Kondensor
Menurunkan
Gunanya untuk
temperature
Kompresor → menaikkan
dengan
Katup ekspansi → menaikkan temperatur
tekanan
Evaporator
Titik didih / titik perubahan dari air → uap adalah dengan menaikkan tekanan (temperatur
naik) maka titik didihnya naik pun sebaliknya.
Kondensor
3 2 (PV+U)2 = h2
Katup WK Kompresor
ekspansi
1 (PV+U)1 = h1
Evaporator
4
QL
Liquid jenuh Uap jenuh
P
Isenropik
P2 3 2’ S1=S2
2
P1 4 1
h3=h4 h
RE = Refrigerating effect
RE = (h1 – h4)
COP = Coefisient of Reformance
RE
COP =
WK
T
2
QH
3
Win
4 QL 1
S1=S2 S
3. SIKLUS AKTUAL
REFRIGERASI KOMPRESI UAP (buku Termo hal 500)
Kondensor
Katup Kompresor
ekspansi
Evapopator
Superheating
P
66,7oC
PK A D D’
15oC
PE B -5oC C’
C
Evapator :
Terdiri dari koil-koil yang mengalir refrigran dalam kondisi campuran, dengan
temperature -5° sehingga kalor atau aliran kalor mengalir menuju koil akibat
perbedaan suhu dengan sekelilingnya.
B Saluran Uap
C
Evapator
Kerja kompresor :
Bila saluran dengan superheating:
Rk = hD’ – hC’
Tanpa Superheating:
Rk = hD – hC
Kondensor:
Dengan superheating:
RC = hD’ – hA
Tanpa superheating:
RC = hD – hA
NB : Untuk meningkatkan suhu fluida maka harus dipanaskan lanjut sampai cairannnya
habis, baru suhu dapat dinaikkan dengan cara dikompresi.
Subcooling:
Tidak mempengaruhi kerja kompresor.
Kebalikan superheating, terjadi pada kondensor (cairan jenuh).
Tujuan subcooling agar fluida tersebut lebih didingikan lagi. Misal dari 40oC→ 30oC
30oC 46,8oC
o
PK 40 C D D’
’ A
A
hc’- hc
PE B -5oC C’
’ C
B Δh subcooling = Δh superheating
ΔT subcooling ≠ ΔT superheating
RE h
Sub cooling digunakan jika saluran diisolasi, jika tidak cukup didinginkan oleh udara
sekeliling.
Bila ingin melaksanakan sub cooling & superheating secara serempak digunakan HE (Heat
Exchanger).
Kondensor
A
HE C’ 15oC
Kompresor
A’=30oC C -5oC
KE
Evaporator
Untuk menentukan faktor u :
……………..(3)
Dimana
𝑘
C=𝑥
*harga k dan c terdapat pada tabel (pada buku refreeration hal 183)
1/fi = koefisien conveksi pada sisi masuk dinding
1/f0 = koefisien conveksi pada sisi keluar dinding
……………………(4)
Dimana :
Q = Beban pertukaran udara (kw)
M = massa udara yang masuk ruangan (kg/s)
h0= entalpi udara luar (kj/ kg)
hi = entalpi udara dalam ( kj/ kg)
Contoh soal :
Laju kebocoran udara masuk ruang refrisian adalah 8 L/S. jika dingin didalam dijaga pada
suhu 2℃ dan temperature lampu luar dan kelembapan masing masing adala 30℃ dan 50%.
Tentukan beban udara dalam (kw).
∆h−0,0536 2°−5°
=
0,0639−0,0536 0°−5°
∆ℎ = 0,00618 + 0,0536
∆ℎ = 0,598 kj/L
C = 3,77 kj/kg°k
kj
1250 kgx 3,77 °k x (25−5)°
kg
Q= 24 (3600)
= 1,091 kw
4. Beban respirasi :
Q= massa produk x laju respirasi
Q= 1250 kg x 0,097 w/kg
= 0,12125 kw
Jadi jumlah beban kalor Qt = Q1 + Q2 + Q3 +Q4
= 0,91524 + 0,5683 +1,091 + 0,12125
= 2,6958 kw
Safety factor (10%) = 0,1 Qt = 0,26958
Total bebas pendinginan = 2,96537 kw
= 4,445 kw
Siklus standard tanpa pengujian tekanan tanpa sub cooling (ABCDEA) keterangan gambar 2 :
Karena adanya losser tekanan maka A menurut A’ (kalau tidak ada losser maka A-A’
datar)
q kondisi q radiasi
Temperatur luar lebih tinggi dari dalam ruangan maka terjadi perambatan panas
Kualitas panas ditransmisi pada dinding pendingin per unit waktu adalah fungsi dari 3 faktor di
ekspresikan dengan persamaan :
Q = (A)(U)(TD) ............(2)
Dimana :
Subcooling terjadi :
1. dalam kondensor
2. saluran liquid (kondensor KE) udara melelui saluran ke katup ekspansi
3. H.E.
Q subcooling = Q superheatin
𝑚̇ Cp ∆T = 𝑚̇ Cp ∆T
𝑚̇ Cp (T A - TA`) = 𝑚̇ Cp (T C` - TC)
Asumsi Cp = konstan
Untuk mencari harga Cp, hitung ∆T rata- rata
Q kondensor = hD`- hA
Q evaporator = hC – hB`
W kompresor = hD`- hC`
Kerugian tekanan ;
1. Katup buang kompresor (∆PD˝ - D΄)
2. Saluran buang dan kondensor (∆PD˝ - A΄)
3. Saluran liquid (∆PA˝ - A΄)
4. Evaporator (∆PB΄ - C΄)
5. Saluran isap kompresor (∆PC΄ - C˝)
D”
A D
A’ e D
( temperature
konstan)
Entalpi kostan
B’ c’
B c
C”
C”’
D”
A D
e D
A’
( diagram dengan )
subcool
B’ (2)
B c
C’
C”
C”’
4. Contoh soal
1. sebuah ruang pendingin mempunyai volume 75 m3 dan dipertahankan pada
temperatur -25oc.penggunan yang ringan dan kondisi luar 10oc dan RH 70%,hitung
beban infiltrasi udara dalam kilowatt
Penyelesaian
Diketahui : ѵ = 75 m3
RH = 70%
Ditanya : Q=?
Q = m (ho – hi)
= 0,36225 kj/s
= 0,36225 kw
2. 2500 kg daging segar dimasukkan kesebuah pendingin pada 38oc dan didinginkan
sampai 3oc selama 24 jam, hitung beban pendingin?
Penyelesaian
Dari tabel 10-8,panas spesifik (c) fresh beef adalah c = 3,14 kj/kg K
m = massa = 2500 kg
Q = m * C * Δt
24h
24 ( 3600)s
Q = 3,18 kj/s
Q = 3,18 kw
3. 1800 kg buncis hijau dipak dikeranjang (15 kg Perkeranjang) masuk ke ruang pendingin
pada temperatur 27oc dan didinginkan ke temperatur 1oc selama 20jam. Keranjang kosong
mempunyai massa 1,4 kg dan panas spesifik 2,5 kl/kg K. Hitung beban produk dalam kw?
Penyelesaian
Q green beans = m * C * Δt
0,67
= 254256,7164 kj
Q = m * C * Δt
= 10920 kj
Dimana :
Laju respirasi didapat dari tabel 10-12 dengan acuan suhu 1oc
5-0
= 0,0692 w/kg
Qrespirasi= 1800 kg * 0,0692 w/kg
= 124,56 w
= 0,12456 kw
20 h
= ( 254256,7164 + 10920 ) kj
20 * ( 3600) s
= 3,683 kw
= 3,683 kw + 0,12456 kw
= 3,80756 kw
Beban pendinginan yang harus didapat adalah beban total,yaitu adalah penjumlahan
antara: 1.Beban kalor dinding
2.Beban pertukaran udara
3.Beban kalor produk
4.Beban kalor respirasi
= 48+40,8+27,2 𝑚2
= 116 𝑚2
U=100 mm
Harga k = 0,036
Kemudian untuk mendapakan harga U diliha pada table 10-2 dengan menginterpolasikan
nilai.
Maka:
= 915,24 W
= 0,91524 KW
Q = V . ∆ℎ
Dimana:
𝑡0 = 30° & 𝑡1 = 5° 𝑐
𝑘𝑗⁄
∆ℎ = 0,0610 𝑙
Maka:
𝑘𝑗
Q = 9,3168 ( 𝑙⁄𝑠) × 0,0610 ( ⁄𝑙 )
= 0,5683 𝑘𝑤
3 Beban produk:
𝑚.𝑐.∆𝑇
Q= 24ℎ
V = 8 𝑙⁄𝑠
Maka: Q = V.∆h
𝑘𝑗⁄
Q = ( 8𝑙⁄𝑠 ) ( 0,0598 𝑙)
Q = 0,478 . . . . . . . (5)
𝑄 = 𝑚 . 𝑐 . ∆𝑇 (𝐾𝐽/𝑘𝑔° 𝑘 )
𝑘𝑗
C = panas jenis produk ( ⁄𝑘𝑔° 𝑘 )
m . c . ∆T
𝑄=
waktu pendingin ( detik)
Dimana :
Di dapakan dari panas yang diambil dari pendinginan buah – buahan & sayur – sayuran.
Beban kalor yang lain terdiri dari panas yang diberikan oleh lampu,motor listrik yang
dioperasikan dan oleh kerja orang didalam ruangan dengan rumus :
wattts x hours
𝑄=
24 ℎ𝑜𝑢𝑟𝑠
𝑄 = 𝑤𝑎𝑡𝑡𝑠