1. Obat yang telah lewat tanggal Daluarsa/Rusak dipisah dan dicatat dengan
benar (hitung jumlah & rupiahnya, catat tanggal daluarsa), selanjutnya
dikumpulkan dalam satu wadah dan ditutup rapi.
2. Terdapat tulisan yang jelas & terbaca “Obat/Produk Daluarsa/Rusak,
Tidak Untuk Dijual”.
3. Berita Acara pemusnahan dibuat sesuai peraturan untuk diajukan ke
manajemen.
4. Obat belum lewat tanggal daluarsa/rusak (4 bulan kemudian) dicatat,
upayakan dapat dikembalikan untuk ditukar kembali ke distributor masing-
masing obat.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
OBAT KEMBALIAN
4. Obat kembalian dapat diganti dengan uang, bila pasien meninggal dunia,
dilampiri surat keterangan dokter/ pemerintah setempat. Uang kembalian
diberikan setelah dipotong PPN sebesar 10%, mintalah tanda terima uang
oleh pasien atau keluarganya.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENCATATAN KESALAHAN PERACIKAN
1. Obat yang diberikan sesuai dengan permintaan, apakah melalui gejala, nama
obat yang disampaikan pasien/klien atau contoh obat yang ditunjukkan.
2. Untuk mencegah adanya masalah terkait obat (DRP), lakukan komunikasi
menggunakan metode WWHAM.
3. Obat yang diserahkan baik, layak dan tidak rusak atau melewati tanggal
daluarsa.
4. Obat diserahkan disertai Informasi dan Edukasi kesehatan dengan tepat.
Berikan brosur/leaflet bila waktu tidak cukup untuk memberi informasi.
5. Sampaikan, bila gejala tidak berkurang/membaik segera kunjungi dokter.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENYERAHAN OBAT KHUSUS ATAU ALAT KESEHATAN
1. Obat Khusus/Alat Kesehatan yang diserahkan kepada orang yang tepat dan
telah melalui beberapa pertanya-an, antara lain: “Apakah Obat/Alat
Kesehatan sudah pernah digunakan, berapa lama?”, “Apa yang dirasakan
selama menggunakan obat ini?”
2. Obat Khusus/Alat Kesehatan yang diserahkan dalam keadaan baik, layak,
tidak rusak atau melewati tanggal kadaluarsa.
3. Obat diserahkan disertai Informasi dan Edukasi kesehatan yang tepat.
Berikan brosur/leaflet bila waktu tidak cukup untuk memberi informasi.
4. Bila gejala tidak berkurang/tidak membaik segera kunjungi dokter. Catat
dengan baik segala informasi dan lakukan monitoring.
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO)
PENGULANGAN OBAT (ITER)
Mortir dan stamfer harus segera dibersihkan setelah selesai digunakan agar
tidak terjadi pergerakan dan noda yang sulit dibersihkan.
1. Bahan Pembersih yang Digunakan
- Air bersih
- Aquadest
- Alkohol 70%
2. Alat Pembersih
- Spon atau alat cuci
- Lap kering yang tidak berserat/lap basah
3. Tempat untuk membersihkan
Tempat cuci alat. Bagian dalam dan luar mortar.
4. Prosedur
a. Mencuci seluruh bagian dalam dan luar mortir dan stamfer dibersihkan
sampai sisa-sisa bahan menjadi hilang dan bersih menggunakan spon/alat
cuci.
b. Tiriskan di rak pengering alat.
c. Dilap dengan kain lap kering.
d. Selanjutnya dibilas dengan alkohol 70% dan setelah kering dan yakin
bersih, tempelkan label “BERSIH”.