PEMBAHASAN
A. SISTEM RANGKA
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu sama
lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
1. Tulang kepala: 8 buah
2. Tulang kerangka dada: 25 buah
3. Tulang wajah: 14 buah
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
5. Tulang telinga dalam: 6 buah
6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah
7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah
Bagian-bagian yang sering terdapat pada tulang:
Tulang tengkorak terdiri atas dua bagian, yaitu tengkorak otak (neuro cranial) dan
tengkorak wajah (fasial cranial).
a. Tengkorak Otak (Neuro Cranial)
Tengkorak otak terdiri dari tulang-tulang yang dihubungkan satu sama lain
oleh tulang bergerigi yang disebut sutura, banyaknya 8 buah dan terdiri dari bagian
yaitu:
1) Kubah tengkorak, terdiri dari:
a) Os frontal: tuang dahi
b) Os parietal: tulang ubun-ubun
c) Os oksipital: tulang belakang kepala
2) Dasar tengkorak, terdiri dari:
a) Os sfenoidal: tulang baji (terdapat di tengah dasar tengkorak)
b) Os etmoidal: tulang tapis (terletak di sebelah depan dari os sfenoidal di antara
lekuk mata.
3) Samping tengkorak (os temporal): tulang pelipis.
Pada neuro cranial terdapat celah yang memisahkan antara tulang yang disebut
sutura. Ada 3 buah sutura yaitu:
a) Sutura coronalis: antara os frontal dan os parietalis
b) Sutura sagitalis: antara kedua os parietal
c) Sutura lambdoidalis: antara os parietal dan kedua os parietalis.
Di neuro cranial juga terdapat fontanel yaitu rongga pada ubun-ubun. Fontanel
ini akan tertutup sempurna pada usia 18 bulan. Terdapat 2 fontanel, yaitu fontanel
anterior (fontanel depan) dan fontanel posterior (fontanel belakang).
Kerangka dada dibentuk oleh susunan tulang yang melindungi rongga dada yang terdiri dari :
a. Tulang dada (sternum): 1 buah
Tulang dada menjadi tonggak dinding depan dari toraks (rongga dada)
bentuknya gepeng dan sedikit melear, yang terdiri atas 3 bagian yaitu:
1) Manubrium sterni: bagian atas sternum yang menjadi tempat melekatnya tulang
selangka (klavicula) dan tulang iga.
2) Korpus sterni: batang sternum
3) Procesus xifoideus sterni: bagian ujung dari tulan dada.
b. Tulang iga (kosta): 12 pasang
Os kosta banyaknya 24 buah, kiri dan kanan, bagian depan berhubungan
dengan tulang sternum dan bagian belakang berhubungan dengan ruas-ruas tulang
belakang (veterbra torakalis). Tulang iga dibagi 3 macam:
1) Iga sejati (os kosta vera): 7 pasang, berhubungan langsung dengan sternum.
2) Iga tidak sejati (os kosta spuria): 3 pasang, berhubungan dengan kosta ke 7.
3) Tulang iga melayang (os kosta fluitantes): 2 pasang, tidak mempunyai hubungan
dengan tulang sternum.
4) Vertebra torakalis: 12 ruas.
Jumlanya sesuai dengan jumlah kosta, dan menjadi tempat melekatnya kosta.
1) Vertebra servikalis (tulang leher): 7 ruas, mempunyai badan ruas kecil dan lubang
ruas yang besar.
2) Vertebra torakais (tulang punggung): 12 ruas, badan ruasnya besar, dan kuat, taju
durinya panjang dan melengkung.
3) Vertebra lumbalis (tulang pinggang): 5 ruas, badan ruasnya besar tebal dan kuat, taju
durinya agak picak.
4) Vertebra sakralis (tulang selangkang): 5 ruas. Samping kiri/kanannya terdapat lubang
kecil 5 buah yang disebut foramen sakralis.
5) Vertebra koksigialis (tulang ekor): 4 ruas. Dapat bergerak sedikit karena membentuk
persendian dengan sacrum.
Diantara ruas-ruas tulang belakang tedapat sebuah bantalan yang berasal dari
tulang rawan fibrosa yang disebut discus intevetebralis.
4. Gelang Pangggul (Os Pelvis)
Tulang pelvis adalah penghubung antara badan dan anggota bawah yaitu
tualng sacrum dan koksigis yang bersendi satu dengan yang lainnya pada simfisis
pubis.
a) Pintu atas panggul (aditus pevis), yang dibentuk dari promotorium dari tulang sacrum,
serta garis ilio-pectinal dan Krista os pubis.
b) Pintu bawah panggul (exitus pelvis), yang dilingkari oleh os coccygeus dan
tuberusitas ischii.
B. SENDI (Articulasio)
Sendi adalah pertemuan antara dua buah tulang atau beberapa tulan keranka. Sendi
utama dibagi atas :
1. Sendi fibrus (sinartrosis)
Yaitu sendi yang tidak dapat bergerak, misalnya sutura yang terdapat pada kepala.
2. Sendi tulang rawan (amfiatrosis)
Yaitu sendi yang dapat bergerak sedikit, misalnya sendi pada tulang pubis, sendi
antara manubrium sterni dan korpus sterni dengan kosta, dan lain-lain.
3. Sendi 11igament (diartrosis)
Yaitu persendian yang bebas bergerak bebas dan tedapat banyak ragamnya dan semua
mempunyai 11igam yang sama. Sendi 11igament dapat terdiri dari :
a. Sendi putar, bongkol sendi tepat masuk dalam mangkok sendiyang dapat
memberikan seluruh arah, misalnya sendi panggul dan sendi peluru pada bahu.
b. Sendi engsel, satu permukaan bunda diterima oeh yang lain sedemikian rupa
sehingga gerakan hanya dalam satu bidang dan dua arah, misalnya sendi siku dan
sendi lutut.
c. Sendi kondiloid, seperti sendi engsel tetapi dapt bergerak dalam 2 bidang dan
empat arah, lateral, ke depan 11igame belakang. Fleksi, ekstensi, aduksi dan
abduksi, misalnya pergelangan tangan.
d. Sendi berporos (sendi putar), pergerakan sendi memutar seperti pergerakan kepala
sendi.
e. Sendi pelana (sendi 11igamen balik), misalnya sendi rahang dan tulang
metakarpalia pertama (pergelangan tangan)
1. Tulang pendek
Tulang pendek bentuknya seperti silider kecil, berfungsi agar tulang dapat
bergerak bebas. Tulang pendek terdapat pada pergelangan tangan dan kaki,
telapak tangan dan kaki.
2. Tulang panjang
Tulang panjang bentuknya seperti pipa, berfungsi untuk artikulasi, terdapat pada
tulang hasta, tulang paha dan tulang betis.
3. Tulang pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar, berfungsi untuk melindungi struktur
dibawahnya, seperti pada pelvis, tulang belikat dan tempurung kepala.
4. Tulang tidak beraturan
Tulang tidak beraturan ini bentuknya kompleks dan berhubungan dengan fungsi
khusus. Contoh tulang tidak beraturan adalah tulang punggung dan tulang
rahang.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut ilmu anatomi, jumlah tulang manusia dewasa adalah 206 ruas (Henry
Netter, 1906). Akan tetapi secara embriologis, pusat penulangan semasa kehidupan
janin dalam kandungan adalah sekitar 350-an pusat penulangan (Leslie Brainerd
Arey, 1934), yang kemudian banyak pusat-pusat penulangan yang menyatu,
membentuk satu tulang dewasa. Bilangan pusat penulangan itu ternyata dekat dengan
bilangan hari dalam satu tahun.
Kerangka tubuh manusia terdiri dari susunan berbagai macam tulang yang satu
sama lainnya saling berhubungan, terdiri dari:
1. Tulang kepala: 8 buah
2. Tulang kerangka dada: 25 buah
3. Tulang wajah: 14 buah
4. Tulang belakang dan pinggul: 26 buah
5. Tulang telinga dalam: 6 buah
6. Tulang anggota gerak atas: 64 buah
7. Tulang anggota gerak bawah: 62 buah
DAFTAR PUSTAKA
Syaifuddin. 2002. Struktur & Komponen Tubuh Manusia. Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
Syaifudin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan. Edisi 3. EGC: Jakarta.
Sutarmo Setiaji. 1990. Buku kuliah anatomi fisiologi. Fakultas Kedokteran UI: Jakarta.