Anda di halaman 1dari 40

PEMERIKSAAN FISIK

Firdawsyi Nuzula, S.Kp.,M.Kes


Prodi DIII Keperawatan
Tujuan Pemeriksaan Fisik
1. Memperoleh data yang sistematif, komprehensif
 rekam medik
2. Memastikan/membuktikan hasil anamnesa
3. Menegakkan diagnosa
4. Menentukan status kesehatan klien
5. Identifikasi masalah kesehatan
6. Mengambil data dasar untuk menentukan
rencana tindakan keperawatan
PELAKSANAAN PEMERIKSAAN

SISTEMATIS

KONSISTEN
PRINSIP-PRINSIP PEMERIKSAAN
Menjelaskan prosedur pelaksanaan kepada klien
sebelum pemeriksaan dan selama pemeriksaan

Menggunakan pendekatan head to toe

Bergerak dari eksternal ke internal

Memeriksa bagian yang normal sebelum


mengamati bagian tubuh yang abnormal

Mengamati bagian simetri tubuh,


membandingkan sisi tubuh dengan sisi yang lain

Melakukan pemeriksaan di sisi kanan klien.


Metode Pemeriksaan Fisik

Ada 4 tekhnik PF
Inspeksi

Palpasi

Perkusi

Auskultasi
Mrpkn proses observasi
yg dilaksanakn scr Inspeksi
sistematik
Meggunakan indra
penglihatan, pendengaran • Compare:
& penciuman –Size Posture and Stature

–Shape
Dimulai saat interaksi Body Movements
–Symmetry
Bandingkan hasil normal –Color
Nutrition
& abnormal –Position
Speech Pattern
–Appearance
• Smell unusual odors
Palpasi
 Tekhnik menggunakan indera
peraba
 Instrumen : tangan dan jari-jari
 Data yg dpt dikumpulkan :
temperatur, turgor, bentuk,
kelembaban, vibrasi
 Langkah-langkah :
- Tangan perawat hrs kering &
hangat, kuku jari2 dipotong
pendek
- Bagian nyeri dipalpasi paling
akhir
Area tangan yg digunakan utk palpasai
Perkusi
• Pemeriksaan dg jalan
mengetuk utk
membandingkan kiri &
kanan pd setiap daerah
permukaan tubuh dg
tujuan menghasilkan
suara.
Con”t
Suara-suara yg dihasilkan :
Tujuan : identifikasi • Sonor : suara perkusi jaringan
lokasi, ukuran, bentuk & normal
konsistensi jaringan • Redup : lebih padat atau
konsolidasi paru  pneumonia

Pekak : suara perkusi


Hipersonor/timpani : suara
jaringan padat  adanya perkusi pd daerah
cairan di rongga pleura,
berongga kosong astma
perkusi pd daerah jantung
kronik
& hepar
record Intensity Pitch Quality Example
of
finding
Tympany Loud High Drumlike Gastric
air buble
Hyperres Very Very low Booming Air-filled
onance loud lungs
Resonan Loud Low Hollow Normal
ce lung
Dullness Moderat Moderat Thudlike Liver
e e
Flatness Soft High Flat Muscle
Perkusi kepalan tangan. (A) Perkusi
Perkusi jari tak langsung
tak langsung pada daerah
costovertebral
(CVA). (B) Perkusi langsung pada
CVA.
Auskultasi
• Pemeriksaan dg jalan
mendengarkan suara
yg dihasilkan oleh
tubuh dg
menggunakan
stetoskop
4 ciri suara yg perlu dikaji :

Pitch : Keras : Kualitas : Lama :


suara yg suara yg meningkat pendek –
tinggi ke halus ke sampai menengah
rendah rendah lemah – panjang
Suara tambahan (tidak normal)

Rales /krepitasi / crackles


 bunyi yg dihasilkan oleh eksudat lengket saat
saluran-saluran halus pernafasn mengembang pd
saat inspirasi

 rales halus, sedang dan kasar

 dijumpai pd peradangan paru (pneumonia,


TBC)
Ronchi
Nada rendah & kasar, terdengar baik
pd inspirasi maupun ekspirasi

Ciri khas : hilang pd saat klien batuk

Dijumpai pd klien edema paru


Stridor/ngorok
penyempitan saluran nafas
bagian atas
Wheezing / mengi
 bunyi musikal terdengar
“ngiiiiii…..ik”

 dijumpai pd fase inspirasi


& ekspirasi
 dijumpai pd klien
bronchitis akut, astma
bronkhial
Pleural Friction Rub
bunyi yg terdengar “kering”
sprt suara gosokan amplas pd
kayu
dijumpai pd klien dg
peradangan pleura/pleuritis
Aspek atau pendekatan PF

Head to ROS
(Review of B1-B6
toe System)

Pola Fungsi Kesehatan (Gordon)


Head to toe (kepala ke kaki)
 Dilakukan mulai dari kepala dan secara
berurutan sampai ke kaki
 Keadaan umum, TTV, kepala, wajah, mata,
telinga, mulut dan tenggorokan, leher, dada,
paru, jantung, abdomen, ginjal, genetalia,
rectum, extremitas dan punggung
 Keadaan Umum :
Kesadaran, Tanda Vital (TD,HR,RR,Suhu), Pemeriksaan Antopometri
(BB, TB, LILA)
 Kulit  Inpeksi & palpasi
Hiperpigmentasi, sianosis, edema, turgor, makula, papula, vesikula,
pustula, bula, nodul, sikatriks.
 Kepala dan muka→ inspeksi dan palpasi
Simetris, rambut, bengkak, lembab, lesi & bau.
 Mata → inspeksi
Gerakan bola mata (strabismus),simetris/tdk, kelainan bentuk /penglihatan,
sekret, kedaan sklera/konjungtiva/pupil.
 Hidung → inspeksi dan palpasi
Bentuk, masalah pada sinus, trauma, epistaksis (mimisan), hidung
tersumbat
 Telinga → inspeksi dan palpasi
Bentuk, canalis bersih/tidak, Tinitus (keluar cairan putih dari
lubang telinga), g3/kehilangan pendengaran
 Mulut → inspeksi dan palpasi
Bibir → warna, simetris, lesi, kelembaban, pengelupasan dan
bengkak
Rongga mulut → stomatitis, kemampuan menggigit,
mengunyah dan menelan
Gusi → warna dan edema
Gigi → karang gigi, caries, sisa gigi
Lidah → kotor, warna, kesimetrisan, kelembaban, luka,
bercak dan pembengkakan
Kerongkongan → tonsil, peradangan, lendir/sekret.
 Leher → inspeksi dan palpasi
Pembesaran kelenjar gondok & limfe, nyeri tekan, kaku pada
leher.
• Payudara :
Benjolan, nyeri tekan / rasa tidak nyaman
• Pernafasan  IPPA
Batuk, sputum, asma, bronkhitis, sesak napas, pilek, batuk
darah
• Jantung  IPPA
Tekanan darah tinggi, masalah – masalah jantung, nyeri dada,
palpitasi, dispnea, ortopnea, edema
• Gastrointestinal  IAPP  IPPA
Kembung, mual, muntah, nyeri tekan, kolik, obstipasi
(sembelit di rektum dapt menyebabkan sulit BAB),
konstipasi (sembelit di kolon), regurgitasi, salah cerna,
perdarahan rektal sehingga feses berwarna
hitam/melena, diare, sendawa berlebihan, pengeluaran
gas berlebihan
 Genetalia
Genetalia pria : hernia, sakit pada penis, nyeri
testikular/teraba massa pada testis, PMS dll.
Genetalia wanita : menstruasi, g3 haid, benjolan, sakit,
nyeri tekan, PMS, Leukhorea, gejala klimakterium,
HPHT
 Perkemihan
frekwensi berkemih, poli uria, nokturia, rasa sakit spt
terbakar saat berkemih, inkontinensia, prostatitis
 Muskuloskeletal
Kekuatan otot, nyeri otot / sendi, kekakuan, artritis,
nyeri
 Neurologis
12 CNS, pingsan, kejang, kesemutan, tremor/gerakan
involunter lain
 Endokrin
masalah thyroid, intoleransi terhadap panas/dingin,
keringat berlebihan, diabetes, haus & lapar berlebihan
ROS
• Perawat melakukan pengkajian sistem secara
keseluruhan
• Informasi yg didapat saat interview&observasi
membantu perawat utk menentukan sistem tubuh
mana yg perlu mendapat perhatian khusus
• Keadaan umum, TTV, sistem Pernafasan, sistem
Kardiovaskuler, sistem Persyarafan, Perkemihan,
Pencernaan, Muskuloskeletal&Integumen,
Endokrin & Reproduksi
Pola Fungsi Kesehatan
• Memungkinkan Perawat
utk mengumpulkn data
secara sistematis dg cara
mengevaluasi pola fungsi
kesehatan&memfokuskan
pengkajian fisik pada
masalah khusus.
Meliputi : persepsi kesehatan – penatalaksanaan kesehatan

Nutrisi – pola metabolisme

Pola eliminasi

Pola tidur dan istirahat

Kognitif – pola perseptual


Peran – pola perhubungan

Aktivitas – pola latihan

Seksualitas – pola reproduktif

Koping – pola toleransi stres

Nilai – pola keyakinan


3 jenis kesalahan yg paling sering
Yg dilakukan oleh pemeriksa baru
adalah: kesalahan teknik, kesalahan
deteksi, interpretasi, & kesalahan
pencatatan.
Ketelitian dalam melakukan
pemeriksaan akan membantu
Penegakan diagnosis yg tepat &
bukannya sekedar mengikuti dugaan
Pemeriksaan Fisik Bayi dan Balita
Dilakukan sesaat sesudah bayi lahir pada saat
kondisi/suhu tubuh stabil & setelah dilakukan
pembersihan jalan nafas/resusitasi, pembersihan
badan bayi, perawatan tali pusat dan bayi
ditempatkan ditempat yang hangat.
Tujuan :
Mengenal/menemukan kelainan yang perlu mendapat
tindakan segera → Observasi KU bayi & cegah
terjadinya Hipotermi.
Pemeriksaan Fisik Bayi dan Balita
Ciri – ciri BBL Normal :
 Berat badan Lahir 2500 – 4000 gram
 Panjang Badan Lahir 48 – 52 cm
 LK 33 – 35 cm
 LD 30 – 38 cm
 LLA 9 – 11,5 cm
 HR pada menit pertama kira – kira 180 x/mnt kemudian turun
menjadi 120 – 140 kali / mnt
 RR pada menit pertama cepat kira – kira 60 x/mnt kemudian
turun menjadi 40 x/mnt (setelah bayi tenang)
• Berat Badan
Usia Berat Badan
5 bulan 2 x BBL
1 tahun 3 x BBL
2 tahun 4 x BBL
2,5 – 5 tahun 2 kg / th

• Tinggi Badan
Usia Tinggi Badan
1 tahun 1,5 x TBL
4 tahun 2 x TBL
6 tahun 3 x TBL
13 tahun 3,5 x TBL (2x TB 2 tahun)
 Lingkar Kepala

Usia LK rata- rata


6 bulan 40 – 44 cm
1 tahun 45 – 47 cm
2 tahun 49 cm
Dewasa 55 – 58 cm
 LD
rata – rata : 30,5 – 33 cm
 LILA
LILA BBL : 11 cm
LILA anak usia 1 tahun : 16 cm
Apgar Score
Tanda Skor
0 1 2
 Appearance (warna kulit) Biru, pucat Kemerahan, Semua
 Pulse (HR) Tdk ada ekstrem biru kemerahan
 Grimace (tonus otot) Lemah < 100 x/mnt > 100 x/ mnt
Fleksi pd Gerakan aktif
 Activity (reflek) Tdk ada ekstremitas
Meringis Batuk, bersin
 Respiration (RR) Tdk ada
Tak Teratur Baik, menangis
kuat
 Selamat Belajar
Tak ada apapaun di dunia ini yang bisa
langsung bisa berlari.
Semua adalah proses…….
Merangkak, terjatuh, berjalan, terjatuh
dan kemudian berlarilah untuk menggapai
mimpimu
Good Luck

Anda mungkin juga menyukai