Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN UNTUK MENINGKATKAN KESEHATAN

OPTIMAL PADA ANAK USIA SEKOLAH (6-12 TAHUN)

1. PERKEMBANGAN BIOLOGI

- Pertumbuhan TB & BB lebih lambat dibandingkan awal tahun

- Rata-rata penambahan TB : 5 Cm/tahun

- Rata-rata penambahan BB : 2-3 Kg/tahun

2. PERUBAHAN PROPOSIONAL

- Rangka > panjang, kekuatan memngkat tapi fungsi masih kurang

matang dibanding remaja

- Pemakaian fungsi tubuh berlebihan —--- bahaya injury

- Perubahan muka : otak tumbuh lebih lambat selama periode ini

dan meningkat sedikit dalam ukurannya

- Gigi tanggal Ugly Duckling Stage (ketika gigi kedua /permanen)

tampak lebih besar untuk wajahnya yang kecil.

- Meskipun badan tampak mature, tetapi belum tentu emosi dan

sosial sudah matang

3. KEMATANGAN SISTEM

- Pencemaan

- Meningkatnya kapasitas lambung

- Menahan makanan lebih lama

- Lebih baik dalam memelihara tingkat gula darah

- Imunologi
- Lebih mampu melokalisasi infeksi dan memproduksi respon antigen -

antibodi

- Mempunyai kemampuan meningkat terhdap variasi dan

mikroorganisme yang berbeda

4. KOPING YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERTUMBUHAN

DAN PERKEMBANGAN NORMAL

a. Pengalaman sekolah

- pengalaman pertama bagi anak —--- penting antisipatory

sosialisasi dan peran guru serta peran orang tua

- Disiplin ---- perkembangan psikososial anak mulai kreatif dan

mengembangkan tanggung jawab, sedang pada perkembangan

kognitif mulai belajar hubungan sebab akibat dan mengerti

manfaat perbuatan yang dilakukannya - Banyak faktor yang

mempengaruhi jenis dan cara menentukan disiplin pada anak

usia sekolah seperti kematangan psikososial orang tua,

pengalaman anak, temperamen anak, tipe perbuatan yang

dilakukan anak dan respon anak terhadap reward atau hukuman.

- Tujuan dilakukan disiplin pada anak : (1) membantu anak

menghentikan tindakan yang dilarang, (2) Menunjukkan

penlaku yang dapat diterima sehinggan anak mengetahui

tindakan yang benar, (3) memberikan beberapa alasan yang

dimengerti anak dan menjelaskan mengepa tindakan itu tidak tepat

atau ada tindakan lain yang lebih baik; (4) menstimulasi


kemampuan anak untuk empati pada korban akibat perlakuan

buruk (Newman and Newman, 1991).

- Teknik disiplin harus dapat membantu anak untuk mengontrol

tingkah laku mereka, beberapa teknik disiplin yang dapat

dilakukan pada anak usia sekolah adalah teknik memberikan

alasan, meningkatkan kemampuan kognitif dengan tipe strategi

yang kompleks, diantaranya : tidak memberikan uang jajan,

memberikan reward, memberikan hukuman.

b. Perilaku tidak ,jujur (berbohong, mencontek atau mencuri)

- Berbohong ---- dapat terjadi karena berbagai alasan diantaranya

anak kesulitan untuk membedakan antara kenyataan dan fantasy

(pada usia prasekolah) karena perkembangan kognitif yang

terbatas anak tidak sengaja melakukan hal demikian, beberapa

anak kadang salah mempersepsikan atau gagal mengingat kejadian

yang sebenarnya. Sedang pada usia sekolah mereka dapat

menceritakan kembali suatu kejadian tetapi merekan tidak

dapat memberikan antara realita dan fantasi, mereka perlu

berpikir untuk membedakannya, bahkan anak usia sekolah

kadang melebih-lebihkan ceritan untuk mengesankan keluarga

atau kawan bermainnya.

- Orang tua perlu diberitahu bahwa mereka berbohong kadang –

kadang disebabkan oleh ketidakmampuan mereka untuk

memisahkan fantasi dan realitas

c. Koping terhadap stress


- Penting diketahui perawat, terutama peran perawat dalam

hospitalisasi, keadaan sakit, penganiyaan, pencegahan injury

dan kematian atau yang mengancam kematian.

- Sumber dan timbulnya masalah dapat dikategorikan sebagai

benikut (1) perasaan dan dalam diri spt marah, malu, perasaan

cemburu, atau tidak dapat tidur;(2) perilaku orang lain spt

pertengkaran dengan teman, diperolok-olokkan, dilupakan dan

tidak diperhatikan, orang tua yang sering bepergian atau

bertengkar dan kemarahan guru,; (3) situasi objektif spt sekolah,

hospitalisasi, ditinggal sendiri, dll. (Saunders and Remsberg, 1984)

- Anak perlu diajarkan untuk mengenal tanda-tanda stress dan

penggunaan teknik yang efektif untuk mengatasi masalahnya,

menurut Kuczen(1982) dapat dilakukan dengan cara (1)

mengajarkan anak teknik relaksasi seperti nafas dalam, guided

iamgery, dll; (2) membantu anak untuk dapat memdentifikasi

masalah; (3) mengeksplorasi beberapa tindakan alternatif (4)

Anak perlu berlatih untuk melakukan beberapa tindakan

alternatif, pada saat ini anak relaks dan siap memasuki tahap

akhir.

5. PENINGKATAN KESEHATAN YANG OPTIMUM PADA USIA

SEKOLAH

a. Perilaku sehat

- Akhir usia sekolah anak harus dapat mengasumsikan tanggung

jawabnya terhadap perawatan dalam lingkup kesehatan diri, nutrisi,


latihan dan aktivitas, tidur dan rasa aman —-- kemampuan yang

diharapkan meliputi kemampuan untuk membuat keputusan dan

kekuatan dan kelemahan internal serta pengaruh faktor

lingkungan eksternal.

b. Nutrisi

- Meskipun kalori yang diperlukan berkurang, kebutuhan nutnisi

sangat penting untuk meningkatkan pertumbuhan pada masa

remaja penting untuk menekankan pada anak dan orang tua

mulai diet untuk meningkatkan pertumbuhan

- Makanan yang disukai dan tidak disukai didapatkan pada usia

dini dan terus sampai usia sekolah, meskipun kecenderungan

untuk menyukai satu macam makanan muiai berakhir dan anak

usia sekolah mendapatkan masa yang meningkat untuk berbagai

macam makanan.

- Anak memerlukan pendidikan tentang pemilihan makanan dan

pentingnya makanan yang berguna bagi tubuh disamping junk food

Pendidikan tentang pentingnya nutrisi pada usia sekolah dilakukan

dengan cara: mengumpulkan gambar tentang makanan yang dapat

dikonsumsi dan majalah atau poster dan masukkan bebenapa

kategon makanan seperti makanan yang berguna dan makanan yang

kurang berguna bagi tubuh. Kumpulkan artikel tentang issue

nutrisi yang dihubungkan dengan kesehatan dan pencegahan

penyakit.
- Diskusi tentang nutrisi, dengan brainstroming untuk menggali

pengetahuan mereka dengan topics : Vitamins, Protein, Kolesterol,

Mineral, Junk food, membaca label makanan, dll

- Tugaskan anak untuk membuat daftar menu dalam 24 jam,

diskusikan dalam group atau kelompok kecil, dll

6. TIDUR DAN ISTIRAHAT

- Lamanya waktu istirahat dan tidur selama usia sekolah perlu

mendapatkan perhatian. Tidak ada waktu yang spesifik tentang

lamanya waktu tidur dan istirahat, sebab lamanya waktu tidur dan

istirahat tergantung pada usia anak, tingkat aktivitas dan faktor

yang lain seperti status kesehatan.

- Masalah tidur

Night terrors pada usia prasekolah sleepwalking

(somnambulism) dan sleep talking pada usia sekolah. Penanganan

sleepwalking (somnambulism) adalah menjaga anak jika lingkungan

tidak aman sampai anak kembali ke tempat tidur, jika anak tidak

dapat kembali ke tempat tidur bangunkan anak dengan memnaggil

namanya dengan perlahan, orientasikan dimana anak berada,

jelaskan bahwa anak berjalan saat tidur dan yakinkan anak bahwa

hal itu tidak akan terjadi bila anak tenang/relaks.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari kelelahan,

istirahat yang cukup, menggunakan teknik relaksasi dan

menghilangkan pengalaman yang tidak menyenangkan.


7. AKTIVITAS FISIK

· Latihan penting untuk perkembangan meliputi perkembangan tonus

otot, keseimbangan koordinasi, memngkatkan kekuatan dan daya tahan

dan stimulasi fungsi tubuh dan proses metabolisme penting untuk

ditingkatkan selama usia sekolah.

8. KESEHATAN GIGI

Usia 6 tahun tumbuh gigi permanen yang pertama. Usia sekolah

gigi permanen mulai tumbuh diperiukan kebersihan gigi dan perhatian

pada karies gigi yang merupakan bagian penting dalam supervisi selama

periode ini. Anak dibawah usia 10 tahun masih memerlukan asisten untuk

membersihkan gigi (Scanlan, 1991).

9. PENCEGAHAN INJURY

- Usia sekolah perkembangan koordinasi muskular dan kontrol serta

dapat mengaplikasikan kemampuan kognitif untuk meminimalkan

injury lebih baik dibandingkan usia prasekolah

- Injury seringkali terjadi dekat dengan rumah atau sekolah

- Sulit mempertahankan keseimbangan antara supervisi dan

pembatasan aktivitas yang diperlukan oleh anak dengan kebutuhan

anak akan kebebasan dan independensi,

10. FAMILY HOME CARE

a. Usia 6 tahun

- Siapkan orang tua untuk memperkirakan makanan yang dipilih

anak dan menolak makanan tertentu.


- Siapkan orang tua untuk memperkirakan bahwa selera makan

anak akan meningkat

- Mempersiapkan orang tua untuk menghadapi perubahan emosional

anak

- Membantu orang tua untuk antisipasi penerimaan terhadap sakit

- Mengajarkan anak tentang pencegahan injury

- Mendorong orang tua untuk perhatian terhadap kebutuhan

privacy anak dan memberikan anak kamar tidur terpisah jika

mungkin

- Mempersiapkan orang tua untuk ketertarikan anak berada di luar

rumah

- Membantu omng tua untuk mengerti dan mendorong interaksi

anak dengan kelompoknya

b. Usia 7 tahun

- Siapkan orang tua untuk memperkirakan peningkatan injury

minimal

- Tekankan dalam memilih dan menjaga peralatan olahraga

termasuk keamanannya

- Siapkan orang tua untuk memperkirakan peningkatan

keterlibatan dalam kelompok dan ketertarikan dalam aktivitas di

luar ruamah

- Perkirakan kebutuhan untuk mendukung kemandirian ketika

menerapkan sikap disiplin


- Siapkan ibu untuk memperkirakan kebutuhan yang lebih

banyak pada usia 8 tahun

- Dorong orang tua untuk melakukan aktivitas dengan anak

- Siapkan orang tua untuk adanya perubahan sebelum pubertas

pada anak gadisnya

c. Usia 11-12 tahun

- Bantu orang tua untuk menyiapkan anak akan adanya perubahan

tubuh pada usia pubertas

- Siapkan orang tua untuk mempersiapkan adanya pertumbuhan

yang cepat pada anak wanita

- Pastikan anak mendapatkan pendidikan sexual yang adequat

dengan informasi yang akurat

- Siapkan orang tua untuk memperkirakan peningkatan masturbasi

- Instruksikan orang tua bahwa peningkatan jumlah kebutuhan

istirahat anak

- Bantu orang tua untuk mendidik anaknya berkenaan dengan

aktivitas yang mungkin dapat berbahaya

d. · Pedoman pemeliharaan kesehatan

- Bantu orang tua untuk memahami pentingnya perawatan gigi

dan kesehatan anak

- Dorong orang tua untuk mengajari dan membenkan contoh

tentang kegiatan yang menyehatkan seperti diet, istirahat,

aktivitas, olahraga, dll


- Tekankan pentingnya mendorong anak untuk memngkatkan

aktivitas yang sesuai

- Menekankan pemberian keamanan fisik dan lingkungan emosional

- Mendorong orang tua mengajarkan dan memberi contoh kegiatan

yang aman.

Anda mungkin juga menyukai