhnya < 90, maka nadi pemulihan
normal.
b. Jika rata-rata P yang tercatat ≤ 110, dan P1 – P3 ≥ 10,maka beban kerja tidak
berlebihan.
c. Jika P1 – P3 < 10, dan jika P3 > 90, perlu ada perbaikan.
Sebagai contoh perhitungan, diambil data salah satu operator yaitu M.
Ikhsan Maulana dengan menggunakan metode brouha.
Operator Ranjeb
P1 = 82
P2 = 67
P3 = 55
P1 – P3 = 82 – 55 = 0<27
P1, P2, P3 ≥ 90

Keterangan: Nadi pemulihan tidak normal, Beban kerja berlebihan, Perlu ada
perbaikan.
Hasil perhitungan dengan metode Brouha pada aktivitas treadmill pada
seluruh operator dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut ini.

Tabel 4.5. Data Perhitungan Dengan Metode Brouha Untuk Treadmill


No Nama P1 P2 P3 P1-P3 Kesimpulan
1. Nadi pemulihan tidak normal
1 Ranjeb 82 67 55 27 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
2 May 84 52 43 41 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
48

1. Nadi pemulihan tidak normal


3 Wahyudi 85 54 39 46 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
4 Ainon 72 50 43 29 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
5 Nova 146 44 39 107 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
6 Muslim 151 98 78 73 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
7 Lili 165 65 55 110 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
8 Andi 103 60 44 59 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
9 Trinaljo 163 53 46 117 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan tidak normal
10 Walis 161 90 74 87 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi Pemulihan normal
11 Erwandi 163 72 59 104 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan normal
12 Ade 173 98 79 94 2. Beban kerja berlebihan
3. Perlu ada perbaikan
Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016

4.2.4. Pengolahan Data Aktivitas TNT (Turun Naik Tangga)


Data dari aktivitas Turun naik tangga akan diolah dengan menggunakan
metode langsung dan metode tidak langsung. Metode langsung dilakukan dengan
menentukan konsumsi energi sedangkan metode tidak langsung dilakukan dengan
menghitung %HR reserve, % CVL dan dengan metode Brouha.

4.2.5. Metode Penilaian Secara Langsung


49

Metode penilaian secara langsung dilakukan untuk menentukan konsumsi


energi operator pada waktu bekerja. Rumus yang digunakan pada metode penilaian
secara langsung pada persamaan 2.6 pada halaman 13 bab 2.

Y = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711 . 10-4 X2

Sebagai contoh perhitungan, diambil data salah satu operator yaitu M.


Irfansyah dalam aktivitas Turun naik Tangga dengan metode penilaian secara
langsung.
Operator Angga
Denyut nadi kerja (X) = 69 denyut per menit Maka :
Energi (Y) = 1,80411 – 0,0229038 X + 4,71711.10-4 X2
= 1,80411 – 0,0229038 (69) + 4,71711.10-4 (69)2
= 2.469563871 Kkal/menit
Hasil perhitungan konsumsi energi seluruh operator dapat dilihat pada
tabel 4.6. beserta kategori besar energi yang dikonsumsi dengan ketentuan sebagai
berikut :
100 s.d. 200 kkal/jam : Ringan
> 200 s.d. 350 kkal/jam : Sedang
>350 s.d. 500 kkal/jam : Berat

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Konsumsi Energi Saat Bekerja


pada Aktivitas TNT (Turun Naik Tangga)
50

Y
No Nama X Y (Kkal/menit) Kategori
(Kkal/jam)
1 Angga 69 2.469563871 148.1738323 Ringan
2 Irvan 85 3.265398975 195.9239385 Ringan
3 Yusuf 100 4.23084 253.8504 Sedang
4 Ariqah 64 2.270395056 136.2237034 Ringan
5 Rika 93 3.753885039 225.2331023 Sedang
6 Ridwan 97 4.020770199 241.2462119 Sedang
7 Hardy 82 3.097783164 185.8669898 Ringan
8 Farizal 98 4.089850044 245.3910026 Sedang
9 Taufik 60 2.1280416 127.682496 Ringan
10 Fajar 63 2.233391559 134.0034935 Ringan
11 Suhardi 69 2.469563871 148.1738323 Ringan
12 Firman 65 2.308341975 138.5005185 Ringan
13 Jamalul 79 2.938658151 176.3194891 Ringan
14 Hendri 46 1.748675676 104.9205406 Ringan
15 Fairus 81 3.043798071 182.6278843 Ringan
16 Nurdin 93 3.753885039 225.2331023 Sedang

4.2.6. Metode Penilaian Secara Tidak Langsung


Metode penilaian secara tidak langsung dapat dilakukan dengan beberapa
Sumber : Hasil
cara yaitu MetodePengolahan DataCardiovascular
Brouha, dan Praktikum Fisiologi 2016
Load (CVL).

4.2.6.1. Cardiovascular Load (%CVL)


Perhitungan Cardiovascular Load menggunakan persentase dengan rumus
sebagai berikut :
100 x (Denyut Nadi Kerja  Denyut Nadi Istirahat)
% CVL 
Denyut Nadi Maks  Denyut Nadi Istirahat

Dari hasil yang didapatkan, hasil perhitungan dapat dibedakan atas beberapa
kategori, yaitu :
1. < 30 % = Tidak terjadi kelelahan.
2. 30 – 60 % = Diperlukan perbaikan.
3. 60 – 80 % = Kerja dalam waktu singkat.
4. 80 – 100 % = Diperlukan tindakan segera.
51

5. > 100 % = Tidak dibolehkan beraktivitas.

Sebagai contoh perhitungan, diambil data salah satu operator yaitu M.


Irfansyah dengan menggunakan rumus % CVL.
100 x (Denyut nadi kerja - Denyut nadi istirahat)
% CVL =
Denyut nadi maksimum - Denyut nadi istirahat

100  (69 - 46)


=
200 - 46
 17.55725191

Hasil perhitungan % CVL pada aktivitas Turun naik tangga pada seluruh
operator dapat dilihat pada Tabel 4.7. berikut ini.

Tabel 4.7. Perhitungan % CVL Untuk Turun Naik Tangga

No Nama DNI DNK DN maks % CVL Kriteria

1 Angga 46 69 200 17.55725191 Tidak Terjadi Kelelahan

2 Irvan 52 85 200 28.69565217 Tidak Terjadi Kelelahan

3 Yusuf 34 100 200 66 Tidak Terjadi Kelelahan

4 Ariqah 39 64 200 18.38235294 Tidak Terjadi Kelelahan

5 Rika 45 93 180 55.17241379 Diperlukan perbaikan

6 Ridwan 36 97 200 59.22330097 Diperlukan perbaikan

7 Hardy 44 82 200 32.20338983 Diperlukan perbaikan

8 Farizal 38 98 200 58.82352941 Diperlukan perbaikan

9 Taufik 42 60 195 13.33333333 Tidak Terjadi Kelelahan

10 Fajar 45 63 190 14.17322835 Tidak Terjadi Kelelahan

11 Suhardi 43 69 190 21.48760331 Tidak Terjadi Kelelahan

12 Firman 41 65 190 19.2 Tidak Terjadi Kelelahan

13 Jamalul 41 79 200 31.40495868 Diperlukan perbaikan

14 Hendri 32 46 200 9.090909091 Tidak Terjadi Kelelahan


52

15 Fairus 52 81 200 24.3697479 Tidak Terjadi Kelelahan

16 Nurdin 53 93 200 37.38317757 Diperlukan perbaikan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016

4.2.6.2. Metode Brouha


Metode Brouha digunakan untuk mengestimasi cardivasculair strain
dengan menggunakan sistem denyut nadi pemulihan yaitu diambil besar denyut
nadi pemulihan setelah beraktivitas dalam P1, P2 dan P3 kemudian diambil nilai
rata-rata dari ketiga nilai P1,P2 dan P3. Dari nilai P1, P2, dan P3 jika dihubungkan
dengan total cardiac cost, diperoleh ketentuan sebagai berikut :
a. Jika P1 – P3 ≥ 10 atau P1, P2, dan P3 seluruhnya < 90, maka nadi pemulihan
normal.
b. Jika rata-rata P yang tercatat ≤ 110, dan P 1 – P3 ≥ 10,maka beban kerja tidak
berlebihan.
c. Jika P1 – P3 < 10, dan jika P3 > 90, perlu ada perbaikan.
Sebagai contoh perhitungan, diambil data salah satu operator yaitu M.
Irfansyah dengan menggunakan metode Brouha.

Operator M. Irfansyah
P1 = 69
P2 = 70
P3 = 55
P1 – P3 = 66 – 46 = 14<10
P1, P2, P3 ≥ 90
Keterangan : Nadi pemulihan tidak normal, Beban kerja berlebihan, Perlu ada
perbaikan.
Hasil perhitungan dengan metode Brouha pada aktivitas Turun naik
tangga pada seluruh operator dapat dilihat pada Tabel 4.8. berikut ini.

Tabel 4.8. Data Perhitungan Dengan Metode Brouha


Untuk Turun Naik Tangga (TNT)
No Nama P1 P2 P3 P1-P3 Kesimpulan
53

1. Nadi pemulihan normal


1 Angga 69 70 55 14 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan normal
2 Irvan 85 61 57 28 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan
1. Nadi pemulihan normal
3 Yusuf 100 40 35 65 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


4 Ariqah 64 61 54 10 2. Beban kerja berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


5 Rika 93 44 32 61 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


6 Ridwan 97 45 39 58 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


7 Hardy 82 59 51 31 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

Farizal
1. Nadi pemulihan normal
8 98 49 35 63 2. Beban kerja berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


9 Taufik 60 54 50 10 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


10 Fajar 63 51 44 19 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


11 Sunardi 69 55 48 21 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan
54

1. Nadi pemulihan normal


12 Firman 65 53 38 27 2. Beban kerja berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


13 Jamalul 79 68 51 28 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


14 Hendri 46 40 34 12 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


15 Fairus 81 78 55 26 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

1. Nadi pemulihan normal


16 Nurdin 93 88 69 24 2. Beban kerja tidak berlebihan
3. Tidak perlu ada perbaikan

Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016

4.2.7. Perhitungan Waktu Istirahat


Perhitungan ini digunakan untuk menentukan waktu istirahat (menit) untuk
memulihkan kembali stamina dan kondisi. Dalam pengukuran waktu istirahat
digunakan metode Murrel dengan rumus sebagai berikut :

RT  0
Untuk K < S

T(K  S)
RT   1,11 Untuk K > 2S
K  BM
K  T(K  S)
  1  100 
S (K  BM)
RT    Untuk S < K < 2S
2

Dimana :
RT = Istirahat yang dibutuhkan (menit)
55

T = Total waktu kerja (menit)


K = Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja (kkal/menit)
BM = Bassal Metabolisme
S = Standar Energi

Untuk Wanita : S = 4 kkal/menit


BM = 1,4 kkal/menit

Untuk Pria :S = 5 kkal/menit


BM = 1,7 kkal/menit

Sebagai contoh perhitungan waktu istirahat diambil data salah satu


operator yaitu M. Ikhsan Maulana
Operator M. Ikhsan Maulana :
K = 3.097783164 kkal/menit
S = 5 kkal/menit
Maka Rt =0 karena K<S yaitu 3.097783164<5
Hasil perhitungan waktu istirahat pada seluruh Operator dapat dilihat pada
Tabel 4.9. berikut ini.

Tabel 4.9. Perhitungan Waktu Istirahat Pada Aktivitas Treadmill


dan TNT (Turun Naik Tangga)
T S BM
No Nama K (kkal/mnt) RT (menit)
menit (kkal/mnt) (kkal/mnt)
1 Ranjeb 5 5 1,7 3.097783164 0

2 May 3 4 1,4 3.208583616 0


56

3 Wahyudi 5 5 1,7 3.265398975 0

4 Ainon 3 4 1,4 2.600386224 0

5 Nova 3 4 1,4 8.515146876 57.3912

6 Muslim 5 5 1,4 9.101118711 42.3425

7 Lili 3 4 1,4 10.86731498 86.9295

8 Andi 5 5 1,7 4.449400599 0

9 Trinaljo 5 5 1,7 10.60368016 57.6102

10 Walis 5 5 1,7 10.34381903 54.9838

11 Erwandi 5 5 1,7 10.60368016 57.6102

12 Ade 5 5 1,7 11.95959112 71.2918

13 Angga 1,25 5 1,7 2.469563871 0

14 Irvan 0,54 5 1,7 3.265398975 0

15 Yusuf 1,11 5 1,7 4.23084 0

16 Ariqah 1,14 5 1,7 2.270395056 0

17 Rika 1,19 4 1,4 3.753885039 0

18 Ridwan 0,55 5 1,7 4.020770199 0

19 Hardy 1,05 5 1,7 3.097783164 0

20 Farizal 1,10 5 1,7 4.089850044 0

21 Taufik 1,15 5 1,7 2.1280416 0

22 Fajar 0,20 5 1,7 2.233391559 0

23 Suhardi 1,10 5 1,7 2.469563871 0

24 Firman 1,20 5 1,7 2.308341975 0

25 Jamalul 1,28 5 1,7 2.938658151 0

26 Hendri 0,58 5 1,7 1.748675676 0

27 Fairus 1,15 5 1,7 3.043798071 0

28 Nurdin 0,50 5 1,7 3.753885039 0


Sumber : Hasil Pengolahan Data Praktikum Fisiologi 2016

Anda mungkin juga menyukai