Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN PASIEN GAWAT

DARURAT
No. Dokumen : 445/…/SOP/…/2018
S No. Revisi :
O Tanggal Terbit : 2018
P Halaman : 1/…

dr.Andi Raya
Puskesmas
Sarjatno
Perawatan
NIP 19811008
Dawai
201004 1001
1. Pengertian Penanganan pasien gawat darurat adalah suatu pertolongan
yang dilakukan secara cepat dan tepat pada pasien gawat
untuk mencegah kematian maupun kecacatan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk mencegah
kematian dan kecacatan pada penderita gawat darurat,
sehingga dapat hidup dan berfungsi kembali dalam
masyarakat sebagaimana mestinya dan menanggulangi
dengan cepat dan tepat korban bencana.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Perawatan Dawai
Nomor: …/… /SK/ I/2018
Tentang: Penanganan Pasien Gawat Darurat
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tentang Puskesmas
5. Langkah- 1. Petugas menerima pasien gawat darurat dan keluarga
langkah pasien mendaftarkan pasien ke loket pendaftaran.
2. Petugas/perawat/dokter mencuci tangan, kemudian
prosedur menggunakan Alat Pelindung Diri ( sarung tangan, masker,
alas kaki, kacamata bila perlu ).
3. Apabila jumlah pasien lebih dari 1 maka petugas melakukan
Triase untuk menentukan prioritas penanganan.
4. Petugas/perawat menempatkan pasien pada tempat tidur
yang disediakan.
5. Petugas/perawat mengidentifikasi masalah pasien dengan
cepat.
6. Petugas/perawat mempersiapkan alat – alat yang dibutuhkan
sesuai dengan kebutuhan pasien.
7. Petugas/perawat memberitahukan kepada dokter jaga.
8. Dokter melakukan alloanamnesa kepada keluarga pasien.
9. Dokter melakukan Primary Survey dengan cepat :
9.1 Dokter menjelaskan kepada keluarga pasien tentang
kondisi pasien yang harus dilakukan tindakan dan perlu
segera dirujuk ke Rumah Sakit.
1
9.2 Dokter meminta keluarga pasien menandatangani inform
consent persetujuan tindakan dan persetujuan rujukan.
9.3 Menilai Circulation (sirkulasi) dengan pengukuran
tekanan darah, nadi dan mencari apakah ada perdarahan
atau tidak. Apabila terdapat gangguan sirkulasi maka
segera lakukan pemasangan infus dan lakukan tindakan
kontrol perdarahan.
9.4 Menilai Airway (jalan nafas) dan melakukan tindakan bila
terdapat sumbatan jalan nafas.
9.5 Menilai Breathing (pernapasan), apabila terdapat
gangguan dapat diberikan oksigen.
9.6 Menilai kesadaran pasien dengan GCS
9.7 Dokter dibantu petugas melakukan Resusitasi Jantung
Paru jika terjadi henti jantung.
10. Dokter memberikan obat-obatan sesuai kebutuhan pasien.
11. Dokter / petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil
(observasi).
12. Dokter membuat surat rujukan ke Rumah Sakit, dan perawat
menghubungi Rumah Sakit tujuan rujukan.
13. Petugas menyiapkan ambulance untuk merujuk pasien.
14. Perawat mendampingi pasien selama proses rujukan ke
Rumah Sakit tujuan.
15. Perawat memonitor keadaan pasien selama dalam
perjalanan.
16. Petugas melakukan serah terima pasien beserta surat
rujukan dan resume klinisnya kepada petugas di Rumah
Sakit rujukan setelah sampai di Rumah Sakit.
17. Petugas mendekontaminasi alat – alat yang digunakan.
18. Petugas mencuci alat – alat yang telah digunakan.
19. Petugas mensterilkan alat – alat yang telah digunakan.
20. Petugas membuang alat dan bahan habis pakai pada tempat
sampah medis.
21. Petugas/dokter/perawat mencuci tangan.
22. Petugas/dokter mendokumentasikan kegiatan di dalam
status pasien
6. Bagan Alir
7. Hal-hal yang 1. Kecepatan dan ketepatan dalam menangani pasien.
2. Kondisi dan tanda-tanda vital pasien selama perjalanan.
perlu
3. Ketersediaan obat dan alat untuk menangani kasus
diperhatikan emergency.
2. Unit Terkait Semua unit terkait
3. Dokumen 1. Status pasien
2. Surat rujukan
Terkait
3. Inform consent
4. Lembar monitoring kondisi pasien selama dirujuk

2
4. Rekaman historis perubahan
No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai