Anda di halaman 1dari 23

4.

Mencari Akar Penyebab Masalah


a. Masalah Kesehatan Prioritas
1. Upaya KIA dan KB

Manusia Metode
Belum adanya kerja sama petugas
dengan kader kesehatan Jumlah petugas kurang Kerjasama LS (-)

Pencatatan & pelaporan belum Laporan tidak tepat


Kemampuan (-) waktu Dukungan dari aparat
optimal
(-)
Kepatuhan thd standar ANC
Pengetahuan Bumil ( - )

Pendidikan Intervensi keluarga


Kesadaran bumil untuk Masih rendahnya
bumil (-) (-)
ANC kurang cakupan K4 baru
tercapai 91% dari
target 95 %

 KIE belum memadai Transport bumil tidak Sasaran estimasi msh tinggi
 Fasilitas di puskesmas (-) ada
Ekonomi (-)
Pendataan tdk valid

Lingkungan yg kurang responsif

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Kerjasama petugas dengan


kader kurang Jumlah petugas kurang Kerjasama LP (-)
Ker

Morbilitas penduduk tinggi Kerjasama LS (-)


Sistem rujukan
Pencatatan &pelaporan belum belum optimal
optimal
Intervensi keluarga( - )
Kesadran Masih rendahnya
masy.unt,kes Ketidak pedulian cakupan pelayanan
Tingkat pendidikan
balita (-) anak Balita baru
kurang
tercapai 90% dari
target 95 %

KIE belum memadai Transport kader Sasaran estimasi msh tinggi


Fasilitas di puskesmas (-) tidak ada
Ekonomi (-)
Pendataan tdk valid

Lingkungan yg kurang responsif

Sarana Dana Lingkungan


2. Upaya Perbaikan Gizi

Motivasi kader masih kurang

Kesadaran masyarakat ttg  Sistem lima meja belum optimal


pentingnya posyandu masih (-)  Penyuluhan tentang pentingnya
Posyandu
 Kunjungan rumah
Konseling dan penyuluhan dari  Pembinaan
kader masih (-)

Kerjasama lintas program &


Cakupan balita
lintas sektoral masih (-)
ditimbang D/S
belum mencapai
target, baru
mencapai 75%,
yang seharusnya
80%
Dana sehat untuk
Tempat tidak memadai PMT

Pola asuh yang salah


Pemberian intensif
kader

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Kurang pengetahuan tentang Kadarzi

Tugas rangkap kader posyandu


Pembinaan
Kunjungan rumah
Pembinaan
Kurangnya penyuluhan tentang Penyuluhan makanan seibang
Makanan seibang

Kerjasama lintas program & Cakupan keluarga


lintas sektoral masih (-) sadar gizi belum
mencapai target, baru
mencapai 91,09%, yang
seharusnya 100%

Tidak ada dana


Leaflet khusus untuk kader
Lembar balik
Kuranynya dukungan tentang
pentinya Makanan seibang

Sarana Dana Lingkungan


3. Upaya Promosi Kesehatan

Manusia Metode

Penyuluhan tentang
Perilaku merokok di Kurangnya penyuluhan tentang rokok di setiap RW
dalam rumah rokok di masyarakat sekelurahan

Pertemuan kader dan rekruitmen


kader baru.

Tidak memahami bahaya Masih


merokok rendahnya
cakupan PHBS
tatanan rumah
Dana untuk tangga
Pamplet T : 65 %
Poster penyuluhan
PHBS terbatas C : 56,67%
Lembar balik Pemukiman padat

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Masih rendahnya
Kesadaran Masyarakat Pencatatan belum optimal Penyuluhan perorangan

 Memotivasi pasien
 Tanya jawab

Koordinasi lintas program dan


lintas sektoral Masih rendahnya
cakupan
pemberdayaan
individu/keluarga
Biaya untuk melalui kunjungan
 Leaflet kunjungan rumah rumah
 Lembar balik terbatas T : 50%
 Alat transportasi Pemukiman padat C : 6,82%

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Penyuluhan kelompok
Ceramah
Petugas datang Keterbatasan jumlah Tanya jawab
tepat waktu petugas

Frekwensi penyuluhan masih Masih rendahnya


kurang cakupan
penyuluhan
kelompok di
dalam gedung
Biaya untuk T ; 100%
Leaflet penyuluhan C : 97,92%
Lembar balik terbatas Ruangan terbatas dan
Poster sempit

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Keterbatasan Petugas yg
melakukan konseling Masyarakat datang berobat Penyuluhan perorangan
bila merasa sakit

Masih rendahnya
Kerjasama antar petugas cakupan jumlah
ditingkatkan pengunjung yang
mendapat KIP/K
di klinik terpadu
T:5%
Biaya untuk C : 1,34 %
Leaflet konseling terbatas
Lembar balik Tidak ada ruangan khusus
Poster konseling

Sarana Dana Lingkungan


4. Upaya Kesehatan Lingkungan

Manusia Metode

Petugas belum
mempunyai kader Pengetahuan dan kesadaran
kesling masyarakat ( - )

Peran serta masyarakat ( - ) Kordinasi LP dan LS ( - )

Kader Kesling ( - )
Rendahnya
pencapaian
IS SAB

Jarak SAB dan sumber


Pelatihan Kader Pencemaran masih dekat (
Tawas, Kaporit
kesling kurang kwalitas SAB ) Tidak
Transport Memenuhi Syarat
Format IS petugas

Leaflet dan
brosur kurang

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Petugas belum
mempunyai kader Pengetahuan dan kesadaran
kesling masyarakat ( - ) Kordinasi LP dan LS ( - )

Rendahnya
pencapaian
IS SPAL

Pembuangan limbah ke
Transport
selokan terbuka
Format IS petugas

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Petugas belum Pengetahuan dan kesadaran


mempunyai masyarakat ( - )
kader keslin
Kordinasi LP dan LS ( - )
Kurangnya kader kesling

Rendahnya
pencapaian
IS Rumah Sehat

Rumah Memenuhi syarat


masih rendah
Transport
Format IS petugas
Lingkungan Padat

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Pengetahuan dan kesadaran


Petugas belum masyarakat & pemilik ( - )
mempunyai
kader kesling Kordinasi LP dan LS ( - )
Kurangnya kader kesling Rendahnya
pencapaian
IS TTU, TPM
Pembuangan Limbah dan Industri
belum memenuhi syarat
Transport
Format IS petugas
Bangunan belum
memenuhi syarat

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Petugas belum maksimal Kesadaran Masyarakat masih


dengan petugas lain/lintas Rendah
program Kordinasi LP dan LS ( - )

Rendahnya
pencapaian
Kegiatan Klinik
Sanitasi

Format /register klinik


sanitasi, rujukan, lembar Belum ada ruangan yang
balik & leaflet masih Fotocopy konseling yang terpisah
kurang dengan ruangan pegawai

Sarana Dana Lingkungan


5.Program P2BB

METODE
MANUSIA
Pemeriksaan jentik terbatas
waktu

Kepedulian masyarakat kurang Penyuluhan langsung di


perumahan sering tidak
Pemahaman tentang DBD kurang
dapat dilakukan (hanya
Tidak adanya kader jumantik penyebaran pamplet)
diwilayah perumahan Tingginya IR
Mobilitas penduduk tinggi

Transport kader
Jumantik (-)  Higiene
Alat fogging LINGKUNGAN sanitasi
SARANA DANA
terbatas Dana fogging lingkungan
kurang masih kurang
PSN Kit kurang
 Banyaknya
rumah kosong
yang tidak
terawat
5. Upaya pencegahan & P2P
B. TB Paru

Manusia Metode

Petugas tidak mempunyai kader Kepedulian masyarakat tentang peny. Koordinasi lintas program &
khusus TB Paru ( - ) sektoral ( - )
Motivasi kader (-)
Pemeriksaan kontak serumah (-)

Pengetahuan masyarakat ( - )

Rendahnya cakupan
penemuan pasien baru
TB. BTA positif
T : 80 %
C : 65,2 %
Transpot kader Kepadatan
Sarana penyuluhan ( - ) PMO (-) penduduk
Transpot kader
PMO (-)

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Kepedulian keluarga thd penderita Koordinasi lintas program &


Tidak disiplinnya pasien peny. TB Paru ( - ) sektoral ( - )
minum obat
Pemeriksaan kontak serumah (-)

Peran kader PMO ( - )

Rendahnya cakupan
penderita
TB. BTA yang
konversi
Transport petugas T : 80 %
(-) Hygiene & sanitasi C : 60 %
Sarana penyuluhan ( - ) Transpot kader lingkungan (-)
PMO (-) Kepadatan penduduk
& mobilitas yg
tinggi
Ruang pelayanan TB
kurang memadai

Sarana Dana Lingkungan


Manusia Metode

Koordinasi lintas program &


Kepedulian masyarakat thd penderita sektoral ( - )
Jumlah petugas terbatas peny. TB Paru ( - )
Pemeriksaan kontak serumah (-)
Peningkatan kegiatan PHN
Motivasi kepada kader (-)
Peran serta kader PMO ( - )

Rendahnya cakupan
penemuan pasien baru
BTA(-) (CDR)
T : 80 %
Transport petugas C : 65,2 %
(-) Hygiene & sanitasi
Sarana penyuluhan ( - ) Transpot kader lingkungan (-)
PMO (-) Kepadatan penduduk
& mobilitas yg
Pot dahak ditambah tinggi

Sarana Dana Lingkungan


a. Masalah Kesehatan Bukan Bukan Prioritas
1. Usila

Manusia Metode

Motivasi kader ( - ) Kesadaran masy.tentang Sistem 5 meja belum optimal


pentingnya posbindu( - )

sektor ( - ) Sistem RR belum


optimal
Konseling&Penyuluhan Kerjasama lintas program & lintas
dari petugas & kader Rendahnya cakupan
usila( - ) pembinaan usila pd kelompok
usila baru 28,61% dari target
100%.
Rendahnya cakupan
PMT untuk lansia pelayanan usila tercapai
13,6% dari target 22%
Media penyuluhan kurang Klinik khusus usila belum
Intensif kader (-) ada
Sasaran masih bekerja
Wilayah perumahan

Sarana Dana Lingkungan


3. Kesgimul

Manusia Metode

Guru & orang tua murid kurang Kader belum terlatih


Penataran guru UKS( - )
peduli tentang kes.gigi

Koordinasi LS dan LP ( - )

Rendahnya
cakupan UKGS tahap
III
 Tidak ada ruang UKS selektif
disekolah Transport petugas
 Tidak ada model
 Banyak jajanan anak SD yg
bisa merusak gigi
 Lingkungan kebersihan sekolah
kurang baik

Sarana Dana Lingkungan


4. Kesehatan Jiwa

Manusia Metode
Tidak semua petugas Tidak semua paham metode 2
melakukan penyuluhan jiwa menit
Petugas belum semua mendapat
pelatihan Pemeriksaan terbatas
waktu

Pasien tidak Penyuluhan jiwa masih


Petugas kooperatif kurang
merangkap jabatan
Rendahnya cakupan
deteksi dini gangguan
kesehatan jiwa .
Transport
Tidak ada ruang konseling petugas dan Lingkungan kurang
Jadwal konseling terbatas kader (-) mendukung
Media KIE masih kurang Merasa malu (stigma)
Tidak ada dana sosial
khusus jiwa Keluarga merasa malu

Sarana Dana Lingkungan


4. Pembinaan kelompok olah raga

Manusia Metode
Kerjasama lintas sektoral
Belum ada kader khusus yg kurang
memegang prog.olah raga
Petugas rangkap jabatan
Koordinasi lintas program
kurang

Rendahnya cakupan
pembinaan kelompok
olah raga dari target
100% hanya mencapai
58,33%

Transport kader
Kurangnya kesadaran
Media penyuluhan kurang masyarakat tentang
Pelatihan kader pentingnya kesehatan
olah raga

Sarana Dana Lingkungan


5. Upaya kesehatan tradisional

Manusia Metode
Penyuluhan tentang Batra
Kader belum mengetahui
Petugas belum jenis dan manfaat Batra
mendapat pelatihan
Penyuluhan pendataan
batra oleh kader

Rendahnya cakupan
pembinaan kestrad
dari target 13% hanya
mencapai 9,%

Transport petugas
Kurangnya lahan
Media penyuluhan kurang karena
Transport kader pemukiman padat

Sarana Dana Lingkungan


6. Upaya kesehatan Kelamin

Manusia Metode
Penyuluhan tentang penyakit
Pengetahuan masyrakat menular seksual
Petugas belum maksimal tentang penyakit menular
seksual masih kurang Penjaringan Kelompok
Prilaku manusia Risti kurang

Pembinaan kepada
Belum maksimalnya
kelompok risti
kerjasama lintas sektoral

Rendahnya
pembinaan
kelompok Risti
HIV/AIDS
Transport petugas
Kurangnya pengetahuan
Media penyuluhan kurang masyarakat tentang
penyakit menular seksual

Sarana Dana Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai