PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2006).
1
dan 6) mempersiapkan sumber Daya manusiaberkualitas sejak
“Population Award” oleh PBB dan ditunjuk sebagai pusat rujukan KB,
telah dihentikan.
Dari Studi Prosfektif yang dilakukan oleh Fisch dalam Anna, dkk
dikemukaan oleh Freserdalam Anna, dkk (2006), bahwa salah satu dari
2
hipertensi sebelumnya. Sementara resiko kematian akibat penyakit
B. Rumusan Masalah
masalah dari penelitian yang akan dilakukan ini adalah “Adakah hubungan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
3
a. Untuk mengetahui hubungan antara lama penggunaan
kejadian Hipertensi
D. Manfaat Penelitian
wilayahnya.
kejadian hipertensi.
berikutnya.
masyarakat.
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
5
2. Tujuan
Tujuan penggunaan kontrasepsi adalah untuk menunda kehamilan,
menjarangkan anak, serta mengakhiri kesuburan. tujuan demografi
yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju
pertumbuhan penduduk di ikuti dengan menurunnya angka kelahiran
(Hanafie, 2002). Namun sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal
belum ada.
3. Metode kontrasepsi
Metode kontrasepsi terbagi menjadi :
a. Metode sederhana
b. Metode modern efektif
Dari sekian banyak cara tersebut, penggunaaan kontrasepsi hormonal
merupakan cara yang paling banyak digunakan karena sudah lama
dikenal dan efektifitasnya sebagai kontrasepsi cukup tinggi.
4. Jenis-jenis Kontrasepsi
Berdasarkan jenis dan cara penggunaanya dikenal tiga macam
kontrasepsi hormonal yaitu : kontrasepsi oral (pil), kontrasepsi suntikan,
dan kontrasepsi imflant (susuk).
Hampir semua kontrasepsi Pil adalah berupa kombinasi antara
Estrogen dan progesterone. lebih dari 100 Juta perempuan didunia
menggunakan pil Kombinasi ini, dan 8 juta diantaraya perempuan
Indonesia. pil adalah metode terpopuler nomor dua di Indonesia setelah
metode Injeksi.
Kontrasepsi pil adalah suatu cara kontrasepsi untuk wanita yang
berbentuk pil/tablet didalam strip yang mengandung hormon estrogen
dan progesteron .
6
a. Mudah menggunakannya
b. Reversibilitasnya sangat tinggi
c. Cocok untuk menunda kehamilan pertama dari Pus muda
d. Dapat mengurangi rasa sakit pada saat menstruasi
e. Dapat mencegah anemia defisiensi zat besi
f. Mengurangi resiko kanker ovarium
g.Tidak mempengaruhi produksi Assi pada penggunaan pil
yangmengandung progesteron.
6. Efek samping kontrasepsi Pil
Sedangkan beberapa Kerugian kontrasepsi Pil (Suzanne, 2008).
a. Memerlukan disiplin pemakai
b. Dapat mengurangi produksi Asi pada penggunaan pil yang hanya
mengandung estrogen.
c Kembalinya kesuburan agak lambat
7
D. Tinjauan Umum Tentang Hipertensi
1. Pengertian Hipertensi
Defenisi Hipertensi atau Tekananan darah tinggi adalah suatu
gangguan pada pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen
dan nutrisi yang dibawah oleh darah terhambat sampai kejaringan
tubuh yang membutuhkan. Hipertensi sering kali disebut sebagai
pembunuh gelap (Silent killer), karena termasuk penyakit yang
mematikan tanpa disertai dengan gejala-gejalanya lebih dahulu sebagai
peringatan bagi korbanya. (Sustrani dkk, 2004).
2. Kriteria dan Klasifikasi Hipertensi
Banyak faktor yang berperan utuk terjadinya hipertensi meliputi
faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan (mayor) dan faktor risiko
yang dapat dikendalikan (minor). Faktor risiko yang tidak dapat
dikendalikan seperti: keturunan, jenis kelamin, ras dan umur.
sedangkan faktor risiko yang dapat dikendalikan (mayor) yaitu :
Olahraga, makanan (kebiasaan makan garam), alkohol, stress,
kelebihan berat badan (Obesitas), kehamilan dan penggunaan pil
kontrasepsi (Pajario, 2002).
Peninggian tekanan sistolik tanpa diikuti oleh peninggian tekanan
diastolik disebut hipertensi sistolik terisolasi (Isolated systolic
hypertension). Hipertensi sistolik terisolasi umumnya dijumpai pada
usia lanjut, jika keadaan ini dijumpai pada masa dewasa muda lebih
banyak dihubungkan dengan sirkulasi hiperkinetik dan diramalkan
dikemudian hari tekanan diastoliknya juga ikut meningkat. Batasan ini
untuk individu dewasa diatas 18 tahun , tidak dalam keadaan sakit
mendadak. Dikatakan hipertensi jika pada saat duduk tekanan sistolik
mencapai 140 mmHg atau lebih, atau tekanan diastolik mencapai 90
mmHg atau lebih, atau keduanya. (www.wikipedia.com 2008).
Klasifikasi Hipertensi menurut sebabnya dibagi menjadi dua yaitu
Primer dan Sekunder . Hipertensi sekunder merupakan jenis penyebab
spesifiknya dapat diketahui (Sustrani, ddk. 2004) . Penderita Hipertensi
8
Sekunder ada 5-10% kasus. Pada hipertensi penyebab dan patologinya
sudah diketahhui sehingga dapat dikendalikan dengan obat-obatan
atau pembedahan (Hendra, 2001) penyebab paling sering dari
hipertensi sekunder adalah adanya kelainan dan keadaan dari system
organ lain seperti Ginjal (gagal ginjal kronik, Glomerulonepritits akut),
kelaiann endokrin, (Tumor kelenjar adrenal, Sindrom chusing) serta
bisa diakibatkan oleh penggunaan obat-obatan (Kostikosteriod dan
hormonal (Azam,2005)
9
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
B. Hipotesis Penelitian
a. Terdapat hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi oral
dengan kejadian meningkatnya tekanan darah.
b. Terdapat hubungan antara umur akseptor dengan kejadian
meningkatnya tekanan darah.
C. Variabel-Variabel Penelitian
1. Identifikasi Variabel
a. Independent Variabel /Variabel bebas dari penelitian ini adalah lama
pemakaian Kontrasepsi dan umur Akseptor KB
b. Dependent Variabel / variabel terikat dari penelitian ini adalah
Kejadian Hipertensi
2. Defenisi Operasional
a. Lama Penggunaan Kontrasepsi
10
Yang dimaksud dengan lama penggunaan kontrasepsi pil pada
penelitian ini adalah waktu yang digunakan responden untuk mencegah
kehamilan dengan meminum salah satu jenis pil/tablet kontrasepsi
secara terus menerus sampai penelitian ini dilakukan. Lama
penggunaan dinyatakan dengan satuan bulan/tahun kalender.
Penentuan kriteria Obyektif
Baru : Pemakaian alat kontrasepsi pil dilakukan secara terus menerus
selama < 2 tahun dengan kontrasepsi yang sama.
Lama : Pemakaian alat kontrasepsi pil dilakukan secara terus menerus
selama > 2 tahun dengan alat kontrasepsi yang sama tidak pernah
berganti alat kontrasepsi
b. Umur
Yang dimaksud umur dalam penelitian ini adalah lamanya orang hidup
dalam hal ini adalah akseptor KB, mulai sejak lahir sampai penelitian ini
dilakukan. Umur dinyatakan dalam satuan tahun kalender.
Kriteria Obyektif :
Dewasa Muda : Akseptor KB Pil pada saat penelitian dilakukan
berusia antara 20 - 30 tahun.
Dewasa Tua : Akseptor KB Pil pada saat penelitian dilakukan
berusia antara 30-44 tahun.
c. Meningkatnya tekanan darah .
Yang dimaksud dengan meningkatnya tekanan darah pada penelitian
ini adalah terjadinya perbedaan ukuran tekanan darah responden
setelah beberapa waktu menggunakan kontrasepsi hormonal oral pil
yang pada awal menggunakan kontrasepsi pada pemeriksaan tekanan
darah dalam keaadaan normal. Tekanan darah adalah desakan darah
yang dialami oleh responden yang di ukur dengan menggunakan
tensimeter dinyatakan dengan satuan mmHg .
Kriteria Obyektif :
Normal : bila sistolik 120- 139 mmHg dan diastole 80-89 mmHg
Hipertensi : Bila sistolik ≥ 140-mmHg dan Diastole ≥ 90 mmHg.
11
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan Penelitian ini adalah Desain penelitian merupakan
sarana bagi peneliti untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan
penelitian dengan shahih, obyektif, akurat, serta hemat (Hidayat, A.
2007).
Jenis penelitian yang dipakai untuk memahami permasalahan
penelitian ini adalah dengan metode Study Kohort retrospektif terhadap
data sekunder seluruh akseptor KB Pil yang ada di Puskesmas Sapta
Jaya dan tercatat masih aktif dibuku Register KB.
Dari catatan tersebut diambil data umum berupa umur,
lamapemakaian Kontrasepsi pil dan hasil pemeriksaan Tekanan darah
setiap kali kunjungan untuk mendapatkan kontrasepsi Pil.
B. Tempat Penelitian
Yang menjadi tempat penelitian ini adalah Puskesmas Sapta Jaya
12
Pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari seluruh subyek
yang memenuhi kriteria inklusi.
4. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Untuk mendapatkan sampel penelitian yang dapat menggambarkan
dan mewakili populasi, maka dilakukan kriteria inklusi dan eksklusi.
a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:
1) Wanita usia subur yang menggunakan kontrasepsi hormonal pil
yang tercatat pada buku registrasi Akseptor KB.
2) Wanita usia subur yang telah menggunakan kontrasepsi
hormonal oral Pil kurang dari 2 tahun dan tidak pernah
mengganti dengan metode kontrasepsi lain .
3) Wanita usia subur yang telah menggunakan kontrasepsi
hormonal oral Pil lebih dari 2 tahun dan tidak pernah mengganti
dengan metode kontrasepsi lain .
b. Kriteria Eksklusi
1) Wanita usia subur Yang mengganti alat kontrasepsi dari pil ke
kontrasepsi lain
2) Wanita usia subur yang baru mendaftar untuk menjadi akseptor
3) Wanita usia subur yang pada awal menjadi Akseptor KB
tekanan darah sudah diatas normal/mengalami hipertensi.
4) Akseptor yang pada saat observasi pengambilan data hasil
pemeriksaan tekanan darahnya tidak lengkap
5) Akseptor yang tidak teratur dalam pengambilan obat
kontrasepsi danpemeriksaan tekanan darah tidak tercatat
lengkap pada buku Register.
1. Editing
13
Dilakukan oleh peneliti di Puskesmas Kassi-Kassi, setelah dilakukan
pengumpulan data dengan cara memeriksa kelengkapan dan kejelasan
data observasi. Selanjutnya memeriksa kebenaran data sekunder dari
catatan Kunjangan Akseptor KB yang datang untuk mendapatkan obat
kontrasepsi setiap kali kunjungan.
2. Koding
Dilakukan dengan membuat daftar variabel sesuai dengan tujuan
penelitian, membuat daftar koding, dan pemindahan hasil observasi ke
daftar koding. Selanjutnya dilakukan pengurutan data (array data).
3. Tabulasi data
Setelah data terkumpul, tersusun selanjutnya data dikelompokan dalam
suatu tebel menurut sifat –sifat yang dimiliki sesuai dengan tujuan
penelitian.
4. Penyajian data
Penyajian data dilakukan setelah data diolah dan disajikan dalam
bentuk tabel disertai penjelasan. Data diolah dengan menggunakan
computer program (Statistical Product and Service Solution) SPSS
versi 17.
5. Analisa data meliputi :
a. Analisis univariat.
Menganalisis variable-variabel yang ada secara deskriptif dengan
menghitung distribusi frekuensi dan persentasi terhadap setiap
variable.
b. Analisis Bivariat.
Analisis yang dilakukan untuk menghubungkan variable yang ada
meliputi variabel independen terhadap variable dependen. Uji
stastistik pada analisis s bivariat menggunakan x2 dengan P < 0,05,
dan data diolah dengan menggunakan bantuan computer program
SPSS
14
DAFTAR PUSTAKA
15
Siswanto, 2006. Perkembangan Teknologi Kontrasepsi Terkini:
Implikasinya pada Program KB dan KESEHATAN
reproduksi di Indonesia. BKKBN. Jakarta.
Suratun, dkk, 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan
Kontrasepsi. Trans Info Media. Jakarta.
Suzanne, E. 2008. Kontrasepsi dan Kesehatan Seksual Reproduksi. EGC
,Jakarta
16